adalah berbasis pangkalan pendaratan ikan PPI dengan target Rumah Tangga Sasaran RTS Nelayan miskin sangat miskin, miskin, dan hampir miskin.
Penetapan lokasi dilakukan berdasarkan overlay data nelayan miskin di pesisir dan lokasi 816 Pelabuhan PerikananPangkalan Pendaratan Ikan PPI dengan
pelaksanaan program dilaksanakan secara bertahap dengan rincian 100 PPI pada tahun 2011, 400 PPI untuk tahun 2012, 200 PPI untuk tahun 2013 dan 116 PPI
untuk tahun 2014. Pelaksanaan kegiatan PKN dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok kegiatan, yaitu individu nelayan, kelompok nelayan dan sarana dan
prasarana di PPI dengan kegiatan dengan kegiatan antara lain : Pembuatan Rumah Sangat
Murah, Pekerjaan Alternatif
dan Tambahan
Bagi Keluarga
Nelayan, Skema UMK dan KUR, Pembangunan SPBU Solar, Pembangunan Cold
Storage, Angkutan Umum
Murah, Fasilitas Sekolah
dan Puskesmas,
Fasilitas Bank “Rakyat”.KKP
2.7. Tinjauan Empiris Penelitian Terdahulu
Sasmita 2006, dalam penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nelayan di Kabupaten Asahan, menyatakan bahwa variabel
independent modal, jumlah tenaga kerja, jumlah perahu, dan waktu melaut secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan.
Sujarno 2008,
dalam penelitian
tentang Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Langkat, menyatakan bahwa
modal kerja, jumlah tenaga kerja, pengalaman dan jarak tempuh melaut secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan. Modal kerja
merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar dibanding 3 faktor lain
Universitas Sumatera Utara
terhadap pendapatan nelayan. Modal kerja mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan.
2.8. Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara teoritis antara variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan pada uraian sebelumnya maka kerangka
pemikiran peneliti dalam penelitian ini adalah pendapatan nelayan sebagai variabel terikat yang dipengaruhi oleh modal kerja, tenaga kerja, pengalaman
kerja dan teknologi sebagai variabel bebas. Variabel terikat dependen variabel adalah pendapatan nelayan yang telah berjalan lebih dari 10 tahun. Variabel bebas
independent variabel adalah modal kerja, tenaga kerja, pengalaman kerja, teknologi, dan harga jual.
Faktor modal kerja secara toritis modal kerja mempengaruhi pendapatan usaha. Peningkatan dalam modal kerja akan mempengaruhi pendapatan usaha.
Peningkatan dalam modal kerja akan mempengaruhi peningkatan jumlah tangkapan ikan produksi sehingga akan meningkatkan pendapatan. Modal kerja
adalah modal yang digunakan nelayan untuk melaut, misalnya : bahan bakar solar, pengawet ikan es balok.
Faktor tenaga kerja secara teoritis tenaga kerja akan mempengaruhi pendapatan usaha. Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah banyaknya orang
yang pergi melaut dalam satu perahu atau kapal nelayan. Faktor pengalaman kerja secara teoritis tidak ada yang membahas,
pengalaman merupakan fungsi dari pendapatan atau keuntungan. Namun, dalam prakteknya, nelayan yang semakin berpengalaman dalam melaut bisa
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pendapatannya, dikarenakan orang yang berpengalaman dapat mengetahui lokasi dimana saja ikan-ikan bergerombolan disaat tertentu.
Faktor harga, secara teori harga merupakan faktor yang mempengaruhi pedapatan seseorang, harga juga dapat mengukur nilai dari suatu barang yang
akan di perjual belikan. Harga juga dinilai sebagai indikator berapa besar pengorbanan sacrifice yang diperlukan untuk membeli suatu produk sekaligus
dijadikan sebagai indikator tingkat kualitas level of quality. Dengan demikian kerangka pemikiran penelitian hubungan antara modal
kerja, tenaga kerja, dan pengalaman kerja terhadap pendapatan nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dapat digambarkan
sebagai berikut: Secara skematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan : : menyatakan hubungan
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Modal Kerja
Tenaga Kerja Lamanya Melaut
Pengalaman
Harga Jual Pendapatan Nelayan
Program Pemerintah Persepsi Nelayan
Positif Nelayan
Negatif Nelayan
Universitas Sumatera Utara
2.9. Hipotesis