Fast Growing Species Aplikasi FMA pada Jenis Fast Growing Species dalam Kegiatan HTI

5. Penggunaan mikoriza dibandingkan dengan pupuk buatan lebih menguntungkan, disamping mampu menyerap usur N,P,K; mikoriza mampu mengekstrak Ca, Mg serta beberapa unsur mikro yang biasanya bukan merupakan bagian dari pupuk buatan 6. Mikoriza lebih aman dipakai, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, berperan aktif dalam siklus hara, serta dapat memperbaiki status kesuburan tanah.

2.2. Fast Growing Species

Jenis fast growing species merupakan jenis pohon yang cepat tumbuh dan mempunyai daur masak tebang maksimal 15 tahun. Jenis fast growing species mempunyai hasil produksi minimum 10 m 3 per hektar setiap tahunnya dengan pertambahan tinggi yang dapat mencapai 60 cm per tahun Dwivedi 1993 dalam Huy 2004. Jenis fast growing species ini mampu menstabilkan dan memperbaiki kondisi tanah. Jenis pohon serbaguna ini secara luas digunakan pada sistem agroforestri karena dapat menyediakan produk yang bermanfaat mencakup hasil hutan berupa kayu dan hasil hutan non-kayu bagi masyarakat sekitar.

2.3. Aplikasi FMA pada Jenis Fast Growing Species dalam Kegiatan HTI

dan Rehabilitasi Lahan Kritis Penggunaan FMA untuk membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman baik tanaman pertanian maupun kehutanan telah banyak dilakukan. Anwar 2004 menjelaskan Glomus etunicatum memberikan pengaruh yang paling efektif terhadap pertumbuhan Gmelina arborea. Penggunaan FMA terhadap tanaman kehutanan yang ditanam pada lahan-lahan marginal, seperti lahan-lahan bekas tambang yang tercemar logam berat terbukti banyak memberikan keuntungan. Sebagai contoh, inokulasi fungi mikoriza pada tanaman Thicospermum burretii, Acacia mangium, dan Paraserianthes falcataria terbukti potensial untuk mereklamasi lahan kritis pasca tambang. Jenis-jenis tanaman tersebut pertumbuhannya mampu meningkat 2-3 kali lipat dibanding dengan tanaman kontrol. Hal ini hampir setara dengan pupuk urea 130 kgha, TSP 180 kgha dan KCl 100 kgha Setiadi 1993 dalam Delvian 2005. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa fungi mikoriza dapat menghasilkan hormon seperti cytokinin dan giberelin. Zat pengatur tumbuh seperti vitamin pernah dilaporkan sebagai hasil metabolisme FMA Anas 1997. Fungi mikoriza bisa membentuk hormon seperti auxin, cytokinin, dan giberelin, yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman. Tanaman yang dapat tumbuh pada limbah pertambangan batubara diteliti oleh Rani et al. 1991 yang menunjukkan bahwa dari 18 spesies tanaman setempat yang diteliti, 12 diantaranya bermikoriza. Tanaman yang berkembang dengan baik di lahan limbah batubara tersebut, ditemukan adanya oil droplets dalam vesikel akar mikoriza. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat mekanisme filtrasi, sehingga bahan beracun tersebut tidak diserap oleh tanaman.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2011 di Perpustakaan Pusat Antar Universitas PAU Institut Pertanian Bogor, Perpustakaan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Perpustakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Puslitbang Bogor.

3.2. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan hasil penelitian status isolat Fungi Mikoriza Arbuskular FMA pada jenis fast growing species yang digunakan dalam pembangunan hutan tanaman industri HTI dan dalam kegiatan rehabilitasi lahan kritis.

3.3. Metode Penelitian :

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian mengenai peranan Fungi Mikoriza Arbuskula FMA dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan jenis fast growing species di persemaian dalam pembangunan HTI dan kegiatan rehabilitasi lahan kritis. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Semua hasil-hasil penelitian mengenai peran FMA dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan jenis tanaman fast growing species yang berupa buletin penelitian, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan prosiding yang terdapat di Perpustakaan PAU IPB, Perpustakaan Fakultas Kehutanan IPB, dan Perpustakaan Puslitbang Bogor dikumpulkan. Berikut merupakan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : Sumber data Jumlah Buletin penelitian 4 buah Skripsi 9 buah Tesis 3 buah Jurnal 3 buah Prosiding 1 buah