5.2.2.3.4 Pengaruh Harga Jual terhadap pendapatan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa harga jual tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan karna nilai signifikansi sebesar 0,176
artinya Harga jual secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. Hal ini disebabkan karena jika pada musim ikan, hasil tangkapan
meningkat,namun harga jual ikan akan turun. Sedangkan pada musim paceklik, hasil tangkapan sangat sedikit, namun harga jual tinggi.
5.3. Program Pemerintah yang ada di Desa Jaring Halus, Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat Dari informasi dan hasil wawancara dengan nelayan di Desa Jaring Halus,
program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nelayan yang ada di Desa Jaring Halus adalah Program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan Perikanan
Tangkap PUMP. Di Desa Jaring Halus ada 1 kelompok yang berjumlah 10
orang yang mendapat program PUMP pada tahun 2013
Pengembangan Usaha Mina Perdesaan PUMP Perikanan Tangkap merupakan bagian dari pelaksanaan PNPM Mandiri yang betujuan untuk
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di perdesaan Perpres 152010: Klaster II. Melalui kegiatan PUMP Perikanan Tangkap diharapkan
berkembangnya usaha penangkapan ikan, berkembangnya kewirausahaan nelayan, dan menjadikan Kelompok Usaha Bersama KUB sebagai lembaga
ekonomi di pedesaan.
5.4. Persepsi Nelayan Terhadap Program Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan Perikanan Tangkap PUMP Persepsi nelayan terhadap program Pengembangan Mina Pedesaan
Perikanan Tangkap diperlihatkan oleh jawaban nelayan terhadap pernyataan-
Universitas Sumatera Utara
pernyataan yang diberikan, baik berupa pernyataan positif maupun negatif. Interpretasi terhadap skor masing-masing responden dilakukan dengan mengubah
skor tersebut ke dalam skor standar dengan menggunakan model skala likert Skor T. Nilai S Standar deviasi berbeda untuk masing-masing kelompok sampel
yang diteliti. Perhitungan dilakukan dengan rumus : T
= 50 + .0 [
X − X
rataan
� ]
Jka diperoleh nilai skor standar T 50, maka sikap dinyatakan positif.
Sementara jika nilai skor standar T 50, maka sikap dinyatakan negatif.
5.4.1 Sikap nelayan yang tidak mendapatkan bantuan program PUMP
Nilai standar deviasi yang diperoleh untuk nelayan yang tidak mendapatkan program PUMP adalah sebesar 1,398412. Sikap nelayan yang tidak
mendapatkan program PUMP dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Sikap Nelayan yang Tidak Mendapat Program PUMP Terhadap Program PUMP
No Kategori
Jumlah jiwa
Persentase
1 Positif
1 10
2 Negatif
9 90
Jumlah 10
100
Sumber : data diolah dari lampiran 4 Dari Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari 10 sampel yang diambil,1 sampel
10 memiliki sikap positif terhadap program PUMP, dan 9 sampel 90 memiliki sikap negatif terhadap program PUMP. Mayoritas dari sampel memiliki
sikap yang negatif, sehingga dapat dikatakan bahwa sampel nelayan yg tidak dapat program memiliki sikap negatif terhadap program PUMP
Universitas Sumatera Utara
5.4.2. Sikap nelayan yang mendapat program PUMP
Nilai standar deviasi untuk nelayan yang mendapat program PUMP adalah sebesar 2,726414. Sikap nelayan yang mendapat program PUMP dapat dilihat
pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4 Persepsi Nelayan yang Mendapatkan Program PUMP Terhadap Program PUMP
No Kategori
Jumlah jiwa Persentase
1 Positif
7 70
2 Negatif
3 30
Jumlah 10
100
Sumber : Data diolah dari lampiran 6 Dari Tabel 5.4, dapat dilihat bahwa dari 10 nelayan yang mendapat
program PUMP, 7 nelayan 70 memiliki sikap positif terhadap program PUMP, dan 3 sampel 30 memiliki sikap negatif terhadap program PUMP. Mayoritas
dari nelayan memliki sikap yang postif, sehingga dapat dikatakan bahwa nelayan yang pernah mendapat program PUMP memiliki sikap positif terhadap program
PUMP. Ada beberapa alasan mengapa sikap nelayan negatif terhadap Program
PUMP yaitu sebagai berikut 1.
Penyaluran dana PUMP yang dinilai nelayan belum tepat sasaran, dan masih banyak nelayan yang belum pernah sama sekali mendapat program atau
mendapat bantuan dari pemerintah semenjak berprofesi sebagai nelayan 2.
Kurangnya interaksi yang baik antara nelayan dengan dinas perikanan dan kelautan serta pemerintah karena nelayan tidak mengetahui bagaimana
caranya untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah dan dinas perikanan dan kelautan.
Universitas Sumatera Utara
3. Nelayan telah berpandangan pesimis terhadap program-program pemerintah,
karena telah berulang kali mengirim proposal kepada dinas perikanan dan kelautan tetapi sekalipun tidak ada direspon. Hal ini mengakibatkan banyak
nelayan tidak lagi bergabungmembentuk kelompok nelayan. 4.
Sulitnya nelayan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah 5.
Kurangnya sosialisasi dalam kegiatan pendampingan pada kelompok nelayan dari dinas perikanan dan kelautan terhadap para nelayan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : 1.
Modal dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang,
Kabupaten Langkat. sedangkan pengalaman dan harga jual tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan nelayan.
2. Program pemerintah yang ada di Desa Jaring Halus untuk meningkatkan
pendapatan nelayan adalah Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Tangkap PUMP.
3. Dari 10 sampel nelayan yang tidak mendapatkan program PUMP, 9 nelayan
atau 90 memliki persepsi negatif terhadap program PUMP. Sedangkan 10 nelayan yang mendapat program PUMP, 7 nelayan 70 memiliki persepsi
positif terhadap program PUMP, dan 3 nelayan 30 memiliki persepsi negatif terhadap program PUMP. Secara keseluruhan, nelayan di Desa
Jaring Halus, Kecamatan Tanjung Tiram, memiliki persepsi negatif terhadap Program PUMP.
6.2. Saran