2.3. Manfaat Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan tanaman tropis penghasil minyak nabati yang hingga saat ini diakui paling produktif dan ekonomis dibandingkan tanaman
penghasil minyak nabati lainnya, misalnya kacang kedelai, kacang tanah, kelapa, bunga matahari, dan lain-lain.
Kegunaan dari kelapa sawit tersebut adalah : - Minyak kelapa sawit merupakan bahan baku untuk kebutuhan pangan minyak
goreng, margarin, vanaspati, lemak, dan lain-lain tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan non pangan gliserin, sabun, deterjen, BBM, dan lain-lain.
- Inti sawit yang menghasilkan minyak inti sawit digunakan sebagai bahan sabun, minyak goreng, kosmetik, dan sebagainya.
- Cangkang atau tempurungnya dapat digunakan sebagai bahan bakarsumber energi.
- Tandan kosong untuk bahan bakar ketel uap, mulsa dan abu sebagai pupuk kalium.
- Ampas lumatan daging buah untuk bahan bakar ketel uap Hadi, 2004.
2.4. Pengolahan Inti Sawit Menjadi Minyak Inti Sawit CPKO
Adapun tahap – tahap proses pengolahan minyak inti sawit yaitu : 1.
Sampling Tower Sebelum truck yang berisi PK masuk ke tower, terlebih dahulu ditimbang di
jembatan penimbang untuk mengetahui berat PK yang dibawa oleh truck tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian truck yang berisi PK masuk ke tower untuk dilakukan pengambilan sampel atas. Setelah itu, sampel di bawa ke laboratorium QA untuk dianalisa.
2. Quality Assurance Analisa di Laboratorium
Dalam menganalisa PK ditinjau berdasarkan kadar kotoran, kadar air Moisture dan kadar minyak oil content. Apabila PK untuk sampel atas inspect
sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, maka bagian QA membuat tiket bongkar dan diserahkan ke petugas Ware House kemudian truck akan menuju
loading ramp untuk dilakukan pembongkaran dan dicek sampel curahnya. Untuk pengambilan sampel curah ada tiga bagian yaitu: belakang, tengah dan depan
kemudian sampel diantar ke laboratorium QA untuk dianalisa dengan perlakuan yang sama pada pengambilan sampel atas.
3.Loading Ramp Penerimaan Biji
Untuk truck muatan PK yang telah mendapatkan tiket bongkar maka pembongkaran terus berlanjut. PK yang telah di bongkar akan masuk ke loading
ramp dan jatuh ke conveyor dan dibawa menuju elevator melalui elevator tersebut PK diangkat menuju conveyor menuju silo untuk disimpan sementara waktu.
4. Silo Penyimpanan Sementara
Silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan PK sementara. Setiap silo dilengkapi dengan blower yang berfungsi untuk menghisap uap air yang terdapat
didalam silo. Selain itu, blower juga berfungsi menjaga suhu di dalam silo agar stabil.
Universitas Sumatera Utara
5. Gudang PKM Gudang PKM adalah suatu tempat penampungan ampas PKM sisa
pengolahan inti sawit. Jumlah gudang di palm kernel crushing plant ada empat unit yang masing masing berbeda.
6. Hopper Tempat Penampungan PK
Hopper merupakan tempat penampungan PK Palm Kernel sementara sebelum diproses kedalam mesin pengepressan. Kapasitas Hopper di plant I
sebesar 400 Ton sedangkan di plant II sebesar 600 Ton. 7. Mesin First Press
PK yang berada dalam silo akan di transfer ke hopper dengan menggunakan conveyor dan elevator. Setelah itu akan masuk kedalam mesin
press I untuk memisahkan minyak dengan ampas yang keluar secara terpisah. Minyak yang keluar dari mesin press I akan dibawa oleh conveyor menuju Bak
Oil Pit kemudian akan menuju ke vibrating screen penyaring getar kemudian di alirkan ke Bak Vibrating, selanjutnya akan dipompa ke Niagara filter untuk
disaring. Setelah itu akan dialirkan ke Buffer Tank lalu ke Daily Tank. Sedangkan ampas dari mesin dibawa conveyor menuju hopper untuk masuk dalam tahap
proses kedua. 8. Mesin Second Press
Ampas yang berasal dari mesin press I akan dibawa oleh conveyor menuju mesin press II agar dihasilkan minyak yang masih terkandung didalamnya.
Minyak yang keluar dari mesin press II akan dibawa oleh conveyor menuju Bak Oil Pit kemudian akan menuju ke vibrating screen penyaring getar kemudian di
Universitas Sumatera Utara
alirkan ke Bak Vibrating, selanjutnya akan dipompa ke Niagara filter untuk disaring. Setelah itu akan dialirkan ke Buffer Tank lalu ke Daily Tank.
Sedangkan Ampas yang keluar dari mesin press II akan dibawa oleh conveyor melewati bar magnet kemudian dibawa oleh elevator menuju hummer mill untuk
dihaluskan. Setelah itu, ampas akan dibawa oleh conveyor dan diiringi dengan penambahan air agar suhu ampas menurun dengan kadar airnya max 10 pada
saat menuju gudang, hal ini disebut dengan AAW After Adding Water. Setelah itu PKM masuk ke dalam gudang penyimpanan dengan temperature 50º C max.
9. Niagara filter Niagara Filter berfungsi sebagai tempat proses penyaringan. Tekanan yang
digunakan harus pada 4 Bar max. Minyak yang sudah jernih akan masuk ke Buffer tank sedangkan ampas minyak cake tersebut akan tertinggal didalam
filter press. Cake pada niagara filter juga di analisa dengan oil content 25 max. Konsentrasi oil content dari cake niagara filter diharapkan semakin kecil dari
standart yang ditentukan dengan demikian PKM hasil produksi di gudang tidak terkontaminasi.
10. Daily tank Berfungsi sebagai tempat penyimpanan minyak CPKO sebelum dikirim ke
Pabrik lainnya untuk diolah atau dieksport ke luar negeri. Selain itu, di daily tank dilakukan pengukuran Sounding, sounding tangki dilakukan setiap pagi guna
mengetahui berapa hasil produksi.Multimas Nabati Asahan, 1999.
Universitas Sumatera Utara
FLOW PROSES
Gambar 2.3. Flow Proses Pengolahan Inti Sawit Sampling
tower Loading remp
Hopper Silo
Mesin press I
PKO PKM
Niagara Filter Vibrating
screen Bak Oil Pit
Mesin Press II
Filter bag
Gudang PKM Buffer Tank
PKO PKM
Daily Tank
Universitas Sumatera Utara
2.5. EKSTRAKSI