Sosial Ekonomi .1 Pengertian Sosial dan Ekonomi

perempuan memiliki tripple role: peran reproduksi, yaitu peran yang berhubungan dengan peren tradisional di sektor domestik peran produktif, yaitu peran ekonomis di sektor publik dan peren sosial, yaitu peran ekonomis di sektor publik dan peran sosial, yaitu peran di komunitas Narwoko dan Suryanto, 2004:341. Perempuan memiliki kesempatan yang terbuka untuk pendukung antara lain: 1. Berkembangnya kesadaran laki-laki tentang paham femininsme, yang berarti mereka mau menghargai dan memberi kesempatan kepada perempuan untuk berkembang sebagai pribadi. 2. Makin banyak perempuan yang sadar akan potensi, sehingga minculpemimpin perempuan di berbagai bidang 3. Terbukanya kesepakatan bagi perempuan untuk meningkatkan pengetahuannya melalui berbagai pendidikan. 4. Ada jalinan kerjasama yang semakin luas bagi perkembangan perempauan, sehingga perempuan semakin percaya diri dan menyadari bahwa mereka tidak sendiri Murniati, 2004:116-117. 2.3 Sosial Ekonomi 2.3.1 Pengertian Sosial dan Ekonomi Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan. Pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering dibahas secara terpisah. Istilah sosial social dalam bahasa inggris dalam ilmu sosial memiliki arti yang berbeda beda, misalnya istilah sosial dalam sosialisme dengan istilah departemen sosial, jelas kedua duanya memiliki menunjukan makna yang sangat jauh berbeda. Menurut Universitas Sumatera Utara Soekanto, apabila istilah sosial pada ilmu sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme suatu ideology yang berpokok pada prinsip pemikiran umum atas alat-alat produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi Soekanto, 1993 :450. Istilah sosial pada departemen sosial, menunjukan pada kegiatan-kegiatan dilapangan sosial. Artinya kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi persoalan yang di hadapi masyarakat dalam bidang kesejahteraan, seperti tuna karya, tuna susila, tuna wisma, orang jompo, anak yatim piatu, dan lain-lain. Selain itu Soekanto 1993:464 mengemukakan bahwa istilah sosialpun berkenaan dengan pelaku interpersonal, atau yang berkaitan dengan proses-proses sosial.Defenisi sosial pada dasarnya bisa diartikan sebagai kemasyarakatan serta dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan yang menghadirkan orang lain dalam kehidupan manusia. Kehadiran orang lain itu bisa bersifat nyata maupun tidak nyata. Kehadiran manusia secara nyata bisa dirasakan baik audio maupun visual. Sedangkan untuk kehadiran manusia tidak nyata bisa berupa imajenasi, kenangan, khayalan, dan lain sebagainya. Defenisi sosial ini terkait pada hubungan- hubungan manusia dengan lingkungan masyarakat, manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan kelompoknya, dan manusia dengan organisasi yang diikutinya. Hal ini juga berkaitan langsung dengan istilah bahwa manusia merupakan makhluk sosial di muka bumi, karena manusia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya sehari-hari. http:www.anneahira.comdefenisi-sosial.htm. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 20.00. Universitas Sumatera Utara Manusia sebagai mahluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-sehari manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri meskipun dia punya kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan bantuan manusia lain.setiap manusia cendrung berkomunikasi, beriorentasi, bersosialisasi dengan manusia lainya. Manusia memiliki keharusan biologis, terdiri: 1. Dorongan makanan 2. Dorongan mempertahankan diri 3. Dorongan melangsungkan hubungan beda jenis. Dengan keharusan biologis tersebut menggambarkan betapa individu dalam berkembangnya sebagai mahkluk sosial menischayakan adanya dorongan untuk saling ketergantungan dan membutuhkan antara satu dengan yang lain. Karena itu komunikasi antara masyarakat menetukan peran manusia sebagai mahluk sosial Tumanggor, 2010:41. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidup dalam suatu pergaulan oleh karena itu kehidupan sosial pada dasarnya di tandai dengan: 1. Adanya kehidupan bersama yang pada ukuran minimalnya berjumlah dua atau lebih. 2. Manusia tersebut bergaul berhubungan dan hidup bersama dala waktu yang cukup lama. Oleh karena itu berhubungan dan bergaul cukup lama dan hidup bersama, maka akan terjadi adaptasi dan Universitas Sumatera Utara pengorganisasian perilaku serta munculnya suatu perasaan sebagai suatu kesatuan kelompok. 3. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan. 4. Suatu kehidupan sistem bersama Soleman, 2006:6 Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan barasal dari bahasa yunani yaitu “Oikos atau Oiku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perkehidupan dalam rumah tangga, tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara, dan dunia Putong, 2005:9. Ekonomi juga sering diartikan sebagai cara manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi bertalian dengan proses pemenuhan keperluan hidup manusia sehari-hari http:id.wikipedia.orgwikiekonomi. Diakses pada tanggal 20 Juni 2014 pukul 20.00. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain dalam sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan yang dinaksud berkaitan dengan penghasilan. Hal ini disesuikan dengan penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara Salah satu yang terpenting dalam kehidupan sosial individu adalah interaksi sosial. Pengalaman-pengalaman interaksi sosial dalam keluarga menentukan pula cara-cara tingkah laku individu terhadap orang lain yang berada di lingkungan pergaulan sosial diluar keluarganya, didalam masyarakat pada umumnya. Apabila interaksi sosialnya didalam kelompok-kelompok karena beberapa sebab tidak lancar atau tidak wajar, kemungkinan besar bahwa interaksi sosial dengan masyarakat pada umumnya juga berlangsung tidak wajar. Peran umum kelompok keluarga sebagai kelompok pertama, dimana tempat manusia berkembang sebagai makhluk sosial. Terdapat pula peran-peran tertentu dalam keluarga yang dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai makhluk sosial. Keluarga menjadi kelompok sosial utama tempat anak belajar manjadi manusia sosial. Rumah tangga menjadi tempat pertama dalam perkembangan segi-segi sosial anak. Dalam interaksi sosial dengan orangtuanya yang wajar, anak dapat memperoleh hasil yang memungkinkan menjadi anggota masyarakat berguna kelak. Sedangkan apabila hubungan dengan orangtuanya kurang baik, kemungkinan bahwa interaksi sosial pada umunya berlangsung kurang baik pula Gerungan, 2004:216 Kedudukan sosial ekonomi seseorang dapat dilihat dari pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan. 1. Pendapatan Pendapatan dapat didefenisikan sebagai gaji, upah, keuntungan, sewa, dan setiap aliran pendapatan yang diterima. Namun, cara lain untuk melihat generasi sumber penghasilan pendapatan adalah dalam bentuk Universitas Sumatera Utara kompensasi pekerja, jaminan sosial, uang pensiun, kepentingan atau deviden, royalti, piutang, tunjangan atau tunjangan lain dari pemerintah, masyarakat, atau bantuan keuangan keluarga. Pendapatan dapat dilihat dalam dua istilah, relatif dan mutlak. Pendapatan mutlak, sebagaimana diteorikan oleh ekonomi John Maynard Keynes, adalah hubungan yang seiring dengan kenaikan pendapatan, sehingga akan konsumsi, tetapi tidak pada tingkat yang sama. Pendapatan relatif menentukan seorang atau tabungan keluarga dan konsumsi berdasarkan pendapatan keluarga dalam kaitannya dengan orang lain. Pendapatan adalah sebuah ukuran yang umumnya digunakan sebagai status sosial ekonomi masyarakat karena relatif mudah untuk mengetahui seorang individu. Keluarga dengan pendapatan yang lebih tinggi dapat mengumpulkan kekayaan dan tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok primer tetapi pemenuhan kebutuhan sekunderdan tersier sambil dapat mengkonsumsi dan menikmati kemewahan. Sedangkan keluarga dengan pendapatan yang rendah hanya bisa memenuhi kebutuhan pokoknya primer, bahkan mereka terkadang meminjam uang dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. 2. Pendidikan Tingkat Pendidikan sesuai dengan status sosial ekonomi karena merupakan fenomena cross cutting untuk semua individu. Pencapaian pendidikan individu dianggap sebagai cadangan untuk Nya atas semua Universitas Sumatera Utara prestasi dalam hidup, yang tercermin melalui nilai-nilai atau derajatnya. Akibatnya pendidikan memainkan sebua peran dalam pendapatan. Pendidikan memberikan dorongan dan dengan demikian meningkatkan penghasilan. Sebagaimana disampaikan pada grafik, derajat tertinggi, gelar professional dan doktor, membuat pendapatan mingguan tertinggi sementara mereka tanpa ijasah sekolah tertinggi terhukum secara finansial. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi berhubungan dengan hasil ekonomi dan psikologis yang lebih baik yaitu : pendapatan lebih, kontrol yang lebih, dan dukungan sosial dan jaringan yang lebih besar. Pendidikan memainkan peranan penting dalam mengasah keterampilan seorang individu yang membuat dia sebagai orang yang siap untuk mencari dan memperoleh pekerjaan, serta kualifikasi khusus yang mengelompokkan orang dengan status sosial ekonomi tertinggi dari status sosial ekonomi terendah. Annette Lareau berbicara pada gagasan budidaya terpadu, dimana orang tua kelas menengah mengambil peran aktif dalam pendidikan dan pengembangan anak-anak mereka dengan menggunakan kendali mengorganisir kegiatan dan mendorong rasa hak melalui diskusi. Lareau berpendapat bahwa keluarga dengan pendapatan rendah tidak berpartisipasi dalam gerakan ini, menyebabkan anak-anak mereka memiliki rasa kendala. Sebuah divisi dalam pencapaian pendidikan dengan demikian lahir dari dua perbedaan dalam membesarkan anak. Secara teori, keluarga berpenghasilan rendah memiliki anak yang tidak berhasil sedangkan anak-anak yang berpenghasilan menengah, yang merasa berhak, yang argumentatif, dan lebih siap untuk kehidupan dewasa. Universitas Sumatera Utara 3. Pekerjaan Pekerjaan sebagai salah satu contoh komponen status sosial ekonomi, terdiri dari pendapatan dan pencapaian pendidikan. Status pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan suatu individu yaitu melalui, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, mengeksplorasi dan mempertahankan posisi yang baik. Status pekerjaan akibatnya menjadi sebuah indikator untuk posisi sosial kita atau status dalam masyarakat, maka menggambarkan karakteristik pekerjaan, pengambilan membuat kemampuan dan pengendalian emosi, dan psikologis tuntutan pada pekerjaan. Pekerjaan dirangkingkan oleh jejak pendapat antara organisasi lainnya dan pendapat dari masyarakat umum yang disurvei. Beberapa pekerjaan yang paling bergengsi adalah dokter dan ahli bedah, pengacara, insinyur kimia dan biomedis, spesialis komputer dan komunikasi analisis. Pekerjaan ini, dianggap dikelompokkan dalam klasifikasi status sosial ekonomi tinggi, memberikan lebih banyak pekerjaan menantang dan kemampuan dan kontrol yang lebih besar terhadap kondisi kerja. Pekerjaan dengan peringkat yang lebih rendah adalah pramusaji makanan, petugas counter, bartender dan pembantu, pencuci piring, tukang sapu, pelayan dan pembantu rumah tangga, pembersih kendaraan, dan tukang parkir. Pekerjaan yang kurang dihargai juga dibayar secara signifikan kurang dan lebih melelahkan, secara fisik berbahaya, dan memberikan otonomi yang kurang. http:tenagasosial.blogspot.com201308faktor- yang-mempengaruhi-status-sosial. html. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014 pukul 14.00. Universitas Sumatera Utara Melly. G. Tan mengatakan berdasarkan pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan maka masyarakat itu dapat digolongkan kedalam kedudukan sosial ekonomi rendah, sedang dan tinggi Koentjaraningrat, 1981 : 35. 1. Golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Yaitu masyarakat yang menerima pendapatan lebih rendah dari keperluan untuk memenuhi tingkat hidup minimal. Untuk memenuhi tingkat hidup minimal, mereka perlu mendapatkan pinjaman dari orang lain 2. Golongan masyarakat berpenghasilan sedang. Yaitu pendapatan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dan tidak dapat menabung. 3. Golongan masyarakat berpenghasilan tinggi. Yaitu selain dapat memenuhi kebutuhan pokok, juga sebagian dari pendapatannya itu dapat ditabungkan dan digunakan untuk kebutuhan yang lain 4. Lingkungan Lingkungan sosial merupakan lingkungan yang terbentuk akibat adanya hubungan rasional antara manusia untuk memenuhi kebutuhan atau mencari solusi terhadap berbagai tantangan atau kesulitan secara bersama.lingkungan sosial juga merupakan hidup bermasyarakat.keadaan atau tarafnya ditentukan oleh jumlah, kualifikasi, distribusi penduduk, tersedianya sumber daya alam dan kemampuan memanfaatkanya secara kesinambungan, teknologi-budaya, serta keadaan sosial ekonomi politis yang ada.pengukuran dan penilaian kualitas hidup masyarakat sangat erat kaitanya dengan kesehatan masyarakat. Pengukuran dan penilaian terhadap kualitas hidup masyarakatpun haruslah berhubungan dengan kesehatan. Universitas Sumatera Utara ILO menemukakan bahwa kebutuhan-kebutuhan minimum manusia mengandung dua elemen, yakni: 1. Kebutuhan - kebutuhan minimum tertentu dari suatu keluarga untuk di konsumsi pribadi mereka, dan yang disediakan sendiri oleh keluarga itu meliputi a makanan yang mencukupi dan memenuhi syarat gizi b tempat berteduh c pakaian d perabotperlengkapan rumah tangga 2. Kebutuhan-kebutuhan minimum dalam bentuk- bentuk pelayanan penting yang di sediakan oleh negara bagi masyarakat luas, meliputi: a Air bersih b Sanitasi c Kebersihan d Transport umum e Fasilitas kesehatan f Fasilitas pendidikan g Fasilitas budaya Siagian, 2012: 77-78 2.4 Keluarga 2.4.1 Pengertian Keluarga