Penggolongan jenis-jenis koperasi disesuaikan dengan kesamaan Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang anggotanya Pada prinsipnya pemberian pinjaman kepada para anggota koperasi Dalam rangka mewujudkan pemberian pinjaman yang sehat

7. Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat membentuk

kekuatan ekonomi bersama-sama untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik bagi anggotanya. Akan tetapi dalam perkembangannya ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, misalnya dalam segi pembiayaan dan permodalan masih sulitnya koperasi dan UKM untuk mengakses lembaga keuangan perbankan mengingat syarat yang ditetapkan cukup berat terutama masalah jaminanagunan dan syarat lainnya. Persoalan lain seperti adanya keterbatasan sumber daya manusia, saranaprasarana yang memadai yang dimiliki oleh koperasi.

8. Salah satu faktor penting untuk mewujudkan kinerja koperasi yang baik

adalah adanya peran Pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang diatur dan dikeluarkan sedemikian rupa sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. Beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang koperasi adalah sebagai berikut: †††† I. Peraturan Pemerintah PP No. 9 Tahun 1995 tentang Pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi II. Peraturan Pemerintah PP No. 4 Tahun 1998 tentang Pengembangan Kelembagaan Koperasi III. Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 Tentang Koperasi

9. Penggolongan jenis-jenis koperasi disesuaikan dengan kesamaan

kegiatan usaha dan kepentingan ekonomi anggotanya. Berdasarkan Undang- undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian koperasi di Indonesia †††† Sitio, Arifin dan Tamba, Halomoan.. Koperasi: Teori dan Praktek. Surabaya, Penerbit Erlangga. 2001. Universitas Sumatera Utara digolongkan menjadi 4 jenis yang terdiri dari : koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa dan koperasi simpan pinjam. Di antara jenis-jenis koperasi tersebut salah satu jenis koperasi yang berkembang cukup pesat di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam ‡‡‡‡ .

10. Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang anggotanya

terdiri dari orang-orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam hal simpan pinjam. Salah satu tujuan didirikannya koperasi simpan pinjam adalah untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya agar memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Kegiatan penyaluran pinjaman di koperasi simpan pinjam lebih diutamakan pemberian pinjaman kepada para anggotanya. Koperasi simpan pinjam tidak memakai istilah “kredit” seperti halnya di bank tetapi menggunakan istilah “pinjaman”.

11. Pada prinsipnya pemberian pinjaman kepada para anggota koperasi

simpan pinjam didasarkan atas kepercayaan. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pemberian pinjaman ini selalu dihadapkan pada ketidakpastian dan selalu mengandung risiko. Untuk mengurangi atau meminimalisir resiko yang dihadapinya, koperasi simpan pinjam harus menerapkan manajemen pengelolaan usaha yang baik salah satunya yaitu dengan jalan mempertimbangkan penyaluran pinjaman yang sehat bagi anggotanya.

12. Dalam rangka mewujudkan pemberian pinjaman yang sehat

pemerintah telah mengatur tentang keharusan menerapkan prinsip pemberian pinjaman yang sehat bagi setiap koperasi simpan pinjam. Hal ini telah diatur di dalam Pasal 19 ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun ‡‡‡‡ Sagimun, M.D. Koperasi Indonesia. Jakarta: CV Masagung, 1990 Universitas Sumatera Utara 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi, yang menyebutkan bahwa : “Dalam memberikan pinjaman, Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam wajib memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang sehat dengan memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan pemohon pinjaman”. Penjelasan atas pasal 19 ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi adalah : “Yang dimaksud dengan prinsip pemberian pinjaman yang sehat adalah pemberian pinjaman yang didasarkan atas penilaian kelayakan dan kemampuan pemohon pinjaman.”

13. Pada dasarnya prinsip pemberian pinjaman yang sehat wajib