Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Alat Bahan Metode Pengambilan Sampel Identifikasi Sampel Pembuatan Pereaksi .1 Larutan Asam Nitrat 1:1

19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Balai Riset Industri dan Standarisasi Medan Sumatera Utara, laboratorium penelitian, dan laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif Fakultas Farmasi USU. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 – Februari 2016.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu, yaitu pengeringan dan perebusan dari daun kelor Moringa oleifera Lam terhadap yang lain yaitu kandungan mangan dan zink pada daun kelor dalam kondisi yang terkontrol.

3.3 Alat

Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Zeeman AA-7000 lengkap dengan lampu katoda Mn dan Zn, Tanur Stuart, PureLab UHQ ELGA, Kertas Whatmann no.42, Neraca analitik BOECO, Krus porselen, Hot plate FISONS, Blender National, Mikroskop, spatula, dan alat-alat gelas.

3.4 Bahan

Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kualitas pro analisis produksi E. Merck yaitu larutan baku MnNO 3 2 1000 ppm, larutan baku ZnNO 3 2 1000 ppm, kecuali dinyatakan lain yaitu K 2 HgCNS 4 1,3 bv, Universitas Sumatera Utara 20 kalium sulfida 1 bv Laboratorium Kimia Analisis Kualitatif, dan akua demineralisata Laboratorium Penelitian Fak. Famasi USU

3.5 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel daun kelor dilakukan secara puporsif yaitu tanpa membandingkan dengan daun kelor yang sama dari daerah lain. Sampel yang digunakan adalah daun kelor yang berasal dari Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Oktober 2015.

3.6 Identifikasi Sampel

Identifikasi tumbuhan dilakukan oleh Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor, Jalan Raya Jakarta–Bogor Km.46, Cibinong. 3.7 Pembuatan Pereaksi 3.7.1 Larutan Asam Nitrat 1:1 Asam Nitrat 65 sebanyak 500 ml diencerkan dengan air suling hingga 500 ml Ditjen POM, 1979. 3.7.2 Larutan Kalium Sulfida 1 bv Kalium Sulfida sebanyak 1 g dilarutkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979

3.7.3 Larutan K

2 HgCNS 4 1,3 bv MerkuriII klorida sebanyak 8 g ditambah 9 g kalium thiosianat dilarutkan dalam 100 ml air Vogel, 1979 dengan modifikasi. Universitas Sumatera Utara 21 3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Penyiapan Sampel