2. Variabel IFRS yang memiliki nilai koefisien regresi kearah
positif sebesar 0,042 secara statistik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Ini berarti setelah
penerapan IFRS tidak terjadi penurunan manajemen laba pada perusahaan perbankan di Indonesia.
3. Variabel SIZE yang memiliki nilai koefisien regresi kearah
negatif sebesar 0,032. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel SIZE maka manajemen laba akan mengalami
penurunan sebesar 0,032 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.
Variabel DER yang memiliki nilai koefisien regresi kearah negatif sebesar 0,022. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan
1 variabel DER maka manajemen laba akan mengalami penurunan sebesar 0,022 dengan asumsi variabel lain tetap.
5. Variabel PBV yang memiliki nilai koefisien regresi kearah
positif sebesar 0,164. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel PBV maka manajemen laba akan mengalami
peningkatan sebesar 0,164 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel IFRS, SIZE, DER, dan PBV tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen yaitu manajemen laba. Berdasarkan pada hasil Uji-F secara simultan variabel independen memiliki penguruh tidak signifikan dilihat dari nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 0,748 0,005. Hasil penelitian ini sejalan
Universitas Sumatera Utara
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santy dkk. 2012 dan Narendra 2013.
Pada pengujian statistik secara parsial, semua variabel juga memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba. Pembahasan pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh IFRS Terhadap Manajemen Laba
Implementasi IFRS secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan
bahwa nilai signifikansi IFRS lebih besar dari 0,05 yaitu 0,901 0,05. Koefisien regresi manajemen laba 0,042 menunjukkan bahwa
implementasi IFRS berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan Santy dkk. 2012 yang menyatakan bahwa
IFRS berpengaruh tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Viska 2012 yang menyatakan
penerapan IFRS berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. 2.
Ukuran Perusahaan SIZE Terhadap Manajemen Laba Variabel ukuran perusahaan SIZE secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba. Hasil pengujian signifikansi parsial - t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi SIZE lebih besar dari 0,05
0,686 0,05. Koefisien regresi SIZE sebesar -0,032 atau 3,2 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel SIZE maka manajemen
laba akan mengalami penurunan sebesar 0,032 dengan asumsi variabel lain
Universitas Sumatera Utara
tetap. Koefisen regresi bernilai negatif mengindikasikan semakin besar perusahaan perbankan semakin kecil manajemen laba yang dilakukan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Narendra 2013 yang menyatakan bahwa SIZE tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil
penelitian ini bertentangan dengan Santy dkk. 2012 yang menyatakan SIZE berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
3. Pengaruh Financial Leverage DER Terhadap Manajemen Laba
Variabel financial leverage DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil pengujian signifikansi parsial -
t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi DER lebih besar dari 0,05 0,718 0,05. Koefisien regresi DER sebesar -0,022 atau 2,2
menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel DER maka manajemen laba akan mengalami penurunan sebesar 0,022 dengan asumsi variabel lain
tetap. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Santy dkk. 2012 dan Narendra 2013 yang menyatakan DER berpengaruh positif terhadap
manajemen laba.
4. Pengaruh Price to Book Value PBV Terhadap Manajemen Laba
Variabel PBV secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan
bahwa nilai signifikansi PBV lebih besar dari 0,05 0,187 0,05. Koefisien regresi PBV sebesar 0,164 atau 16,4 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan 1 variabel PBV maka manajemen laba akan mengalami
Universitas Sumatera Utara
peningkatan sebesar 16,4 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Santy dkk. 2012 dan Narendra 2013
yang menyatakan PBV berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan