DO Dissolved Oxygen BOD

9 bervariasi secara vertikal. Arus air pada perairan lotik umumnya bersifat turbulen, yaitu arus air yang bergerak ke segala arah sehingga air akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan tersebut Barus, 2004. Kecepatan arus air dari suatu badan air ikut menentukan penyebaran organisme yang hidup di badan air tersebut. Penyebaran plankton, baik fitoplakton maupun zooplankton, paling ditentukan oleh aliran air. Selain itu, aliran air juga ikut berpengaruh terhadap kelarutan udara dan garam-garam dalam air, sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme air Suin, 2002. Kecepatan arus yang tinggi dapat menyebabkan pencacahan yang tinggi bagi makrozoobenthos Silaban, 2011. Kecepatan arus air permukaan tidaksama dengan air bagian bawah. Semakin ke bawah gerakan air biasanya semakin lambat dibandingkan dengan di bagian permukaan. Perbedaan kecpatan arus antar kedalaman menyebabkan bentuk antara organisme air pada kedalaman yang berbeda tidaklah sama Suin, 2002.

e. DO Dissolved Oxygen

Dissolved Oxygen DO merupakan banyaknya oksigen terlarut dalam suatu perairan. Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang sangat penting didalam ekosistem perairan, terutama sekali dibutuhkan untuk proses respirasi bagi sebagian besar organisme air. Kelarutan oksigen didalam air terutama sangat dipengaruhioleh faktor temperatur, dimana kelarutan maksimum terdapat pada temperatur 0 C, yaitu sebesar 14,16 mgL O 2 Barus, 2004. Oksigen terlarut sangat penting bagi pernapasan hewan benthos dan organisme-organisme akuatik lainnya Odum, 1993. Retnowati 2003 menyatakan bahwa keberadaan O 2 terlarut di dalam substrat sangat berkurang. Tingginya kandungan bahan organik dan tingginya populasi bakteri pada sedimen menyebabkan besarnya kebutuhan akan O 2 terlarut. Kadar O 2 terlarut pada perairan alami biasanya kurang dari 10 mgL Effendi, 2003. Menurut Sinambela 1994 dalam Sinaga 2009, kehidupan makrozoobenthos di air dapat bertahan jika ada oksigen terlarut minimal 2 mgL. Menurut Setyobudiandi 1997 dalam Sitanggang 2013 kandungan oksigen Universitas Sumatera Utara 10 terlarut mempengaruhi suatu perairan, semakin tinggi kadar O 2 terlarut maka jumlah dan jenis makrozoobenthos semakin besar.

f. BOD

5 Biochemical Oxygen Demand Pengukuran BOD didasarkan kepada kemampuan mikroorganisme untuk menguraikan senyawa organik, artinya hanya terdapat senyawa yang mudah diuraikan secara biologis seperti senyawa yang umumnya terdapat dalam limbah rumah tangga. Produk-produk kimiawi seperti senyawa minyak dan buangan kimia lainnya akan sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme Barus, 2004. Nilai konsentrasi BOD menunjukkan suatu kualitas perairan yang masuk tergolong baik dimana apabila konsumsi O 2 selama periode 5 hari berkisar sampai 5 mlL O 2 maka perairan tersebut tergolong baik apabila konsumsi O 2 berkisar 10 mgL- 20 mgL O 2 akan menunjukkan tingkat pencemaran oleh materi organik yang tinggi dan untuk air limbah nilai BOD umumnya lebih dari 100mgL Brower et al, 1990 dalam Setiawan, 2010. Nilai BOD 5 yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya defisit oksigen, sehingga akan menggangu metabolisme makrozoobenthos Silaban, 2011.

g. Kejenuhan Oksigen