Analisis Sitiran Terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Fisip Universitas Indonedia

(1)

1

MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Imu Perpustakaan (S.IP.)

Oleh

ANI LISTIANINGSIH

NIM: 100025018602

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H. / 2009 M.


(2)

LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari karya ini terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 4 Juni 2009


(3)

ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGGUNAAN JURNAL TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS

INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.)

Oleh Ani Listianingsih NIM: 100025018602

Pembimbing,

Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H. / 2009 M.


(4)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGUNAAN JURNAL TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS INDONESIA telah diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP.) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Jakarta, 4 Juni 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris

Drs. Rizal Saiful Haq, M.A. Pungki Purnomo, M.LIS

NIP. 780 005 380 NIP. 150 295 486

Penguji Pembimbing

Drs. Rizal Saiful Haq, M.A. Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS


(5)

ABSTRAK

Ani Listianingsih

Analisis Sitiran Terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP Universitas Indonesia dalam menunjang kegiatan akademik. Dalam hal ini dilihat dari jurnal-jurnal yang disitir dalm skripsi mahasiwa FISIP UI. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode analisi isi atau kajian isi. Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa FISIP UI dari bulan Januari-Desember 2008 yang berjumlah 819 judul, sampel diambil secara random sebanyak 41 skripsi. Jumlah tersebut tetap mempertimbangkan porsinya cukup untuk mewakili seluruh populasi. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi masih rendah dibanding jenis sumber informasi lain seperti buku/monograf atau artikel dari internet, prosentasenya hanya sebesar 10,6%. Adapun mahasiswa yang paling banyak menyitir jurnal tercetak dalam penulisan ini adalah dari departemen Ilmu Politik yakni sebesar 25,5%. Dalam memanfaatkan artikel jurnal tercetak sebagai acuan dalam penulisan skripsi ditemukan penyimpangan kategori subyek dari jurnal yang disitir dihubungkan dengan disiplin keilmuan mahasiswa (berdasarkan departemen).


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas hidayah-Nya dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. yang senantiasa menuntun kita ke jalan yang diridhai Allah SWT. Amin.

Tujuan dibuatnya skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Strata 1 (S1). Adapun skripsi ini penulis beri judul Analisis Sitiran terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia”.

Penulis menyadari tanpa bimbingan dan bantuan dari semua pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Maka ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. DR. H. Abdul Chair selaku Dekan fakultas Adab dan Humaniora

2. Drs. Rizal Saiful Haq, M.A. selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Bapak Pungki Poernomo M.LIS. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan

3. Drs. Zaenal Arifin Toy, M.LIS. selaku pembimbing skripsi yang selalu memberi masukan ataupun ide kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini

4. Drs. Mukhtar Gozali, M.Ag. selaku penasehat akademik

5. Seluruh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah berbagi ilmu pengetahuan serta pengalaman yang berharga kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. 6. Bapak Poerwono serta seluruh staf Miriam Budiarjo Resource Center

(MBRC) FISIP Universitas Indonesia yang telah membantu dan memberi masukan dalam pelaksanaan penelitian

7. Apa dan Ema yang senantiasa memberi kasih sayang serta dukungan moril dan materil yang tak pernah putus. Engkau yang tidak begitu paham tentang bangku perkuliahan tapi engkau yang sangat mengerti begitu pentingnya pendidikan untuk aku. Kakak dan adik-adikku A Enjang, Ceu Iyos, Bimbeh Lina makasih ya udah mengorbankan waktu belajar dan


(7)

istirahat untuk menjaga si kecil, Empik makasih komputernya yakatampi pisan, Iyung makasih doanya.

8. Suamiku tercinta yang selalu memberi dukungan moril dan materil, yang senantiasa sabar mendampingi penulis hingga selesainya skripsi ini, dan Dede Aby buah hati kami tersayang yang menjadi cahaya dalam keluarga di saat asa mulai padam

9. Kawan-kawan Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi angkatan 2000 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan doa hingga selesainya skripsi ini.

Semoga kebaikan kalian akan dibalas dengan kebaikan yang setimpal oleh Allah di akhirat kelak. Amin. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat, baik disengaja maupun tidak disengaja untuk senantiasa melakukan muhasabah diri.

Seperti pepatah mengatakan ”tak ada gading yang tak retak” begitupun dengan skripsi ini yang masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang berkesempatan membacanya, sehingga bisa memberi saran dan kritik rekonstruksi yang lebih baik bagi skripsi dan pembaca itu sendiri.


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Tinjauan Pustaka ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 9

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 9

2. Tujuan, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai Penunjang Kegiatan Akademik ... 15

B. Jurnal ... 17

1. Definisi jurnal ... 18

2. Sejarah Singkat Jurnal ... 19

3. Jenis-jenis Jurnal ... 20

4. Lembaga-lembaga Penerbit Jurnal ... 21

5. Format Jurnal ... 23

6. Jurnal sebagai Penunjang Kegiatan Akademik ... 23


(9)

BAB III TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE CENTER FISIP UNIVERSITAS INDONESIA

A. Sejarah Singkat Miriam Budiarjo Resource Center ... 30

B. Struktur Organisasi dan SDM ... 35

C. Sistem dan Jenis Layanan ... 38

D. Jenis Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan ... 39

E. Pengguna ... 41

F. Bimbingan Pengguna ... 42

G. Kondisi Umum Jurnal Tercetak di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 44

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA... 67 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Contoh Tabel Chek List Ketersediaan Koleksi Jurnal Tercetak ... 44 Tabel 2 Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI... 48 Tabel 3 Peringkat Departemen yang Terbanyak Menyitir Jurnal dalam

Penulisan Skripsi (Dalam Persentase) ... 54 Tabel 4 Rata-rata Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Setiap Mahasiswa

Per Departemen ... 55 Tabel 5 Pemanfaatan Jurnal Tercetak dari Segi Bahasa Penyajiannya... 56 Tabel 6 Peringkat Jurnal yang Paling Banyak Disitir dalam Skripsi

Mahasiswa ... 57 Tabel 7 Keterkaitan Antara Disiplin Ilmu Mahasiswa (Berdasarkan

Departemen) dengan Subyek Jurnal yang Disitir dalam Skripsi ... 58 Tabel 8 Penyimpangan Kategori Subyek Majalah yang Disitir


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Check List Jurnal Tercetak yang Disitir dalam Skripsi Mahasiswa 2. Contoh Sampel Daftar Pustaka Skripsi


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub sistem dari suatu perguruan tinggi. Artinya keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Mengenai pentingnya posisi perpustakaan pada setiap institusi pendidikan tinggi, sudah seharusnya setiap lembaga tersebut memiliki sebuah perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta dimanfaatkan secara maksimal. Menurut J. Thompson fungsi utama dari perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai sumber informasi atau sumber ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai penunjang, pelengkap, atau penambah ilmu pengetahuan yang diterima di ruang perkuliahan.1Pentingnya perpustakaan dalam menunjang perkuliahan sangat dirasakan oleh para mahasiswa, hal ini karena iklim belajar yang ada di perguruan tinggi menuntut para mahasiswa untuk aktif dalam memenuhi informasi yang dibutuhkannya, khususnya informasi yang dapat menunjang tugas-tugas akademiknya,2 yaitu tugas-tugas akademik yang berdasarkan pada kurikulum perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai “Jantungnya Universitas”, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan

1

James Thompson, An Introduction to University Library Administration, (Hamden: Archon Books and Clive Bingley, 1970) hal. 22

2

Pawit M. Yusuf,Pedoman Praktis Mencari Informasi, (Bandung: Rosda Karya, 1995), h. 1


(13)

pembelajaran mungkin kurang optimal. Menurut Soetimah “Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai unsur penunjang pendidikan tinggi harus merupakan suatu unit kerja yang aktif, harus betul-betul dapat menunjang pelaksanaan pendidikan tinggi. Untuk meyiapkan anak didiknya menjadi masyarakat yang berkemampuan, dibutuhkan sarana yang dapat memadai. Maka perpustakaan perlu menyediakan koleksi bahan pustaka yang sesuai

bagi civitas akademiknya”.3

Mengingat fungsi dan peran perpustakaan perguruan tinggi seperti yang telah penulis paparkan sebelumnya maka sudah semestinya perpustakaan menyediakan koleksi yang memuat informasi yang sesuai dengan kebutuhan seluruh civitas akademika sehingga kegiatan akademik dapat berjalan optimal.

Salah satu dari koleksi tersebut adalah majalah ilmiah yang selanjutnya pada penelitian ini penulis menggunakan istilah jurnal. Jurnal merupakan koleksi penting dalam menunjang kegiatan akademik baik itu penelitian, kegiatan perkuliahan maupun pengabdian masyarakat. Mengingat fungsi dari jurnal itu sendiri adalah sebagai media komunikasi dan publikasi dalam dunia ilmu pengetahuan, karena memuat informasi perkembangan terbaru dibanding dengan buku.

Dari pemaparan penulis di atas bisa diketahui pentingnya jurnal bagi pengguna perpustakaan dalam menunjang kegiatan akademiknya. Sehingga kita bisa menarik kesimpulan bahwa jurnal memang merupakan sumber informasi yang penting dalam menunjang kegiatan akademik.

3

Soetimah, “Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Warta Perpustakaan Universitas Atmajaya, V.3 (2), 1995, h.10


(14)

Dari pengamatan penulis Miriam Budiarjo Resources Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia memiliki dua format jurnal yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya yaitu jurnal tercetak dan jurnal elektronik Proquest, dari penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan pemanfaatan jurnal elektronik, ternyata menunjukkan tingkat pemanfaatan yang masih rendah, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah dengan rendahnya tingkat pemanfaatan jurnal elektronik, tingkat pemanfaatan jurnal tercetak menunjukkan angka yang sebaliknya atau sama saja? Dalam hal ini penulis akan meneliti tingkat pemanfaatannya dari jurnal tercetak yang disitir dalam skripsi mahasiswa.

