ENSO El-Nino Southern Oscillation

Sulawesi Tenggara di bagian timur, Selat Makasar di bagian barat, dan Laut Flores di bagian selatan. Departemen Kehutanan 2002. Topografi wilayah Sulawesi Selatan bervariasi mulai dari ketinggian 0 hingga 3455 meter di atas permukaan laut mdpl. Wilayah tertinggi terdapat pada bukit Rante Kombola yang berbatasan dengan kabupaten Enrekang dan Luwu. Keadaan topografi berpengaruh terhadap kondisi iklim yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Suhu minimum dan maksimum di wilayah tersebut sekitar 22 o C dan 33 o C, dengan kelembaban udara berkisar antara 83 hingga 88. Sulawesi Selatan memiliki curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2500 mm dengan curah hujan maksimum terjadi pada bulan Januari dan curah hujan minimum terjadi pada bulan Agustus. Gambar 1 Provinsi Sulawesi Selatan Sumber : Departemen Kehutanan 2002

2.2 Hujan

Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting karena merupakan bagian dari siklus hidrologi. Hujan adalah salah satu bentuk dari presipitasi. Lakitan 2002 menyatakan presipitasi adalah proses jatuhnya butiran air atau kristal es ke permukaan bumi. Tjasyono 2004 mendefinisikan presipitasi sebagai bentuk air cair dan padat es yang jatuh ke permukaan bumi dimana kabut, embun dan embun beku bukan merupakan bagian dari presipitasi frost walaupun berperan dalam alih kebasahan moisture. Keragaman menurut ruang sangat dipengaruhi oleh perbedaan letak geografis, misalnya topografi, perbedaan elevasi hingga letak lintang. Keragaman menurut waktu sangat dipengaruhi oleh arah angin akibat adanya pemanasan oleh radiasi matahari. Berbagai macam keadaan alam yang ada tersebut saling berkombinasi secara bersamaan sehingga membentuk penerimaan hujan yang sangat kompleks Critchfield 1979 dalam Historiawati 1987. Fluktuasi dan keragaman curah hujan pada suatu daerah akan sangat menentukan terjadi atau tidaknya suatu peristiwa kekeringan yang salah satu dampak nyatanya akan menyebabkan kegagalan panen. Ha ini disebabkan pada saat terjadinya hujan tidak semua curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah efektif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 2.3 Tanah Menurut Dudal dan Supraptohardjo dalam Peta Agroekologi Utama Tanaman Pangan di Indonesia, Puslitbang, Deptan 1991 kelompok tanah utama Great Soil Group di Sulawesi terdiri dari jenis podsolik merah kuning, podsolik coklat kelabu, dan mediteran. Jenis tanah podsolik mencakup tanah-tanah subur bertekstur lempung hingga berpasir dan umumnya terdapat di dataran rendah, sedangkan jenis mediteran juga merupakan tanah-tanah subur dengan sifat tanah baik, namun umumnya terdapat di daerah beriklim kering. Sifat tanah ini ditinjau dari kandungan hara untuk kebutuhan tanaman. Karakteristik tanah yang terdapat di Sulawesi Selatan seperti macam tanah, bahan induk, tekstur dan fisiografi serta perkiraan luas dari masing-masing jenis tanah dapat dilihat pada lampiran 6.

2.4 ENSO El-Nino Southern Oscillation

Kata El-Nino digunakan untuk memberi nama terhadap peristiwa tahunan munculnya arus laut hangat yang mengalir ke arah selatan sepanjang pantai Peru dan Ekuador. Glantz 1996 dalam Trenberth 1997 membuat beberapa definisi El-Nino, antara lain sebagai berikut : 1. El-Nino berasal dari bahasa Spanyol yang artinya “anak lelaki”. 2. El-Nino merupakan nama yang diberikan untuk peristiwa tidak biasa ekstrem yang berulang. Mengalirnya air laut hangat menuju ke air laut nomal yang dingin upwelling di sepanjang pantai Peru dan mengakibatkan terganggunya populasi ikan dan burung disekitar tempat tersebut. 2 3. El-Nino kepada p yang m suhu pe temperat timur w tidak b permuka pressure ekuator Oscillati 4. El-Nino secara b Southern tentang p di wilaya 5. El-Nino sinonim berlawan dari ba perempu dingin. El-Nino kemunculan maupun akh NOAA, ke 1950-2002 d El-Nino ber rata kejadia berpengaruh salah satun Indonesia, Philipina, A Brazil bagia yang meng termasuk ke Indikato menunjukka dan La-Nina muka lau meningkatny Darwin me jangka pan dengan men dibawah tek bertiup lebi pasat sehin Pasifik bag dengan ban terjadi akum bagian timu lebih besar Kondisi ini Pasifik bag wilayah mar menghamba sehingga ad terjadi penu adalah na palung laut lua mengalami pen ermukaan air ture, SST d wilayah ekuat biasa pada aan laut sea e, SLAP di yang diken ion . adalah nam bergantian den n Oscillation perubahan int ah ekuator Pas adalah nam dengan ENSO nan dengan L ahasa Span uan” yang dis o merupakan nnya tidak hir kejadiann ejadian El-N diketahui bah rkisar antara 2 an antara 3-5 h pada seluru nya kekerin Australia, Amerika Ser an selatan, Ar gakibatkan ke egagalan panen or yang umu an akan terja a adalah terja ut di kaw ya perbedaan lebihi dari n njang. Geja nurunnya tek kanan udara ih kuat dan gga massa a ian barat me ntuan arus e mulasi massa ur dan permu di banding d mengakibatk gian timur d ritim Indonesi at pertumbuh da beberapa urunan jumla ma yang d as di samuder ningkatan ba r laut sea di bagian ten tor, atau pen tekanan a level atm bagian barat al sebagai S ma yang di ngan ENSO n yang men teraksi udara sifik yang lua ma yang me O episode ha La-Nina yang nyol berarti sebut sebagai fenomena ala teratur, bai nya. Berdasark Nino selama hwa interval te 2-7 tahun deng tahun. Fenom uh permukaa ngan yang Afrika, S rikat bagian rgentina dan P erugian yang n. um digunaka adinya gejala adinya perubah wasan Pasifi n antara Ta normal nilai ala El-Nino kanan udara d Darwin. Ang memperlema air panas di engalir ke ara ekuatorial. A air panas d ukaan air lautn dengan kawasa an konveksi t dan subsidens ia. Subsidensi han awan k daerah di In ah curah huj diberikan ra Pasifik aik pada surface ngah dan ningkatan atmosfer mospheric wilayah Southern igunakan El-Nino njelaskan dan laut s. erupakan angat dan g berasal “anak episode am yang ik awal kan data periode erjadinya gan rata- mena ini an bumi, melanda rilangka, tengah, Paraguay g tinggi, an untuk El-Nino han suhu ik atau ahiti dan rata-rata dimulai di Tahiti gin barat ah angin kawasan ah timur Akibatnya i Pasifik nya naik an barat. terjadi di si diatas i ini akan konveksi ndonesia an yang jauh diba 2.4 w terjadi pada 1999. Gambar menunjukka normal yan awan hujan Nino yang m atas wilaya awan hujan timur. Gambar 2 Sumber : Menuru Harjanto 1 suhu permu El-Nino diba 1. kua laut 2. sed berk 3. lem berk 4. san laut

2.5 Pola C