91 Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh
kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas Depkes RI, 2009.
5.1.2 Sanitasi Lingkungan Rumah 5.1.2.1 Penyedian air bersih
Hasil penelitian pada penyediaan air bersih sebesar 67,1 kategori tidak memenuhi syarat kesehatan karena hasilnya 70, artinya dengan peraturan bersama
Menkes dalam negeri dan Menkes No.34 tahun 2005 No.1138MenkesPBVII2005 tentang penyelenggaraan Kabupaten Kota sehat cakupan program bahwa 70
adalah tidak memenuhi syarat kesehatan. Air bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni.
Rumah yang sehat perlu memperhatikan sanitasi lingkungan. Adapun sanitasi lingkungan rumah seperti penyediaan air bersih, pembuangan tinja, pembuangan
sampah, pembuangan air limbah yang kurang memenuhi syarat kesehatan yang telah ditetapkan sangat mudah untuk menimbulkan penyakit seperti infeksi kecacingan.
Depkes RI, 2004.
5.1.2.2 Pembuangan Tinja
Hasil penelitian pada pembuangan tinja, menunjukkan pembuangan tinja belum layak dikatakan sehat, artinya dari 76 orang siswa yang memiliki jamban yaitu
92 sebanyak 42 orang 55,3. Siswa yang tidak memiliki jamban melakukan defekasi
di sungai. Berdasarkan wawancara, yang menjadi alasan tidak memiliki jamban adalah faktor ekonomi, kurangnya lahan untuk pembuatan jamban.
Berdasarkan aspek pengukuran untuk pembuangan tinja, menunjukkan pembuangan tinja jamban dari 42 siswa ada 36 yang memenuhi syarat sebanyak
85,7 dan karena hasilnya 70, artinya keadaan ini sesuai dengan peraturan bersama Menkes dalam negeri dan Menkes No.34 tahun 2005
No.1138MenkesPBVII2005 tentang penyelenggaraan KabKota sehat cakupan program 70.
Dilihat dari kepemilikan jamban dari 42 orang 55,3 yang memakai jamban leher angsa yang memiliki septic tank, dan yang lainnya dialirkan ke sungai . Adapun
kondisi jamban baik leher angsa, belum memenuhi kriteria jamban sehat dalam rangka mencegah penularan penyakit. Adapun kriteria jamban sehat antara lain ialah
tidak mencemari air, tidak mencemari tanah permukaan, bebas dari serangga, nyaman dan aman digunakan oleh pemakainya, mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan
gangguan bagi pemakainya. Ditinjau dari sudut kesehatan lingkungan, kotoran manusia dapat menjadi
masalah yang sangat penting. Pembuangan tinja yang layak merupakan kebutuhan kesehatan yang paling diutamakan. Pembuangan tinja secara tidak baik dan
sembarangan dapat mengakibatkan kontaminasi pada air, tanah, atau menjadi sumber infeksi, dan akan mendatangkan bahaya bagi kesehatan Chandra, 2006
93
5.1.2.3 Pemeliharaan Ternak Babi
Dari hasil penelitian pada kondisi pemeliharaan ternak babi menunjukkan bahwa dari 76 siswa yang memiliki pemeliharaan ternak babi sebanyak 60 orang
dalam kategori tidak baik karena masih ada ditemui kandang ternak babi yang jaraknya 10 meter dari rumah 56,7, tidak memiliki Saluran pembuangan ternak
babi 75, serta tidak menggunakan alat pelindung saat membersihkan kandang ternak 55. Dengan demikian nilai skor keseluruhan dari pemeliharaan ternak babi
sebanyak 38,3 tidak memenuhi syarat karena hasilnya 70, artinya keadaan ini sesuai dengan peraturan bersama Menkes dalam negeri dan Menkes No.34 tahun
2005 No.1138MenkesPBVII2005 tentang penyelenggaraan Kab.Kota sehat cakupan program 70.
Berdasarkan hasil penelitian pada penyediaan air bersih dan pembuangan tinja dan kondisi ternak pemeliharaan babi, sanitasi lingkungan rumah siswa masuk dalam
kategori sedang yaitu sebesar 39,5 . Hal ini menggambarkan bahwa kondisi sanitasi lingkungan rumah siswa masih sangat perlu diperhatikan.
Mengurangi pencemaran karena tinja, diperlukan suatu cara pembuangan tinja yang memenihi persyaratan sanitasi dan akan memberikan manfaat secara langsung
maupun tidak langsung. Manfaat secara langsung adalah menurunkan insidensi penyakit dan manfaat tidak langsung adalah peningkatan kondisi kebersihan
lingkungan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Joseph,2007.
94
5.2 Higiene Perorangan