Melihat kenyataan yang terjadi seperti yang telah dikemukakan di atas, maka untuk penulisan skripsi ini penulis memilih judul

“ANALISIS SITIRAN TERHADAP PENGGUNAAN JURNAL

TERCETAK DALAM PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS INDONESIA.”

B. Perumusan Dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka perumusan masalah dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP UI sebagai penunjang kegiatan akademik, dalam hal ini penulisan skripsi

Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang terlalu meluas maka skripsi ini diberi batasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) atau perpustakaan FISIP UI


(15)

2. Bagian yang diteliti adalah karya akademis (skripsi) mahasiswa FISIP UI. Dan koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal tercetak yang tersedia di perpustakaan sebagai koleksi penunjang dalam melakukan kegiatan akademik yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengingat posisinya yang sangat penting sebagai jantung perguruan tinggi.

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan yang berguna bagi penyelanggaraan referensi terutama jurnal tercetak di perpustakaan yang diteliti yakni Miriam Budiarjo Resource Center FISIP Universitas Indonesia

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang berjudul “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI)”, yang ditulis oleh Tungga B. Dharma tahun 2006. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan meskipun kesadaran pengguna akan fasilitas jurnal elektronik Proquest di MBRC tinggi, namun jumlah responden yang memanfaatkan dan tingkat pemanfaatannya masih belum maksimal. Masih ada 40 % lebih responden


(16)

yang belum memanfaatkannya.4 Satu hal yang jelas dari penelitian ini ialah gambaran bahwa biaya tinggi yang diinvestasikan FISIP UI jelas belum menampakkan hasil karena jurnal elektronik Proquest belum bisa dimanfaatkan secara maksimal hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran (awareness) dan masalah kemudahan akses seperti kurangnya fasilitas komputer dan penggunaan password yang menyulitkan.

Dengan latar belakang tersebut pada penelitian ini penulis ingin mengetahui sejauh mana tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dalam menunjang kegiatan akademik pengguna.

E. Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode analisis isi atau kajian isi. Analisis dilakukan pada artikel dari jurnal ilmiah tercetak yang disitir dalam penulisan skripsi. Analisis seperti ini disebut juga analisis sitasi; yaitu memeriksa, mengidentifikasi dan membuat deskripsi dari artikel yang disitir dalam penulisan skripsi.5 2. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

4

Tungga B. Dharma”Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI),”(Thesis S2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006) h. 95

5

Rina S. Saari “Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik” (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2002) h. 40


(17)

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya, dan menggunakan alat bantu berupa daftar pengecekan. Pencarian data ini berupa pemeriksaan daftar pustaka skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan judul-judul majalah ilmiah atau jurnal yang ada di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC). Selanjutnya dari daftar judul jurnal yang tersedia di perpustakaan diperiksa dalam daftar pustaka skripsi mahasiswa.

Adapun alat bantu pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan chek list, suatu daftar yang berisi nama-nama subyek atau faktor-faktor yang akan diteliti.6 Daftar tersebut berupa daftar judul-judul koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC dan daftar judul-judul jurnal yang ada di daftar pustaka skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang terdapat di MBRC mulai bulan Januari sampai bulan Desember 2008 berjumlah 819 skripsi. Namun karena pertimbangan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka dari keseluruhan populasi tersebut diambil sampel secara random sebanyak 41 sampel, namun hal ini tetap mempertimbangan sampel tersebut mencukupi porsinya untuk mewakili populasi.7

6

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h.74

7


(18)

F. Sistematika Penulisan

Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh UIN Jakarta, maka skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dipaparkan mengenai pengertian, tujuan, fungsi dan tugas perpustakaan perguruan tinggi, serta peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai penunjang kegiatan akademik, pada bab ini juga dibahas tentang definisi jurnal, manfaat jurnal dalam menunjang kegiatan akademik, dan format jurnal.

BAB III TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE CENTER UNIVERSITAS INDONESIA

Bab ini berisi latar belakang perpustakaan yang menjadi obyek penelitian penulis yakni Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia yang mencakup sejarah singkat, struktur


(19)

organisasi dan SDM, sistem dan jenis layanan, jenis koleksi dan fasilitas perpustakaan, pengguna, bimbingan pengguna serta kondisi umum indeks dan jurnal yang tersedia di MBRC.

BAB IV PEMANFAATAN JURNAL TERCETAK SEBAGAI

PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK

Bab ini memaparkan hasil penelitian, pada bagian ini akan diuraikan hal-hal tentang: judul-judul jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan MBRC, judul-judul jurnal yang terdapat dalam daftar pustaka skipsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, pemanfaatan koleksi jurnal tercetak oleh pengguna sebagai penunjang dalam kegiatan akademik dalam hal ini untuk penulisan skripsi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan yang didukung dengan referensi yang digunakan. Penulis juga berusaha memberikan saran yang sekiranya bermanfaat untuk pengembangan perpustakaan yang bersangkutan berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh.


(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan adalah organisasi, berupa lembaga atau unit kerja yang bertugas menghimpun koleksi pustaka dan menyediakannya bagi masyarakat untuk dimanfaatkan. Lembaga merupakan organisasi otonom, sedang unit kerja merupakan organisasi di dalam organisasi, sehingga memiliki lembaga induk.8

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub-sistem dari suatu perguruan tinggi. Artinya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan atau teaching, penelitian atau research, dan pengabdian pada masyarakat atau yang dikenal dengan cooperative extention. Karena peran perpustakaan sebagai unsur penunjang Tri Dharma Perguruan tinggi, maka perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya perguruan tinggi.9

Ada beberapa pengertian perpustakaan perguruan tinggi dari beberapa tokoh berikut ini yakni Menurut Abdul Rahman Saleh dan Fahidin

Pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Oleh karena itu perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi seperti jurusan, fakultas, lembaga-lembaga dan pusat-pusat di lingkungan

8

Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius, 2000), h. 59

9


(21)

perguruan tinggi, maupun perpustakaan di tingkat pusat perguruan tinggi tersebut termasuk dalam jenis perpustakaan ini.10

Sedangkan menurut Sulistiyo Basuki pengertian perpustakaan perguruan tinggi adalah:

Perpustakaan yang berada di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.11

Pendapat lain dikemukakan oleh Noerhayati S.

Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya yang bersama-sama dengan induk lainnya tetapi dengan peran yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.12

Sebagai Unit Pelaksana Teknis, maka perpustakaan perguruan tinggi harus dapat menyediakan bahan-bahan atau fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat menunjang program perguruan tinggi, David Beker mengemukakan

“An academic library is a central service or unit of operation set up to provide a location, materials and facilities for study, teaching

and research being carried out in the institution overall”.13

Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana yang ada di perguruan tinggi yang bertugas menunjang program perguruan tinggi, yang biasa disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi: pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

10

Abdul Rahman Saleh dan Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995) h. 17

11

Sulistiyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosda Karya,1994) h. 65

12

Noerhayati S,Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung, Alumni, 1987) Jilid I, h.1-2

13

Resource management In Academic Libraries, (London: Library Association Publishing, 1977) h.2


(22)

2. Tujuan, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Seperti yang diungkapkan Barbara E. Chernik bahwa tujuan utama perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung tujuan-tujuan dan filosofi institusi akademik yang menaunginya14. Sedangkan dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggitujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut:15

a.Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan

cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b.Dharma kedua yaitu penelitian dilakukan melalui kegiatan

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi para peneliti

c.Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Diselenggarakan

melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan serta menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.

Lebih rinci lagi Sulistyo Basuki mengemukakan bahwa tujuan perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut:16

14

Barbara E. Chernik,Introduction to Library Services for Library Technicians, United State: Libraries Unlimited, 1982. h.106

15

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999) h. 4-5

16

Sulistyo Basuki,Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993) h. 52


(23)

a.Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya

staf pengajar dan mahasiswa, sering pula mencakup administrasi perguruan tinggi.

b.Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat

akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.

c.Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan

d.Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis

pemakai

e.Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada

lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.

Berdasarkan uraian di atas pada intinya tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai penyedia informasi yang kemudian informasi tersebut disebarluaskan kepada seluruh civitas akademika, sehingga dengan perpustakaan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh civitas akademika dapat terpenuhi.

Adapun tugas perpustakaan perguruan tinggi secara umum adalah menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan, mengolah, dan merawat pustaka serta mendayagunakannya bagi civitas akademika maupun masyarakat di luar kampus. Lebih jelasnya lagi tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat diuraikan sebagai berikut:17

17


(24)

a. mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran

b. menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya

c. mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti.

d. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan terbaru, baik berupa tercetak maupun tidak tercetak.

e. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses pepustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan.

Sedangkan tugas perpustakaan perguruan tinggi menurut Gates yaitu:18

a. Menyeleksi buku dan bahan-bahan sebagai sumber informasi.

b. Menyiapkan buku-buku dan material tersebut untuk digunakan mahasiswa, staf pengajar dan siapa pun yang membutuhkannya. Persiapan ini termasuk klasifikasi, dan katalogisasi bahan-bahan tersebut.

