Perikanan Market Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

orang atau 16,89, SMP 158 orang 11,55, SMA sederajat 90 orang atau 6,58, dan sisanya tamat Perguruan Tinggi 22 orang atau 1,60. Jumlah tenaga kerja yang berprofesi sebagai nelayan berjumlah 1078 orang atau 78,85 dari keseluruhan tenaga kerja yang ada dan sisanya bekerja di sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga sebanyak 37 orang, karyawan perusahaan 41 orang , sektor jasa sebanyak 36 orang.

4.6. Perikanan

Hasil tangkapan ikan di desa ini cukup beragam diantaranya yang paling banyak ditangkap adalah ikan cecah rebung cerbung dan jenis lainnya adalah udang, tongkol, gembung, kepiting, pare, ketam, dan lain-lain. Dalam sistem bagi hasil, nelayan kecil di Jaring Halus mengenal “patron- klien” yaitu sistem majikan dan bawahan. Dikarenakan nelayan kecil memakai pekarangan milik tauke, maka penjualan dan pembelian hasil tangkapan diberikan kepada tauke. Sistem penjualan dan pembelian tersebut merupakan tradisi lisankeharusan yang tidak tertulis yang harus dituruti oleh nelayan. Pembagian hasil pun tidak sebanding yaitu 1 : 3. Pembagian hasil ditentukan berdasarkan beban tanggungan seperti kebutuhan bahan bakar, peralatan, serta makan nelayan di laut. Dan hasil penjualan tersebut dibebankan tauke pada harga pembelian.

4.7. Market

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, warga Jaring Halus tidak perlu bersusah payah untuk membelinya di darat. Hal ini dikarenakan di setiap harinya ada orang darat yang menjual kebutuhan tersebut harga jualnya pun tidak jauh beda dengan harga dipasaran, bahkan terkadang lebih murah. Universitas Sumatera Utara Bagi nelayan kecil, hasil tangkapan wajib diberikan kepada tauke karena pekarangan berupa sampan, jaring, peralatan, dan lain-lain tersebut adalah milik tauke. Dan melalui tauke inilah ikan-ikan tersebut dipasarkan ke daratkota atau juga diekspor keluar negeri seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Penjualan hasil tangkapan dilakukan di pelantaran. Sedangkan TPI Tempat Pelelangan Ikan tidak terdapat di Jaring Halus karena letak desa tersebut jauh dari daratkota; selain itu untuk dapat ke Desa Jaring Halus hanya bisa ditempuh dengan transportasi laut dengan menaiki kapal boat. 4.8. Karakteristik Nelayan Pada Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah nelayan yang memiliki perahu motor di Desa Jaring Halus. Karakteristik responden yang di bahas dalam penelitian ini meliputi karakter sosial ekonomi masyarakat nelayan di 5 dusun di Desa Jaring Halus yang dijadikan sebagai sampel penelitian berjumlah 50 orang.

4.8.1. Usia Nelayan

Bagian pertama wawancara digunakan untuk mengumpulkan data sosial ekonomi nelayan di Desa Jaring Halus adalah usiaumur. Berdasar data yang ada di kantor Desa Jaring Halus sebanyak 5,0 nelayan yang berusia dibawah 24 tahun dan 3,0 berusia diatas 60 tahun. Rendahnya nelayan yang berusia tua menunjukkan semakin besarnya usia produktif yang bekerja sebagai nelayan. Usia produktif antara 25 – 59 tahun sebesar 92,0.

4.8.2. Jumlah Anggota Keluarga

Untuk jumlah anggota keluarga berdasar data yang ada di kantor Desa Jaring Halus menunjukkan hasil bahwa jumlah anggota keluarga sampai dengan 2 Universitas Sumatera Utara jiwa sebanyak 31,0. Sedangkan jumlahanggota 3, 4, dan 5 jiwa sebanyak 50,0. Rata-rata jumlah anggota dalam 1 satu rumah tangga 4 anggota rumah tangga untuk nelayan di Desa Jaring Halus.

