38
4.5 Pengukuran Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka 4.5.1 Pengukuran diameter luka
Tabel 4.6 Data rata- rata hasil pengurangan diameter luka
Hari ke-
Diameter luka cm Basis
Gel ekstrak etanol daun
teh hijau 1 Gel ekstrak
etanol daun teh hijau 3
Gel ekstrak etanol daun
teh hijau 5 Betadine
salep 2,002±0,00
2,007±0,00 2,022±0,04
2,025±0,04 2,003±0,00
1 1,994±0,00
1,987±0,02 1,997±0,00
1,999±0,00 1,999±0,00
2 1,848±0,02
1,881±0,05 1,864±0,06
1,856±0,00 1,904±0,05
3 1,698±0,07
1,745±0,08 1,714±0,09
1,722±0,04 1,755±0,07
4 1,626±0,08
1,667±0,08 1,676±0,12
1,639±0,12 1,641±0,05
5 1,573±0,17
1,506±0,20 1,549±0,20
1,528±0,11 1,552±0,08
6 1,506±0,14
1,401±0,22 1,416±0,27
1,398±0,14 1,472±0,05
7 1,388±0,17
1,271±0,18 1,23±0,28
1,242±0,08 1,335±0,05
8 1,198±0,23
1,207±0,16 1,085±0,25
0,942±0,15 1,086±0,03
9 1,088±0,27
1,035±0,28 0,937±0,10
0,788±0,13 0,877±0,04
10 0,887±0,16
0,882±0,22 0,823±0,07
0,659±0,09 0,808±0,07
11 0,81±0,13
0,771±0,15 0,685±0,09
0,631±0,16 0,665±0,07
12 0,703±0,14
0,639±0,11 0,627±0,08
0,493±0,10 0,544±0,04
13 0,609±0,14
0,532±0,12 0,511±0,11
0,393±0,06 0,457±0,06
14 0,501±0,08
0,421±0,09 0,389±0,07
0,322±0,03 0,341±0,04
15 0,383±0,02
0,323±0,08 0,315±0,08
0,231±0,02 0,185±0,09
16 0,333±0,05
0,265±0,08 0,229±0,07
0,159±0,02 0,165±0,08
17 0,293±0,05
0,201±0,07 0,197±0,05
0,132±0,01 0,068±0,06
18 0,217±0,04
0,101±0,07 0,095±0,04
0,067±0,02 0,024±0,02
19 0,147±0,04
0,041±0,03 0,016±0,02
0,004±0,00 0±0,00
20 0,101±0,04
0±0,00 0±0,00
0±0,00 0±0,00
21 0,05±0,05
0±0,00 0±0,00
0±0,00 0±0,00
22 0,023±0,04
0±0,00 0±0,00
0±0,00 0±0,00
23 0±0,00
0±0,00 0±0,00
0±0,00 0±0,00
Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu: stadium I luka superficial, stadium II partial thickness, stadium III: luka
full thickness, stadium IV full thickness Baroroh, 2011. Dalam penelitian ini jenis luka yang digunakan adalah luka eksisi stadium
III atau full thickness, yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati
Universitas Sumatera Utara
39 jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan
fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya Baroroh, 2011.
4.5.2 Hasil uji efektivitas penyembuhan luka sayat Tabel 4.7
Data rata- rata hasil persentase pengurangan diameter luka
Hari ke-
Persentase pengurangan diameter luka Basis
Gel ekstrak etanol daun
teh hijau 1 Gel ekstrak
etanol daun teh hijau 3
Gel ekstrak etanol daun
teh hijau 5 Betadine
salep 1
0,399±0,442 0,996±1,737 1,248±2,032 1,283±1,825 0,199±0,005
2 7,692±2,209 6,278±2,863
7,814±2,737 8,345±1,892 4,9±2,889
3 15,18±1,406 13,05±4,288
15,23±3,852 14,96±3,966 12,38±3,756 4
18,78±4,722 16,94±3,457 17,11±4,954 19,06±7,383 17,07±2,882
5 21,42±7,043 24,96±10,80
23,39±9,218 24,54±6,864 22,51±4,412 6
24,77±7,562 30,19±11,26 29,97±12,72 30,96±7,800 26,51±2,907
7 30,66±8,847 36,67±9,418
39,16±13,15 38,66±4,464 33,34±2,886 8
40,15±11,54 39,86±8,216 46,34±11,21 53,48±7,974 45,78±1,867
9 45,65±14,04 48,43±14,31
53,65±4,876 61,08±8,697 55,71±2,193 10
55,69±8,222 56,05±11,36 59,29±2,988 67,45±5,048 59,66±4,011
11 59,54±6,600 61,58±7,558
66,12±4,966 68,83±7,532 66,79±3,806 12
64,88±7,135 68,16±5,692 68,99±4,140 75,65±4,498 72,84±2,191
13 69,58±7,411 73,49±6,060
74,72±3,901 80,59±3,113 77,18±2,950 14
74,97±6,428 79,02±4,857 80,76±3,716 84,09±1,713 82,97±3,596
15 80,86±4,440
83,9±4,118 84,42±3,898 88,59±1,523 90,76±4,471
16 83,36±2,804 86,79±4,422
88,67±3,389 92,42±1,525 91,76±4,525 17
85,36±2,824 89,98±3,578 90,25±2,614 93,48±0,767
96,6±3,278 18
89,16±2,083 94,96±3,387 95,3±2,309
96,69±1,089 98,8±1,396
19 92,65±1,943 97,95±2,077
99,2±2,244 99,8±1,660
100 20
94,95±2,081 100
100 100
100 21
97,5±2,636 100
100 100
100 22
98,85±2,049 100
100 100
100 23
100 100
100 100
100 Pengamatan terhadap efektivitas penyembuhan luka sayat dilakukan 1 kali
