5.2.18 Jawaban Responden Berdasarkan Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan Masyarakat
Tabel 5.24
Distribusi berdasarkan Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan dalam Masyarakat
NO Keikutsertaan dalam kegiatan Sosial
Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah
21 80,76
2 Cukup sering
5 19,23
Jumlah 26 100
Sumber: Kusioner 2014 Responden mengakui di Desa Lawe Tua Persatuan perempuan jarang
dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dalam masyarakat. bahkan banyak juga yang sama sekali tidak pernah terlibat, itu terlihat jelas bahwa posisi
perempuan belum setara kedudukannya dengan laki-laki di desa Lawe Tua Persatuan, hal tersebut juga terjadi karena faktor budaya dimana perempuan itu
lebih cocok disektor domestik dan laki-laki di sektor publik, tentu hal ini menjadi permasalahan bagi perempuan, khususnya petani perempuan, yang tidak pernah
dilibatkan dalam program pertanian. Kegiatan yang dilakukan masyarakat desa Lawe Tua Persatuan terlihat jelas apabila ada musyawarah untuk mengambil
sebuah keputusan tidak pernah perempuan terlibat, contoh musyawarah didesa yang sering dilakukan adalah Tonggoraja, dalam musyawarah ini yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
adalah laki-laki yang ada di desa tersebut, jarang sekali perempuan ikut terlibat. Dapat disimpulkan posisi dan kedudukan perempuan dalam masalah pengambilan
keputusan kurang dilibatkan. Hasil wawancara dengan Ibu Rosi Manullang: “saya tidak pernah ikut
terlibat dalam pengambilan keputusan dalam masyarakat kalau di desa kami ini dalam pengambilan keputusan disebut namanya Tonggoraja , biasanya yang
terlibat adalah laki-laki semua, kalau kami perempuan jarang dilibatkan biasanya kami tinggal menjalankan keputusan yang sudah di musyawarahkan”.
5.2.19 Jawaban Responden Berdasarkan Keikutsertaan dalam Kegiatan Sosial di Sekitar Lingkungan
Tabel 5.25
Jawaban Responden Berdasarkan Keikutsertaan dalam Kegiatan Sosial di Sekitar Lingkungan
NO Keikutsertaan dalam kegiatan Sosial
Frekuensi Persentase
1 Sering 15
57,69 2 Cukup
sering 11
42,30 Jumlah
26 100 Sumber: Kusioner 2014
Kegiatan social juga merupakan bentuk interaksi atau menjalin hubungan dengan orang lain hal itu sering dilakukan oleh responden. Jenis –jenis kegiatan social
yang diadakan juga di sesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara
Harapannya memang supaya semua orang bisa berpartisipasi dan mengambil bagian dalam kegiatan sosial tersebut.
Berdasarkan tabel 5.25 diketahui bahwa sebagaian besar responden menyatakan sering mengikuti kegiatan social di sekitar lingkunganresponden dan
yang mengatakan cukup sering.jenis kegiatan sosial yang ada di desa Lawe Tua Persatuan yang beraneka ragam, misalnya kegiatan keagamaan, PKK desa, acara
adat, dan lain sebagainya.Berikut hasil wawancara dengan Ibu Ruri Ambarita: “kalau saya sering mengikuti kegiatan sosial seperti adat karena itu penting
menurut saya walaupun kita sibuk tapi masih meluangkan waktulah, karena kalau kita gak mengikuti adat nanti dibilang orang kita gak beradat, ibaratnya kalau
kita gak ikut acara adat pasti orang tidak mau datang keacara adat apabila kita nantinya buat adat”.
5.2.20 Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kegiatan Sosial yang Paling Banyak Diikuti