Loperamid Hidrokloridum Oleum Ricini

16 dan alkaloidnya, derivat petidin loperamid, dan antikolinergika atropine, ekstrak belladonna Tan dan Rahardja, 2007. b. Adstringensia, merupakan senyawa yang dengan protein dalam larutan netral atau asam lemah akan membentuk endapan yang tak larut, terasa kesat dan jika diberikan pada mukosa akan bekerja menciutkan. Zat ini akan menyebabkan perapatan dan penciutan lapisan selaput lendir usus, dan menghambat sekresi jaringan yang meradang. Contohnya preparat yang mengandung tanin dan tannalbin, garam-garam bismuth dan aluminium Mutschler, 2010. c. Absorbensia, misalnya carbo adsorben yang pada permukaannya dapat menyerap adsorpsi zat-zat beracun yang dihasilkan oleh bakteri atau yang adakalanya berasal dari makanan. Termasuk disini juga mucilagines, zat - zat lendir yang menutupi selaput lendir usus dan luka- lukanya dengan suatu lapisan pelindung, umpamanya kaolin, pektin, dan garam bismuth serta aluminium Tan dan Rahardja, 2007. 3. Spasmolitika, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang otot yang seringkali mengakibatkan nyeri perut pada diare misalnya papaverin Tan dan Rahardja, 2007.

2.7 Loperamid Hidrokloridum

Loperamid bekerja terutama melaluai reseptor µ-opioid perifer dan lebih disukai daripada obat lain karena keterbatasannya untuk berpenetrasi ke SSP. Obat ini meningkatkan waktu transit usus halus dan juga waktu transit dari mulut ke sekum. Loperamid juga meningkatkan tonus sfingter anal, efek yang berguna 17 secara terapeutik untuk pasien yang tidak dapat mengontrol anal. Selain itu loperamid memiliki aktivitas antisekretori untuk melawan toksin kolera dan beberapa bentuk toksin E. Coli. Dosis lazim untuk dewasa 4 mg untuk permulaan dan diikuti 2 mg tiap kali selesai defekasi hingga 16 mghari Goodman Gilman, 2012.

2.8 Oleum Ricini

Oleum ricini atau minyak jarak diperoleh dari biji tanaman jarak Ricinus communis, dan kaya akan kandungan trigliserida asam risinoleat. Trigliserida dihindrolisis di usus halus oleh lipase menjadi gliserol dan zat aktifnya, yakni asam risinoleat yang terutama bekerja di usus halus menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit serta mempercepat transit usus. Jika 4 ml minyak jarak diminum pada saat perut kosong dapat menghasilkan efek laksantif dalam waktu 1-3 jam. Namun dosis lazim efek katartik adalah 15 – 60 ml untuk dewasa Goodman Gilman, 2012. Minyak jarak ini merupakan iritan lokal yang meningkatkan motilitas usus. Awal kerjanya cepat dan berlanjut hingga senyawa tersebut diekskresikan melalui kolon Katzung, 2010. Minyak jarak sebagai laksantif stimulan memiliki efek langsung terhadap enterosit, neuron enterik dan otot. Zat ini kemungkinan menginduksi sedikit radang pada usus halus dan usus besar secara terbatas untuk meningkatkan akumulasi air dan elektrolit dan menstimulasi motilitas usus Goodman Gilman, 2012. 18 Pasricha, Pankaj.J., dan Jafri, Syed. 2012. Goodman Gilmen Dasar Farmakologi Terapi Vol 2 Edisi 10. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hal. 1009,1011-1012, 1018-1019. 19

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Penelitian ini meliputi pengumpulan bahan tumbuhan, identifikasi bahan tumbuhan, pengolahan bahan tumbuhan, karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak, penyiapan hewan uji dan pengujian efek antidiare dengan metode transit intestinal dan metode defekasi yang diinduksi oleum ricini pada hewan uji. Data hasil penelitian dianalisis secara ANAVA analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Post Hoc Tukey HSD menggunakan program SPSS Statistikal product and service solution versi 20. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas laboratorium, blender Panasonic, rotary evaporator Buchi, oven listrik Fischer scientific, mikroskop boeco, tanur, gelas ukur Pyrex, kandang tikus, lemari pengering, neraca listrik Vibra, neraca hewan Presica Geniweigher GW- 1500, oral sonde, seperangkat alat destilasi, stopwatch, spuit 1 ml, spuit 3 ml Terumo, seperangkat alat bedah hewan dan kertas saring.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan tumbuhan dan bahan kimia. Bahan tumbuhan yang digunakan adalah daun ranti Solanum americanum Mill.. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian adalah