Makrozoobenthos Sebagai Indikator Pencemar

6 ini umumnya adalah insekta, moluska, chaetopoda, crustaceae, dan nematoda. umumnya bentos yang sering dijumpai di suatu perairan adalah dari taksa crustaceae, moluska, insekta, chaetopoda. Bentos tidak saja hanya berperan sebagai komunitas perairan Barus, 2004.

2.3. Makrozoobenthos Sebagai Indikator Pencemar

Pada dasarnya, jika limbah organik dibuang ke suatu badan perairan, maka akan timbul serangkaian peristiwa seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini menciptakan kondisi lingkungan yang berbeda dan menghasilkan komunitas akuatik yang berubah secara suksesif di perairan tersebut. Dalam mengkaji kondisi perairan, selain ikan, penggunaan struktur komunitas avertebrata seperti makrozoobenthos untuk menggambarkan kondisi ekosistem akuatik yang terintegrasi sudah mulai berkembang. Untuk dapat menduga kualitas perairan secara tepat melalui penggunaan komunitas biota perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Keberadaan atau ketiadaan organisme, 2 metode yang digunakan harus diyakini dapat menduga kualitas air sehingga dapat diperbandingkan, 3 pendugaan harus terkait dengan kualitas air untuk jangka waktu yang cukup lama, bukan hanya pada saat sampling, 4 perlu diperhatikan bahwa pendugaan harus lebih dikaitkan dengan tujuan sampling, 5 sampling, penyortiran, identifikasi dan pengolahan data harus dilakukan secara baik dan benar Ayu, 2009. Makrozoobenthos umumnya sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan yang ditempatinya, karena itulah makrozoobenthos ini sering dijadikan sebagai indikator biologis disuatu perairan karena cara hidupnya, ukuran tubuhnya, dan perbedaan kisaran toleransi diantara spesies didalam lingkungan perairan Simamora, 2009. Brinkhurst et al., 2002 mengelompokkan tiga pendekatan yang berkembang dalam pendugaan kualitas perairan , yaitu: Sistem yang dikenal dengan sebutan „eutrofik „ kaya akan unsur hara dan „oligotrofik‟ miskin akan unsur hara yang dicetuskan oleh Naumann, dimana menggambarkan kuantitas dari keberadaan unsur hara di perairan. Akan tetapi sistem tersebut tidak sesuai dengan hewan benthos karena ketersediaan unsur hara ini terutama Universitas Sumatera Utara 7 nitrogen, fosfor, dan kalsium erat kaitannya dengan kuantitas produksi fitoplankton di suatu perairan. Menurut Patrick 1949 dalam Odum 1994, bahwa suatu perairan yang sehat belum tercemar akan menunjukkan jumlah individu yang seimbang dari hampir jumlah spesies yang ada. Sebaliknya suatu perairan tercemar, penyebaran jumlah individu tidak merata dan cenderung ada spesies yang mendominasi.

2.4. Parameter fisik dan kimia perairan