Impact Analysis of ENSO (El-Nino Southern Oscillation) Level Against Drought For Food Crops and Crop (Case Study: South Sulawesi).
ANAL
TINGKA
FAK
LISIS DAM
AT KEKER
DEPAR
KULTAS M
MPAK ENS
RINGAN UN
(Studi K
O (
El-Nino
NTUK TA
D
RTEMEN G
MATEMAT
INSTIT
Kasus : Su
o Southern
ANAMAN P
DORI KUR
GEOFISIK
TIKA DAN
UT PERTA
201
lawesi Sela
Oscillation
PANGAN D
n
) TERHAD
DAN PALA
DAP
AWIJA
atan )
RNIAWAN
KA DAN M
ILMU PE
ETEOROL
ANIAN BO
NGETAHU
LOGI
UAM ALA
AM
OGOR
(2)
ANALISIS DAMPAK ENSO (
El-Nino Southern Oscillation
) TERHADAP
TINGKAT KEKERINGAN UNTUK TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA
(Studi Kasus : Sulawesi Selatan )
DORI KURNIAWAN
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains Pada
Mayor Meteorologi Terapan
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAM ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(3)
Judul
Skripsi : Analisis Dampak ENSO (
El-Nino Southern Oscillation
)
Terhadap Tingkat Kekeringan Untuk Tanaman Pangan dan
Palawija (Studi Kasus : Sulawesi Selatan)
Nama
: Dori Kurniawan
NIM
: G24052424
Menyetujui
Pembimbing,
Yon Sugiarto, S.Si. M.Sc
NIP : 19740604 199803 1 003
Mengetahui :
Ketua Departemen,
Dr. Ir. Rini Hidayati, MS.
NIP : 19600305 198703 2 002
(4)
ABSTRAK
DORI KURNIAWAN. Analisis Dampak ENSO (El-Nino Southern Oscillation) Terhadap Tingkat Kekeringan Untuk Tanaman Pangan dan Palawija (Studi Kasus : Sulawesi Selatan). Dibimbing oleh Yon Sugiarto.
Variabilitas iklim dan cuaca merupakan suatu kondisi adanya perubahan cuaca jangka panjang yang ditandai oleh fluktuasi dan penyimpangan dari kondisi normalnya. Salah satu penyebabnya adalah ENSO (El-Nino Southern Oscillation) yang berdampak pada kekeringan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan dan menganalisis tingkat kekeringan di Sulawesi Selatan akibat pengaruh ENSO serta membandingkan hasil produksi tanaman pangan dan palawija pada tahun-tahun normal dan ENSO. Indeks kekeringan dihitung berdasarkan metode Palmer dengan menggunakan data curah hujan, suhu udara dan kelengasan tanah sebagai masukan.
Berdasarkan hasil perhitungan indeks kekeringan menggunakan metode Palmer, daerah dengan pola hujan monsun memiliki kisaran nilai kekeringan antara -22.71 hingga 18.23, pola equatorial berkisar antara -4.03 hingga 5.07, dan pada pola lokal berkisar antara -8.57 hingga 10.07. Hasil uji verifikasi indeks kekeringan terhadap data produksi tanaman menunjukkan bahwa setiap kejadian ENSO selalu diikuti oleh penurunan hasil produksi tanaman padi, terutama jenis padi ladang. Sedangkan untuk tanaman palawija, secara umum produksi tanaman cenderung meningkat pada setiap kejadian ENSO karena tanaman palawija sebagian besar merupakan tanaman yang tahan terhadap kekeringan, terutama varietas lokal yang sudah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Dengan demikian, kekeringan akibat pengaruh ENSO dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman pangan dan palawija.
(5)
ABSTRACT
DORI KURNIAWAN. Impact Analysis of ENSO (El-Nino Southern Oscillation) Level Against Drought For Food Crops and Crop (Case Study: South Sulawesi). Under direction of Yon Sugiarto.
Climate and weather variability is a condition of long-term climate change is marked by fluctuations and deviations from normal conditions. One reason is the ENSO (El-Nino Southern Oscillation) which affects the drought.
This research was conducted with the aim to determine and analyze the level of drought in South Sulawesi due to the influence of ENSO and compare the production of food crops and crops in a normal year and ENSO. Drought index is calculated based on the Palmer method by using rainfall data, air temperature and soil humidity as inputs.
Based on the drought index calculated using the Palmer method, areas with monsoon rain patterns have a range of values between 22.71 to dryness 18.23, equatorial patterns ranged from -4.03 to 5.07, and the local patterns ranged from -8.57 to 10.07. Verification test results of the drought index of crop production data show that each ENSO event is always followed by a decline in rice production, especially of rice fields. As for crops, crop production generally tended to increase in every ENSO event because most crops are plants that are resistant to drought, particularly local varieties that have adapted well to its environment. Thus, the influence of ENSO drought can affect the production of food crops and crops.
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Agam, Bukittinggi pada tanggal 28 April 1987 dari pasangan H. Chaidir ST. Mantari dan Efnimar. Penulis merupakan anak kelima dari lima bersaudara.
Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Pengadilan 4 Bogor dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Bogor tahun 1999. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Bogor dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis berhasil diterima di Mayor Meteorologi Terapan, Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Selama menjalani masa studi di Mayor Meteorologi Terapan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, olahraga dan keilmiahan. Pada tahun 2006 penulis terpilih menjadi Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (HIMAGRETO) selama dua periode masa jabatan. Pada tahun berikutnya penulis pernah menjabat sebagai Ketua turnamen futsal GFM Sportakuler 2007. Selain itu, penulis juga pernah turut serta mengantarkan tim futsal meraih juara 2 tingkat Fakultas pada tahun 2009. Pada bidang keilmiahan, penulis pernah mengikuti Seminar Nasional Perubahan Iklim pada tahun 2008 dan pernah juga ikut bekerja pada proyek Ketahanan Pangan selama kurang lebih 4 bulan di SEAMEO-BIOTROP. Pada bulan Agustus 2009 penulis akhirnya diberikan amanah untuk menjadi asisten praktikum mata kuliah Analisis Hidrologi untuk program studi Sarjana.
(7)
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam karya ilmiah ini adalah Analisis Dampak ENSO (El-Nino Southern Oscillation) Terhadap Tingkat Kekeringan Untuk Tanaman Pangan dan Palawija (Studi Kasus : Sulawesi Selatan). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November 2009.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini, antara lain :
1. Bapak Yon Sugiarto, S.Si. M.Sc selaku pembimbing.
2. Bapak Ir. Heny Suharsono, MS dan I Putu Santikayasa, S.Si. M.Sc selaku dosen penguji, Bapak Prof. Dr. Ir. Hidayat Pawitan selaku pembimbing akademik, serta Ibu Dr. Ir. Rini Hidayati, MS dan Bapak Dr. Ir. Aris Pramudia yang telah banyak memberikan saran.
3. Kedua orang tua terhebat di dunia, ayahanda Chaidir ST. Mantari dan Ibunda Efnimar, Kakak-kakakku tercinta, Daan, Dayon, Da Eka, Daron dan Teh Tina, serta seluruh keluarga. Terima kasih atas doa, semangat, kesabaran, dan nasehat yang tiada hentinya kepada penulis.
4. Rika “NdutQu” Alfyanti yang tidak henti-hentinya memberikan perhatian, semangat, nasehat, dan masukan kepada penulis.
5. Yohanes Ariyanto, Gito Sugih, Hengky Hariadi, dan Tri Yuli Kurniawati yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun karya ilmiah ini. Anisa Isnaeni, teman seperjuangan nyari data. Akhirnya nis…S.Si juga..hehehe
6. GFM’ers 42, Franz, Anton, Victor, Nizar, Zahir, Ghulam, Wahyu, Aan, Indra, Hardi, Ivan, Victor, Irvan, Heri, Wahyu, Charita, Yudi, Budi, Apit, Dani, Obet, Singgih, Tigin, Tumpal,Tanjung, Indah, Lisa, Devita, Mbak Ium, Nancy, Dewy, Peja, Rifa, Teteh, Epi, Ciciw ats kebersamaanya selama kurang lebih 4 tahun. Kapan kita makrab lagi..?? 7. Pak Supono, Mas Azis, Mas Nandang, Pak Kaerun, terima kasih atas semua
bantuannya.
8. Seluruh kakak-kakak kelas GFM, dan adik-adik kelasku, senang bisa kenal kalian semua.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun dari pemilihan kata-katanya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki segala kekurangan tersebut di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2010
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... i
DAFTAR GAMBAR ... ii
DAFTAR LAMPIRAN ... iii
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keadaan Fisik Sulawesi Selatan ... 1
2.2 Hujan ... 2
2.3 Tanah ... 2
2.4 ENSO (El-Nino Southern Oscillation) ... 2
2.5 Pola Curah Hujan ... 3
2.6 Palmer Drought Serevity Index (PSDI) ... 4
2.7 Karakteristik Tanaman... 5
2.7.1 Padi (Oryza sativa) ... 5
2.7.2 Jagung (Zea mays) ... 5
2.7.3 Kedelai (Glycine max) ... 6
III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 6
3.2 Alat dan Bahan ... 6
3.3 Dasar Pemikiran Metode Palmer ... 7
3.4 Tahapan Penelitian ... 7
3.4.1 Plotting Stasiun Hujan ... 7
3.4.2 Pendugaan Kapasitas Air Tersedia (KAT) ... 7
3.4.3 Pendugaan Evapotranspirasi Potensial (ETp) ... 7
3.4.4 Perhitungan Neraca Air dan Indeks Kekeringan ... 7
3.4.5 Analisis Korelasi ... 8
3.4.6 Verifikasi Indeks Kekeringan ... 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Klimatologis ... 8
4.2 Hasil Pendugaan Kapasitas Air Tersedia (KAT) ... 10
4.3 Perhitungan Neraca Air ... 11
4.4 Nilai Dugaan Parameter Iklim ... 13
4.5 Indeks Kekeringan ... 13
4.6 Hubungan Antara Curah Hujan dan Indeks Kekeringan ... 18
4.7 Hubungan Antara Indeks Kekeringan dan Puso ... 20
4.8 Verifikasi Indeks Kekeringan ... 21
V. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 23
5.2 Saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA ... 23
LAMPIRAN ... 25
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kelas indeks kekeringan dan sifat cuaca... 5
Tabel 2 Tahun kejadian El-Nino dan La-Nina di Indonesia periode 1985-2002 ... 4
Tabel 3 Indeks kekeringan di enam stasiun terpilih di Sulawesi Selatan ... 18
Tabel 4 Koefisien korelasi antara curah hujan dan indeks kekeringan provinsi Sulawesi Selatan 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Peta provinsi Sulawesi Selatan ... 2
Gambar 2 Ilustrasi terjadinya fenomena ENSO ... 3
Gambar 3 Pola hujan monsun ... 4
Gambar 4 Pola hujan equatorial ... 4
Gambar 5 Pola hujan lokal ... 4
Gambar 6 Pola sebaran pola hujan Indonesia... 4
Gambar 7 Padi (Oryza sativa) ... 5
Gambar 8 Jagung (Zea mays) ... 6
Gambar 9 Kedelai (Glycine max) ... 6
Gambar 10 Peta pola curah hujan Sulawesi Selatan ... 9
Gambar 11 Hubungan antara suhu dan curah hujan rata-rata provinsi Sulawesi Selatan ... 9
Gambar 12 Peta sebaran curah hujan tahunan Sulawesi Selatan ... 10
Gambar 13 Peta sebaran suhu rata-rata tahunan Sulawesi Selatan ... 10
Gambar 14 Fluktuasi koefisien recharge (α) dari enam stasiun di Sulawesi Selatan ... 11
Gambar 15 Fluktuasi koefisien recharge ( ) dari enam stasiun di Sulawesi Selatan ... 12
Gambar 16 Fluktuasi koefisien runoff ( ) dari enam stasiun di Sulawesi Selatan ... 12
Gambar 17 Fluktuasi koefisien loss (δ) dari enam stasiun di Sulawesi Selatan ... 13
Gambar 18 Peta sebaran kekeringan bulan DJF tahun El-Nino ... 14
Gambar 19 Peta sebaran kekeringan bulan MAM tahun El-Nino ... 15
Gambar 20 Peta sebaran kekeringan bulan JJA tahun El-Nino ... 15
Gambar 21 Peta sebaran kekeringan bulan SON tahun El-Nino ... 16
Gambar 22 Fluktuasi sebaran rata-rata indeks keekringan provinsi Sulawesi Selatan ... 17
Gambar 23 Fluktuasi curah hujan dan indeks kekeringan bulanan pola hujan monsun ... 18
Gambar 24 Fluktuasi curah hujan dan indeks kekeringan bulanan pola hujan equatorial ... 19
Gambar 25 Fluktuasi curah hujan dan indeks kekeringan bulanan pola hujan lokal ... 19
Gambar 26 Grafik hubungan antara indeks kekeringan dan puso lahan ... 20
Gambar 27 Hubungan antara indeks kekeringan terhadap luas panen, produksi dan produktivitas tanaman pangan ... 21
Gambar 28 Hubungan antara indeks kekeringan terhadap luas panen, produksi dan produktivitas tanaman palawija ... 21
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Diagram alir penelitian ... 2
Lampiran 2 Langkah-langkah perhitungan indeks Palmer ... 3
Lampiran 3 Tata guna lahan di provinsi Sulawesi Selatan ... 4
Lampiran 4 Tata guna lahan per Kabupaten di Sulawesi Selatan ... 4
Lampiran 5 Tabel pendugaan KAT berdasarkan kombinasi tipe tanah dan vegetasi penutup ... 4
Lampiran 6 Jenis tanah di provinsi Sulawesi Selatan ... 4
Lampiran 7 Tabel Karakteristik stasiun terpilih ... 5
Lampiran 8 Peta klasifikasi iklim Sulawesi Selatan menurut Oldeman ... 6
Lampiran 9 Perhitungan KAT untuk keenam stasiun terpilih ... 6
Lampiran 10 Indeks Palmer rata-rata seluruh stasiun di Provinsi Sulawesi Selatan ... 9
Lampiran 11 Tabel koefisien korelasi seluruh stasiun di Provinsi Sulawesi Selatan ... 9
Lampiran 12 Data produksi tanaman padi ladang, jagung dan kedelai (1985-2002) ... 10
Lampiran 13 Data produktivitas tanaman padi ladang, jagung dan kedelai (1985-2002) ... 10
Lampiran 14 Tabel indeks kekeringan rata-rata dan puso provinsi Sulawesi Selatan ... 11
Lampiran 15 Peta Sebaran stasiun hujan dan iklim provinsi Sulawesi Selatan ... 12
Lampiran 16 Peta penggunaan lahan provinsi Sulawesi Selatan ... 12
Lampiran 17 Peta sebaran curah hujan rata-rata tahunan provinsi Sulawesi Selatan ... 13
Lampiran 18 Peta sebaran suhu rata-rata provinsi Sulawesi Selatan ... 14
Lampiran 19 Peta sebaran kekeringan tahun Normal (1985-2002) ... 15
Lampiran 20 Peta sebaran kekeringan tahun El-Nino (1985-2002) ... 15
Lampiran 21 Peta sebaran kekeringan tahun La-Nina (1985-2002)... 16
Lampiran 22 Peta sebaran indeks kekeringan provinsi Sulawesi Selatan (1985-2002) ... 17
(11)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Variabilitas iklim dan cuaca merupakan suatu kondisi adanya perubahan cuaca yang berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Variabilitas iklim suatu daerah salah satunya ditandai oleh fluktuasi dari tahun ke tahun dan pada waktu tertentu dapat menyimpang dari kondisi normalnya. Salah satu bentuk penyimpangan yang terjadi adalah curah hujan yang berada di bawah normal pada periode waktu tertentu dan terkadang dengan rentang waktu yang sangat panjang.
Salah satu gejala alam yang sangat berpengaruh dan berpotensi besar menyebabkan curah hujan jauh di bawah
kondisi normal adalah ENSO (El-Nino
Southern Oscillation). ENSO adalah meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Kejadian tersebut ditandai dengan melemahnya angin pasat dan bergesernya pusat
konvergensi siklus Walker sebagai akibat dari
peningkatan suhu muka laut tersebut. Fenomena ENSO ini akan mengakibatkan kekeringan yang sangat nyata di sebagian besar wilayah Indonesia (Boer 1999).
Kekeringan merupakan fenomena alam yang terjadi akibat berkurangnya curah hujan di suatu tempat dalam selang waktu yang lama. Kekeringan mengakibatkan berkurangnya pasokan air sungai karena debit yang menyusut dan menurunnya lengas tanah yang berakhir dengan terjadinya kerusakan pada sistem produksi tanaman (Khairullah 2009). Batasan kekeringan berbeda-beda bergantung pada latar belakang serta perhatian ataupun dampak yang diperhitungkan terkait dengan hubungan antara kebutuhan dan ketersediaan air. Dalam bidang pertanian, kekeringan diartikan dengan berkurangnya lengas tanah yang dibutuhkan oleh tanaman selama masa tanam.
