Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa koefisien alpha hitung untuk variabel sistem informasi akuntansi 1,00 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner alat pengukur data tersebut untuk variabel sistem informasi akuntansi reliabel. h. Variabel Kualitas Kinerja Perusahaan Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Kinerja Perusahaan Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .857 .857 3 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa koefisien alpha hitung untuk variabel kualitas kinerja perusahaan 0,857 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen kuesioner alat pengukur data tersebut untuk variabel kualitas kinerja perusahaan reliabel.

4.4 Uji Hipotesis

Korelasi Kendal Tau τ digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau rangking Sugiyono, 2012:253.Dikatakan ada hubungan positif dan signifikan antar variabel apabila nilai sig. α, sedangkan apabila nilai sig. α maka dikatakan bahwa tidak ada hubungan antar variabel.Hasil SPSS untuk uji Kendal Tau dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18 Hasil Uji Kendal Tau Correlations X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Y1 Kendalls tau_b X1 Correlation Coefficient 1.000 .350 -.103 .150 .390 .720 .053 .551 Sig. 2-tailed . .282 .756 .645 .224 .028 .874 .091 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X2 Correlation Coefficient .350 1.000 .541 .158 .718 .595 .389 .053 Sig. 2-tailed .282 . .112 .637 .030 .078 .256 .875 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X3 Correlation Coefficient -.103 .541 1.000 .216 .527 .111 .457 -.324 Sig. 2-tailed .756 .112 . .525 .116 .746 .190 .340 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X4 Correlation Coefficient .150 .158 .216 1.000 .410 -.162 .612 .368 Sig. 2-tailed .645 .637 .525 . .214 .631 .075 .271 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X5 Correlation Coefficient .390 .718 .527 .410 1.000 .474 .488 .205 Sig. 2-tailed .224 .030 .116 .214 . .154 .149 .534 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X6 Correlation Coefficient .720 .595 .111 -.162 .474 1.000 .000 .216 Sig. 2-tailed .028 .078 .746 .631 .154 . 1.000 .522 N 7 7 7 7 7 7 7 7 X7 Correlation Coefficient .053 .389 .457 .612 .488 .000 1.000 .278 Sig. 2-tailed .874 .256 .190 .075 .149 1.000 . .418 N 7 7 7 7 7 7 7 7 Y1 Correlation Coefficient .551 .053 -.324 .368 .205 .216 .278 1.000 Sig. 2-tailed .091 .875 .340 .271 .534 .522 .418 . N 7 7 7 7 7 7 7 7 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari variabel-variabel manajemen 0,091, sistem manajemen strategis 0,875, process improvement 0,340, financial modeling 0,271, manajemen kinerja 0,534, budaya organisasi 0,522, dan sistem informasi akuntansi 0,418 masing-masing lebih besar dari nilai α 0,05. Sehingga dapat dinyatakan bahwa: a. Tidak ada hubungan antara manajemen dengan kualitas kinerja perusahaan. b. Tidak ada hubungan antara sistem manajemen strategis dengan kualitas kinerja perusahaan. c. Tidak ada hubungan antara process improvement dengan kualitas kinerja perusahaan. d. Tidak ada hubungan antara financial modeling dengan kualitas kinerja perusahaan. e. Tidak ada hubungan antara manajemen kinerja dengan kualitas kinerja perusahaan. f. Tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan kualitas kinerja perusahaan. g. Tidak ada hubungan antara sistem informasi akuntansi dengan kualitas kinerja perusahaan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Peneilitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris mengenai apakah terdapat pengaruh dari manajemen, sistem manajemen strategis, financial modeling, process improvement, manajemen kinerja, budaya organisasi, dan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas kinerja perusahaan.Uji statistik dan hasil peneilitan ini merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS.Penelitian ini menggunakan populasi dari para manajer untuk masing-masing departemen yang ada di PT Pusaka Prima Mandiri yang berada di Medan, adapun perusahaan ini memiliki 7 departemen dan para manajer yang menjadi responden penelitian ini adalah 7 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dari hipotesis yang dibuat diperoleh hubungan yang berlawanan dengan prediksi teori dan penelitian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan antara manajemen 0,091 α, sistem manajemen strategis 0,875 α, financial modeling 0,340 α, process improvement 0,271 α, manajemen kinerja 0,534 α, budaya organisasi 0,522 α, sistem informasi akuntansi 0,418 α dengan kualitas kinerja perusahaan.