Berdasarkan definisi yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan bahwa Kesejahteraan Sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk
meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu dibidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan spiritual. Dan negara bertanggungjjawab atas
penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini di tujukan kepada perseorangan, keluarga kelompok, atau masyarakat.sedangkan
yang menjadi prioritas adalah mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial seperti kemiskinan,
ketelantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial, dan penyimpangan prilaku, korban bencana, korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
2.5.2 Usaha Kesejahteraan Sosial
Nilai-nilai dasar dan sumber usaha kesejahteraan sosial adalah nilai-nilai yang menjadi sumber untuk menetuakan arah serta sasaran usaha kesejahteraan
sosial.nilai-nilai sosial tersebut antara lain: 1.
Pancasila, pancassila merupakan sumber formal yang utama karena sila-sila pancasila merupakan pengakuan nilai-nilai dasar lainya.
2. Religius, dalam praktek nilai religius mendasari usaha-usaha
kesejahteraan sosial yang bersifat amal, sedekah dan lain sebagainya secara umum disebut dengan karitas
3. Sosial budaya, nilai sosial budaya mendasari usaha-usaha
kesejahteraan sosial yang bersifat kemanusian dan gotongroyong atau kebersamaan.istila umum yang berkembang untuk usaha
kesejahteraan sosial jenis ini disebut filantropis.
Universitas Sumatera Utara
4. Profesional, nilai profesional merupakan landasan bagi usaha-
usaha kesejahteraan yang ilmiah. Kebutuhan terhadap adanya usaha-usaha kesejahteraan dalam hal ini ditetapkan berdasarkan
hasil diagnosis terhadap situasi dan kondisi tertentu yang dianggap bermasalah ilmawan, 2010.
Perhatian pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya di wujudkan dengan penyediaan berbagai bentuk berbagai kesejahteraan sosial yang
konkret nyata berusaha menjawab kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi anggota masyarakat. Usahakesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada
individu, keluarga, kelompok ataupun komunitas, berdasarkan hasil diatas dapat dirasakan bahwa kesejahteraan sosial tidaklahbermakna bila tidak diterapkan
dalam bentuk usaha kesejahteraan sosial yang nyata menyangkut kesejahteraan warga masyarakat.
Usaha kesejahteraan sosial seharusnya merupakan upaya yang konkret nyata baikyang bersifat langsung direct service ataupun tidak langsung
indirect service, sehigga apayang dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar-benar ditujukan untuk menanganimasalah ataupun kebutuhan yang dihadapi
masyarakat. Usaha kesejahteraan sosialdibutuhkan karena pada berbagai negara terdapat warga masyarakat mempunyai kebutuhandan masalah di luar kemampuan
mereka untuk mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjangdengan perkembangan dunia, bahwa kesejahteraan sosial dan juga usaha kesejahteraansosial telah
diterima masyarakat industrial modern sebagai salah satu fungsi guna membantumasyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Masalah yang dihadapi
Universitas Sumatera Utara
warga masyarakat saatini, bila ditelusuri, terkait dengan perubahaan sosial yang tejadi secara cepat.
Sebagai patokan dan pemberi arahan, pembangunan bidang kesejahteraan sosial diIndonesia yang bertanggung jawab adalah departemen sosial, secara asasi
dan fundamental.Disusun pula berdasarkan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang dalampelaksanannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan,
mengembangkan. Memperbaikiserta memperbaharui segala hasil pembangunan bidang kesejahteraan sosial Huda, 2009:1517.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Pemikiran