commit to user
38
3. Dokumen Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
tes dan nontes. Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan gambar foto. Dokumentasi merupakan data yang cukup
penting sebagai bukti terjadinya suatu peristiwa. Dalam penelitian ini, peneliti memandang perlu menggunakan dokumentasi sebagai salah satu data
instrumen nontes. Foto yang diambil sebagai sumber data dapat memperjelas data yang lain. Hasil dari pengambilan gambar ini dideskripsikan dan
dipadukan dengan data lain. Pengambilan gambar dilakukan pada saat siswa melakukan beberapa aktivitas, yaitu menulis narasi dan pada saat guru
memberikan bimbingan kepada siswa saat pembelajaran.
F.
Uji Validitas Data
Agar hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi memiliki tujuan untuk
mengecek kebenaran data tertentu melalui kegiatan membandingkan dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu
yang berlainan, dan sering menggunakan metode yang berlainan S. Nasution, 1992:115.
Pada penelitian ini, peneliti membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber atau triangulasi sumber. Informan yang dijadikan sumber adalah
kepala sekolah, guru, dan siswa.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis. Teknik tersebut mencakup kegiatan untuk mengungkapkan
kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar-mengajar yang terjadi di dalam kelas selama penelitian berlangsung. Kriteria dalam teknik
ini berdasarkan kajian teoretis yang dipaparkan di depan. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rencana tindakan berikutnya
sesuai siklus yang ada. Analisis data dilakukan secara bersama-sama antara guru
commit to user
39
dan peneliti sebab penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kerja sama antara peneliti dengan guru.
H.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan rangakaian tahapan penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Setiap tindakan menunjukkan peningkatan indikator
tersebut yang dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus tediri dari empat tahap, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3
observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan dalam tiga siklus.
Prosedur yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut ini.
Slikus I
Siklus II
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas Suhardjono dalam Suharsisni Arikunto, Suhardjono dan Supardi, 2008: 74
Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
permasalahan
Permasalahan baru hasil refleksi
Apabila permasalahan belum terselesaikan
Perencanaan tindakan I
Pelaksanaan tindakan I
Pengamatan pengumpulan data I
Refleksi I
Perencanaan tindakan II
Pengamatan pengumpulan data I
Pelaksanaan tindakan I
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
commit to user
40
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan, kali pertama peneliti meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian, untuk melakukan tindakan
kelas, kemudian menyiapkan indikator yang akan diteliti beserta tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilaksanakan. Kemudian mencari guru yang akan
dijadikan kolaborasi yang paham tentang mata pelajaran yang menjadi sumber PTK.
Pada penelitian ini yang dijadikan tolok ukur pelaksanaan media pembelajaran, yaitu mengarang dengan menggunakan media gambar seri, yaitu a
siswa mampu membuat karangan dengan menggunakan media gambar seri, b Siswa mampu menyusun cerita gambar seri dengan tidak mengulang kata-kata
lalu, c Siswa mampu membuat karangan sesuai dengan topik. Menurut Sudarsono dalam Kasbolah penetapan tindakan dalam peneliti didasarkan atas a
kajian teori atau penelitian yang relavan, b kesanggupan guru yang akan diteliti, c kemampuan siswa, dan d fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia atau
yang memadai, e iklim suasana di kelas dan fasilitas di sekolah. Atas dasar kelima aspek di atas, penulis memilih media pembelajaran menulis narasi dengan
menggunakan media gambar seri untuk menyelesaikan permasalahan tentang pembelajaran menulis narasi.
b.Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaaan tindakan yang dilaksanakan dalam pembelajaran adalah kinerja guru dalam melaksanakan atau menerapkan media gambar seri dan aktivitas siswa
selama dilaksanakan atau diterapkan media gambar seri. Guru memberikan mata pelajaran tentang menulis narasi dengan menggunakan media gmbar seri, dengan
tahapan sebagai berikut: Tahapan awal pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran
tentang menulis narasi, lalu guru menerangkan cara menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri .
Guru memperlihatkan materi pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Guru memperlihatkan bahan yang akan
diajarkan yaitu gambar seri. Tahapan inti pembelajaran adalah siswa membuat
commit to user
41
karangan dengan menggunakan gambar seri yang sudah disediakan di depan kelas. Siswa diberi keleluasaan untuk membuat karangan dengan gambar yang
telah disediakan di depan kelas sehingga siswa akan berkreasi atau akan membuat karangan menurut pengamatan siswa tentang gambar yang dipampang di papan
tulis. Guru mengumpulkan hasil kreasi siswa atau hasil membuat karangan, lalu guru bersama-sama siswa mengoreksi hasil tulisan yang dibuat siswa dengan
media pembelajaran menggunakan media gambar seri. Sesudah mendapatkan hasilnya lalu guru mengulangi pelajaran yang sudah disampaikan tadi sehingga
siswa akan lebih jelas tentang materi pelajaran yang diajarkan.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan pada waktu penelitian atau pada waktu pelaksanaan tindakan, penerapan media gambar seri dilaksanakan oleh guru kelas,
peneliti sebagai observer yang akan mengobservasi tentang kinerja guru praktikan selama penerapan media gambar seri dan mengobservasi aktivitas siswa dalam
pembelajaran berlangsung. Dalam mengobservasi harus mendapatkan data yang sesungguhnya yang
yata yang terdapat di lapangan, pada saat belajar di lapangan harus mencatat catatan hasil di lapangan. Pada tahapan ini, diharapkan dapat dikenali sedini
mungkin apakah tindakan akan mengarah terhadap terjadinya perubahan positif dalam proses belajar
sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, juga digunakan untuk menilai apakah pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan yang sudah
direncanakan.
d. Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang
dilakukan dengan a pada saat memikirkan tindakan yang akan dilakukan b ketika tindakan
sedang
dilakukan, c setelah tindakan dilakukan, adapun kegiatan yang dilakukan pada saat merefleksi, melakukan analisis, dan mengevaluasi atau
mendiskusikan data yang harus diperoleh, penyusunan rencana tindakan yang hasil diperoleh melalui kegiatan observasi.
commit to user
42
Data yang telah dikumpulkan dalam observasi harus secepatnya dianalisis atau diinterprestasikan diberi makna sehingga dapat segera diberi tindakan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan. Jika setelah diinterprestasikan data tersebut belum mencapai tujuan yang diharapkan, maka peneliti dan observer melakukan
langkah-langkah perbaikan untuk diterapkan pada siklus selanjutnya. Akan tetapi, jika pada pelaksanaan refleksi terhadap hal
–hal dianggap baik, maka hal- hal yang baik tersebut harus terus digali.
I. Indikator Keberhasilan Penelitian
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian di atas, dapat dilihat dari indikator keberhasilan penelitian berikut ini:
Tabel 4. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian
Aspek yang Diukur Prosentase
Target Capaian Cara Mengukur
Keaktifan siswa, minat dan kemampuan siswa
dalam pengembangan ide selama
pembelajaran menulis narasi.
70 Diamati
saat pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi oleh
peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan keaktifan di saat
pembelajaran dan hasil kerja siswa berupa karangan dan dihitung dari
jumlah siswa yang mampu menulis narasi dengan baik.
Ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis
narasi siswa dengan menyusun kalimat yang
runtut, memperhatikan aspek menulis meliputi
isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa,
mekanik 75
Diamati dari hasil kerja siswa berupa karangan dan dihitung dari jumlah siswa
yang memperoleh nilai menulis narasi mencapai standar ketuntasan belajar
minimal 65 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
commit to user
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN