commit to user
lxviii mengecap passport di Kantor Imigrasi Entikong untuk berangkat ke Negara
Malaysia Terdakwa dan para saksi korban berhasil diamankan oleh petugas Imigrasi Entikong dan petugas Kepolisian Resort Sanggau yang sedang
melakukan operasi Bunga untuk diproses lebih lanjut. Atas perkaranya tersebut terdakwa Tjhang Se Ngo alias Ango didakwa melanggar kententuan
pidana, yaitu Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana
Perdagangan Orang, Pasal 102 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004, tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri, akan tetapi putusan Pengadilan Negeri Sanggau beramar “tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
vrijspraak
”.
2. Identitas Terdakwa
N a m a : TJHANG SE NGO alias ANGO
Tempat lahir : SebaleSingkawang
Tanggal lahir : 15 Mei 1960
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Kuala Permai No. 12 Kelurahan Kuala,
Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang Agama
: Kong Hu Chu Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
3. Dakwaan Penuntut Umum
a. Dakwaan Kesatu
1 Primair
Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang yang berbunyi :
“Setiap orang yang membawa warga negara Indonesia ke luar wilayah negara Republik Indonesia dengan maksud untuk
commit to user
lxix dieksploitasi di luar wilayah negara Republik Indonesia dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 3 tiga tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.
120.000.000,00 seratus dua puluh juta rupiah dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 enam ratus juta rupiah.”
2 Subsidair
Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang yang berbunyi:
“Setiap orang yang membantu atau melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana
yang sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6.”
b. Dakwaan Kedua
1 Primair
Pasal 102 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004, tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri yang berbunyi : “Dipidana dengan penjara paling singkat 2 dua tahun dan paling
lama 10 sepuluh tahun danatau denda paling sedikit Rp. 2.000.000.000,00 dua milyar rupiah dan paling banyak Rp.
15.000.000.000,00 lima belas miliar rupiah, setiap orang yang: a
Menempatkan warga negara Indonesia untuk bekerja di luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
b Menempatkan TKI tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
12; atau c
Menempatkan calon TKI pada jabatan atau tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kesusilaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30.”
commit to user
lxx 2
Subsidair Pasal 102 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri jo Pasal 53 ayat 1 ke-1 KUHP.
4. Tuntutan Penuntut Umum