37
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Survei kuesioner merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner
penelitian. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
keperluan analisis menyeluruh tentang karakteristik populasi yang diteliti Supranto, 2000. Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada
responden atau meminta bantuan kepada salah satu staffpegawai untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada SKPD tersebut
sesuai jangka waktu yang dtentukan.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Lubis 2012 : 107 data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Noor 2011 : 139 menyatakan
bahwa kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan
harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner diberikan kepada PPK-SKPD dengan diantar langsung oleh peniliti dan
kemudian diberikan waktu selama 2 dua minggu bagi PPK-SKPD untuk mengisi kuesioner tersebut. Setelah 2 dua minggu kuesioner diambil kembali
oleh peneliti dan apabila dalam jangka waktu 2 dua minggu kuesioner tersebut belum diserahkan, maka dinyatakan bahwa kuesioner tersebut tidak
Universitas Sumatera Utara
38
kembali. Pilihan jawaban kuesioner menggunakan skala sikap ordinal dengan lima jawaban yaitu : Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju
TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
3.7 Metode Analisis Data
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis
dengan uji simultan uji-F dan uji parsial uji-t dengan menggunakan software SPSS Statistica Product and Service Solutions.
3.7.1 Uji Kualitas Instrumen dan Data 3.7.1.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur
yang digunakan kuesioner. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel
penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan valid. 2.
Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam
mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya
Universitas Sumatera Utara
39
dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan
dikatakan reliabel Ghozali, 2001:133.
3.7.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran
data, serta kecenderungan suatu gugus data.
3.7.3 Analisis Regresi Berganda
Alat uji yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda untuk menguji
variabel bebas ukuran perusahaan, karakteristik auditor dan jenis opini audit terhaadap variabel terikat biaya audit. Analisis regresi linier
berganda dipergunakan karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono
2006:211 sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3 + e
Dimana : Y = Kualitas Laporan Keuangan
X1 = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan X2 = Kualitas Aparatur Pemerintah
X3 = Implementasi Aset Tetap
Universitas Sumatera Utara
40
a = Konstanta b1, b2,b3 = Koefisien Regresi
e = Tingkat Kesalahan error of term 3.7.4 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus
memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah
uji normalitas,
multikolinearitas, autokorelasi,
dan heteroskedastisitas.
3.7.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan,
sehingga kesimpulan
yang diambil
dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Erlina 2008:154, uji ini
berguna untuk tahap awal dalam metode analisis data. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal
gunakan statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Cara yang digunakan untuk melihat apakah data normal
atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dengan melihat grafik histogram dan probability plot dan dengan melakukan
analisis statistik. Analisis grafik ini dapat dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
41
melihat grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov
.
Menurut Ghozali 2006:111 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu:
a.
Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram,
hal ini dapat membingungkan ,khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan
keputusannya adalah: Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
42 b.
Analisis Statistik Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas
adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S. Pedoman dalam pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang
akan diolah adalah sebagai berikut: Apabila hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
data terdistribusi normal. Apabila hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
3.7.4.2 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel –
variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, kita sebut variabel
–variabel bebas ini tidak ortogonal Erlina, 2008:156. Variabel
– variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi
diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
dilihat dari VIF Variance Inflation Factor, jika VIF 10 maka tingkat multikolinearitas dapat ditoleransi. Multikolinearitas
dilihat juga melalui TOL Tolerance. Nilai TOL berkebalikan dengan nilai VIF. Tolerance TOL mengukur variabilitas dari
variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel inpenden
Universitas Sumatera Utara
43
lainnya. Jadi multikolinearitas terjadi jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10.
3.7.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan
lain tetap,
maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel dependen ZPRED dengan nilai residual SRESID.
Dasar analisis ini adalah
:
1. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah
saja 3.
Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali
3.7.5 Pengujian Hipotesis 3.7.5.1 Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen dengan asumsi
Universitas Sumatera Utara
44
variabel bebas lainnya konstan. Tahap pengujian adalah sebagai berikut :
1. Ho: β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Ha: β = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap dependen secara parsial. 2.
Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5 3.
Jika probabilitas signifikasi lebih besar dari 0,05 α maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap
struktur modal, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap struktur modal.
3.7.5.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Tahap
pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Ha : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. 2.
Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikan F Sig F.
Universitas Sumatera Utara
45
3. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5.
4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah dengan kriteria
pengujian yaitu : Jika nilai sig F 0.05, maka Ho diterima, artinya variabel
bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan
Jika nilai sig F ≤ 0.05, maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat
secara signifikan.
3.7.5.3 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R2 adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variable independen
terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Semakin besar koefisien determinasinya maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Nilai R2 besarnya antara 0-1 0 R2 1 koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Nilai R-Square dikatakan baik bila nilainya di atas 0,5 karena nilai dari R-Square
berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R-Square mendekati 1 maka sebagian besar variabel independen menjelaskan variabel
dependen sedangkan jika koefisien determinasi adalah 0 berarti
Universitas Sumatera Utara
46
variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.7.5.4 Uji Variabel Moderating
Menurut Situmorang dan Lutfi 2014:204, variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain. Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu
1 Uji Interaksi atau Moderated Regression Analysis MRA, 2 Uji Selisih Mutlak dan
3 Uji Residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji
residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang
tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2013.
Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh responden penelitian. Jumlah dalam penelitian ini adalah responden yang merupakan pengelola unit kerja atau pejabat struktural pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Langkat yaitu bagian staff atau pegawai keuangan sebanyak 24 SKPD pada Pemerintahan Kabupaten
Langkat. Dari jumlah 48 kuesioner yang penulis terima, 48 kuesioner yang bisa
diolah untuk dilakukan penelitian
.
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-Laki 31
64,58 Perempuan
17 35,42
Total 48
100 Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini jenis kelamin Laki-laki sebanyak 31
responden 64,58, dan jenis kelamin Perempuan sebanyak 17 responden 35,42 responden. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
Universitas Sumatera Utara
48
pegawai harus dari keseluruhan sumber daya manusia yang ada dan tidak hanya dinominasi satu jenis kelamin saja.
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik Jumlah
Usia 25 tahun
1 2,08
25-35 tahun 24
50,00 35-45 tahun
17 35,42
45 tahun 6
12,50
Total 48
100 Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 25 tahun
berjumlah 1 responden 2,08, responden yang berusia 25-35 tahun berjumlah 24 responden 50, responden yang berusia 35-45 tahun
berjumlah 17 responden 35,42 dan responden yang berusia 45 tahun berjumlah 6 responden 12,50 .
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden umumnya berada pada usia aktif dan produktif yaitu diantara umur 25- 35 tahun,
yang sudah
memiliki pola
pikir sehingga
kinerja harus
dipertanggungjawabkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam meningkatkan daya saing diri.
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik Jumlah
Pendiidkan SMA
3 6,25
Diploma 3 D3 6
12,5 Strata 1 S1
36 75
Pasca Sarjana S2 3
6,25
Total 48
100 Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini dengan tingkat pendidikan SMA berjumlah 3 responden
6,25 responden, pendidikan Diploma D3 berjumlah 6 responden 12,5, pendidikan Sarjana S1 berjumlah 36 responden 75 dan
pendidikan Pascasarjana S2 berjumlah 3 responden 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan
S1 merupakan responden terbanyak, sehingga diharapkan responden akan bekerja lebih bertanggung jawab.
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Karakteristik Jumlah
Masa Kerja 1-2 tahun
2-3 tahun 2
4,17 3-4 tahun
1 2,08
4 tahun 45
93,75
Total 48
100
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Universitas Sumatera Utara
50
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini responden dengan masa kerja 1-2 tahun
tidak ada responden, responden dengan masa kerja 2-3 tahun sebanyak 2 responden 4,17, .responden dengan masa kerja 3-4 tahun
sebanyak 1 responden 2,08 dan responden dengan masa kerja
4 tahun sebanyak 45 responden 93,75.
