bahwa manajemen kinerja berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja perusahaan.Shahzad 2012 membuktikan melalui penelitiannya bahwa budaya organisasi
berpengaruh positif terhadap kualitas kinerja perusahaan.Dalam penelitian Soudani 2012 dibuktikan bahwa sistem informasi akuntansi berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja
perusahaan.Kemudian Birchfield 2010 membuktikan melalui penelitiannya bahwa kualitas kinerja perusahaan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teoritis, maka variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen, sistem manajemen strategis, process improvement, financial modeling,
manajemen kinerja, budaya organisasi, dan sistem informasi akuntansi dengan kualitas kinerja perusahaan sebagai variabel dependen. Hubungan antara manajemen, sistem
manajemen strategis, process improvement, financial modeling, manajemen kinerja, budaya organisasi, dan sistem informasi akuntansidalam meningkatkan kualitas kinerja perusahaan
dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.3
Manajemen X1 Sistem Manajemen
Strategis X2 Process Assessment
and Improvement X3
Budaya Organisasi X6
Sistem Informasi Akuntansi X7
Financial Modeling X4
Manajemen kinerja X5
Kualitas Kinerja Perusahaan Y
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada masa persaingan yang ketat antar perusahaan, diketahui bahwa kualitas kinerja setiap perusahaan berbeda-beda.Kualitas kinerja perusahaan merujuk kepada kemampuan
manajemen untuk melihat dan menciptakan peluang pertum-buhan, serta merealisasi peluang tersebut.Untuk dapat memenangkan persaingan, tiap perusahaan berusaha keras untuk
meningkatkan keunggulannya masing-masing.Tiap perusahaan berusaha untuk merebut pasar dengan menawarkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Karena itu tiap
perusahaan berusaha menemukan proses yang efisien untuk memproduksi produk yang berkualitas tinggi. Pembaharuan proses sedemikian rupa dapat memperkecil biaya produksi,
memperpendek siklus produksi, dan meningkatkan kualitas produksi sehingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menawarkan produk yang berkualitas lebih tinggi
dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh kompetitornya. Dengan mencapai kondisi seperti ini, perusahaan tersebut dikatakan telah
meningkatkan daya saing competitive advan-tage perusahaannya dalam persaingan. Untuk dapat mencapai kondisi diatas, peran manajemen sangat besar.Karena
manajemen dapat mengelola semua sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan.Menurut Eisenhardt 2013: 1 manajemen puncak
memiliki kemampuan untuk memengaruhi kualitas kinerja perusahaan. Tim yang anggotanya berasal dari berbagai departemen dan berpenga-laman dalam bekerjasama akan lebih
berpeluang untuk berhasil. Agar dapat mengorganisir semua sumberdaya perusahaan yang ada dengan baik untuk
menghasilkan produk yang maksimum secara efektif dan efisien, manajemen memerlukan