Deskripsi Area Penentuan Area Sampling dan Pengambilan Sampel Pohon Pengambilan sampel dan pengukuran faktor fisik-kimia lingkungan

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Deskripsi Area

Gunung Sinabung terdapat di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Area pengambilan sampel berada di sekitar kawah Gunung Sinabung pada ketinggian 2400 mdpl Lampiran 2. Vegetasi yang umum ditemukan adalah lumut, paku-pakuan, serta beberapa tanaman tingkat tinggi berperawakan kecil dan berdaun sempit seperti dari famili Melastomataceae dan Ericaceae

3.2 Penentuan Area Sampling dan Pengambilan Sampel Pohon

Semua sampel diambil pada bulan Maret 2011. Pemilihan plot sampel dilakukan sesuai dengan Hoff et al. 2004 yang dimodifikasi. Area pengambilan sampel ditentukan berdasarkan jarakradius dari kaldera. Setiap lokasi dibagi berdasarkan jarakradius masing-masing, yaitu 20 meter dari titik pusat kaldera. Satu tumbuhan sampel dari lokasi tersebut digunakan untuk menentukan plot investigasi ditentukan posisinya dengan GPS. Tumbuhan sampel terdekat dengan kaldera ditetapkan sebagai jarakradius 0-20 meter. Sampel tumbuhan secara acak diambil pada jarakradius tersebut sebanyak 4 tumbuhan pada bagian Universitas Sumatera Utara akar dan daunnya. Sampel akar dan daun dimasukkan ke dalam plastik klep dan diberi label penomoran. Selanjutnya, plastik tersebut dimasukkan ke dalam kotak pendingin dan dibawa ke laboratorium untuk diisolasi jamur endofitnya. Prosedur yang sama dilakukan pada area dengan jarakradius 20-40 meter, 40-60 meter, 60- 80 meter, dan 80-100 meter dari pusat kawah. Lokasi pengambilan sampel dipetakan dengan GPS Garmin.

3.3 Pengambilan sampel dan pengukuran faktor fisik-kimia lingkungan

Sampel akar diambil dengan menggali bagian akar dari tanaman sampel dengan menggunakan borer. Beberapa bagian ujung akar lateral dipotong sepanjang 5 cm dari ujung. Selanjutnya sampel tersebut akan disimpan dalam plastik dan disimpan kotak pendingin untuk menjaga kondisi sampel tersebut, sedangkan sampel berupa ranting dan daun diambil secara bersamaan pada bagian tanaman. Pengukuran faktor fisik-kimia lingkungan dilakukan pada masing-masing area plot pengambilan sampel. Adapun faktor fisik-kimia lingkungan yang diukur adalah pH tanah, suhu udara dan tanah, kelembaban udara, serta ketinggian lokasi.

3.4 Identifikasi Jamur Endofit