6
kemudian filtrat selanjutnya ditampung didalam botol kaca. Larutan ini digunakan untuk analisis kuantitatif Helrich, 1990. Perlakuan yang sama diulang sebanyak
6 kali untuk masing-masing sampel. 2.6.4 AnalisisKuantitatif
2.6.4.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium
Larutan baku kalsium 1000 µgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentrasi 10 µgmL. Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipetlarutan baku 10
µgmL sebanyak 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan 5,0 mL, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata masing-masing konsentrasinya 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 µgmL dan diukur pada panjang gelombang 589,0 nm dengan nyala udara-
asetilen.
2.6.4.2 Pembuatan KurvaKalibrasiKalium
Larutan baku kalium 1000 µgmL dipipet sebanyak 1 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentrasi 10µgmL.
Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipet larutan baku 10 µgmL sebanyak 2,5; 4,0; 5,5; 7,0; dan 8,5mL, masing-masing dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata masing-masing konsentrasinya 0,5; 0,8; 1,1; 1,4 dan
1,7µgmL dan diukur pada panjang gelombang 766,5 nm dengan nyala udara- asetilen.
Universitas Sumatera Utara
7
2.6.4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium
Larutan baku kalsium 1000 µgmL dipipet sebanyak 5 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentrasi 50µgmL.
Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipetlarutan baku 50 µgmL sebanyak 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; dan 3 mL, masing-masing dimasukkan ke
dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata masing-masing konsentrasinya 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0
µgmL dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara- asetilen.
2.6.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi
Larutan baku besi 1000 µgml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua
demineralisata konsentrasi 50 µgml. Larutan untuk kurva kalibrasi dibuat dengan memipetlarutan baku 50
µgmLsebannyak 1,0; 2,0; 3,0; 4,0 dan 5,0 mL, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua
demineralisata masing-masing konsentrasinya 2,0; 4,0; 6,0; 8,0 dan 10,0 µgmL dan diukur absorbansi pada panjang gelombang 248,3 nm dengan nyala udara-
asetilen.
2.6.5 Penetapan Kadar Mineral dalamSampel 2.6.5.1 Penetapan Kadar Natrium