27
Gambar 4. Kurva kalibrasi larutan baku besi
Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dimana koefisien korelasi r untuk natrium
sebesar 0,9998, kalium sebesar 0,9998, kalsium sebesar 0,9993 dan besi sebesar 0,9998. Nilai r
≥ 0,95 menunjukkan adanya korelasi yang linier antara X dan Y Ermer dan Miller, 2005. Data hasil pengukuran serapan larutan baku natrium,
kalium, kalsium, besi dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat pada Lampiran 6-9 halaman 34-41.
3.1.2 Penetapan Kadar Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi
Sampel yang digunakan dalam penetapan kadar natrium, kalium, kalsium dan besi adalah daun tempuyung pada bunga putih dan bunga kuning.
Karakteristik daun yaitu memiliki daun tunggal yang letaknya di dekat pangkal batang dan memiliki roset akar, daunnya juga memiliki rambut halus dan
sering basah. Terdapat keanekaragaman pada tanaman tempuyung, tanaman tempuyung yang berdaun kecil disebut lempung yang terdapat pada bunga kuning
danberdaun besar disebut rayana yang terdapat pada bunga putih.
Universitas Sumatera Utara
28
Penetapan kadar natrium, kalium, kalsium dan besi dilakukan secara spektrofotometri serapan atom, terlebih dahulu dikondisikan alat dan diatur
metodenya. Setelah itu dilakukan pengenceran terhadap sampel. Pengenceran untuk logam natrium yaitu sebesar 100 kali untuk daun tempuyung bunga putih
dandaun tempuyung bunga kuning. Pengenceran untuk logam kalium yaitu sebesar 400 kali untuk daun tempuyung bunga putih dandaun tempuyung bunga
kuning. Pengenceran untuk logam kalsium yaitu sebesar 100 kali untuk daun tempuyung bunga putih dan daun tempuyung bunga kuning. Untuk logam besi
tanpa dilakukan pengenceran. Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik terhadap hasil analisis
menggunakan uji T dengan taraf kepercayaan 95 Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 13-16, halaman 48 - 65. Hasil analisis kuantitatif natrium,
kalium, kalsium dan besi pada sampel dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Hasil Analisis Kuantitatif Natrium, Kalium, Kalsium, dan Besi pada
Sampel
N o
Sampel Kadar Natrium
mg100 g Kadar Kalium
mg100 g Kadar Kalsium
mg100 g Kadar Besi
mg100 g 1
Daun tempuyung
bunga putih 22,247 ± 2,0419
463,4072 ± 15,5848 48,525 ± 1,8140
1,1878 ± 0,4705 2
Daun tempuyung
bunga kuning 20,576 ± 4,5461
429,714 ± 12,0317 27,408 ± 2,0128
1,17035 ±0,11733
3.1.3 Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi pada Daun tempuyung bunga putih dan Daun tempuyung bunga
kuning
Data yang didapat kemudian diuji kembali secara statistik untuk mengetahui beda nilai kadar rata-rata mineral antar sampel Perhitungan dapat
Universitas Sumatera Utara
29
dilihat pada Lampiran 17-20, halaman 66 - 73. Hasil perhitungan uji statistik
dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Hasil Uji Beda Nilai Rata-rata Kadar Natrium, Kalium, Kalsium dan
Besi antara Daun Tempuyung bunga putih dan Daun Tempuyung bunga kuning
Mineral t
hitung
t
tabel
Hasil Natrium
1,227 -3,2498 – 3,2498
Beda Kalium
7,492 -3,2498 – 3,2498
Beda Kalsium
29,66 -3,2498 – 3,2498
Beda Besi
5,880 -3,1693– 3,1693
Beda Setelah dilakukan uji statistik terhadap kadar sampel maka dapat dilihat
bahwa kadar natrium, kalium, kalsium dan besi yang terdapat dalam daun tempuyung bunga putih dan daun tempuyung bunga kuningSonchus
arvensismempunyai perbedaan yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perbedaan pada daun tempuyung bunga putih dan bunga kuning.
3.1.4 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi