commit to user
71
menulis  narasi  siswa  kelas  IV  SDN  Wonoharjo  1  Wonogiri.  Pada  siklus  III  ini, didapatkan  hasil  yang  memuaskan.  Jumlah  siswa  yang  mampu  menulis  narasi
dengan  baik  berjumlah  10  siswa.  Kenaikan  nilai  pada  siswa  pada  tiap  siklusnya telah  mengindikasikan  efektivitas  penggunaan  gambar  berseri  sebagai  media
dalam  pembelajaran  menulis  narasi.  Hal-hal  yang  dinilai  dalam  penelitian  ini meliputi: isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik.
2. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran
Berdasarkan  tindakan-tindakan  yang  telah  dilakukan  guru  dan  peneliti, guru  berhasil  melaksanakan  pembelajaran  yang  mampu  menarik  minat  siswa,
yang berakibat pada meningkatnya keterampilan menulis narasi siswa. Selain itu, penelitian  ini  juga  bermanfaat  untuk  meningkatkan  kinerja  guru  dalam
melaksanakan  pembelajaran  yang  efektif  dan  menarik  di  kelas.  Keberhasilan penggunaan media gambar berseri dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan
hasil  keterampilan  menulis  narasi  dapat  dilihat  dari  indikator-indikator  sebagai berikut.
a. Siswa terlihat aktif mengikuti pelajaran menulis
Sebelum  penelitian  tindakan  ini  dilaksanan  siswa  terlihat  kurang antusias  mengikuti  pembelajaran  menulis.  Cara  mengajar  yang  biasa
digunakan  adalah  dengan  ceramah  dan  menyuruh  siswa  mengerjakan  tugas membuat  tulisan.  Kelemahan  dari  teknik  ini  adalah  munculnya  kebosanan
siswa sehingga tidak tertarik mengikuti pembelajaran menulis. Hal ini terlihat dari suasana kelas pada saat pembelajaran menulis narasi sedang berlangsung,
siswa  tidak  begitu  aktif  menanggapi  stimulus  dari  guru.  Ada  yang  tidak menaruh  perhatian  sepenuhnya  pada  proses  pembelajaran  dan  ada  pula  yang
berbicara dengan teman. Setelah dilakukan tindakan, yaitu dengan menggunakan gambar berseri
sebagai  media  dalam  pembelajaran,  siswa  tertarik  mengikuti  pembelajaran menulis.  Siswa  terlihat  begitu  mengamati  gambar  berseri  yang  telah  mereka
baca.  Selain  itu,  siswa  mulai  mau  ikut  aktif  ambil  bagian  dalam  proses pembelajaran yang sedang terjadi, seperti menjawab pertanyaan yang diajukan
commit to user
72
oleh  guru  kepada  mereka.  Keaktifan  tersebut  dapat  dilihat  dalam  tabel  13 berikut ini.
Tabel 13. Prosentase Hasil Pembelajaran Antarsiklus
No Kegiatan Siswa
Prosentase Prasiklus   Siklus I
Siklus II Siklus
III 1
Keaktifanminat siswa 23
38 69
77 2
Kemampuan menulis
narasi 46
54 69
84
Data  diperoleh  peneliti  dari  pengamatan  proses  pembelajaran  di  kelas. Peneliti  melakukan  penilain  tersebut  tanpa  diketahui  siswa.  Hasil  prosentase
diperoleh dari perhitungan jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran dibagi jumlah siswa kelas IV dikali 100.
b. Siswa mengalami kemajuan dalam pelajaran menulis narasi.
Sebelum  diadakan  tindakan  siswa  mengalami  kesulitan  dalam mengikuti  pelajaran  menulis  narasi.  Siswa  juga  kesulitan  untuk  mengawali
kegiatannya  dalam  pelajaran  menulis,  apalagi  menuangkan  gagasannya  dalam bentuk  tulisan secara logis.  Kebanyakan siswa masih  kacau untuk  menuliskan
suatu tulisan yang logis. Siswa masih menuliskan dengan alur yang meloncat- loncat dan berputar-putar.
Setelah  diadakan  tindakan,  kemampuan  menulis  karangannya meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaannya. Mereka sudah mampu
menulis  narasi  dengan  lancar  dan  cerita  yang  logis.  Hasil  tulisan  mereka menjadi lebih teratur. Susunan kalimat dan paragrafnya pun cukup baik. Hal ini
tidak  lepas  dari  peran  guru  yang  selalu  mengingatkan  siswa  untuk memperhatikan panggunaan bahasa dalam kalimatnya.
commit to user
73
c. Guru berhasil membangkitkan minat siswa
Minat  siswa  terhadap  pembelajaran  menulis  narasi  dapat  dikatakan mengalami  peningkatan.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  sikap  siswa  saat  mengikuti
kegiatan  belajar-mengajar,  siswa  terlihat  begitu  antusias  dan  semangat. Misalnya banyak siswa yang mengajungkan tangan, menjawab pertanyaan dari
guru, dan membaca dengan seksama gambar berseri yang telah dibagikan. Hal ini  terjadi  karena  guru  berusaha  membangkitkan  minat  siswa  dengan
penggunaan  media    yang  berbeda-beda  dari  kegiatan  belajar  mengajar  yang biasanya,  yaitu  menggunakan  media  gambar  berseri  dan  pemberian  hadiah
berupa pujian, penambahan nilai, dan benda-benda yang bermanfaat bagi siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.
Mereka  merasa  kegiatan  belajar-mengajarnya  menjadi  semakin menyenangkan  karena  tidak  harus  berhadapan  dengan  buku  teks  dan  papan
tulis  melulu.  Siswa merasa sangat  terhibur karena adanya suasana baru dalam pembelajaran.
d. Kemampuan  guru  dalam  menggunakan  media  pembelajaran  serta
mengembangkan materi ajar Sebelum  peneliti  ini  guru  yang  bersangkutan  menyatakan  jarang
menggunakan media pembantu dalam mengajarkan materinya. Guru hanya mengandalkan  buku  teks  sebagai  pegangan,  selebihnya  guru  hanya
menggunakan  papan  tulis,  tugas  tertulis,  dan  metode  ceramah.  Guru bersangkutan  menjelaskan  bahwa  selama  ini  dalam  mengajar,  hanya
menyampaikan  apa  yang  telah  tertulis  dalam  buku  pegangan  yang menurutnya  telah  sesuai  dengan  kurikulum  yang  berlaku  saat  ini,  tanpa
pernah  mencoba  untuk  mengadaptasikan  materi  tersebut  dengan  media- media  yang  lain  yang  mungkin  saja  sesuai  untuk  digunakan  dalam
pembelajaran. Setelah  diadakan  tindakan  penelitian,  guru  tersebut  menyatakan
bahwa dengan penggunaan media gambar berseri seperti dalam penelitian ini  merupakan  salah  satu  upaya  membangkitkan  minat  siswa  terhadap
pembelajaran.  Selain  itu,  guru  juga  menyatakan  bahwa  ia  terinspirasi
commit to user
74
untuk  mengembangkan  metode  mengajar  pada  materi  yang  lain  demi meningkatkan  kualitas  pembelajaran  pada  kesempatan  berikutnya.  Selain
itu, beliau akan mengadakan beberapa perbaikan cara mengajar agar mata pelajaran  yang  ia  ampu  menjadi  semakin  menarik  dan  memancing  minat
siswa untuk belajar. e.
Nilai yang diperoleh siswa meningkat pada tiap siklusnya Proses  penilaian  dalam  penelitian  ini  menekankan  pada  isi,
organisasi,  kosakata, penggunaan bahasa,  dan mekanik.  Peneliti dan  guru menetapkan batas minimal  kelulusan pada semua siklus sebesar 65. Nilai
rata-rata  siswa  meningkat  dalam  tiap  siklus,  yaitu:  63.9  pada  siklus  I, 73,2  pada  siklus  II,  dan  77,6    pada  siklus  III.  Daftar  nilai  dapat  dilihat
pada lampiran.
3. Kendala-kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya