Higiene Perorangan Hasil Penelitian Analisis Univariat .1 Karakteristik Responden

77 23 Jamban dilengkapi dengan bak penampungan air √ - MS 24 Jamban dilengkapi dengan septic tank √ - MS 25 Kapasitas jamban minimal 1 jamban untuk 50 orang - √ TMS 26 Warung jajanan sekolah selalu bersih - √ TMS 27 Tersedia tempat sampah di setiap kelas - √ TMS 28 Tersedia SPAL √ - MS 29 Tidak ada Sampah kotoran, genangan air di Pekaranganhalaman Sekolah - √ TMS Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari hasil observasi Sanitasi lingkungan sekolah, yaitu kondisi Sanitasi lingkungan sekolah tidak memenuhi syarat kesehatan meliputi jarak sumber air bersih dari sumber pencemaran 10 m, kuantitas air tidak cukup 60 ltrorghari, kotinuitas air kurang terpenuhi, tidak tersedia air bersihkeran yang mengalir di setiap kelas, jamban kurang aman digunakan dan tidak mudah dibersihkan, masih terdapat kecoa dan lalat di dalam dan disekitar jamban, ventilasi dan penerangan tersedia namun kurang baik, lantai jamban tidak kedap air dan lantainya kurang bersih dan tidak kering, kapasitas jamban minimal 1 jamban untuk 50 orang kurang terpenuhi, kondisi warung jajanan sekolah tidak bersih, masih terdapat sampah kotoran serta genangan air di pekaranganhalaman sekolah, oleh karena itu sekolah SD negeri 173547 Tambunan tidak memenuhi syarat kesehatan karena tidak semua indikatornya tidak terpenuhi.

4.2.4 Higiene Perorangan

Berdasarkan hasil kuesioner, higiene perorangan siswa dapat dilihat dari kebersihan kuku, kebersihan kulit, kebersihan rambut, kebersihan gigi, kebiasaan cuci 78 tangan, menggunakan alas kaki, kontak dengan tanah, BAB sembarangan, kebersihan telinga. Adapun higiene perorangan siswa akan disajikan pada tabel berikut. 4.2.4.1 Hasil Higiene Perorangan berdasarkan Kebersihan kuku siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014 Berdasarkan hasil kuesioner Higiene perorangan Siswa, Kebersihan kuku siswa dapat disajikan pada table 4.10 : Tabel 4.10 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebersihan Kuku siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014. No Kebersihan Kuku Siswa Jumlah Persentase 1 Kotor 59 77,6 2 Bersih 17 22,4 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 76 orang siswa, yang memiliki kuku kotor lebih banyak yaitu sebanyak 59 orang 77.6 dibandingkan siswa yang memiliki kuku bersih. Tabel 4.11 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebersihan kuku siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014. No Higiene perorangan kebersihan kuku Jumlah Persentase 1 Memotong kuku secara teratur 1x dalam seminggu a. Ya 11 14,5 b. Tidak 65 85,5 Total 76 100 2 Memotong kuku sampai pendek dan membersihkan a. Ya 17 22,4 b. Tidak 59 77,6 Total 76 100 3 Menggigiti kuku dan memasukkan jari ke dalam mulut a .Ya 23 30,3 b. Tidak 53 69,7 Total 76 100 79 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 76 orang siswa, lebih banyak siswa untuk memotong kuku secara teratur 1 x dalam seminggu itu tidak melakukannya yaitu ada 65 orang 85,5, kemudian memotong kuku sampai pendek dan membersihkan ada 17 orang 22,4. Selain itu, ternyata ada siswa yang pernah bahkan selalu menggigiti kuku dan memasukkan jari ke mulut yaitu sebanyak 23 orang 30,3. Hal ini menggambarkan bahwa belum semua dapat menjaga kebersihan kuku dengan baik dan benar. Tabel 4.12 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebiasaan cuci tangan siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014. No Kebiasaan Cuci Tangan Jumlah Persentase 1 Tidak Baik 17 22,4 2 Baik 59 78,6 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa kebiasaan cuci tangan dari 76 siswa sudah temasuk baik karena 59 orang 77,6 menunjukkan kategori baik dilihat dari kebiasaan cuci tangan siswa. Tabel 4.13 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebiasaan cuci tangan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014 No Higiene perorangan kebiasaan cuci tangan Jumlah Persentase 1 Mencuci tangan sebelum makan a.Ya 64 84,2 b.Tidak 12 15,8 Total 76 100 2 Mencuci tangan setelah BAB a.Ya 76 84,2 b.Tidak 15,8 Total 76 100 80 3 Mencuci tangan dan kaki sebelum tidur a.Ya 27 35,5 b.Tidak 49 64,5 Total 76 100 4 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan a.Ya 31 40,8 b.Tidak 45 59,2 Total 76 100 5 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah BAB a. Ya 33 43,4 b. Tidak 43 56,6 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari 76 orang siswa, yang selalu mencuci tangan sebelum makan ada 64 orang 84,2, namun yang mencuci tangan menggunakan sabun sebanyak 31 orang 40,8. Siswa yang tidak mencuci tangan dan kaki sebelum tidur sebanyak 49 orang 64,5. Siswa yang tidak mencuci tangan menggunakan sabun setelah BAB sebanyak 43 orang 56,6. Tabel 4.14 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kontak dengan tanah pada siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014 No Higiene perorangan kontak dengan tanah Jumlah Persentase Memegang tanah saat bermain a.Ya 76 100 b.Tidak Total 76 100.0 Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa dari seluruh jumlah siswa, semuanya memegang tanah saat bermain. 81 Tabel 4.15 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Penggunakan alas kaki pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014 No Higiene perorangan menggunakan alas kaki Jumlah Persentase Menggunakan sandal setiap bermainkeluar rumah a.Ya 11 14,5 b.Tidak 65 85,5 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa dari 76 orang siswa, hanya 11 orang 6 siswa yang menggunakan sandal setiap bermainkeluar rumah. Hal ini menggambarkan bahw siswa belum menggunakan alas kaki dengn baik dan benar. Tabel 4.16 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebiasaan mengkonsumsi makanan siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014. No Kebiasaan mengkonsumsi makanan Jumlah Persentase 1 Tidak Baik 73 96,1 2 Baik 3 3,9 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan dari 76 siswa sudah tidak temasuk baik karena 73 orang 96,1 menunjukkan kategori tidak baik dilihat dari kebiasaan mengkonsumsi makananan siswa. 82 Tabel 4.17 Distribusi Higiene Perorangan Berdasarkan Kebiasaan mengkonsumsi makanan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 173547 Tambunan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir 2014 No Higiene perorangan kebiasaan makan Jumlah Persentase 1 Pernah memakan makanan yang mentahbelum masak a.Ya 66 86,8 b.Tidak 10 13,2 Total 76 100 2 Menggosok gigi secara teratur minimal 2x sehari sehabis makan dan sebelum tidur a.Ya 5 6,6 b.Tidak 71 93,4 Total 76 100 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari 76 siswa yang pernah memakan makanan mentahbelum masak sebanyak 66 orang 86,8 dan yang tidak menggosok gigi secara teratur minimal 2x sehari sehabis makan dan sebelum tidur sebanyak 71 orang 93,4. 4.2.5 Hasil Pemeriksaan Tinja 4.2.5.1 Hasil Pemeriksaan Tinja di Laboratorium Puskesmas Balige

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan di SD Negeri 101200 Desa Perkebunan Hapesong dan SD Negeri 101300 Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

5 77 140

Hubungan Perilaku tentang Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan pada Pengrajin Batu Bata di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

1 55 91

Hubungan Higiene Perorangan Siswa Dengan Infeksi Kecacingan Anak SD Negeri Di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga

5 31 138

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN TIFOID DI KELURAHAN DINOYO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG TAHUN 2014

3 14 21

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan pada Murid SD Negeri Abe Pantai Jayapura

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sanitasi - Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan di SD Negeri 101200 Desa Perkebunan Hapesong dan SD Negeri 101300 Desa Napa Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun

0 0 34

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SDN 101200 DESA PERKEBUNAN HAPESONG DAN SDN 101300 DESA NAPA KECAMATAN BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 14

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

0 0 48

Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian penyakit Cacing Pita (Taenia Solium) Pada Siswa SD Negeri 173545 di Desa Tambunan Kecamatan Balige Tahun 2014

0 1 35

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CACING PITA (Taenia Solium) PADA SISWA SD NEGERI 173547 DI DESA TAMBUNAN KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2014

0 0 16