11
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016 di bagian hulu Sungai Horas Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Sumatera
Utara dan Identifikasi sampel makrozoobenthos di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
3.2. Deskripsi Area
Lokasi penelitian berada di bagian hulu Sungai Horas Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Di sungai ini terdapat
berbagai aktivitas masyarakat seperti wisata dan PLTM.
3.2.1. Stasiun 1
Stasiun ini merupakan daerah tanpa aktivitas, yang secara geografis terletak pada N 2
46
‟
7,87
”
LU dan E 99 07
‟
32,75
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah berbatu dan berpasir.
Gambar 1. Stasiun 1 Daerah Kontrol
Universitas Sumatera Utara
12
3.2.2. Stasiun 2
Stasiun ini merupakan daerah wisata, yang secara geografis terletak pada N 2
46
‟
13,08
”
LU dan 99 07
‟
38,97
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah berbatu dan berpasir.
Gambar 2. Stasiun 2 Daerah Wisata 3.2.3.
Stasiun 3
Stasiun ini merupakan daerah PLTM, yang secara geografis terletak pada 2
47
‟
33,46
”
LU dan 99 09
‟
25,27
”
BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah berbatu berpasir.
Gambar 3. Stasiun 3 Daerah PLTM
Universitas Sumatera Utara
13
3.3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pinset,surber net, kertas grafik, botol winkler, tisu gulung, tool box, cool box, pH meter, termometer Hg,
keping sechii, pipet tetes, erlenmeyer 150 ml, split 5 ml, lux meter, GPS Global Positioning System
, camera digital, bola pimpong, tali rafia, lakban, kertas label, botol sampel.Bahan- bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah alkohol
70, aluminium foil, MnSO
4
, KOH-KI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
, dan amilum.
3.4.Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan adalah Purposive Sampling sebanyak 3 stasiun. Pada masing-masing stasiun dilakukan 15 kali ulangan pengambilan sampel yaitu
5 ulangan pada setiap pinggiran sungai dan 5 ulangan pada bagian tengah sungai. Pengambilan sampel menggunakan surber net yang dilakukan dengan cara
mengeruknya pada substrat dasar perairan. Sampel yang didapat disortir menggunakan metode hand sortir, selanjutnya dibersihkan dengan air dan
dimasukkan ke dalam botol sampel yang berisi alkohol 70 sebagai pengawet dan diberi label. Sampel dibawa ke Laboratorium PSDAL Departemen Biologi
FMIPA USU untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku acuan Edmonson 1963 dan Dharma 1998.
3.5. Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan