4.2. Pembahasan
Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular FMA pada umumnya memegang peranan yang penting dalam membantu pertumbuhan tanaman sehingga dapat
meningkatkan kualitas bibit yang dihasilkan. Berikut ini adalah analisis data-data penelitian mengenai penggunaan FMA pada lima jenis tanaman yang termasuk
jenis fast growing species Acacia crassicarpa, Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, Gmelina arborea, dan Eucalyptus urophylla dengan parameter status
mikoriza prosentase infeksi akar, efektifitas mikoriza, interaksi mikoriza dengan media tumbuh, pemupukan, simbiosis dengan mikroba lain dan teknik aplikasi
mikoriza.
4.2.1. Status Mikoriza
Perkembangan dan keberadaan mikoriza pada suatu tanaman ditunjukkan dengan nilai prosentase infeksi pada akar atau jumlah kolonisasi pada akar
tanaman. Semakin besar infeksikolonisasi mikoriza pada akar semai, maka keefektifitasannya dalam penyerapan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman akan
semakin meningkat Hidayat 2003. Berdasarkan Tabel 1, prosentase tertinggi infeksi akar pada semai Acacia crassicarpa dihasilkan oleh FMA jenis Glomus
manihotis dan Glomus sp 6 yang diinokulasi dari A. auriculiformis. Prosentase tertinggi infeksi akar pada semai Acacia mangium dihasilkan oleh FMA jenis
Glomus fasciculatum. Infeksi akar pada semai Paraserianthes falcataria paling tinggi dihasilkan oleh FMA jenis Glomus manihotis dan Glomus sp. Jenis Mycofer
dan Brown Glomus menghasilkan prosentase infeksi tertinggi pada semai Gmelina arborea, sedangkan Glomus etunicatum menghasilkan prosentase infeksi
akar tertinggi pada semai Eucalyptus urophylla. Prosentase infeksi akar yang tinggi pada tanaman inang tidak dapat dijadikan sebuah parameter tingkat
ketergantungan tanaman pada suatu jenis mikoriza. Perlu dilakukan uji efektifitas mikoriza untuk melihat pengaruhrespon terhadap pertumbuhan tanaman inang
tersebut.
4.2.2. Efektifitas Mikoriza
Inokulasi FMA pada tanaman pada dasarnya dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat, khususnya pada tanah yang marginal yang miskin
unsur hara. Hal ini disebabkan karena FMA efektif dalam proses penyerapan unsur hara makro dan mikro dalam tanah Setiadi 1989. Suatu inokulan mikoriza
dikatakan efektif pada tanaman apabila inokulasi FMA tersebut menghasilkan nilai biomassa atau berat kering total yang tinggi dan terdapat adanya tanda
infeksi jenis mikoriza tersebut pada suatu tanaman Setiadi, komunikasi pribadi. Berdasarkan Tabel 2, jenis mikoriza yang efektif dan memberikan respon
pertumbuhan yang positif pada Acacia crassicarpa adalah Glomus manihotis dan Glomus sp 6 yang diisolasi dari Acacia auriculiformis. Mikoriza yang efektif dan
memberikan respon pertumbuhan yang positif untuk Acacia mangium adalah Glomus fasciculatum, sedangkan pada Paraserianthes falcataria dapat digunakan
mikoriza jenis Gigaspora margarita. Inokulan INDM-22 Brown Glomus terlihat cukup efektif pada tanaman Gmelina arborea, dan CMA jenis Glomus etunicatum
untuk Eucalyptus urophylla.
4.2.3 . Interaksi Mikoriza dengan Pemupukan