commit to user
lxxvi e
1 satu buah buku paspor Nomor P 448535 atas nama Djap Bui Cu yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Singkawang berikut Boarding
Pemberangkatan; f
1 satu buah buku paspor Nomor P 448696 atas nama Liu Mui Fung yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Singkawang berikut
Boarding Pemberang-katan; g
1 satu buah buku paspor Nomor P 448650 atas nama Ku Mie Lie yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Singkawang berikut Boarding
Pemberangkatan; h
1 satu buah buku paspor Nomor P 448659 atas nama Elsa Thjia yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Singkawang berikut Boarding
Pemberangkatan; 6
Menghukum Termohon KasasiTerdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi
ini ditetapkan sebesar Rp 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah.
B. Pembahasan
1. Kesusaian Pengajuan Kasasi oleh Penuntut Umum terhadap Putusan
Bebas yang Dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Sanggau dalam Perkara Perdagangan Orang dengan Ketetuan Pasal 244 KUHAP
Pengajuan kasasi terhadap putusan bebas oleh Penuntut Umum selalu
menimbulkan kontroversi . Sebagian kalangan menilai langkah penuntut umum
ini menabrak aturan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP. Di dalam ketentuan Pasal 244 KUHAP secara tegas menyatakan terhadap
putusan bebas, tidak boleh diajukan upaya kasasi. Ketentuan itu secara lengkap berbunyi:
“Terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain Mahkamah Agung, terdakwa atau penuntut
umum dapat mengajukan permintaan pemeriksaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas”
commit to user
lxxvii Penuntut Umum menggunakan upaya hukum kasasi terhadap putusan
bebas dengan dalih bahwa telah ada yurisprudensi Mahkamah Agung yang menerima permohonan kasasi jaksa penuntut umum terhadap putusan bebas
tersebut. Dalam hal ini kebijakan tersebut dimotori oleh pihak
eksekutif
kala itu, yakni Departemen Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan Menteri Kehakiman RI. Nomor M. 14-PW. 07. 03 Tahun 1983 tanggal 10 Desember 1983 tentang Tambahan Pedoman Pelaksanaan KUHAP,
dalam butir 19 pada Lampiran Keputusan Menteri Kehakiman tersebut ditetapkan, bahwa, “Terhadap putusan bebas tidak dapat dimintakan banding
tetapi berdasarkan situasi, kondisi demi hukum, keadilan dan kebenaran, terhadap putusan bebas dapat dimintakan kasasi. Hal ini akan didasarkan pada
yurisprudensi” M. Yahya Harahap, 2000: 523. Sedangkan putusan Hakim Mahkamah Agung yang menjadi
yurisprudensi pertama terhadap putusan bebas dalam lembaran sejarah peradilan Indonesia sejak diberlakukannya KUHAP yang mengabulkan
permohonan upaya hukum kasasi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan bebas
vrijspraak
adalah Putusan Mahkamah Agung Reg. Nomor 275KPid1983 dengan mengabulkan permohonan kasasi Jaksa
Penuntut Umum atas kasus Raden Sonson Natalegawa dikenal sebagai kasus Natalegawa. Inilah yurisprudensi pertama yang menerobos larangan kasasi
atas vonis bebas. Yurisprudensi Mahkamah Agung pertama tersebut di atas menjadi
acuan dan dasar pembenar secara yuridis normatif bagi Jaksa Penuntut Umum untuk memanfaatkan hak dan ruang dalam mengajukan upaya hukum kasasi
terhadap putusan hakim yang di tingkat pemeriksaan pengadilan negeri mendapat putusan bebas
vrijspraak
. Dalam hal ini peran Keputusan Menteri Kehakiman tersebut menjadi titik awal penentu lahirnya yurisprudensi yang
sangat bersejarah dalam konteks penegakan hukum. Setelah munculnya yurisprudensi pertama yang menerobos larangan
kasasi atas vonis bebas. Kemudian diikuti dengan yurisprudensi tentang kasasi terhadap putusan bebas selanjutnya :
commit to user
lxxviii a.
Putusan MA Reg. Nomor 892KPid1983 tanggal 4 Desember 1984, menyatakan bahwa Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila pihak
yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan yang membebaskan terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah
putusan pengadilan bawahannya itu. b.
Putusan MA Reg. Nomor 532 KPid1984 tanggal 10 Januari 1985, menyatakan bahwa putusan bebas tidak dapat dibanding, tetapi dapat
langsung dimohonkan kasasi. c.
Putusan MA Reg. No. 449KPid1984 tanggal 2 September 1988, menyatakan bahwa Mahkamah Agung atas dasar pendapatnya sendiri
bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang murni, harus menerima permohonan kasasi tersebut.
d. Putusan MA Reg. No.449KPid1984 tanggal 8 Mei 1985 menyatakan
bahwa seharusnya terhadap putusan bebas yang dijatuhkan Pengadilan Negeri itu, jaksa langsung mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah
Agung. e.
Putusan MA Reg. Nomor 321 KPid1983, yang isinya adalah :
1. Menimbang bahwa namun demikian sesuai Yurisprudensi yang sudah