29
dilihat pada Lampiran 17-20, halaman 66 - 73. Hasil perhitungan uji statistik
dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Hasil Uji Beda Nilai Rata-rata Kadar Natrium, Kalium, Kalsium dan
Besi antara Daun Tempuyung bunga putih dan Daun Tempuyung bunga kuning
Mineral t
hitung
t
tabel
Hasil Natrium
1,227 -3,2498 – 3,2498
Beda Kalium
7,492 -3,2498 – 3,2498
Beda Kalsium
29,66 -3,2498 – 3,2498
Beda Besi
5,880 -3,1693– 3,1693
Beda Setelah dilakukan uji statistik terhadap kadar sampel maka dapat dilihat
bahwa kadar natrium, kalium, kalsium dan besi yang terdapat dalam daun tempuyung bunga putih dan daun tempuyung bunga kuningSonchus
arvensismempunyai perbedaan yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perbedaan pada daun tempuyung bunga putih dan bunga kuning.
3.1.4 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Berdasarkan data kurva kalibrasi natrium, kalium, kalsium dan besi diperoleh batas deteksi dan batas kuantitasi untuk keempat mineral tersebut. Batas
deteksi dan batas kuantitasi natrium, kalium, kalsium dan besi dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium, Kalium, Kalsium dan Besi
Mineral Batas Deteksi µ gml
Batas Kuantitasi µgml Natrium
0,07943 0,26479
Kalium 0,05412
0,18040 Kalsium
0,13339 0,44464
Besi 0,26436
0,88121 Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh
pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi.
Universitas Sumatera Utara
30
Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 25, halaman 95-99.
3.1.5 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali Recovery natrium, kalium, kalsium dan besi setelah penambahan larutan baku dalam sampel dapat dilihat pada Lampiran 22
halaman 76-77. Perhitungan persen recoverykalsiumdalam sampel dapat dilihat pada Lampiran 23 halaman 78-91. Persen recovery kalsium dalam sampel dapat
dilihat pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Persen Uji Perolehan Kembali recovery Kalsium dalam sampel
No Mineral yang
dianalisis Recovery
Syarat rentang persen Recovery 1.
Natrium 85,41
80-120 2.
Kalium 112,15
3. Kalsium
90,26 4.
Besi 116,49
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery untuk natrium 85,41, kalium 112,15, kalsium
90,26 dan besi 116,49. Persen perolehan kembali tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan kadar kalsium dalam
sampel. Hasil yang diperoleh dari uji perolehan kembali memberikan ketepatan pada pemeriksaan kadar mineral dalam sampel. Suatu metode dikatakan teliti jika
nilai recovery-nya antara 80 - 120 Ermer, 2005.
3.1.6 Simpangan Baku Relatif
Nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif untuk natrium, kalium, kalsium dan besi dapat dilihat pada Tabel 3.5, sedangkan perhitungannya dapat
dilihat pada Lampiran 24, halaman 92-94.
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 3.5 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Kalsium
No. Mineral
Simpangan Baku Simpangan Baku Relatif
1. Natrium
0,5303 1,47
2. Kalium
16,104 2,89
3. Kalsium
0,9576 1,61
4. Besi
0,0415 1,36
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, dapat dilihat nilai simpangan baku SD untuk natrium adalah sebesar 0,5303, untuk kalium sebesar 16,104, untuk
kalsium sebesar 0,9576 dan untuk besi sebesar 0,0415, sedangkan nilai simpangan baku relatif RSD sebesar 1,47 untuk natrium, 2,89 untuk kalium, 1,61
untuk kalsium dan 1,36 untuk besi. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak
lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb RSD nya adalah tidak lebih dari 32. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN