Pengertian Persepsi Tinjauan Tentang Persepsi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Dalam memandang suatu permasalahan setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Persepsi seseorang berkaitan dengan pengalaman, kemampuan maupun daya persepsi yang diterimanya. Persepsi merupakan bagian dari konsep diri manusia. Persepsi tidak akan lepas dari peristiwa, objek dan lingkungan sekitarnya. Melalui persepsilah manusia memandang dunianya. Persepsi seringkali dinamakan dengan pendapat, sikap dan penilaian. Persepsi diartikan sebagai “suatu proses yang didahului oleh penginderaan” yaitu merupakan proses yang berujung ke pusat susunan syaraf yaitu otak hingga individu tersebut mengalami persepsi Bimo Walgito, 1997: 53. Persepsi merupakan proses yang digunakan oleh seseorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi adalah proses internal yang dilakukan untuk memilih, mengevaluasi, dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal Deddy Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, 1998: 25. Persepsi tidak hanya bergantung kepada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan Davidoff dalam Bimo Walgito, 1997: 53. Persepsi seseorang berkaitan dengan pengalaman, kemampuan maupun daya persepsi yang diterimanya. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, keinginan, sikap dan tujuan kita Jalaludin Rakhmat, 2007: 51. Persepsi berarti menafsirkan stimulasi yang sudah ada dalam otak Dimyati Mahmud,1990: 41. Meskipun alat untuk menerima stimulus tersebut serupa pada setiap individu tetapi interpretasinya berbeda. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda pada setiap objek. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaaan-perbedaan individual, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan motivasi Slameto, 1995: 105. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang terintegrasi dari pengamatan, tanggapan dan penilaian seseorang terhadap objek, peristiwa dan realitas kehidupan yang ditangkap oleh alat indera manusia.

b. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Dokumen yang terkait

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

1 45 109

Situs Porno Dan Persepsi Remaja Tentang Seks Pranikah (Studi Korelasional tentang PengaruhSitus Porno di Internet Pada Pelajar SMA Kota Medan)

4 51 130

DISTRIBUTION STORE DAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA ( Studi Deskriptif Kualitatif tentang Fenomena Distribution Store (Distro) dan Perilaku Konsumtif di kalangan pelajar di SMA Negeri 4 Surakarta

0 17 199

PERILAKU SEKS PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perilaku Seks Pranikah Di Kalangan Remaja Kota Surakarta)

1 12 143

INTERPRETASI PELAJAR SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TENTANG PENDIDIKAN SEKS DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH

0 12 174

RISIKO DAN REFLEKSIVITAS PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja Di SMA Kesatrian 1 Kota Semarang).

0 0 15

POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEKS REMAJA PADA KELUARGA MARGINAL ( Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat ).

0 1 22

PERSEPSI REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI, KEHAMILAN DAN PERNIKAHAN DI USIA REMAJA: STUDI KUALITATIF PADA SISWI SMA PEDESAAN DAN PERKOTAAN

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 32

Pendidikan Seks” (Studi Deskriptif Mengenai Pendidikan Seks kepada Remaja Putri dalam Keluarga di Kelurahan Kristen, Pematangsiantar)

0 0 16