18

Jean Key Gates,Guide to the Use of Libraries and Information Services, (New York: McGraw-Hill, 1989) h. 31-32


(25)

c. Menjadikan bahan-bahan tersebut mudah diakses melalui catalog, bibliografi, indeks dan thesaurus.

d. Menyebarkan bahan-bahan tersebut dari koleksi umum dan dari koleksi cadangan

e. Memberikan layanan referensi. Fungsi dari staf referensi adalah untuk memberikan bantuan kepada pemakai dalam memanfaatkan semua sumber dan layanan perpustakaan secara maksimal

f. Staf referensi menawarkan pedoman formal dan informal dalam penggunaan perpustakaan

g. Meminjamkan dan menyewakan bahan-bahan tersebut pada interlibrary loan

h. Mendukung dan melanjutkan pedoman di kelas

i. Menyediakan fasilitas fisik yang memadai dan nyaman untuk belajar

j. Membuat penelusuran bibliografis melalui computer.

Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung pelaksaaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diantaranya menyediakan informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, dan karyawan maupun pemakai dari luar. Baik koleksi buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya.19

19

Mahmudin, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (makalah Pelatihan Singkat Pengelolaan Perpustakaan) Bandung 7 Maret 2006, diakses tanggal 7 Juni 2007 dari http://www.ipi.or.id/unpas/materio-07-06-unpas-rev.doc


(26)

Secara rinci perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsi yang dilihat dari dua segi yaitu sebagai berikut:20

a. Segi layanan

1. Pengumpulan informasi 2. Pengolahan informasi 3. Penelusuran informasi 4. Pemanfaatan informasi 5. Penyebarluasan informasi

6. Pemeliharaan dan pelestarian informasi

b. Segi program kegiatan

a.Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan

pengajaran

b.Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian

c.Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada

masyarakat

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai Penunjang Kegiatan Akademik

Perpustakaan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan manusia, dan hingga kini masih menjadi salah satu fasilitas terpenting dari perguruan tinggi. Universitas yang berbasis riset dan bertaraf `internasional selalu menjadikan perpustakaannya sebagai sumber ilmu dan informasi. Karenanya di banyak universitas, upaya-upaya pencarian dana

20


(27)

untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas perpustakaan menjadi krusial. Hal ini dikarenakan fungsi universitas bukan semata menjadi menara gading intelektual, tetapi harus melahirkan penelitian-penelitian di mana ilmu pengetahuan dijadikan alat untuk menjawab berbagai permasalahan riil kehidupan manusia.21

Perpustakaan bertugas sebagai penyedia informasi untuk mendukung suatu penelitian. Dalam menunjang program penelitian ini perpustakaan bertugas menyediakan daftar buku, daftar artikel, majalah ilmiah, membuat atau menyusun abstrak tulisan-tulisan ilmiah seperti laporan penelitian, disertasi maupun artikel majalah dan sebagainya. Bahkan seringkali perpustakaan menyediakan daftar artikel terpilih menurut subyek atau pun topik penelitian yang sedang dikerjakan oleh seorang dosen atau peneliti. Oleh karena peran penting inilah maka keberadaan perpustakaan mutlak diperlukan di semua sektor kehidupan khususnya di perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian.22

Bila melihat perpustakaan dari perkembangannya maka ada tiga tahap perkembangan yang dilalui yakni

1. Tahap gudang buku atau “store house period”. Dalam tahap ini, perpustakaan hanya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan merawat buku, dengan tujuan utama menyelamatkan dari kerusakan. 2. Tahap layanan atau “service period”. Tahap ini ditandai dengan

meningkatnya jumlah koleksi pustaka dan jumlah masyarakat pemakainya.

21

Rizki Amalia Affiat, ”Perputakaan Harvard Sebagai Contoh Kemajuan Universitas Berbasis Riset Dan Bertaraf Internasional: Sebuah Refleksi Bagi UI,” artikel diakses pada tanggal 25 Mei 2007 darihttp://www.lib.ui.ac.id/files/Rizki-Amalia-Affiat.pdf

22


(28)

Bidang layanan perpustakaan mendapat tantangan dari masyarakat pengguna yang berharap dapat memperoleh layanan yang baik, yaitu cepat, tepat waktu, dan benar.

3. Tahap pendidikan dan penelitian atau ”educational and research period”. Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia seharusnya sudah memasuki tahap ini. Dimana perpustakaan yang berada pada tahap ini diharapkan dapat berfungsi sebagai tempat untuk mendidik dan mengembangkan masyarakat pemakainya23.

Perpustakaan dituntut untuk mampu memberi kepuasan kepada masyarakat pemakainya dalam mengembangkan pengetahuan, terutama bagi mereka yang benar-benar menekuni bidang ilmunya. Perpustakaan bagi seorang pendidik atau peneliti, merupakan penyalur informasi, dan sekaligus dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi. Selain itu hasil penelitian suatu perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat merupakan salah satu wujud pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.

B. Jurnal

Untuk memperjelas penelitian mengenai pemanfaatan jurnal oleh pengguna MBRC ini penulis merasa perlu memaparkan beberapa definisi majalah ilmiah atau jurnal dan sejarah singkat munculnya jurnal terlebih dahulu. Berikut beberapa definisi jurnal dan uraian singkat mengenai sejarah asal mula jurnal.

23


(29)

a. Definisi Jurnal

Dalam literatur Indonesia pengertian jurnal sama dengan pengertian majalah ilmiah, dalam Ensiklopedi Indonesia misalnya, pada mulanya pengertian majalah mencakup pengertian majalah ilmiah tetapi kemudian pengertian majalah berkembang ke arah populer, sedangkan majalah ilmiah ilmiah dikenal dengan jurnal.

Majalah ilmiah atau sering disebut dengan jurnal biasanya memuat hasil-hasil penelitian, ungkapan tersebut diperjelas dengan pernyataan bahwa jurnal merupakan suatu terbitan yang memuat informasi, dan merupakan dokumentasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Pendapat senada diungkapkan oleh Sulistyo Basuki, bahwa jurnal merupakan bagian dari terbitan berseri yang berisi literatur sumber primer yang memuat informasi ilmiah mutakhir sebagai sarana komunikasi formal.24Kedua pendapat ini tidak jauh berbeda jika dilihat dari segi fungsi majalah yang dimaksud. Sedangkan Katz berpendapat jurnal merupakan sumber informasi publikasi untuk teori baru, penemuan baru, dan materi yang sedang populer yang tidak terdapat dalam buku.25 Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya jurnal merupakan suatu sumber informasi publikasi teori yang terbaru, dari suatu penemuan baru atau penyempurnaan atau pengembangan dari suatu penemuan yang telah dilaksanakan dan berisi materi, tulisan atau artikel yang sedang populer yang tidak ada dalam buku.

24

Sulistyo Basuki,”Pengantar Ilmu Perpustakaan”, (Jakarta: Gramedia,1991) h.242

25

Bill Katz dan Linda Stenberg Katz. “Magazine for Libraries”, ( New York: RR Browker, 1989) h.17


(30)

Jurnal merupakan terbitan berkala, terbit terus menerus dengan judul yang sama, untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan dan dengan kala terbit yang tertentu pula. Setiap nomor terbitan memuat beberapa artikel atau tulisan. Bisa dengan topik yang sama atau berbeda. Teks artikel tidak sepanjang teks buku, sehingga ide pokok penulis mudah ditangkap. Majalah ilmiah berisi temuan dan ide baru, diterbitkan atas nama organisasi atau sekelompok orang yang membentuk perhimpunan, dan dikelola oleh suatu tim redaksi tertentu. Majalah memiliki sistem kontrol internasional, yaitu International Serial Standard Number(ISSN).26

b. Sejarah Singkat Jurnal

Sejarah perkembangan publikasi ilmiah dalam hal ini jurnal secara analitis sampai saat ini belum pernah ditulis. Hal ini disebabkan karena belum adanya penyelidikan yang mendalam dan kronologis tentang dasar-dasar perubahan publikasi ilmiah sejak berabad-abad.27

Menurut Myrl Ebert28 dalam The Rise and Development of the American Medical Periodical 1797-1850 dua majalah ilmiah yang mula-mula diterbitkan adalahJournal des ScavansdanTransactions of the Royal Society of London. Journal des Scavans seperti juga Nouvelles de Couvertes merupakan publikasi dari satu orang. Sedangkan Transactions of the Royal Society of London diterbitkan oleh suatu perkumpulan ilmiah untuk memperkenalkan anggota-anggotanya dan orang lain dengan

percobaan-26

Budi Prawati, “Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian” artikel diakses pada tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf

27

Lily Irawati Roesma. “Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di Fakultas Kedokteran UI,” (Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 1975), h. 11

28


(31)

Periodical (magazines and journal)

magazines journals

Non specialized journals for the intelligentsia well-informed on literature, art, social affairs, politic, etc.