sehari secara visual. Hasil pengamatan menunjukkan pemberian sediaan GETH dapat mempercepat penyembuhan luka dibandingkan dasar gel. Luka pada hewan
Universitas Sumatera Utara
40 uji dinyatakan sembuh yang ditandai dengan persentase perubahan diameter luka
yaitu semakin meningkat. Data hasil persentase perubahan diameter luka dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.8
Nilai Signifikan dari masing-masing kelompok tikus yang diberi perlakuan
Hari ke-
Nilai p terhadap basis gel Nilai p terhadap Betadine
salep Gel
ekstrak etanol
daun teh hijau
1 Gel
ekstrak etanol
daun teh hijau
3 Gel
ekstrak etanol
daun teh hijau
5 Betadin
salep Gel
ekstrak etanol
daun teh hijau
1 Gel
ekstrak etanol
daun teh hijau
3 Gel
ekstrak etanol
daun teh
hijau 5
1 0,095
0,548 0,690
0,722 0,548
1,000 1,000
2 0,999
0,789 0,591
0,970 0,970
0,429 0,262
3 0,803
0,955 0,985
0,970 0,983
0,714 0,813
4 0,897
0,987 1,000
0,978 0,958
0,998 0,999
5 0,986
1,000 0,994
1,000 0,987
1,000 0,994
6 0,875
0,883 0,826
1,000 0,962
0,966 0,936
7 0,809
0,522 0,635
0,998 0,971
0,801 0,886
8 1,000
0,797 0,166
0,988 0,823
1,000 0,654
9 0,992
0,708 0,252
0,853 0,741
0,995 0,990
10 1,000
0,918 0,102
0,483 0,923
1,000 0,436
11 0,987
0,497 0,178
0,895 0,669
1,000 0,987
12 0,855
0,725 0,021
0,381 0,577
0,728 0,884
13 0,763
0,729 0,019
0,133 0,687
0,723 0,870
14 0,198
0,056 0,004
0,133 0,401
0,790 1,000
15 0,109
0,077 0,002
0,005 0,108
0,150 0,957
16 0,552
0,145 0,006
0,000 0,009
0,679 1,000
17 0,118
0,079 0,002
0,009 0,008
0,013 0,386
18 0,003
0,002 0,000
0,000 0,075
0,122 0,540
19 0,001
0,001 0,000
0,000 0,326
0,340 0,656
20 0,000
0.000 0,000
0,000 1,000
1,000 1,000
21 0,103
0,013 0,013
0,000 1,000
1,000 1,000
22 0,056
0,056 0,056
0,056 1,000
1,000 1,000
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 4.1 Grafik persentase perubahan diameter luka sayat
Pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan persentase pengurangan diameter luka sayat oleh masing-masing perlakuan yang
berangsur sembuh mulai hari ke-1 hingga ke-23. Pengurangan diameter luka sayat oleh masing-masing kelompok yang
berangsur sembuh mulai hari ke-1 hingga ke-23. Adanya perbedaan penyembuhan diameter luka pada masing-masing tikus karena adanya faktor psikologis atau
variabel individu yang dapat menurunkan efesiensi kerja sistem imun tubuh dalam proses penyembuhan luka Arisanty, 2013.
Pada hari ke-1 kelompok tikus yang diberi sediaan betadine salep memiliki diameter luka sebesar 1,999 cm dan persentase rata-rata pengurangan luka sebesar
0,199 sedangkan pada hari ke-18 diameter luka 0,024 cm dan rata-rata persentase pengurangan luka sebesar 98,8 sembuh pada hari ke-19. Data
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pen g
u ran
g an
d iam
e te
r lu
ka
Pengamatan hari
Betadine Salep Konsentrasi 1
Konsentrasi 3 Konsentrasi 5
Basis Gel
Universitas Sumatera Utara
42 tersebut menunjukkan bahwa pengurangan diameter luka berangsur cepat. Hal ini
disebabkan betadine mengandung bahan aktif povidone iodine yang mampu menyembuhkan infeksi luka dikulit yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan
negatif Gennaro, 2000. Ketiga dosis sediaan gel ekstrak etanol daun teh hijau GEETH dapat
menyembuhkan luka sayat. Dimana pada kelompok tikus yang diberi sediaan GEETH 1 diameter luka pada hari ke-1 adalah 1,987 cm dan rata-rata
persentase pengurangan luka adalah 0,996 sedangkan diameter luka pada hari ke-19 adalah 0,041 dan rata-rata persentase pengurangan luka adalah 97,95,
sembuh pada hari ke -20. Kelompok tikus yang diberi sediaan GEETH 3 diameter luka pada hari ke-1 1,997 cm dan rata-rata persentase pengurangan luka
1,248 sedangkan diameter luka pada hari ke-19 adalah 0,016 dan rata-rata persentase pengurangan diameter luka 99,2, sembuh pada hari ke -20.