Hal ini menunjukkan bahwa responden berada pada tingkat pengalaman dalam manajemen diri dan skill cukup sehingga telah
memahami tentang tugas dan tanggung jawab.
4.2
Hasil Analisis Uji Kualitas Data 4.2.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur atau instrumen pertanyaan dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Adapun uji validitas yang dilakukan dalam penelitian adalah uji validitas untuk setiap butir pernyataan menggunakan korelasi pearson
dengan tingkat signifikansi 5 atau 0,05 yang membandingkan r
hitung
dengan r
tabel
dengan kriteria valid jika r
hitung
r
tabel
.
4.2.1.1 Penerapan Standar Akuntansi Pemeritahan X1
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dengan sampel
sebanyak 48 responden.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.5 : Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
Pernyataan 1 27,25
14,702 ,535
,826 Pernyataan 2
27,12 12,920
,699 ,802
Pernyataan 3 27,27
11,776 ,799
,785 Pernyataan 4
27,12 12,920
,699 ,802
Pernyataan 5 27,27
11,776 ,799
,785 Pernyataan 6
27,46 13,658
,471 ,833
Pernyataan 7 27,33
14,567 ,434
,834 Pernyataan 8
27,33 15,504
,478 ,867
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Dari Table 4.5 di atas,nilai Corrected item total
correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang
merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df =
48-2= 46 diperoleh r
tabel
adalah 0.285.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Penerapan Standar Akuntansi Pemeritahan X1
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabel
Validitas
Pernyataan 1
,535
0,285 Valid
Pernyataan 2
,699
0,285 Valid
Pernyataan 3
,799
0,285 Valid
Pernyataan 4
,699
0,285 Valid
Pernyataan 5
,799
0,285 Valid
Universitas Sumatera Utara
52 Pernyataan 6
,471
0,285 Valid
Pernyataan 7
,434
0,285 Valid
Pernyataan 8
,478
0,285 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Tabel 4.6 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel
0,285.
4.2.1.2 Kualitas Aparatur Pemerintahan X2
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel kualitas aparatur pemerintahan dengan sampel sebanyak 48
responden.
Tabel 4.7 Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted
Pernyataan 1
26,38 9,856
,496 ,695
Pernyataan 2
26,25 9,511
,386 ,710
Pernyataan 3
26,40 8,202
,590 ,663
Pernyataan 4
26,58 8,844
,470 ,692
Pernyataan 5
26,46 9,360
,500 ,689
Pernyataan 6
26,46 9,785
,293 ,730
Pernyataan 7
26,71 9,700
,344 ,718
Pernyataan 8
26,81 9,985
,344 ,717
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Dari Table 4.7 di atas,nilai Corrected item total
correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang
Universitas Sumatera Utara
53
merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df =
48-2= 46 diperoleh r
tabel
adalah 0.285.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Aparatur Pemerintahan X2
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabel
Validitas
Pernyataan 1
,496
0,285 Valid
Pernyataan 2
,386
0,285 Valid
Pernyataan 3
,590
0,285 Valid
Pernyataan 4
,470
0,285 Valid
Pernyataan 5
,500
0,285 Valid
Pernyataan 6
,293
0,285 Valid
Pernyataan 7
,344
0,285 Valid
Pernyataan 8
,344
0,285 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Tabel 4.8 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel
0,285.
4.2.1.3 Implementasi Aset Tetap X3
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel implementasi aset tetap dengan sampel sebanyak 48 responden.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.9 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted
Pernyataan 1
14,85 6,808
,639 ,748
Pernyataan 2
14,77 7,372
,593 ,763
Pernyataan 3
14,88 7,303
,668 ,742
Pernyataan 4
14,73 7,223
,569 ,770
Pernyataan 5
14,85 7,872
,474 ,798
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Dari Table 4.9 di atas, nilai Corrected item total correlation
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
r
tabel
adalah 0.285.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Implementasi Aset Tetap X3
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabel
Validitas Pernyataan 1
,639
0,285 Valid
Pernyataan 2
,593
0,285 Valid
Pernyataan 3
,668
0,285 Valid
Pernyataan 4
,569
0,285 Valid
Pernyataan 5
,474
0,285 Valid
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.10 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid, karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan
bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel
0,285.
