28 nilai kandungan organik substrat yang didapatkan pada ketiga stasiun tergolong
sangat rendah. Menurut Pusat Penelitian Tanah 1983 dalam Simamora 2009, kriteria tinggi-rendahnya kandungan organik substrat atau tanah berdasarkan
persentasi sebagai berikut: 1 : sangat rendah, 1-2 : rendah, 2,01-3 sedang, 3-5 : tinggi, dan 5,01 : sangat tinggi. Tipe subtrat dasar juga ikut
menentukan jumlah dan jenis hewan bentos disuatu perairan. Substrat berupa pasir cenderung memudahkan untuk bergeser dan bergerak ke tempat lain dan
memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi dibanding substrat berlumpur. Menurut Izmiarti 1990, kehadiran spesies dalam suatu komunitas zoobentos
didukung oleh kandungan organik yang tinggi, akan tetapi belum tentu menjamin kelimpahan zoobentos tersebut, karena tipe substratpun ikut menentukan.
4.3. Indeks Biotik Famili Family Biotic Index
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh Indeks Biotik Famili pada setiap stasiun seperti pada tabel berikut:
Tabel 7. Indeks Biotik Famili Makrozoobenthos pada Semua Stasiun
No Famili
Nilai Toleransi ti Jumlah spesies
Stasiun I Stasiun II
Stasiun III 1
Psephenidae 4
2 -
- 2
Dytiscidae 5
- -
5 3
Gomphidae 1
7 14
8 4
Macromiidae 3
- 6
- 5
Coenagrionidae 9
- 7
13 6
Calopterygidae 5
46 36
- 7
Nipiidae 8
- 4
- 8
Hydrometridae 5
27 7
8 9
Naucoridae 5
- -
6 10
Heptageniidae 4
13 3
10 11
Corydalidae 12
- 6
12 Capniidae
1 17
16 -
13 Thiaridae
6 3
- -
Total Spesies N 127
93 56
∑Xi ti 467
370 260
Indeks Biotik Famili FBI 3,67
3,97 4,64
Berdasarkan Tabel 7. dapat dilihat nilai indeks biotik famili FBI pada stasiun 1 yaitu 3,67. Nilai ini menunjukkan bahwa kondisi perairan di stasiun 1 termasuk
dalam kategori sangat baik Excellent yang artinya tidak tercemar bahan organik. Hal ini dikarenakan stasiun 1 merupakan daerah tanpa aktivitas kontrol,
sehingga kondisi perairan masih alami dan belum tercemar. Hal ini sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
29 makrozoobentos yang didapat pada stasiun ini terdiri dari ordo Ephemeroptera
dan Plecoptera Tabel 2 yang merupakan indikator perairan yang belum tercemar atau ordo yang bersifat intoleran terhadap perairan tercemar. Menurut Roback
1974, larva Ephemenoptera, Plecoptera dan Trichoptera EPT merupakan makroinvertebrata yang sangat peka terhadap bahan pencemar. Kepekaannya
terhadap bahan pencemar tersebut, menyebabkan jenis-jenis larva Ephemenoptera, Plecoptera dan Trichoptera EPT tersebut hanya dapat ditemukan pada air
berkualitas sangat baik atau belum tercemar. Bila ketiga makroinvertebrata di atas masih ditemukan berarti kualitas perairan tersebut masih sangat baik.
Nilai indeks biotik famili pada stasiun 2 yaitu 3,97. Nilai ini menunjukkan bahwa kondisi perairan di stasiun 2 sudah sedikit tercemar bahan organik. Hal ini
disebabkan oleh adanya aktifitas wisata di daerah sungai ini. Menurut Bouchard 2012, Jenis makroinvertebrata seperti nimfa capung Odonata memiliki
kepekaan sedang terhadap pencemaran. Apabila pada perairan ditemukan jenis tersebut ada indikasi bahwa telah ada bahan pencemar.
Nilai indeks biotik famili pada stasiun 3 yaitu 4,64. Nilai ini menunjukkan bahwa kondisi perairan di stasiun 3 telah tercemar beberapa bahan organik.
Stasiun 3 merupakan daerah PLTM, sehingga tingkat pencemaran yang terjadi juga cukup tinggi yang dapat dilihat dari parameter fisik-kimia airnya. Semakin
tinggi nilai indeks biotik famili FBI, maka semakin buruk kualitas perairannya.
4.4. Analisis Korelasi