Learned journals for specialist in pure sciences and other non applied disciplines (including humanities Practical professional journals in applied fields including technology, medicine, law, agriculture, management, library science, business, trades Parochial journals of any type but addressed chiefly to a parochial audience (local, regional) Primary research journals Secondary research journals (reviews, abstract, literature, surveys, etc)

percobaan yang memperkaya ilmu pengetahuan. Kedua majalah tersebut merupakanprototypebermacam-macam majalah yang diterbitkan sekarang.

c. Jenis-Jenis Jurnal

Jurnal memiliki ruang lingkup bidang khusus. Untuk memperlihatkan klasifikasi terbitan berseri yang di dalamnya mencakup majalah dan jurnal ilmiah dapat dilihat pada bagan berikut:29

Bagan 1. Cuplikan dari Klasifikasi Terbitan Berseri (Majalah dan Jurnal)

Dari: Fritz Machlup, Kennetin W. leeson, and Associates Information Through the Printed World: The Dissemination of Scholarly, Scientific, and Intellectual Knowledge (New York: New York University, 1978)

29

Eko Susi Rosdianasari, “Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 1945 -1998”, (Skripsi S1 Fakultas Sastra,Universitas Indonesia, 2002), h.16


(32)

Bagan tersebut menjelaskan bahwa jurnal terdiri dari:

a) Jurnal tidak khusus(Non specialized journals)untuk kaum terpelajar yang mengetahui dengan baik literature seni, hubungan social, politik dan subyek lainnya.

b) Jurnal khusus bagi spesialis di bidang ilmu murni, dan disiplin non terapan lain termasuk di dalamnya bidang humaniora. Majalah ini dibagi menjadi dua yaitu:

1) Jurnal yang memuat hasil-hasil penelitian primer

2) Jurnal sekunder seperti tinjauan, abstrak, survey literatur dan lain-lain.

c) Jurnal untuk kalangan profesional praktis di bidang-bidang terapan termasuk di dalamnya teknologi, kedokteran, hukum, agrikultur, manajemen, ilmu perpustakaan, bisnis dan perdagangan.

d) Jurnal tentang agama tipe yang ditujukan pada pembaca khusus baik lokal maupun regional.

d. Lembaga-Lembaga Penerbit Jurnal

Ada beberapa lembaga yang terlibat dalam penerbitan jurnal. Motif yang dimiliki lembaga tersebut dalam menerbitkan jurnal dapat dipaparkan dari yang murni komersial hingga kebutuhan untuk menyebarkan informasi berkenaan dengan disiplin atau teknologi tertentu. Lembaga-lembaga tersebut adalah sebagai berikut:30

a. Lembaga profesional dan masyarakat terpelajar b. Lembaga atau penerbit komersial

30

Eko Susi Rosdianasari, “Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 1945-1998”, h.14


(33)

Secara umum penerbit komersial mempunyai tujuan utama mendapatkan keuntungan.

c. Lembaga non-profit

Kelompok penerbit ini dalam menerbitkan jurnal lebih banyak merupakan tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi pada kalangan tertentu.

d. Lembaga pendidikan

e. Lembaga penelitian dan pemerintah

Di banyak negara berkembang, lembaga pemerintah merupakan pihak yang bertanggung jawab memberikan dana untuk mendukung penelitian mendasar yang biasanya dilakukan oleh institusi akademis. Penyebarluasan hasil penelitian tergantung dari isi dan sifat penelitian, rahasia atau tidak. Bila bersifat rahasia maka hasil penelitian tidak disebarluaskan, dan sebaliknya bila tidak bersifat rahasia maka hasil penelitian ditulis sebagai artikel pada suatu majalah ilmiah.

f. Organisasi industri dan komersial.

Terbitan jurnal dari kelompok mempunyai tujuan untuk meningkatkan prestise perusahaan, pemberitahuan kegiatan, atau promosi langsung dari produk suatu perusahaan. Terbitan lembaga industri dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Prestige journal yang lebih mengarah pada jurnal dan teknikal; majalah yang berisi informasi yang tidak terlalu teknis dan bersifat umum; dan katalog periodik yang memberikan informasi produk yang dihasilkan.


(34)

e. Format Jurnal

Dengan berkembangnya teknologi informasi jurnal yang dahulu hanya tersedia dalam format tercetak saat ini tersedia juga jurnal dalam format elektronik atau biasa disebut e-journal atau jurnal elektronik.

Berbagai media tersebut sepatutnya dimiliki oleh perpustakaan. Keunikan dengan karakteristik yang dimiliki masing-masing format media tersebut dapat melengkapi kekurangan informasi satu sama lainnya. Selain itu juga beragam sumber media tersebut akan memberikan banyak pilihan kepada para pengguna media sesuai dengan kemampuan, minat dan kebutuhan mereka sendiri.

f. Jurnal sebagai Penunjang Kegiatan Akademik

Seperti yang kita ketahui bahwa perpustakaan memiliki bahan pustaka yang beraneka ragam jenisnya. Selain buku, perpustakaan juga nenyediakan koleksi jurnal ilmiah. Jurnal merupakan bagian penting dari sumber-sumber yang terdapat di perpustakaan. Hal ini disebabkan karena jurnal memuat informasi mutakhir, yang lebih baru dari informasi dalam buku. Sifat informasinya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan dengan tinjauan teoritis. Artikel jurnal biasanya singkat dan mudah dibaca, selain itu sering ada hal-hal yang dimuat di dalam jurnal yang tidak didapatkan di dalam buku.31

Bagi peneliti yang sedang meneliti dan mengamati sesuatu perlu mengetahui macam penelitian yang pernah atau yang sedang dilakukan, baik di dalam maupun di luar negeri. Di samping untuk mengetahui percobaan

31

A. Ridwan Siregar, “Metode Penggunaan Perpustakaan” artikel diakses pada tanggal 7 Juni 2007 darihttp://library.usu.ac.id/


(35)

yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, beserta hasilnya, juga untuk mengurangi resiko terulangnya suatu penelitian yang sama. Informasi mengenai hasil penelitian dapat dicari dalam jurnal-jurnal, karena hasil-hasil penelitian biasanya disebarluaskan lewat jurnal.32 Selain itu Nugroho seperti yang dikutip dalam penelitian Etty Andriaty menyatakan bahwa:

Peneliti dituntut untuk rajin mengikuti perkembangan teknologi di bidangnya, dan sumber utama informasi bagi peneliti adalah jurnal ilmiah.33

Ketersediaan informasi mutakhir sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk mendukung kegiatan penelitian. Dibandingkan dengan buku/monograf, jurnal ilmiah memuat informasi yang lebih mutakhir karena berisi artikel-artikel hasil penelitian terbaru dan aktual.34

Oleh karena itu keberadaan jurnal dalam perpustakaan perguruan tinggi sangat penting sebagai penunjang tri dharma perguruan tinggi. ketersediaan koleksi berupa jurnal ilmiah di perpustakaan perguruan tinggi tersebut dapat mencerminkan kualitas intelektual dari perguruan tinggi tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Siswanto bahwa perpustakaan perguruan tinggi yang baik, biasanya melanggan berpuluh macam jurnal ilmiah baik dalam maupun luar negeri sesuai dengan program studi yang

32

Soeatminah,Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan, h. 47

33

Etty Andriaty, “Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang Disitir dalam Publikasi Primer,” artikel diakses pada tgl 22 mei 2007 dari http://202.158.78.180/publication/pp142051.pdf

34


(36)

ada35. Selain menyediakan beragam jurnal ilmiah sesuai dengan program studi yang ada, perpustakaan harus pula memberikan informasi yang mutakhir kepada pengguna. Oleh karena itu menurut Pringgoutomo36 koleksi majalah ilmiah (jurnal) hendaknya dibina sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi tujuan perguruan tinggi. Keberadaan koleksi jurnal sangat penting, dimana keberadaan koleksi jurnal sebagaimana yang dimaksud dapat menunjang terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.

Menurut Satish dalam skripsi Rina S. Saari para akademisi memanfaatkan informasi ilmiah dengan media jurnal dalam melakukan penelitian dan pengajaran bertujuan untuk:

a. Mencapai atau meningkatkan profesionalisme;

mempertahankan ’visibility’ antar sesama dosen/akademisi

dan untuk meningkatkan jenjang karir melalui penemuan ilmiah

b. Mengembangkan ilmu pengetahuan; melalui karya-karya

ilmiah yang dihasilkan oleh para akademisi berarti turut berpartisipasi atau memberikan sumbangsih bagi ilmu pengetahuan

c. Memfasilitasi kegiatan akademis; para ilmuwan/akademisi

menggunakan informasi ilmiah yang terdapat dalam jurnal untuk mendapatkan masukan atas karya ilmiah mereka, sebagai alat pengontrol kualitas dari karya ilmiah mereka dan untuk menyebarkan informasi mengenai karya ilmiah mereka.37

35

David Siswanto, Peranan Perpustakaan dan Pusat Informasi di Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Harapan dan Kenyataan, makalah seminar sehari menuju kualitas SDM yang berwawasan kepustakaan melalui kerjasama integral tenaga pengajar pustakawan peserta didik semarang, Universitas Katolik Soerjopranto tanggal 24 maret 1994 h. 4

36

Sri Soemarni Pringgoutomo, Perawatan Majalah Ilmiah Beserta Aspek-Aspeknya. Makalah Lokakarya Pengelolaan Majalah Ilmiah untuk Perpustakaan dan Pusat Informasi. Jakarta 19-21 Maret 1985

37

Rina S. Saari, “Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik”, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2002), h. 17


(37)

Pendapat tersebut senada dengan pendapat Kohar bahwa jurnal mempunyai fungsi penunjang dalam kegiatan akademik yakni:

a. Sebagai media komunikasi dan publikasi yang sangat

penting dalam dunia ilmu pengetahuan, karena memuat informasi perkembangan terbaru bila dibanding dengan buku

b. Sebagai sarana bagi ilmuwan untuk dapat mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya sekaligus merupakan wadah bagi mereka untuk mendapatkan dan melaporkan hasil penemuan dan buah pikiran.38

Sedangkan Lasa H.S. menjabarkan bahwa fungsi jurnal adalah sebagai berikut:39

a. Dapat memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan,

dan pengalaman

b. Menyampaikan ide, gagasan dan penemuan baru dalam

bidang tertentu

c. Memberikan gambaran serta perkembangan terbaru dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Artikel atau tulisan dalam suatu majalah dapat memberikan

jawaban suatu masalah untuk akademisi dan peneliti dalam mendapatkan informasi yang jelas

e. Dapat memberi cakrawala pandangan yang luas

f. Dapat mengetahui atau mengenal dengan segera apa dan

siapa dalam suatu bidang profesi tertentu.