4.2.1.4 Kualitas Laporan Keuangan Y
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel kualitas laporan keuangan dengan sampel sebanyak 48 responden.
Tabel 4.11 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted
Pernyataan 1
26,42 8,333
,329 ,617
Pernyataan 2
26,58 8,887
,301 ,623
Pernyataan 3
26,65 7,297
,557 ,685
Pernyataan 4
26,21 9,105
,364 ,614
Pernyataan 5
26,08 7,993
,485 ,575
Pernyataan 6
26,23 7,074
,608 ,528
Pernyataan 7
26,42 8,376
,320 ,620
Pernyataan 8
26,29 9,020
,481 ,628
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Dari Table 4.11 di atas, nilai Corrected item total correlation
menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
r
tabel
adalah 0.285.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan Y
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabel
Validitas Pernyataan 1
,329
0,285 Valid
Pernyataan 2
,301
0,285 Valid
Pernyataan 3
,557
0,285 Valid
Pernyataan 4
,364
0,285 Valid
Pernyataan 5
,485
0,285 Valid
Pernyataan 6
,608
0,285 Valid
Pernyataan 7
,320
0,285 Valid
Pernyataan 8
,481
0,285 Valid
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Tabel 4.12 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel
0,285.
4.2.1.5 Pengendalian Internal Z
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji validitas variabel pengendalian internal dengan sampel sebanyak 48 responden.
Tabel 4.13 : Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item
Deleted
Pernyataan 1
25,04 8,509
,616 ,598
Pernyataan 2
25,23 8,180
,553 ,590
Pernyataan 3
25,35 7,936
,352 ,563
Pernyataan 4
25,23 8,521
,854 ,607
Pernyataan 5
25,19 7,475
,355 ,559
Pernyataan 6
25,35 7,510
,475 ,529
Pernyataan 7
25,42 7,057
,416 ,537
Pernyataan 8
25,46 7,913
,420 ,605
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Universitas Sumatera Utara
57
Dari Table 4.13 di atas, nilai Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang
dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom
corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α = 0,05 dengan derajat bebas df = 48, rumus df= n- 2 sehingga df = 48-2= 46 diperoleh
r
tabel
adalah 0.285.
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal Z
Sumber : Data penelitian diolah, 2017 Tabel 4.14 juga menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid,
karena nilai corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai r
tabel
0,285.
Corrected Item-Total
Correlation
r
tabel
Validitas Pernyataan 1
,616
0,285 Valid
Pernyataan 2
,553
0,285 Valid
Pernyataan 3
,352
0,285 Valid
Pernyataan 4
,854
0,285 Valid
Pernyataan 5
,355
0,285 Valid
Pernyataan 6
,475
0,285 Valid
Pernyataan 7
,416
0,285 Valid
Pernyataan 8
,420
0,285 Valid
Universitas Sumatera Utara
58
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas dilakukan setelah melakukan uji validitas terhadap instrumen pernyataan dan hanya instrumen pernyataan yang dinyatakan
valid yang dapat diuji reliabilitas. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin
diukur. Pengujian realibilitas menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha.
Suatu instrument dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha 0,60.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items
Keterangan
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
0,838 8
Reliabel Kualitas Aparatur Pemerintah
0,730 8
Reliabel Implementasi Aset Tetap
0,803 5
Reliabel Kualitas Laporan Keuangan
0,645 8
Reliabel Pengendalian Internal
0,607 8
Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa
Cronbach’s Alpha atas variabel penerapan standar akuntansi pemerintahan sebesar 0,838,
variabel kualitas aparatur pemerintah sebesar 0,730, variabel implementasi aset tetap sebesar 0,803, variabel kualitas laporan keuangan sebesar 0,645
dan variabel pengendalian internal sebesar 0,607 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuisioner semua variabel ini reliabel
karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila
Universitas Sumatera Utara
59
pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
4.3 Analisis Deskriptif Variabel.