Kelompok tikus yang diberi sediaan GEETH 5 diameter luka pada hari ke-1 adalah 1,999 cm dan rata-rata persentase pengurangan luka 1,283 sedangkan
diameter luka pada hari ke-19 adalah 0,004 cm dan rata-rata persentase pengurangan diameter luka adalah 99,8, sembuh pada hari ke -20.
Kelompok tikus yang diberi sediaan basis gel diameter luka pada hari ke-1 adalah 1,994 cm dan rata-rata persentase pengurangan diameter luka adalah
0,399 sedangkan diameter luka pada hari ke-22 adalah 0,023 cm dan rata-rata persentase pengurangan diameter luka 98,85, sembuh pada hari ke -23.
Pengurangan diameter luka berangsur lambat karena tidak ada zat berkhasiat dalam basis gel carbomer 940 yang digunakan sebagai bahan pembawa.
Universitas Sumatera Utara
43 Berdasarkan hasil pengujian penyembuhan luka sayat yang memiliki daya
efektivitas paling baik berturut-turut adalah betadine salep sebagai pembanding, sebagai ekstrak uji yaitu sediaan GEETH 5, 3, 1 dan basis gel.
Data persentase pengurangan diameter luka pada masing-masing hewan uji pada tiap kelompok diuji Normalitas nya kemudian dianalisis secara statistik
dengan metode ANOVA lalu dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD untuk melihat perbedaan nyata dari setiap perlakuan dari tiap kelompok.
Berdasarkan hasil statistik dapat dilihat bahwa, uji normalitas pengurangan diameter luka pada masing-masing kelompok adalah tidak normal, sehingga data
yang tidak normal dianalisa menggunakan uji Nonparametrik menggunakan metode Kruskal-Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Withney
sedangkan data yang normal dianalisa menggunakan metode ANOVA lalu dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD.
Pada analisa menggunakan metode ANOVA dapat dilihat adanya perbedaan secara si
gnifikan α ≤ 0,05 terhadap penyembuhan luka sayat yaitu terjadi pada hari ke-12 hingga hari ke-23. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan
GETH mempunyai efek penyembuhan luka sayat. Hasil dapat dilihat pada lampiran 21.
Pengujian Post Hoc Tukey HSD dilakukan untuk melihat kelompok perlakuan mana yang memiliki efek sama atau berbeda dan efek terkecil sampai
terbesar antara satu dengan yang lainnya. Pengujian ini dilakukan terhadap semua perlakuan hari ke-1 sampai hari ke-23.
Berdasarkan hasil statistik dapat dilihat bahwa pada hari pengamatan ke-1 hingga hari ke-11 tidak mengalami perbedaan yang signifikan terhadap efek
Universitas Sumatera Utara
44 pengurangan diameter luka. Perbedaan yang signifikan terlihat pada hari
pengamatan ke-12 dan ke-13, dimana efek pengurangan diameter luka pada kelompok yang diberi basis gel memiliki perbedaan yang singnifikan dengan
GEETH 5. Sedangkan kelompok yang diberi sediaan betadine salep, GEETH 3 dan GEETH 1 tidak memiliki perbedaan yang singnifikan dengan GEETH
5. Pada pengamatan hari ke-14, 15, 16 dan 17, efek pengurangan diameter
luka pada kelompok yang diberi basis gel berbeda signifikan dengan GEETH 5 dan betadine salep. Sedangkan kelompok yang diberi GEETH 3 dan GEETH 1
tidak berbeda signifikan dengan GEETH 5 dan betadine salep. Pada pengamatan hari ke-18 sampai hari ke-21 dapat dilihat bahwa efek
pengurangan diameter luka pada kelompok yang diberi basis gel berbeda signifikan dengan GEETH 1, GEETH 3, GEETH 5 dan betadine salep,
sementara perlakuan betadine salep tidak berbeda signifikan dengan GEETH 5. GEETH 3 dan GEETH 1.
Pada pengamatan hari ke-22, dapat dilihat bahwa efek pengurangan diameter luka pada kelompok yang diberi basis gel tidak berbeda signifikan
dengan GEETH 5, GEETH 3, GEETH 1 dan betadine salep. Hasil dapat dilihat pada lampiran 21.
Universitas Sumatera Utara
45
4.6 Gambaran Histologi Kulit Tikus