Definisi Mioma Uteri Mioma Subserosa Mioma Intramular Mioma Submukosa

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Mioma Uteri

Mioma uteri yang dikenal juga dengan sebutan fibromioma,fibroid, atau leiomioma merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot polos uterus dan jaringan ikat yang menumpanginya. Mioma uteri berbatas tegas, tidak berkapsul, dan berasal dari otot polos jaringan fibrous sehingga mioma uteri dapat berkonsistensi padat jika jaringan ikatnya dominan dan berkonsistensi lunak jika otot rahimnya yang dominan Joedosapoetro, 2009. Kejadian mioma uteri sukar ditetapkan karena tidak semua mioma uteri menimbulkan keluhan dan memerlukan tindakan operasi. Sebagian penderita mioma uteri tidak menunjukkan keluhan apapun dan ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan Manuaba dkk, 2009.

2.2 Anatomi Uterus

Uterus adalah suatu organ muscular berongga dan berdinding tebal, terletak pada rongga panggul antara kandung kemih di anterior dan rektum di posterior dan berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pir terbalik. Besarnya uterus berbeda-beda, bergantung pada usia wanita dan paritas. Ukuran uterus pada anak-anak adalah 2-3 cm, pada wanita yang belum pernah melahirkan nulipara adalah 6-8 cm dan wanita multipara 8-9 cm Manuaba dkk, 2010. Universitas Sumatera Utara Uterus berfungsi untuk menahan ovum yang telah dibuahi selama perkembangan dan menyediakan lingkungan yang cocok untuk tumbuh-kembang janin. Ovum yang telah keluar dari ovarium akan menuju tuba uterina dan kemudian begerak menuju uterus dan tertanam nidasi pada endometrium uterus. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula Manuaba dkk, 2009. Uterus terdiri dari : a. Fundus Uteri dasar rahim merupakan bagian uterus proksimal yang terletak antara kedua pangkal saluran telur. b. Korpus uteribadan rahim merupakan bagian uterus yang terbesar dan berbentuk segitiga. Pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempatutama bagi janin untuk hidup dan berkembang. Rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga rahim. c. Serviks uteri leher rahim berbentuk silinder yang merupakan ujung serviks menuju puncak vagina disebut porsio, hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis disebut ostum uteri internum. Bagian rahim antara serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim yang akan mengalami peregangan pada masa kehamilan dan persalinan Syaifuddin, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Pembagian Dinding Uterus

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan yaitu : a. Peritoneum lapisan serosa meliputi dinding uterus bagian luar, menutupi bagian luar uterus, dan merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat saraf. Bagian ini meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen. b. Miometrium lapisan otot merupakan otot polos berlapis tiga; yang sebelah luar longitudinal, yang sebelah dalam sirkuler, yang diantara kedua lapisan ini saling beranyaman. Miometrium secara keseluruhannya dapat berkontraksi dan relaksasi Prawirohardjo, 2007 . c. Endometrium lapisan mukosa, merupakan lapisan dinding bagian dalam lining. Kavum uterus dilapisi oleh selaput lendir yang kaya dengan kelenjar, disebut endometrium yang terdiri atas epitel kubik, kelenjar- kelenjar dan stroma yang kaya dengan pembuluh darah Saifuddin, 2002.

2.3 Patologi Anatomi Mioma Uteri

Pada pemeriksaan dengan mikroskop, kelompok-kelompok sel otot berbentuk kumparan dengan inti panjang dipisahkan menjadi berkas-berkas oleh jaringan ikat. Hal tersebut dapat terjadi karena seluruh suplai darah mioma berasal dari beberapa pembuluh darah yang masuk dari pseudokapsul, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan tumor tersebut selalu melampaui suplai darahnya. Ini menyebabkan degenerasi, terutama pada bagian tengah mioma. Mula-mula terjadi degenerasi hialin, dan kemungkinan menjadi degenerasi kistik Llewellyn-Jones, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Klasifikasi Mioma Uteri

Menurut letak pertumbuhannya, mioma uteri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :

a. Mioma Subserosa

Berada diluar rahim serosa dan berlanjut tumbuh keluar dinding rahim sehingga menonjol pada permukaan uterus. Dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter dan juga dapat tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus sehingga disebut wandering atau parasitic fibroid Manuaba dkk, 2009.

b. Mioma Intramular

Berada di dinding uterus diantara serabut miometrium dan biasanya multiple. Mioma jenis ini sering tidak memberikan gejala klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak karena adanya massa tumor didaerah perut sebelah bawah. Di dalam otot rahim, mioma ini dapat besar dan padat jika jaringan ikat yang dominan juga lunak jika jaringan otot rahim dominan.

c. Mioma Submukosa

Berada dibawah endometrium dan menonjol kedalam rongga uterus yang menyebabkan peregangan pada endometrium dan menghambat pembuluh darah lokal berkontraksi selama menstruasi. Mioma semacam ini dapat menyebabkan menstruasi yang berat, lama dan hebat dan menyebabkan anemia yang berlangsung terus. Sebagian mioma ini dapat tumbuh bertangkai Universitas Sumatera Utara menjadi polip kemudian dilahirkan melalui saluran serviks yang disebut myom geburt Wiknjosastro, 2008. Sumber : https:www.nlm.nih.govmedlineplusencyimagepages8608.htm Gambar 1. Anatomi Uterus Normal Sumber : http:www.webmd.comwomenuterine-fibroidsssslideshow-fibroid Gambar 2. Letak Mioma Uteri Universitas Sumatera Utara

2.4 Gejala Mioma Uteri