11. Sp1.
Koloni kering berwarna kehijauan. Tepi koloni bergerigi dan tidak rata. Koloni dalam media PDA tipis, pertumbuhan lambat. Hifa bersekat, konidiofor
tegak, bercabang dua. Bentuk konidia bulat sampai oval Gambar 11.
Gambar 11. Foto jamur taksa Sp1.: a hifa b koloni
4.2 Derajat Kolonisasi Jamur Endofit
Berdasarkan hasil isolasi yang dilakukan pada 45 sampel akar Vaccinium varingiaefolium diperoleh sebanyak 27 isolat jamur endofit, sedangkan jumlah
isolat dari 45 sampel daun Vaccinium varingiaefolium adalah 10 isolat. Sehingga diperoleh sebanyak 37 isolat dari 90 sampel bagian tanaman Vaccinium
varingiaefolium. Jumlah taksa pada bagian akar tanaman Vaccinium varingiaefolium
sebanyak 10 taksa, sedangkan pada bagian daun ditemukan sebanyak 3 taksa berbeda. Komunitas pada bagian akar tanaman Vaccinium varingiaefolium
didominasi oleh Aspergillus sp1. 20, diikuti oleh Aspergillus sp3. 15,56 dan Penicillium sp1. 6,67 . Pada bagian daun, komunitas endofit didominasi
oleh Aspergillus sp2. 17,78 , diikuti oleh Dematophora sp1. dan sp1. masing-
Universitas Sumatera Utara
masing 2,22. Derajat kolonisasi jamur endofit pada tanaman Vaccinium varingiaefolium dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Derajat kolonisasi jamur endofit pada tanaman Vaccinium
varingiaefolium
Persen kolonisasi antara tiap radius pengambilan sampel akar dari pusat kawah memperlihatkan adanya perbedaan nyata p0,05. Perbedaan nyata
terlihat antara R2 dengan R3dengan perbedaan 10. Sedangkan pada sampel daun, persen kolonisasi tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata pada taraf
signifikansi 0,05. Jumlah taksa yang diperoleh dari hasil isolasi ini dibandingkan dengan
beberapa jenis tanaman yang telah diisolasi oleh beberapa peneliti sebelumnya. Kumar and Hyde 2004 mengisolasi 343 isolat dari 500 sampel Tripterygium
wilfordii, dan dikelompokkan ke dalam 60 taksa berbeda berdasarkan karakteristik morfologinya. Sedangkan Bharathidasan and Panneerselvam 2011 berhasil
mengisolasi 10 taksa berbeda dari 220 sampel tumbuhan Avicenia marina. Khan et al. 2010 mengisolasi jamur endofit dari Withania somnifera. Hasilnya
diperoleh sebanyak 20 spesies dari 12 genera berbeda dari 643 segmen sampel tumbuhan tersebut. Jumlah isolat yang sedikit tersebut kemungkinan berhubungan
5 10
15 20
25
akar daun
Universitas Sumatera Utara
dengan sedikitnya jumlah, umur, ukuran sampel tumbuhan yang dianalisis. Arnold et al. 2003 menyimpulkan dalam hasil penelitiannya bahwa kekayaan jenis isolat
dapat meningkat secara signifikan sesuai dengan umur bagian tanaman sampel, yaitu 4.48 ± 0.46 to 6.23 ± 0.45 dan 8.69 ± 0.31 untuk masing-masing bagian
muda, dewasa dan tua χ
2
= 37.35, P 0.0001. Meskipun faktor biotik dan abiotik berbeda pada masing-masing tempat isolasi, kekayaan jenis endofit yang
diperoleh tidak berbeda secara nyata pada tiap tempat isolasi yang berbeda tersebut F
4,10
= 2.34, P = 0.1256.
4.3 Keanekaragaman Jamur Endofit