Tabel 1. Jadwal Waktu Penelitian
Tahun 20092010 No.
Kegiatan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb
1. Pengajuan
judul
x
2. Penyusunan
proposal x
3. Perijinan
x 4.
Pengumpulan data
x x
x x
x x
x
5. Analisis data
x x
x x
x x
x 6.
Penyusunan laporan
x x
x x
x
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena dengan bentuk penelitian ini memungkinkan peneliti untuk dapat menggambarkan
objek penelitian secara holistik berdasarkan realitas sosial yang ada di lapangan. Menurut Lexy J.Moleong 2006: 3 mengutip pendapat Bodgan dan Taylor 2007:
4 “Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati”. Penelitian kualitatif seperti ini berupaya memandang apa yang sedang terjadi dalam dunia tersebut dan meletakkan temuan-temuan yang
diperoleh di dalamnya Bungin, 2003: 82. H.B. Sutopo 2002: 89, “Penelitian kualitatif adalah suatu kegiatan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang
bagaimana dan mengapa proses dan makna dalam pernyataan nyatanya meliputi sejauh mana”. Sesuai dengan karakteristik data yang bersifat kualitatif maka
penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Menurut Whitney yang dikutip Moh. Nazir 1988: 63, deskriptif merupakan pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus agar dapat menangkap fenomena-fenomena yang ada di
lapangan kemudian dikaji lebih mendalam lagi. Realitas yang ada di lapangan persepsi remaja tentang pendidikan seks, sumber-sumber yang digunakan oleh
remaja untuk memperoleh pendidikan seks, pengetahuan berkaitan dengan seks yang banyak dibutuhkan oleh remaja. Informasi yang diperoleh di lapangan
tersebut kemudian disusun ke dalam teks yang menekankan pada masalah proses dan makna. Informasi atau data tersebut berupa keterangan, pendapat, pandangan,
tanggapanrespon yang berhubungan dengan pendidikan seks oleh remaja. Desain dalam penelitian ini bersifat terbuka dan lentur, disesuaikan
dengan kondisi yang dijumpai di lapangan. Peneliti terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan informan sampai mendapatkan informasi yang
diinginkan dan lengkap. Semua informasi disesuaikan dengan fakta yang ada di lapangan, sehingga informasi yang didapat setiap saat dapat berubah sesuai
dengan pengetahuan baru yang didapat. Penelitian ini dimaksudkan menggambarkan tentang persepsi remaja
pelajar SMA Negeri 4 Magelang terhadap pendidikan seks. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut; a menetapkan informan, b
melakukan wawancara dengan para informan, c membuat catatan lapangan field note, d menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh, e menarik
kesimpulan.
2. Strategi Penelitian