38,5 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang belum dimasukkan dalam model.
5.2.2.2 Pengujian Signifikan Simultan Uji-f
Dari hasil regresi pengaruh variabel modal kerja, tenaga kerja, pengalaman kerja, harga jual terhadap pendapatan diperoleh tingkat signifikansi F adalah
sebesar 0,000 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima,yang berarti variabel bebas modal ,tenaga kerja, pengalaman, harga jual secara serempak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Pendapatan nelayan.
5.2.2.3. Pengujian Signifikan parsial Uji-t
Dari hasil regresi pengaruh variabel modal melaut, tenaga kerja, pengalaman kerja, harga jual terhadap pendapatan,
a. variabel modal dan tenaga kerja memiliki tingkat signifikansi masing-masingh
sebesar 0,003 0,05 dan 0,014 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa
masing-masing variabel modal dan tenaga kerja secara parsial berpengaruh
nyata terhadap pendapatan nelayan. b.
Variabel pengalaman melaut, dan harga jual memiliki tingkat signifikansi masing-masing 0,106
0,05 dan 0,176 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel pengalaman melaut dan harga jual secara
parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. 5.2.2.3.1 Pengaruh Modal kerja terhadap pendapatan
Dari penelitian ini diketahui bahwa modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan artinya modal secara parsial berpengaruh nyata terhadap
pendapatan nelayan, karena nilai signifikansi sebesar 0,003 artinya modal secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. Besarnya koefisien
Universitas Sumatera Utara
regresi adalah 0,606. Hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan modal Rp.1, maka akan terjadi kenaikan pendapatan sebesar Rp 0,606 dengan asumsi
variabel lain tetap. Sehingga untuk mendapatkan penambahan pendapatan yang besar harus diikuti dengan penambahan modal yang lebih besar lagi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Mubyarto bahwa modal mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan berhasil tidaknya suatu usaha produksi yang
didirikan.
5.2.2.3.2 Pengaruh Tenaga kerja terhadap pendapatan
Dari penelitian ini diketahui bahwa tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan artinya tenaga kerja secara parsial berpengaruh nyata
terhadap pendapatan nelayan, karena nilai signifikansi sebesar 0,014 artinya tenaga kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan.
Besarnya koefisien regresi adalah 17.517,860. Hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan tenaga kerja 1 orang, maka akan terjadi kenaikan pendapatan
sebesar Rp 17.517,860 dengan asumsi variabel lain tetap. Sehingga untuk mendapatkan penambahan pendapatan yang besar harus diikuti dengan
penambahan tenaga kerja yang lebih besar lagi.
5.2.2.3.3 Pengaruh Pengalaman terhadap pendapatan
Dari penelitian ini diketahui bahwa pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan karena nilai signifikansi sebesar 0,106
artinya pengalaman secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. Hal ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan
variabel pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat Sujarno, 2008.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.3.4 Pengaruh Harga Jual terhadap pendapatan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa harga jual tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan karna nilai signifikansi sebesar 0,176
artinya Harga jual secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. Hal ini disebabkan karena jika pada musim ikan, hasil tangkapan
meningkat,namun harga jual ikan akan turun. Sedangkan pada musim paceklik, hasil tangkapan sangat sedikit, namun harga jual tinggi.
5.3. Program Pemerintah yang ada di Desa Jaring Halus, Kecamatan