Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi Penetapan Kadar Kalium Penetapan Kadar Kalsium

17 3.6.4.3Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium Larutan baku kalsium 1000 µgmL dipipet sebanyak 5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata konsentrasi 50µgmL. Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipet larutan baku 50 µgmLsebanyak 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; dan 3 mL, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata masing-masing konsentrasinya 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 µgmL dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara- asetilen.

3.6.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi

Larutan baku besi 1000 µgmL dipipet sebanyak 5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata konsentrasi 50 µgmL. Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipet larutan baku 50 µgmLsebannyak 1,0; 2,0; 3,0; 4,0 dan 5,0 mL, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata masing-masing konsentrasinya 2,0; 4,0; 6,0; 8,0 dan 10,0 µgmL dan diukur absorbansi pada panjang gelombang 248,3 nm dengan nyala udara-asetilen. 3.6.5Penetapan Kadar Mineral dalamSampel 3.6.5.1 Penetapan Kadar Natrium Larutan sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan dengan akua demineralisata sampai garis Universitas Sumatera Utara 18 tanda Faktor pengenceran = 50 mL0,5 mL = 100 kali. Lalu diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom yang telah dikondisikan dan di atur metodenya dimana penetapan kadar natrium dilakukan pada panjang gelombang 589,0 nm dengan nyala udara-asetilen. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku natrium. Konsentrasi natrium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

3.6.5.2 Penetapan Kadar Kalium

Larutan sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,25 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dan dicukupkan dengan akuademineralisata sampai garis tanda Faktor pengenceran = 100 mL0,25 mL = 400 kali. Lalu diukur absorbansi dari masing-masing larutan sampel dengan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm dengan tipe nyala udara-asetilen. Nilai absorbansi yang diperoleh berada di dalam rentang nilai kurva kalibrasi larutan baku kalium. Konsentrasi kalium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

3.6.5.3 Penetapan Kadar Kalsium

Larutan sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,25 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan dengan akua demineralisata sampai garis tanda Faktor pengenceran = 25 mL0,25 mL = 100 kali. Lalu diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom yang telah dikondisikan dan di atur metodenya dimana penetapan kadar kalsium dilakukan pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara-asetilen. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalsium. Universitas Sumatera Utara 19 Konsentrasi kalsium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

3.6.5.4 Penetapan Kadar Besi

Dokumen yang terkait

Analisis Kelarutan Kalsium Oksalat dan Kalsium Karbonat Pada Infus Daun Tempuyung Segar (Sonchus arvensis L.) dan Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Tempuyung secara Spektrofotometri Serapan Atom

9 114 105

Penetapan Kadar Mineral Besi, Kalium, Kalsium, dan Natrium pada Kol (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 30 125

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 16

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 3

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 10

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Mineral Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi Dalam Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 77

Analisis Kelarutan Kalsium Oksalat dan Kalsium Karbonat Pada Infus Daun Tempuyung Segar (Sonchus arvensis L.) dan Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Tempuyung secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 48

Analisis Kelarutan Kalsium Oksalat dan Kalsium Karbonat Pada Infus Daun Tempuyung Segar (Sonchus arvensis L.) dan Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Tempuyung secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15