Hasil Uji Regresi Linier Berganda Nilai konstanta

75 heterokesdatisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kualitas Laporan Keuangan.

4.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah metode statistik atau analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel dependen berdasarkan dua atau lebih variabel independen Erlina, 2011. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel – variabel bebas independen yaitu Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Kualitas Aparatur Pemerintah dan Implementasi Aset Tetap dalam memprediksi variabel terikat dependen yaitu Kualitas Laporan Keuangan apabila variabel independen mengalami kenaikan dan penurunan, juga untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing – masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Adapun rumus regresi linier berganda : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Kualitas Laporan Keuangan a = Konstanta b 1, b 2, b 3, = Koefisien X 1 = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah X 2 = Kualitas Aparatur Pemerintah X 3 = Implementasi Aset Tetap Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7,953 3,234 2,459 ,018 Penerapan Standar AKuntansi Pemerintah ,252 ,155 ,268 1,691 ,031 ,347 2,884 Kualitas Aparatur Pemerintah ,511 ,156 ,540 3,271 ,002 ,347 2,880 Implementasi Aset Tetap -,059 ,097 -,060 -,611 ,545 ,969 1,032 Sumber: Data primer diolah, 2017 Dari tabel 4.19 diatas maka persamaan regresi yang terbentuk dari uji ini adalah : Y = 7,953+ 0,252 X1 + 0,511 X2 – 0,059X3 + e Persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

a. Nilai konstanta

Nilai kostanta sebesar 7,953 hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas X 1 , X 2, dan X 3 berupa Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Kualitas Aparatur Pemerintah dan Implementasi Aset Tetap mampu memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi pemahaman tentang Kualitas Laporan Keuangan variabel terikat sebesar kelipatan 7,953 atau 795,3.

b. Nilai Variabel X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat)

10 83 54

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

5 48 75

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

7 17 56

PENGARUH PROSES REVIU LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

5 39 73

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 7 15

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

0 1 11

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA SKPD BENER MERIAH)

0 0 7

Bagian I - Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 0 20