prosespenelitian Siagian, 2011:155. Sesuai dengan pendapat tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perempuan yang ada di Desa
Lawe Tua Persatuan Kecamatan Lawe Sigala Kabupaten Aceh Tenggara dimana jumlah perempuan sebanyak 264 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari objek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan di teliti. Pengertian yang lebih
jelasnya dapat di kemukakan bahwa sampel adalah bagian yan berifat representif dari populasi yang diambil datanya secara lansung, hal ini berarti sampel bukan
sekedar bagian dari populasi, melainkan bagian yang benar-benar mewakili dari populasi Siagian 2011: 156.
Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 26 petani perempuan sebagai istri yang diperoleh menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling. Purposive
sampling artinya penetapan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Adapun
kriteria sampel dalam penelitian ini diambil setelah melakukan wawancara dan observasi dengan petani perempuan sehingga ditariklah kesimpulan untuk mengambil 26 petani
perempuan dimana dengan kriteria bersatus sebagai istri, bekerja di sektor pertanian minimal 5 tahun, dan mempunyai tanggungan keluarga.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang di perlukan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
a. Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut
masalah yang diteliti mengumpulkan data melalui buku-buku, dokumentasi dan sumber refrensi yang menyangkut masalah yang diteliti.
b. Studi lapangan yaitu mengadakan penelitian langsung ke lokasi untuk
mendapatkan data yang lengkap yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian lapangan ini digunakan tiga jenis, yaitu:
1. Wawancara
Peneliti pada saat terjun kelapangan melakukan wawancara mendalam dengan responden untuk mendapatkan data yang lebih banyak adapun
yang diwawancarai oleh peneliti adalah Kepala desa Lawe Tua Persatuan, 26 Petani perempuan yang berstatus sebagai istri yang
menjadi sampel penelitian yang berada di Desa Lawe Tua Persatuan, serta ada beberapa suami dari responden yang ikut juga di wawancari.
2. Kuesioner
Peneliti pada saat dilapangan tidak hanya melakukan wawancara tapi melakukan penyebaran kuesioner yaitu berupa daftar pertanyaan sesuai
kebutuhan peneliti. pembagian kuisioner ini ditujukan kepada 26 petani perempuan yang berstatus sebagai istri di desa Lawe Tua
Persatuan Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara. 3.
Observasi Peneliti melakukan kunjungan lapangan pada tanggal 1-10 Oktober di
desa Lawe Tua Persatuan yaitu untuk melihat gambaran sejauh mana Kontribusi petani perempuan dalam meningkatkan sosial ekonomi
keluarga di Desa Lawe Tua Persatuan hal tersebut bisa dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan yang didapat oleh petani perempuan istri, kondisi keluarga petani perempuan, lamanya bekerja dalam aktivitas pertanian,
pendidikan anak dalam kelurga petani perempuan dan sebagainya.
3.5 Teknik Analisis Data
Berdasarkan penelitian
ini, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif,yaitu data yang dikumpulkan dari
kusioner dan wawancara, kemudian di tabulasikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan kemudian dianalisa.data penelitian dianalisa berdasarkan persentase
dari tiap tabel yang hanya bersifat deskriptif. Teknik analisa data menggunakan langkah sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan. Proses editing dimulai dengan memberi
identitas pada instrumen yang telah dijawab, kemudian memeriksa satu per satu lembaran instrumen pengumpulan data. Kemudian memeriksa poin-
poin serta jawaban yang tersedia. Apabila terjadi kejanggalan pada instrumen tersebut, berilah identitas tertentu pada instrumen dan poin yang
janggal tersebut. 2.
Coding Setelah tahap selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah
mengklarifikasi data tersebut melalui tahapan coding. Maksudnya adalah bahwa data yang telah diedit tersebut diberi identitas sehingga memiliki
arti tertentu pada saat dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
3. Tabulating
Tabulating adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud tabulating adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-
angka serta menghitungnya. 4.
Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban, hal ini berguna untuk dapat dipakai sebagai data, sehingga mudah dianalisa serta di
simpulkan dan menjawab masalah yang di kemukakan dalam penelitian 5.
Menghitung frekuensi yaitu dengan menghitung besar frekuensi pada masing-masing kategori.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Geografis Lawe Tua Persatuan 4.1.1. Luas Wilayah
Desa Lawe Tua Persatuan berdiri pada tahun2004 dan merupakan hasil dari pemekaran Desa Lawe Tua Gabungan. Desa Lawe Tua Persatuan melakukan
pemekaran dikarenakan jumlah penduduk sudah memadai untuk dijadikan sebuah desa serta keinginan dari suatu kelompok orang untuk membuat sebuah
permukiman. Desa Lawe Gabungan di mekarkarkan sebagai solusi untuk mempercepat perkembangan pembangunan.
Desa Lawe Tua Persatuan merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tanggara yang berjarak kurang
lebih 1 km dari pusat Kecamatan Lawe Sigala-gala, Luas wilayah desa Lawe Tua Persatuan sekitar 115 Ha dimana terdiri dari:
1. Area pusat desa 10 Ha
2. Area Permukiman 10 Ha
3. Area pertanian 55 Ha
4. Area Perkebunan 40 Ha
Desa Lawe Tua Persatuan Memiliki 3 dusun dimana penduduk desa ini menyebar secara merata yaitu berikut perinciannya:
1. Dusun sejahtera
2. Dusun padi
3. Dusun Sumber Air
Universitas Sumatera Utara