Di luar itu semua, pemberitaan kemajuan keilmuan yang cepat sangat penting, karena setiap saat selalu terjadi peningkatan frekuensi penelitian dan pengembangan. Komunikasi ilmiah akan berjalan lancar jika hasil penelitian dan pengembangan termuat dalam jurnal. Logikanya, jika setiap kegiatan akademik didukung oleh penelitian yang hebat maka akan menarik dunia industri, dan dunia industri akan memperoleh keuntungan dari hasil penelitian serta dari hasil penelitian tesebut akan memberikan dana untuk melakukan

38

Ade Kohar,”Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI”, (Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995), h. 29

39


(38)

riset.40 Dari sini terlihat adanya simbiosis mutualisme antara dunia industri dengan dunia ilmu pengetahuan. Hal ini juga menunjukkan bahwa jurnal merupakan sarana yang dapat menunjang kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat.

g. Evaluasi Terhadap Pemanfaatan Jurnal Tercetak

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian terhadap pemanfaatan jurnal tercetak. Dalam hal ini penulis melihat dari beberapa penelitian yang ada dan berkaitan dengan pemanfaatan jurnal tercetak.

Misalnya dalam penelitian Budi Prawati41 dalam penelitiannya yang berjudulKeterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian.

Karena penelitiannya bertujuan untuk mengkaji pola pemanfaatan jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan yang diteliti maka beliau menggunakan metode survey dengan alat penggumpulan data berupa kuesioner yang berisi pernyataan mengenai karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan dan jabatan fungsional), serta keterpakaian majalah ilmiah (keterpakain, tujuan, alasan, kemutakhiran kesesuaian subyek, reputasi, ketepatan, cara memperoleh dan cara memesan majalah, fotokopi, frrekuensi kunjungan, banyaknya artikel yang dibaca, dan subyek yang diminati.

40

Artikel diakses pada tanggal 22 Mei 2007 dari http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan

41

Budi Prawati, ”Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian” artikel diakses pada tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf


(39)

Adapun Lily Irawati Roesma42 dalam penelitiannya yang berkaitan dengan pemanfaatan majalah ilmiah bidang kedokteran menggunakan metode Smith, caranya meliputi:

1. Menghitung penggunaan majalah dari peminjaman 2. Membuat daftar pertanyaan (kuesioner)

3. Menghitung data permintaan foto kopi majalah 4. Menghitung penggunaan majalah di ruang baca

Kohar43 menggunakan metode yang hampir sama dengan metode yang digunakan oleh Roesma. Penelitiannya memiliki tiga sasaran yakni: koleksi majalah ilmiah yang difoto kopi, koleksi majalah ilmiah yang dipinjam, dan para peneliti yang memakai koleksi majalah ilmiah PDII. Oleh karena itu evaluasi pemakaian koleksi majalah ilmiah PDII yang dilakukan ini menggunakan tiga cara yaitu:

1. Studi penggunaan majalah 2. Pemeriksaan statistik sirkulasi 3. Penyebaran kuesioner

Dalam penelitian Rina S. Saari44 yang temanya mengenai pemanfaatan majalah ilmiah dalam penulisan tesis dan disertasi menggunakan metode bibliometrik. Metode bibliometrik bertujuan untuk menberikan gambaran mengenai proses komunikasi tertulis dan sifat serta penyebaran

42

Lily Irawati Roesma, “Pemanfaatan Majalah Ilmiah di Fakultas Kedokteran UI,” (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1975) h. 34-36

43

AdeKohar, “Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI, (Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995) h. 48

44

Rina S. Saari, “Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik”, (Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2002) h. 31


(40)

suatu disiplin ilmu dengan cara menghitung dan menganalisis bermacam-macam faset atau masalah dalam komunikasi tertulis.

Dari uraian di atas penulis menarik kesimpulan bahwa untuk mengevaluasi pemanfaatan jurnal tercetak terdapat beberapa metode yang bisa dipilih. Diantaranya metode survey dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner, metode Smith yang terdiri dari 4 langkah, dan bibliometrik. Untuk penelitian ini penulis menggunakan analisis sitiran atau sitasi yang merupakan salah satu kajian dalam bibliometrik. Alasan penulis menggunakan kajian sitasi adalah karena sasaran pada penelitian ini adalah jurnal tercetak yang digunakan dalam penulisan skripsi. Analisis sitiran ini sendiri dapat digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara pasangan dokumen. Metode tersebut didasarkan pada hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir.45

Hubungan antara dokumen yang disitir dengan yang menyitir dapat ditelusuri melalui motif, tujuan dan fungsi sitirian. Fungsi sitiran dalam bidang humaniora dapat diklasifikasikan sebagai dokumentasi sumber primer dan sekunder untuk mendukung opini dan pernyataan factual baik di dalam maupun di luar topik dokumen yang menyitir terhadap dokumen yang disitir, dan untuk menyediakan informasi bibliografi. Dari fungsi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan subyek pada tingkat tertentu.46

45

Funny Mustikasari Elita, “Pendekatan Bibliometrik dalam Komunikasi Ilmiah”

artikel pada tanggal 14 Maret 2009 dari

http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/

46


(41)

BAB III

TINJAUAN UMUM MIRIAM BUDIARJO RESOURCE

CENTER FISIP UNIVERSITAS INDONESIA

A. Sejarah Singkat Miriam Budiarjo Resource Center

Sejarah MBRC tidak terlepas dari sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan Universitas Indonesia yaitu lembaga yang menaunginya. Dahulu FISIP UI bernama Fakultas Hukum-Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FH-IPK). FH-IPK telah mempunyai perpustakaan yang bernama Perpustakaan Fakultas Hukum-Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (Perpustakaan FH-IPK). Bersamaan dengan perpindahan lokasi UI dari Rawamangun ke Depok, FH-IPK UI dipisah menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (FIPK UI). Demikian juga nama perpustakaannya dipisah menjadi dua mengikuti nama fakultasnya yaitu Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Perpustakaan FH UI) dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia (Perpustakaan FIPK UI). Pada tahun 1982 berdasarkan Keputusan Presiden No.44/1982, terjadi perubahan nama fakultas dari FIPK UI menjadi FISIP UI. Demikian pula terjadi perubahan nama pada perpustakaannya menjadi Perpustakaan FISIP UI.47

47

Indah Survyana, “Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam Pengertian Propaganda,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006)h. 50


(42)

Kondisi perpustakaan FISIP dari awal berdiri hingga sebelum renovasi fisik dan perubahan nama, tidak jauh berbeda dengan perpustakaan perguruan tinggi lainnya. Bentuk fisiknya sangat klasik seperti menggunakan warna putih dan tidak ada hiasan yang menarik perhatian. Koleksi Perpustakaan FISIP UI mencakup subjek disiplin ilmu yang dipelajari oleh delapan program studi yang ada di FISIP UI. Program studi yang ada di FISIP UI adalah program studi Komunikasi, Ilmu Politik, Kriminologi, sosiologi, Kesejahteraan Sosial, Antropologi, Hubungan Internasional dan Administrasi (Administrasi Negara, Administrasi Niaga dan Administrasi Fiskal). Sistem pelayanan yang diterapkan di perpustakaan FISIP adalah sistem pelayanan tertutup (Clossed Access) dimana pengguna tidak dapat menelusur secara langsung koleksi dan harus petugas yang mengambilkan. Peralatan temu kembalinya masih menggunakan kartu katalog.48

Data statistik pengunjung Perpustakaan FISIP pada tahun 2000 menunjukkan rata-rata pengunjung perhari adalah 118 orang dan jumlah anggota 2250 orang dengan jumlah keseluruhan mahasiswa FISIP adalah 7.813 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa anggota perpustakaan FISIP UI hanya 28,8 % dari jumlah keseluruhan mahasiswa FISIP UI. Angka ini menunjukkan rendahnya tingkat pemanfaatan Perpustakaan FISIP UI, padahal jika kelancaran proses belajar mengajar salah satu faktornya ditentukan oleh kelengkapan informasi yang tersedia maka seharusnya perpustakaan menjadi sesuatu yang dibutuhkan mahasiswa dan pengajar. Angka 28,8 % tadi tidak hanya menunjukkan rendahnya tingkat pemanfaatan tetapi juga jauh lebih

48


(43)

menunjukkan rendahnya tingkat keberadaan perpustakaan di mata civitas FISIP UI.49

Pihak Dekanat FISIP UI menyadari rendahnya tingkat keberadaan Perpustakaan FISIP UI. Oleh karena itu dalam sebuah rapat yang diselenggarakan oleh Dekanat FISIP UI yang juga menyertakan Kepala Perpustakaan FISIP UI, maka diciptakanlah sebuah konsep perpustakaan modern yang dapat menarik minat civitas FISIP UI untuk mengunjunginya.50

Untuk mengawali perubahan perpustakaan, dibutuhkan sebuah nama yang dapat menjadi brand image baru. Nama ini harus mampu mendeskripsikan Perpustakaan FISIP UI yang tidak lagi sebagai perpustakaan tetapi telah berevolusi menjadi sebuah sumber ilmu yang mutakhir, oleh karena itu dilakukannya perubahan nama Perpustakaan FISIP UI menjadi Miriam Budiarjo Resource Center. Perubahan nama ini tidak hanya menciptakan suatu image baru bagi perpustakaan tetapi perubahan nama ini semakin memantapkan keberadaan perpustakaan FISIP UI sebagai pusat sumber ilmu yang mutakhir di lingkungan FISIP UI.51

Miriam Budiarjo merupakan salah satu nama penggagas lahirnya (founding mother)FISIP UI. Beliau merupakan Dekan FISIP UI (masa jabatan 1974-1979) dan sekaligus Dekan wanita satu-satunya dari awal FISIP berdiri hingga saat ini. Beliau juga merupakan ilmuwan politik ternama yang menghasilkan banyak buku-buku politik yang menjadi referensi di hampir seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik di Indonesia. Pemilihan nama

49

Indah Survyana,op.cit., h.51

50

Ibid. h.52

51


(44)

beliau menjadi nama Perpustakaan FISIP UI merupakan salah satu bentuk penghargaan FISIP UI atas dedikasi beliau kepada FISIP UI.52

Konsepresource center itu sendiri sebenarnya untuk memperlihatkan bahwa Perpustakaan FISIP UI telah menjadi pusat sumber ilmu pengetahuan yang mutakhir dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada. Konsep ini lahir dari diskusi pihak dekanat dan pihak perpustakaan. Perubahan nama dari perpustakaan menjadi resource center juga untuk menghasilkan pemahaman yang luas dan global mengenai konsep perpustakaan itu sendiri bahwa perpustakaan FISIP UI saat ini tidak lagi menjadi perpustakaan dalam pengertian konvensional yang hanya mengoleksi bahan-bahan tercetak tetapi telah menjadi pusat ilmu dengan mengoleksi sumber-sumber ilmu pengetahuan dalam berbagai format dari tercetak, elektronik, digital hingga virtual. Tujuan dari perubahan nama ini pada akhirnya untuk mewujudkan sebuah perpustakaan yang profesional dan modern.53

MBRC diresmikan pada tanggal 24 Ferbruari 2005 oleh rektor UI dalam rangka perayaan 36 tahun berdirinya FISIP UI54

Dalam halaman websitenya disebutkan bahwa MBRC ditempatkan sebagai:

- salah satu icon FISIP UI yang merupakan pusat sumber ilmu dengan sistem terbuka(open library system)yang modern

52

Indah Survyana, “Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam Pengertian Propaganda” h. 53

53

Ibid.

54


(45)

- pendukung visi dan misi Universitas Indonesia untuk mencapai posisi sebagai universitas riset yang bertaraf internasional dan menjadi pusat sumber ilmu sosial terkemuka di tingkat Asia

- pendukung terhadap tuntutan perubahan global yang penuh persaingan dan tanpa batas, yang memaksa manusia menggapai informasi secara luas dan cepat untuk dapat mengungguli manusia lainnya

- pendukung tujuan universitas mengembangkan program pengajaran student-centered learner dimana mahasiswa menjadi sentral yang kreatif mencari dan mengembangkan sumber pengetahuan secara mandiri

MBRC memiliki luas 931 m2 terdiri dari dua lantai yang keseluruhannya terdapat di gedung D FISIP UI. Kedua lantai ini dihubungkan dengan satu tangga putar di tengah ruangan dan tangga darurat yang sudah ada sebelum terjadi perubahan MBRC. Lantai dua dipergunakan untuk menyimpan koleksi yang dapat dipinjam keluar oleh pengguna. Lantai dua terdiri dari ruang koleksi dan ruang skripsi, tesis dan laporan akhir, meja baca sekat (study carrel), bagian sirkulasi, lobi, katalog online (OPAC), rak pameran untuk buku baru, tempat kumpulan soal-soal ujian(past exam paper collection), laci kumpulan silabus (sillaby drawer), gudang, ruang Kepala

Perpustakaan, ruang pengolahan dan ruang server untuk input data.

Lantai tiga dipergunakan untuk menyimpan koleksi yang tidak boleh dipinjam keluar atau harus dibaca di tempat. Selain itu, di lantai tiga juga terdapat ruang baca terbuka, ruang koleksi majalah dan jurnal, koleksi


(46)

Kepala MBRC/Perpustakaan

Kepala Seksi Pelayanan & Sistem Informasi

Adm. Keu. Dan Keanggotaan

Pengadaan dan Pengolahan

Sirkulasi Skripsi

Amcor dan Referens

i

Perpustakaan PPS FISIP UI

Deposit Counter Kepala Seksi

Kerjasama& Pengadaan Sarana/Prasarana

……

referensi, ruang seminar dilngkapi dengan audio visual, layanan internet dan juga American Corner yang khusus memuat koleksi dari Amerika.55

B. Struktur Organisasi Dan SDM

Secara mikro struktur organisasi Miriam Budiarjo Resource Center FISIP Universitas Indonesia dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:56

Bagan 2. Struktur organisasi Miriam budiarjo resource center

Dalam struktur organisasi di atas menunjukkan Kepala Perpustakaan membawahi Kepala Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi serta Kepala Seksi Kerjasama dan Pengadaan Sarana/Prasarana, dan seksi-seksi yang terdiri dari Seksi Administrasi keuangan, Seksi Pengadaan dan Pegolahan, Seksi Sirkulasi, Seksi Skripsi, Seksi American Corner dan Referensi, Seksi Perpustakaan PPS FISIP UI dan seksi Deposit Counter. Dengan demikian Kepala Seksi dan Seksi bertanggung jawab pada Kepala Perpustakaan.

Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:57

55

Indah Survyana, “Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam Pengertian Propaganda” h. 55

56


(47)

1. Kepala Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi dijabat bertugas: 1) Mengelola dan membuat rencana anggaran perpustakaan, meliputi kegiatan pembelian bahan pustaka, alat tulis kantor, keperlua perpustakaan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan, 2) Membuat laporan kegiatan perpustakaan, meliputi kegiatan menyusun agenda kerja, promosi perpustakaan dan layanan yang ada di perpustakaan, 3) memberikan arahan kepada staf mengenai teknis kerja dan bagaimana ketentuan yang diberlakukan di perpustakaan, 4) mengevaluasi hasil pekerjaan, 5) Mengambil keputusan jika terjadi masalah di perpustakaan, 6) Mengkoordinir staf.

2. Administrasi Keuangan dan Keanggotaan bertugas: 1)melayani keanggotaan perpustakaan, 2) melayani pembuatan bebas pinjam perpustakaan dikoordinasikan dengan unit pelayanan, 3) pengagendaan surat masuk/keluar dan mendistribusikan serta mengarsipkannya, 4) mengatur pemakaian ruang diskusi, 5) pengetikan surat, formulir-formulir dan sebagainya 6) menyiapkan, mengup-date serta mengolah data perpustakaan berkoordinasi dengan unit pelayanan, 7) memikirkan dan menyiapkan rambu-rambu untuk perpustakaan, 8) menyiapkan dan membuat laporan keuangan perpustakaan serta menyiapkan rencana anggaran perpustakaan, 9) membukukan pngeluaran dan pemasukan keuangan perpustakaan.

3. Pengadaan dan Pengolahan bertugas: 1) pemilihan koleksi (pengadaan koleksi), sumber catalog penerbit, SAP, dan sumber lain, 2) menerima dan

57


(48)

menegecek buku-buku yang dipesan, 3) stempel buku-buku dan skripsi yang akan diolah, menginduk buku dan skripsi, 4) pengkatalogan deskriptif bahan pustaka, 5) klasifikasi dengan DDC dan Sears List of Subject Heading, 6) entri data ke computer dengan program SIPISIS, 7) cetak kartu catalog shelflist, subyek pengarang dan judul, 8) cetak tambahan koleksi setiap satu semester per lima ratus entri, 9) penyusunan kartu katalog ke dalam katalog (filing), 10) menerima skripsi yang telah dijilid dan ditandatangani dari mahasiswa yang telah lulus,11) menerima dan mendaftar sumbangan buku, 12) mambantu mahasiswa dalam menggunakan OPAC, 13) memperbaiki kartu katalog yang rusak.

4. Sirkulasi bertugas: 1) melayani peminjaman dan pengembalian, 2) menyusun buku ke dalam rak dan merapikan kembali buku tersebut, 3) membuat statistic peminjaman buku, 4) menyusun kartu buku sesuai dengan tanggal kembali serta mencatat pengguna yang terlambat mengembalikan buku, 5) menerima dan mencatat denda keterlambatan yang diterima, 6) membantu pengguna dalam mencari informasi yang diperlukan, 7) membantu pengguna dalam menelusur informasi melalui OPAC, 8) setiap keterlambatan perbulan membuat surat tagihan kepada pengguna yang terlambat mengembalikan bahan pustaka.

5. Bagian skripsi bertugas: 1) menerima pesanan dan pengembalian skripsi yang dibaca pengguna di ruang baca skripsi, 2) menyusun skripsi ke dalam rak, sesuai dengan tempat dan merapikannya, 3) membuat statistik pembaca skripsi, 4) membantu penguna untuk mencari informasi yang


(49)

diperlukan, 5) membantu pengguna dalam menggunakan katalog manual maupun OPAC.

6. American Corner dan Referensi bertugas: 1) melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku referensi yang dibaca di ruang baca, 2) mengembalikan buku-buku referensi ke dalam rak yang sesuai dan selalu merapikan dan menata kembali buku referensi yang ada di rak, 3) membukukan dan mencatat semua terbitan berkala yang masuk ke perpustakaan, 4) membuat statistik peminjaman di ruang referensi, 5) menyusun dan menyiapkan majalah yang telah lengkap untuk dibundel, 6) membantu pemakai dalam penelusuran literature dan membantu mancari informasi yang diperlukan, 7) membantu pemakai dalam penggunaan bahan referensi, 8) membantu memfotokopi bahan referensi yang diperlukan pengguna, 9) mengawasi barang-barang pengguna yang dititipkan di ruang referensi.

7. Perpustakaan PPS FISIP UI bertugas memberikan pelayanan informasi yang berkaitan dengan tesis dan disertasi

8. Deposit Counter

C. Sistem Dan Jenis Layanan 1. Sistem layanan

Perpustakaan FISIP UI menganut sistem layanan terbuka dengan sistem layanan terbuka pengguna langsung terhubung dengan sumber informasi. Sehingga dapat menelusuri sumber-sumber informasi tadi secara mandiri optimal dan tanpa batas.


