commit to user
69
siswa dengan sukarela mengemukakan komentar, tanggapan, dan pendapatnya tanpa ditunjuk oleh guru. Berdasarkan hasil tulisan siswa, dapat disimpulkan
bahwa media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa. Media gambar berseri yang digunakan kali ini telah sesuai dengan minat
siswa, yaitu gambar berwarna. Simpulan ini diambil dari hasil perbandingan antara hasil pekerjaan siswa pada saat observasi, siklus I, siklus II, dan siklus III.
Setelah pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis narasi bermediakan gambar berseri, siswa mampu menulis narasi dengan baik.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan perumusan masalah dan deskripsi hasil pengamatan tindakan, maka pembahasannya dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan, 2
pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi dan 4 analisis dan refleksi. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui
kondisi yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil kegiatan survei ini peneliti menemukan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis
narasi di kelas IV SDN Wonoharjo 1 masih tergolong rendah. Peneliti berkolaborasi dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia, berupaya mengatasi
masalah tersebut dengan menerapkan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis narasi.
Peneliti bersama guru menyusun rencana pelaksanaan siklus I. Siklus I merupakan tindakan awal untuk memperbaiki pembelajaran menulis narasi
dengan menggunakan gambar berseri. Dalam siklus ini, guru telah menggunakan gambar berseri sebagai media. Berdasarkan siklus pertama ini dapat
dideskripsikan hasil pembelajaran menulis narasi menggunakan media gambar berseri. Bertolak dari deskripsi tersebut ternyata masih terdapat beberapa
kekurangan dalam pelaksanaannya. Kekurangan itu berasal dari guru, siswa, dan media. Dari guru diperolah pengamatan bahwa posisi guru yang berada di depan
commit to user
70
kelas membuat perhatiannya tidak menyeluruh. Dari segi siswa diketahui bahwa keantusiasan dan minat belajar siswa masih rendah. Hal itu terlihat dari jumlah
siswa yang antusias sebesar 5 orang atau 38. Dari segi media diketahui bahwa ukuran gambar terlalu kecil dan gambar tak berwarna. Kekurangan tersebut dapat
dipahami karena siklus ini merupakan siklus pertama penelitian ini. Selama proses pembelajaran, siswa masih terlihat canggung dengan kehadiran peneliti. Guru dan
peneliti menetapakan batas minimal kelulusan sebesar 60. Dari batasan minimal tersebut diperoleh hasil 7 siswa yang dapat menulis narasi dengan baik.
Siklus II merupakan siklus untuk memberikan solusi yang dilaksanakan untuk mengatasi kekurangankelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran
keterampilan menulis narasi menggunakan media gambar berseri pada siklus I. Solusi yang disepakati peneliti dan guru berupa perubahan solusi guru sewaktu
mengajar dari statis di depan kelas menjadi rotasi ke seluruh kelas, pemberian motivasi belajar siswa dengan cara memberikan hadiah, serta menggunakan media
yang berukuran lebih besar dan berwarna. Berdasarkan pelaksanaan siklus II dapat dilihat peningkatan proses dan hasil jika dibandingkan siklus I. Pada siklus I,
jumlah siswa yang telah mencapai hasil baik sejumlah 7 orang, maka pada siklus II inimenjadi peningkatan menjadi 9 orang. Pada siklus II ini juga masih
ditemukan sedikit kekurangankelemahan. Kelemahan dan kekurangan tersebut berupa sikap siswa yang masih mengabaikan tata istilah bahasa Indonesia yang
telah diajarkan guru. Untuk mengatasinya guru dan peneliti kemudian mempersiapkan tindakan untuk siklus III.
Siklus III dilaksanakan untuk mengatasi kelemahankekurangan terjadi dalam proses pembelajaran menulis narasi pada siklus II. Upaya mengatsi
kekurangan pada siklus II berupa penerapan teknik koreksi sendiri dan penggunaan media yang lebih jelas dan menarik. Siklus III merupakan siklus
terakhir dalam penelitian tindakan ini. Dalam siklus ini guru dan peneliti berusaha memperkecil segala kelemahan yang terjadi selama pembelajaran menulis narasi
berlangsung. Siklus III dilaksanakan dengan menggunakan media gambar berseri untuk menguatkan hasil dari siklus I dan II bahwa penggunaan media gambar
berseri terbukti dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil keterampilan
commit to user
71
menulis narasi siswa kelas IV SDN Wonoharjo 1 Wonogiri. Pada siklus III ini, didapatkan hasil yang memuaskan. Jumlah siswa yang mampu menulis narasi
dengan baik berjumlah 10 siswa. Kenaikan nilai pada siswa pada tiap siklusnya telah mengindikasikan efektivitas penggunaan gambar berseri sebagai media
dalam pembelajaran menulis narasi. Hal-hal yang dinilai dalam penelitian ini meliputi: isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik.
2. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran