Padi Oryza sativa Jagung Zea mays

Indeks Palmer dapat menunjukkan indeks terlalu basah atau terlalu kering dari keadaan normalnya pada suatu daerah dengan pengklasifikasian menggunakan angka. Apabila indeks menunjukkan angka yang positif atau lebih besar dari nol, maka daerah tersebut bersifat basah dan tidak mengalami kekeringan. Semakin besar nilai indeks tersebut, maka kondisi daerah tersebut akan akan semakin ekstrim basah. Sebaliknya apabila indeks menunjukkan angka yang negatif atau lebih kecil dari nol, maka daerah tersebut bersifat kering dan dinyatakan mengalami kekeringan. Semakin kecil nilai indeks tersebut, maka kondisi daerah tersebut akan semakin ekstrim kering atau dengan kata lain daerah tersebut mengalami kekeringan yang sangat nyata Tabel 1. Tabel 1 Kelas indeks kekeringan dan sifat cuaca Palmer, 1965 Indeks Kekeringan Sifat Cuaca ≥ 4.00 Ekstrem basah 3.00 – 3.99 Sangat basah 2.00 – 2.99 Agak basah 1.00 – 1.99 Sedikit basah 0.50 – 0.99 Awal selang basah 0.49 – -0.49 Normal -0.50 – - 0.99 Awal selang kering -1.00 – -1.99 Sedikit kering -2.00 – -2.99 Agak kering -3.00 – -3.99 Sangat kering ≤ -4.00 Ekstrem kering Menurut National Drought Mitigation Center 2006, Indeks Palmer sangat baik dan lebih memberikan prediksi kekeringan yang signifikan apabila diterapkan pada area yang luas dan daerah dengan topografi yang seragam, sehingga cakupannya lebih luas. Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki topografi beragam, sehingga untuk perhitungan Indeks kekeringannya faktor topografi diasumsikan seragam.

2.7 Karakteristik Tanaman

2.7.1 Padi Oryza sativa

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae. Padi pada umumnya tumbuh di wilayah tropis basah, sub tropis dan daerah beriklim sedang. Umur tanaman padi berkisar antara 90 hari sampai 150 hari, tergantung dari varietas, suhu udara dan panjang hari. Tanaman padi memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap tingkat keasaman tanah. pH optimum yang dibutuhkan tanaman padi selama fase pertumbuhan berkisar antara 5,5 sampai 6,0. Kebutuhan air tanaman padi berkisar antara 380 sampai 880 per periode tanam atau 85 sampai 185 mm per bulan Kung, 1971 dalam Yoshida 1981. Ketersedian air yang cukup selama umur tanaman sangat diperlukan untuk memperoleh pertumbuhan yang baik adan produksi yang tinggi. Periode paling sensitif adalah pada akhir masa pertumbuhan vegetatif sampai fase pembentukan bunga sekitar bulan ketiga. Menurut Doorenbos dan Kassam 1979, pada periode ini jika kadar air tanah turun menjadi 70 sampai 80 dari nilai kapasitas lapang, maka produksi padi akan berkurang. Jika kadar air turun sampai 50 dari nilai kapasitas lapang, produksi akan berkurang sekitar 50 sampai 70.Jika kadar air yang tersisa hanya 30 dari kapasitas lapang, maka tidak ada hasil padi yang dapat dihasilkan, bahkan tanaman akan mati jikan kadar air terus menurun hingga mencapai 20 dari nilai kapasitas lapang. Beberapa ciri-ciri padi diantaranya yaitu: a. berakar serabut, b. daun berbentuk lanset sempit memanjang, c. urat daun sejajar, d. memiliki pelepah daun, e. bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret, f. floret tersusun dalam spikelet, khusus untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret, g. buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir atau kariopsis. Gambar 7 Padi. Berdasarkan taksonominya, maka padi dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kingdom : Plantae b. Divisio : Angiospermae c. Kelas : Monocotyledoneae d. Ordo : Poales e. Familia : Poaceae f. Genus : Oryza g. Spesies : Oryza sativa

2.7.2 Jagung Zea mays

Jagung merupakan tanaman semusim annual yang tersebar dari wilayah iklim sedang sampai daerah beriklim tropis. Suhu 5 udara harian yang dibutuhkan tanaman jagung diatas 18 o C. Umur tanaman jagung berkisar antara 80 sampai 150 hari bergantung pada suhu udara hariannya. Jika suhu udara rata-rata mencapai 15 o C, maka umur tanaman akan bertambah menjadi 200 sampai 300 hari Doorenbos dan Kassam 1979. Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik di hampir semua jenis tanah, kecuali pada tanah dengan tekstur kasar keras atau sangat berpasir. Dalam hal penggunaan air, tanaman jagung termasuk tanaman yang efisien. Untuk pertumbuhan dan produksi yang baik dibutuhkan air antara 350 sampai 400 mm per periode tanam atau 85 sampai 100 mm per bulan Kung, 1971 dalam Yoshida 1981. Berdasarkan taksonominya, maka jagung dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kingdom : Plantae b. Divisio : Angiospermae c. Kelas : Monocotyledoneae d. Ordo : Poales e. Familia : Poaceae f. Genus : Zea L g. Spesies : Zea mays L. Gambar 8 Jagung. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m.

2.7.3 Kedelai Glycine max