(50)

2. Jenis layanan

Jenis layanan yang terdapat di Miriam Budiarjo Resource Center meliputi:58

a. layanan referensi, yang dibagi menjadi 1) referensi skripsi/tesis/disertasi, 2) jurnal online dan offline

b. layanan sirkulasi

D. Jenis koleksi dan Fasilitas perpustakaan 1. Jenis Koleksi

Pepustakaan FISIP UI memiliki dua jenis koleksi yaitu koleksi tecetak dan koleksi digital dengan rincian sebagai berikut:59

a. Koleksi tercetak

Miriam Budiardjo Resource Center memiliki

1. Buku sejumlah 16.135 judul atau 25.380 eksemplar 2. Majalah yang dilanggan secara tetap berjumlah 25 judul 3. Majalah yang dilanggan secara tidak tetap berjumlah 173 judul

4. Skripsi S1 sejumlah 6672 judul.

5. Tesis dan Disertasi sejumlah 3398 judul.

6. Ensiklopedia Britanica, Americana, dan berbagai bidang-bidang khusus.

7. Didukung oleh ribuan koleksi yang dimiliki dan berada di 8 departemen FISIP UI

58

Wawancara dengan Bapak Soetaryono pada tanggal 4 Januari 2008

59


(51)

American Corner memiliki

1. Buku-buku tentang Amerika terbitan tahun 2000-an sejumlah 2000 eksemplar

2. Majalah ilmiah dan populer dalam aneka subyek.

3. CD dan DVD dengan topik-topik politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Termasuk di dalamnya isu global, demokrasi, HAM, ekonomi, perdagangan, kebudayaan, sampai kepada musik dan film

b. Koleksi digital

1. Proquest dapat diakses via

http://www.proquest.com/pqdweb 2. eBook dapat diakses via

http://site.ebrary.com/lib/indonesiau

3. Ebscohost dapat diakses via http://search.epnet.com

American Corner adalah salah satu sudut pelayanan di MBRC yang dikembangkan atas kerja sama antara Universitas Indonesia dengan kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta. Didasari oleh kepedulian dan kepentingan bersama yang saling menguntungkan untuk memfasilitasi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengenalan budaya, politik, sosial dan ekonomi diantara kedua negara. Tujuan tersebut searah dengan tujuan Universitas Indonesia menuju universitas riset yang memiliki jaringan bertaraf internasional.


(52)

2. Fasilitas

Miriam Budiarjo Resource Center memiliki fasilitas sebagai berikut:60

1. Program penelusuran berstandar internasional yaitu OPAC(Online Public Access Catalog) yang dapat menghemat waktu pengguna menelusuri koleksi sumber ilmu tercetak

2. Fasilitas hotspot yang dapat mengakses jaringan internet dari seluruh areal FISIP UI

3. Ruangan seminar berkapasitas 50 orang yang dapat digunakan secara gratis dengan pemesanan terlebih dahulu

4. AC sentral untuk seluruh ruangan yang ditata secara artistik dan modern Selain itu MBRC juga memiliki fasilitas multimedia seperti:

1. Audio visual: CD/VCD player lengkap dengan TV 29”

2. Komputer multimedia 3. Scanner

4. Printer

5. Fotocopy (untuk keperluan terbatas)

E. Pengguna

Pengguna MBRC adalah mahasiswa D3 sampai S3, dosen, peneliti, dan karyawan dalam lingkungan FISIP UI. Data statistik pengunjung pada tahun 2005 menunjukkan rata-rata jumlah pengunjung perhari adalah 406 orang dengan jumlah populasi warga FISIP UI sebesar 6.901 orang dan

60


(53)

jumlah anggota 4.291 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa anggota MBRC adalah 62,18 % dari jumlah populasi warga FISIP UI. data ini menunjukkan terjadi kenaikan drastis rata-rata yaitu 34% dari jumlah kunjungan perhari dan jumlah anggota sejak Perpustakaan FISIP menjadi MBRC.

MBRC juga sering kali menerima kunjungan dari mahasiswa luar FISIP UI atau mahasiswa luar UI. Hal ini dikarenakan MBRC telah mempunyai fungsi tambahan yaitu menjadi sarana promosi FISIP UI.

F. Bimbingan Pengguna

MBRC juga sering menyelenggarakan pendidikan pengguna (user education) atau oleh pustakawannya disebutInformation Literacy, hanya saja tidak terjadwal secara tetap, ada dua cara yang digunakan oleh pustakawannya dalam memberikan materiInformation Literacyini yakni sebagai berikut61: 1. Tutorial, maksudnya pustakawan memberikan materi/bimbingan

penelusuran kepada pengguna MBRC, cara tutorial ini ada dua yang pertama dengan sengaja mengadakan kelas untuk materi Information Literacy, yang kedua dengan cara mengadakan pendekatan langsung kepada pengguna yang sedang melakukan penelusuran informasi.

2. By request, adalah pustakawan diminta mengisi kelas perkuliahan denagn materi Information Literacy yang sengaja disediakan oleh dosen atau bahkan instansi yang pernah mendapatkan bimbingan penelusuran dari pustakawan.

61


(54)

Kedua cara ini dirasa lebih efektif oleh pustakawan untuk mensosialisaikan fasilitas apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna ada di MBRC.

G. Kondisi Umum Jurnal Tercetak di Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia

Sampai saat ini MBRC masih memiliki 149 judul majalah ilmiah atau jurnal, namun dari keseluruhan judul-judul jurnal tersebut hanya dua judul jurnal yang masih aktif dilanggan yakniIndonesia Tax ReviewdanTax Review dan selebihnya sudah tidak aktif. Koleksi jurnal tercetak yang ada di MBRC disusun secara alfabhetis jadi tidak disusun berkelas sebagaimana koleksi buku atau bahan referensi lain seperti kamus, ensiklopedi dan lainnya.


(55)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan Miriam Budiarjo Resource Center (MBRC) FISIP Universitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan analisis isi atau kajian isi. Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pengecekkan atau checklist yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama subjek atau faktor-faktor yang diselidiki,62 dan sampel yang dinomori secara

berurutan (1,2,3,…dst). untuk membandingkan judul-judul jurnal yang tersedia di perpustakaan MBRC dengan judul-judul jurnal yang terdapat dalam daftar pustaka skripsi mahasiswa FISIP UI Adapun faktor-faktor atau nama-nama subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1

Contoh Tabel Chek List Ketersediaan Koleksi Jurnal Tercetak

Faktor-faktor yang diamati 1 2 3 Dst

Administrasi Terapan Alternatif

Administrasi (jurnal) Adil

Dst….

62

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi,Metodologi Penelitian, h. 74 44


(56)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh skripsi mahasiswa FISIP UI dengan jumlah 819 judul.63 Dengan rincian populasi per departemennya sebagai berikut: Departemen Antropologi sebanyak 209 skripsi, Departemen Hubungan Internasional sebanyak 28 skripsi, Departemen Administrasi Niaga sebanyak 122 skripsi, Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 218 skripsi, Departen Ilmu Politik sebanyak 65 skripsi, Departemen Kesejahteraan Sosial sebanyak 48 skripsi, Departemen Kriminologi sebanyak 65 skripsi dan Departemen Sosiologi sebanyak 64 skripsi. Namun karena pertimbangan keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka dari keseluruhan populasi tersebut diambil sampel secara random sebanyak 41 sampel, namun hal ini tetap mempertimbangan sampel tersebut mencukupi porsinya untuk mewakili populasi.64Jumlah sampel tersebut merupakan kombinasi dari skripsi-skripsi 8 departemen yang ada di FISIP UI, uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Departemen Ilmu Komunikasi sebanyak 5 skripsi 2. Departemen Ilmu Politik sebanyak 6 skripsi 3. Departemen Kriminologi sebanyak 5 skripsi 4. Departemen Sosiologi sebanyak 5 skripsi

5. Departemen Kesejahteraan Sosial sebanyak 5 skripsi 6. Departemen Antropologi sebanyak 5 skripsi

7. Departemen Hubungan Internasional sebanyak 5 skripsi, dan 8. Departemen Ilmu Administrasi Niaga sebanyak 5 skripsi

63

Jumlah tersebut berdasarkan Buku Induk Skripsi perpustakaan FISIP Universitas Indonesia (MBRC) Desember 2008.

64


(57)

Pengambilan dan Pengumpulan data dilakukan melalui tahap-tahap berikut:

1. Mencatat data mengenai judul-judul jurnal tercetak yang terdapat dalam daftar pustaka skripsi mahasiswa FISIP UI. Kegiatan ini mencakup: a. Memeriksa jumlah artikel jurnal yang disitir

b. Memeriksa jumlah judul monograf dan jenis sumber informasi lain yang disitir sebagai pembanding jumlah artikel jurnal yang disitir. c. Pengelompokkan judul jurnal yang disitir berdasarkan subyek.

d. Menentukan peringkat judul jurnal yang artikel-artikelnya paling banyak disitir.

e. Menentukan keterkaitan subyek antara subyek skripsi dengan sunyek jurnal

2. Memperoleh data mengenai koleksi jurnal tercetak yang dimiliki oleh perpustakaan MBRC. Kemudian data-data tersebut di check list dan disajikan dalam bentuk tabel. Adapun hasil yang akan diperoleh adalah mengenai pemanfaatan koleksi jurnal tercetak yang tersedia di MBRC oleh mahasiswa FISIP UI

Untuk keperluan analisis tersebut, akan digunakan perhitungan prosentase menggunakan rumus prosentase berikut:65

P = 100% N

F x

Keterangan:

P : Prosentase

65

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005) h. 43


(58)

F : Frekuensi N : Jumlah sampel

100 % : Bilangan tetap (Konstan)

Selanjutnya hasil prosentase yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini akan ditafsirkan menjadi:66

0 % : Tidak ada satupun

1 %-25 % : Sebagian kecil 26 %-49 % : Hampir setengah

50 % : Setengahnya

51 %- 75 % : Sebagian besar 76 %- 99 % : Hampir seluruhnya

100 % : Seluruhnya

Jurnal tercetak yang tersedia di MBRC sebanyak 149 judul, seperti umumnya pengelolaan terbitan berkala, di MBRC jurnal tidak diberi label call number, jadi hanya disusun secara alfabetis berdasarkan judulnya. Judul-judul jurnal yang tersedia di MBRC dapat dilihat pada Lampiran 2.

Selanjutnya Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian mengenai pemanfaatan jurnal tercetak oleh mahasiswa FISIP UI, hal ini dilihat dari jurnal-jurnal tercetak yang disitir dalam skripsi mahasiswa yang bersangkutan. Jumlah seluruh artikel majalah yang disitir dalam penulisan skripsi mahasiswa FISIP UI adalah sebanyak 209 artikel, sedangkan jumlah buku atau sumber lain (termasuk artikel dari internet dan karya akademis) yang disitir adalah 1758

66

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 11


(59)

judul. Jadi pemanfaatan artikel majalah dalam penulisan skripsi dibanding buku dan lain-lain adalah sebesar 10,6%

A. Judul Jurnal Tercetak yang Disitir dalam Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia

Dari sampel yang diolah, diperoleh data bahwa keseluruhan jurnal yang disitir oleh mahasiswa dalam skripsinya sebanyak 143 judul. Jurnal-jurnal tersebut terdiri dari berbagai kategori subyek, dan disajikan dalam dua pilihan bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adapun data pemakaian jurnal oleh masing-masing departemen yang ada di FISIP dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2

Data Jurnal Tercetak yang Disitir oleh Mahasiswa FISIP UI

No Departemen Jurnal yang Disitir Kategori Subyek Bahasa Penyajian

Frek

1. Antropologi

8 Judul, Yaitu: 1. Alimah

2. Berita Antropologi 3. Current Antrophology

4. Journal of Instructional Psychology 5. Jurnal Antropologi

6. Jurnal Antropologi Indonesia 7. Jurnal Psikologi Sosial 8. Media Ika

Sosial dan politik Antropologi Antropologi Psikologi Antropologi Antropologi Psikologi sosial Ilmu budaya Indonesia Indonesia Inggris Inggris Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia 1 1 1 1 2 3 1 1 2. Hubungan Internasional

32 Judul, Yaitu: 1. Asian Survey

2. Boston College Law Review 3. California Management Review 4. Columbia Journal of Trans National

Law

5. Contemporary Review

Sosial dan politik Hukum internasional Manajemen Hukum internasional Ilmu sosial Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris 1 1 1 1 1


(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa FISIP terbilang rendah hal ini dilihat dari prosentase jurnal tercetak yang disitir dalam skripsi mereka hanya 10,6% (209 judul) dari keseluruhan referensi yang mereka gunakan sebanyak 1967 judul.

2. Departemen yang paling banyak menyitir jurnal dalam penulisan skripsi adalah Departemen Ilmu Politik sebesar 25,5%, Departemen Hubungan Internasional sebesar 21,5%, Departemen Kriminologi sebesar 15,4%, departemen Administrasi sebesar 14,8%, departemen Kesejahteraan Sosial sebesar 10%, departemen Antropologi sebesar 5,4%, departemen Ilmu komunikasi sebesar 4%, dan Departemen Sosiologi sebesar 3,4%.

3. Dalam memanfaatkan artikel jurnal ilmiah sebagai acuan dalam penulisan skripsi ditemukan penyimpangan kategori subjek dari jurnal yang disitir dihubungkan dengan disiplin keilmuan mahasiswa (berdasarkan departemen).


(2)

B. Saran

Berdasarkan uraian sebelumnya jelas bahwa jurnal tercetak merupakan sumber informasi yang sangat menunjang kegiatan akademik yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu hendaknya MBRC lebih melengkapi koleksi jurnal tercetaknya sesuai dengan kebutuhan informasi seluruh civitas akademika Fakultas FISIP Universitas Indonesia.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Affiat, Rizki Amalia, ”Perputakaan Harvard Sebagai Contoh Kemajuan Universitas Berbasis Riset dan Bertaraf Internasional: Sebuah Refleksi Bagi UI,” artikel diakses pada tanggal 25 Mei 2007 dari http://www.lib.ui.ac.id/files/Rizki-Amalia-Affiat.pdf

Andriaty, Etty,“Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang Disitir dalamPublikasi Primer,” artikel diakses pada tgl 22 mei 2007 dari http://202.158.78.180/publication/pp142051.pdf

Sulistyo-Basuki,Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia, 1991

______,Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, 1993

______, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994

Chernik, E. Barbara, Introduction to Library Service for Library Technicians, United State: Library Unlimited, 1982

Dharma, Tungga B., ” Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest oleh Pengguna Miriam Bidarjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI),” Thesis S2 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 2006

Elita, Funny Mustikasari, “Pendekatan Bibliometrik dalam Komunikasi Ilmiah”

artikel pada tanggal 14 Maret 2009 dari

http://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/

Gates, Jean Key, Guide to the Use of Libraries and Information Services, New York: Mcgraw-Hill, 1989


(4)

H.S. Lasa,Pengelolaan Terbitan Berkala, Cet. 1, Yogyakarta: Kanisius, 1994

http://www.fisip.ui.ac.id/mbrc/

http://www.unej.ac.id/upt/penerbitan

Katz, Bill, dan Katz, Linda Stenberg, Magazine For Libraries, New York: RR. Broker, 1989

Kohar, Ade, Pola Pemakaian Majalah Ilmiah oleh Para Peneliti di Lingkungan LIPI, Thesis Program Pasca Sarjana JIP Fakultas Sastra UI, 1995

Mahmudin. Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Makalah Pelatihan Singkat Pengelolaan Perpustakaan) Bandung 7 Maret 2006, diakses tanggal 7 Juni 2007 dari http://www.ipi.or.id/unpas/materio-07-06-unpas-rev.doc

Narbuko, Cholid, dan Ahmadi, Abu, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,

Nasuhi, Hamid, et. al. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis dan Disertasi, Jakarta: Ceqda, 2007

Noerhayati S.Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung: Alumni, 1987

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999

Prawati, Budi, “Keterpakaian Koleksi Majalah Ilmiah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian” artikel diakses pada tanggal 30 Januari 2009 dari http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp121034.pdf


(5)

Pringgoutomo, Sri Soemarni, Perawatan Majalah Ilmiah Beserta Aspek-Aspeknya. Makalah Lokakarya Pengelolaan Majalah Ilmiah Untuk Perpustakaan Dan Pusat Informasi. Jakarta 19-21 Maret 1985

Resource Management in Academic Libraries. London: Library Association Publishing, 1977.

Roesma, Lily Irawati, “Pemanfaatan Majalah Ilmiah di Fakultas Kedokteran UI,” Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1975

Rosdianasari, Eko Susi, “Perkembangan Penerbitan Majalah Ilmiah di Indonesia 1945-1998”, Skripsi S1 Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 2002

S. Saari, Rina “Pemanfaatan Majalah Ilmiah dalam Penulisan Tesis dan Disertasi Bidang Studi Wanita: Suatu Kajian Bibliometrik”, Skripsi S1 Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2002

Saleh, Abdul Rahman dan Fahidin. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1995

Sevilla, Consuelo G., dkk.Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press, 1993

Siregar, A. Ridwan. “Metode Penggunaan Perpustakaan” artikel diakses pada tanggal 7 Juni 2007 dari http://library.usu.ac.id/

Siswanto, David, Peranan Perpustakaan dan Pusat Informasi di dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Harapan dan Kenyataan, Makalah Seminar Sehari Menuju Kualitas SDM yang Berwawasan Kepustakaan Melalui Kerjasama Integral Tenaga Pengajar Pustakawan Peserta Didik Semarang, Universitas Katolik Soerjopranoto tanggal 24 maret 1994


(6)

Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan, Jakarta: Kanisius, 2000

Soetimah, “Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Warta Perpustakaan Universitas Atmajaya, V.3 (2), 1995

Soedjiono, Anas,Pengantar Statistik Pendidikan,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005

Survyana, Indah, “Miriam Budiarjo Resource Center dan American Corner dalam Pengertian Propaganda,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2006

Sutarno,Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003

Thompson, James, An Introduction to University Library Administration, Hamden: Archon Books and Clive Bingley, 1970

Wasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992

Yusuf, Pawit M., Pedoman Praktis Mencari Informasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995 1


Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

4 62 66

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Tindakan Mahasiswa FISIP USU Terhadap Cyberbullying yang Dialami Melalui Media Online

3 55 132

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

4 95 99

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pernyataan Tokoh Agama” (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa FISIP USU terhadap Pemberitaan Pernyataan Tokoh Agama tentang Kebohongan Pemerintahan SBY di Harian Kompas)

1 66 107

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Pemanfaatan Jurnal Online Proquest Medical Library Oleh Mahasiswa Kedokteran USU Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 27 51

Ketersediaan koleksi informasi primer pada perpustakaan Universitas Satyagama : analisis sitiran dalam skripsi dan tesis

2 58 95

Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Komunikasi FISIP USU Terhadap Proses Komunikasi Dalam Bimbingan Skripsi)

0 1 14