Informan Penelitian Teknik Analisis Data

3.4 Informan Penelitian

1. Informan kunci Dalam menentukan informan kunci, peneliti menggunakan teknik purposive.Penulis memilih informan kunci Pemasaran karena karakteristik yang sesuai dengan tujuan dari penulis atau dianggap memiliki informasi yang lebih relevan dengan masalah pokok penelitian.informan kuncidalam penelitian penulis adalah Bapak Anggun Yustiawan B sebagai Kepala Bagian Operasional dan Penjualansebagai informan kuncikarena menjalankankegiatan dan mengendalikan kegiatan operasional penjualan dalam proses penjualan dan bertanggung jawab dalam kegiatan operasional penjualan juga mengenal perusahaan Asuransi Jiwasraya dengan baik. 2. Informan utama Dalam menentukaninforman utama, penulis menggunakan teknik proposal dengan cara mengambil informan utamadari setiap divisi-divisi kerja. setiap divisi penulis memilih beberapa orang yang dianggap dapat memberikan informasi kepada penulis. Informan utamatersebut adalah a. Karyawan marketing PT. Asuransi JiwasrayaMedan yaitu Bapak Sunade Bakti Raharjo sebagai Pegawai Administrasi Operasional, Bapak Rahmat syukur Harahap sebagai Seksi Dukungan Operasional dan Promosi, dan Bapak Ihsan sebagai Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan karena telah mengerti bagaimana kegiatan pemasaran di PT. Asuransi Jiwasraya Medan dan lebih mengenal dekat dengan nasabah dan calon nasabah. Universitas Sumatera Utara b. Nasabah PT. Asuransi Jiwasraya Medan yaitu Ibu Dede, Ibu Nurwati Sukemi, dan Ibu Ade sebagai nasabah karenaselaku yang menggunakan, merasakan imbalan dan manfaat jasa asuransi dari PT. Asuransi Jiwasraya Medan dapat memberikan informasi lebih mendalam lagi kepada penulis.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono, 2010:244. Ada tiga proses data kualitatif menurut Milles dan Huberman Sugiyono, 2010:246 : 1. Reduksi Data Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.Peneliti akan melakukan penelitian berdasarakan teori bauran pemasaran PhilipKotler sebagai berikut: 2. Penyajian Data Data Display Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengamatan tindakan. 3. Condusion Drawing verification Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap Universitas Sumatera Utara pengumpulan data berikutnya, kesimpulan akhir tergantung pada besarnya kumpulan bukti-bukti atau kumpulan catatan lapangan. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan semua data yang diperoleh dari lapangan, baik berupa data primer maupun sekunder. Data-data yang diperoleh ini akan disesuaikan dengan teori-teori yang berhubungan untuk mendapatkan suatu kesimpulan akhir. Selanjutnya, akan disusun membentuk laporan yang sistematis. Gambar 3.1 Variabel-variabel Bauran Pemasaran Sumber: Penulis, 2016 Bauran Pemasaran Produk Product: a. Keragaman produk b. Kualitas produk c. Imbalan Harga Price: a. Daftar harga Promosi Promotion: a. Periklanan b. Promosi penjualan Bukti fisik Physical evidence: a. Bangunan fisik Orang People: a. Rekrutmen b. Pelatihan Proses Process: a. Prosedur b. Mekanisme Tempat Place: a. Saluran pemasaran b. Cakupan pasar c. Lokasi Universitas Sumatera Utara 31

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. Asuransi Jiwasraya Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang.Bermula dari NILLMIJ, Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859, tanggal 31 Desember 1859.Perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali ada di Indonesia Hindia Belanda waktu itu didirikan dengan Akte Notaris William Hendry Herklots Nomor 185. Pada tahun 1957 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang ada di Indonesia dinasionalisasi sejalan dengan program Indonesianisasi perekonomian Indonesia. Tanggal 17 Desember 1960 NILLMIJ van 1859 dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958 dengan merubah namanya menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 214 tahun 1961, tanggal 1 Januari 1961, 9 sembilan perusahaan asuransi jiwa milik Belanda dengan inti NILLMIJ van 1859 dilebur menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera.4 empat tahun kemudian tepatnya tanggal 1 Januari 1965 berdasarkan Keputusan Menteri PPP Nomor BAPN 1-3-24, nama Perusahaan negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera diubah menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Djasa Sedjahtera.Setahun kemudian tepatnya tanggal 1 Januari 1966, berdasarkan PP No.40 tahun 1965 didirikan Perusahaan Negara yang baru Universitas Sumatera Utara