4.8.3. Lantai Rumah

Untuk lantai rumah di kawasan nelayan Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat berdasar Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat tinggalnya lantainya berasal dari papan sebanyak 65,0 kemudian diikuti dari semen sebesar 29,0 dan yang dari tanah sebesar 6,0. Tabel 4.5 Kondisi Lantai Rumah Nelayan di Kabupaten Langkat No. Jenis Lantai Jumlah Rumah Persen 1. Keramik 24 3,63 2. Semen 19 2,87 3. Kayu 612 92,58 4. Tanah 6 0,90 Sumber:Kantor Desa Jaring Halus 2014

4.8.4 Dinding Rumah

Untuk dinding rumah di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat tinggalnya dinding rumahnya berasal dari papan sebanyak 77,0 kemudian diikuti dari tepas sebesar 13,0. Sedangkan yang permanen hanya 3,0. Tabel 4.6 Kondisi Dinding Rumah Nelayan di Kabupaten Langkat No. Jenis Dinding Jumlah Rumah Persen 1. Tembok 21 33,43 2. Papan 535 80,93 3. Tepas 105 15,88 Sumber:Kantor Desa Jaring Halus 2014 Universitas Sumatera Utara

4.8.5 Atap Rumah

Untuk atap rumah di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar tempat tin ggalnya atap rumah berasal dari seng sebanyak 70,0 kemudian diikuti dari atap rumbia sebesar 30,0. Tabel 4.7 Kondisi Atap Rumah Nelayan di Kabupaten Langkat No. Jenis Atap Jumlah Rumah Persen 1. Seng 598 90,46 2. Asbes 11 1,66 3. Daun Nipah 52 7,86 Sumber:Kantor Desa Jaring Halus 2014

4.8.6 Alat Penerangan

Untuk alat penerangan rumah di kawasan nelayan Desa Jaring Halus berdasar data yang ada di kantor Desa Jaring Halus menunjukkan bahwa mayoritas alat penerangan yang digunakan penduduk di kawasan nelayan Kabupaten Langkat menggunakan listrik. 4.8.7 Sumber Air Minum Untuk sumber air minum di kawasan nelayan Desa Jaring Halus penduduk nelayan secara keseluruhan menggunakan air sumur. Air sumur di desa ini berjumlah sebanyak 11 sumur yang tersebar di beberapa tempat di empat dusun.

4.8.8 Tempat Membuang KotoranTinja

Untuk tempat membuang kotorantinja di kawasan nelayan Kabupaten Langkat berdasar tabel 4.8 menunjukkan ba hwa sebagian besar penduduk nelayan untuk membuang kotorantinja menggunakan WCJamban milik sendiri sebesar 71,0 kemudian diikuti dengan menggunakan sungai sebesar 25,0 dan toilet umum sebesar 4,0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Kondisi Tempat Membuang KotoranTinja Nelayan di Desa Jaring Halus No. Kondisi Jumlah Rumah Persen 1. Seng 598 90,46 2. Asbes 11 1,66 3. Daun Nipah 52 7,86 Sumber:Kantor Desa Jaring Halus 2014 4.8.9 Sistem Pembagian Hasil Untuk sistem pembagian hasil dari pendapatan. Misalkan di dalam 1 satu perahu atau kapal motor yang terdiri dari anggota knek, tekong nakhoda atau pawang yang mempunyai mengetahui keadaan laut maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing-masing 1 bagian untuk anggota knek dan 2 bagian untuk tekong. Sedangkan apabila perahu atau kapal motor yang sewa dan pada waktu melaut tanpa tekong maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing masing 1 bagian untuk nelayan dan untuk toke pemilik kapal mendapat 1 - 2 bagian tergantung perjanjian. Apabila perahu atau kapal motor yang sewa dan pada waktu melaut dengan tekong maka sistem pembagian hasilnya adalah dari pendapatan bersih kemudian dibagi masing-masing 1 bagian untuk anggota knek dan untuk tekong 1,5 bagian serta untuk toke 2 bagian.

4.9 Karakteristik Nelayan Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

4 84 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Dan Persepsi Nelayan Pada Program Peningkatan Pendapatan

1 16 82

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

0 2 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan dan Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan ( Studi Kasus : Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Dan Persepsi Nelayan Pada Program Peningkatan Pendapatan

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Dan Persepsi Nelayan Pada Program Peningkatan Pendapatan

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Dan Persepsi Nelayan Pada Program Peningkatan Pendapatan

0 0 8