51 tawar bermata besar sejenis ikan salmon. Konsumsi ikan mentah atau tidak dimasak
menyebabkan infeksi cacing pita.
2.3.1. Cacing Pita Babi Taenia Solium
Cacing pita taenia dikenal dengan istilah Taeniasis dan Sistiserkosis. Taenia adalah penyakit akibat parasit berupa cacing pita yang tergolong dalam genus
Taenenia yang dapat menular dari hewan ke manusia, maupun sebaliknya taeniasi pada manusia disebabkan oleh spesies taenia Solium atau dikenal dengan cacing pita
babi. Sistiserkosis pada manusia adalah infeksi jaringan oleh bentuk larva taenia akibat termakan telur cacing taenia solium cacing pita babi. Manusia terkena
taeniasis apabila memakan daging mentah. Klasifikasi :
Kerajaan : Animlia Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestod Ordo : Cyclopyllidea
Famili : Taeniidae Genus : Taenia
Spesies : Taenia Solium kusumamihardja,1992
Gambar 2.1. : Cacing Pita Taenia Solium
52
2.3.2. Siklus Hidup
Cacing pita taenia dewasa hidup dalam usus manusia yang merupakan induk semang definitive, telur atau proglotid gravid dalam feses dilepaskan dalam
lingkungan babi terinfeksi karena termakantelur taenia telur menetas akan mengeluarkan embrio cacing onchospereyang kemudian menembus dinding usus
dan beredar diotot-embrio cacing onchospere berkembang menjadi sistiserkus otot manusia terinfeksi karena memakan makan mentah atau setengah matang
yang mengandung sistiserkus atau telur taenia. Helmintologi.2007.
Gambar 2.2. : Siklus kejadian penyakit cacing pita Taenia Solium
53
2.3.3. Sumber dan Cara Penularan cacing pita
Sumber penularan cacing pita Taenia Solium pada manusia yaitu : 1. Penderita taeniasis sendiri dimana tinjanya mengandung telur atau segmen
tubuh proglotid cacing pita. 2. Hewan terutama babi yang mengandung larva cacing pita sistiserkosis.
3. Makanan, minuman dan lingkungan yang tercemar oleh telur cacing pita. Departemen RI.2010.
Faktor- factor cara penularan dapat menyebabkan pada resiko yang lebih besar terinfeksi cacing pita termasuk :
1. Kebersihan yang buruk jarang mencuci tangan mengakitkan resiko terkontaminasi cacing pita yang masuk dari mulut saat makan.
2. Paparan ternak, hal ini bermasalah jika kotoran ternak hewan ternak tidak dbuang dengan benar.
3. Berpergian kedaerah terpenci, infeksi terjadi lebih sering pada daerah dengan praktik sanitasi yang buruk.
4. Makan daging mentah atau setengah matang, masakan kurang matang mungkin tidak membunuh telur cacing pita dan larva yang terdapat dalam
daging yang terkontaminasi.
2.3.4. Gejala Klinik dan Diagnosis