Palmer (1965) mencoba memanfaatkan data iklim berupa curah hujan, suhu udara dan kelengasan tanah sebagai peubah untuk menduga tingkat kekeringan di suatu wilayah yang dinyatakan sebagai Indeks Palmer. Indeks ini dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk menentukan perubahan tingkat kekeringan pada suatu daerah. Metode tersebut menggunakan prinsip neraca air yang telah banyak digunakan di Amerika Serikat dan beberapa kawasan dunia lainnya. Perbedaan topografi lokal, elevasi, kedekatannya dengan laut, jenis tanah dan teksturnya maupun bentuk penggunaan lahan akan mencirikan suatu tempat dengan tingkat kekeringan yang
berbeda. Selain itu, cara budidaya pertanian yang tidak berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan gejala kekurangan air.
Pertanian tanaman pangan dan palawija merupakan dua bentuk pertanian yang memiliki respon berbeda terhadap gejala kekurangan air. Pertanian tanaman pangan umumnya sangat memerlukan ketersedian air yang tinggi selama fase pertumbuhan dan perkembangannya. Pertanian palawija memiliki respon yang berbeda terhadap gejala kekurangan air, karena tanaman palawija merupakan tanaman yang tahan terhadap kondisi tersebut. Dengan kata lain, ketersedian air yang melimpah apabila dikelola dan di manfaatkan dengan baik akan memberikan dampak yang sangat positif, khususnya di bidang pertanian.
Faktor lain yang membedakan antara pertanian pangan dan palawija adalah berdasarkan waktu tanamnya. Pertanian tanaman pangan yang mengkonsumsi air lebih banyak sangat cocok apabila dilakukan pada musim penghujan. Sedangkan pada musim kemarau dimana terjadi penurunan curah hujan, pertanian palawija sangat baik untuk dijadikan alternatif karena air tanaman yang diperlukan sedikit, tidak sebanyak pertanian tanaman pangan.
Gejala kekurangan air dan penentuan waktu tanam suatu komoditas pertanian dapat dikaji berdasarkan tingkat kekeringan suatu wilayah akibat fluktuasi curah hujan. Fluktuasi curah hujan inilah yang lebih dominan menetukan naik atau turunnya hasil produksi komoditas pertanian di suatu wilayah, sehingga perlu dipahami dan dikaji lebih jauh.
1.2 Tujuan
1. Menentukan tingkat kekeringan di
Sulawesi Selatan.
2. Menganalisis pengaruh ENSO terhadap
tingkat kekeringan di Sulawesi Selatan.
3. Membandingkan produksi tanaman
pangan dan palawija pada tahun-tahun normal dan ENSO.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keadaan Fisik Wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan secara geografis berada pada kooordinat 0°12' - 8° LS dan 116°48' - 122°36' BT dengan luas daratan sebesar 6.248.300 Ha. Wilayah Sulawesi Selatan terbagi dalam 22 kabupaten, 2 kotamadya, 197 kecamatan, dan 3.130 desa. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah di bagian utara, Teluk Bone dan
(12)
Sulawesi Tenggara di bagian timur, Selat Makasar di bagian barat, dan Laut Flores di bagian selatan. (Departemen Kehutanan 2002).
Topografi wilayah Sulawesi Selatan bervariasi mulai dari ketinggian 0 hingga 3455 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wilayah tertinggi terdapat pada bukit Rante Kombola yang berbatasan dengan kabupaten Enrekang dan Luwu. Keadaan topografi berpengaruh terhadap kondisi iklim yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Suhu minimum dan
maksimum di wilayah tersebut sekitar 22oC
dan 33oC, dengan kelembaban udara berkisar
antara 83 hingga 88%. Sulawesi Selatan memiliki curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2500 mm dengan curah hujan maksimum terjadi pada bulan Januari dan curah hujan
minimum terjadi pada bulan Agustus.
Gambar 1 Provinsi Sulawesi Selatan (Sumber : Departemen Kehutanan 2002)
2.2 Hujan
Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting karena merupakan bagian dari siklus hidrologi. Hujan adalah salah satu bentuk dari presipitasi. Lakitan (2002) menyatakan presipitasi adalah proses jatuhnya butiran air atau kristal es ke permukaan bumi. Tjasyono (2004) mendefinisikan presipitasi sebagai bentuk air cair dan padat (es) yang jatuh ke permukaan bumi dimana kabut, embun dan embun beku bukan merupakan
bagian dari presipitasi (frost) walaupun
berperan dalam alih kebasahan (moisture).
Keragaman menurut ruang sangat dipengaruhi oleh perbedaan letak geografis,
misalnya topografi, perbedaan elevasi hingga letak lintang. Keragaman menurut waktu sangat dipengaruhi oleh arah angin akibat adanya pemanasan oleh radiasi matahari. Berbagai macam keadaan alam yang ada tersebut saling berkombinasi secara bersamaan sehingga membentuk penerimaan hujan yang sangat kompleks (Critchfield 1979 dalam Historiawati 1987).
Fluktuasi dan keragaman curah hujan pada suatu daerah akan sangat menentukan terjadi atau tidaknya suatu peristiwa kekeringan yang salah satu dampak nyatanya akan menyebabkan kegagalan panen. Ha ini disebabkan pada saat terjadinya hujan tidak semua curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah efektif bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2.3 Tanah
Menurut Dudal dan Supraptohardjo
(dalam Peta Agroekologi Utama Tanaman
Pangan di Indonesia, Puslitbang, Deptan 1991)
kelompok tanah utama (Great Soil Group) di
Sulawesi terdiri dari jenis podsolik merah kuning, podsolik coklat kelabu, dan mediteran. Jenis tanah podsolik mencakup tanah-tanah subur bertekstur lempung hingga berpasir dan umumnya terdapat di dataran rendah, sedangkan jenis mediteran juga merupakan tanah-tanah subur dengan sifat tanah baik, namun umumnya terdapat di daerah beriklim kering. Sifat tanah ini ditinjau dari kandungan hara untuk kebutuhan tanaman.
Karakteristik tanah yang terdapat di Sulawesi Selatan seperti macam tanah, bahan induk, tekstur dan fisiografi serta perkiraan luas dari masing-masing jenis tanah dapat dilihat pada lampiran 6.
2.4 ENSO (El-Nino Southern Oscillation)
Kata El-Nino digunakan untuk memberi nama terhadap peristiwa tahunan munculnya arus laut hangat yang mengalir ke arah selatan sepanjang pantai Peru dan Ekuador. Glantz (1996) dalam Trenberth (1997) membuat beberapa definisi El-Nino, antara lain sebagai berikut :
1. El-Nino berasal dari bahasa Spanyol yang
artinya “anak lelaki”.
2. El-Nino merupakan nama yang diberikan
untuk peristiwa tidak biasa (ekstrem) yang berulang. Mengalirnya air laut hangat menuju ke air laut nomal yang dingin (upwelling) di sepanjang pantai Peru dan mengakibatkan terganggunya populasi ikan dan burung disekitar tempat tersebut.
(13)
3. El-Nino kepada p yang m suhu pe
temperat
timur w
tidak b
permuka
pressure
ekuator
Oscillati
4. El-Nino
secara b
Southern
tentang p di wilaya 5. El-Nino sinonim berlawan dari ba perempu dingin. El-Nino kemunculan maupun akh NOAA, ke 1950-2002 d El-Nino ber rata kejadia berpengaruh salah satun Indonesia, Philipina, A Brazil bagia yang meng termasuk ke Indikato menunjukka dan La-Nina muka lau meningkatny Darwin me jangka pan dengan men dibawah tek bertiup lebi pasat sehin Pasifik bag dengan ban terjadi akum bagian timu lebih besar Kondisi ini Pasifik bag wilayah mar menghamba sehingga ad terjadi penu adalah na palung laut lua mengalami pen ermukaan air
ture, SST) d wilayah ekuat
biasa pada
aan laut sea
e, SLAP) di
yang diken ion. adalah nam bergantian den n Oscillation perubahan int ah ekuator Pas adalah nam dengan ENSO nan dengan L
ahasa Span uan” yang dis o merupakan nnya tidak
hir kejadiann ejadian El-N diketahui bah rkisar antara 2 an antara 3-5 h pada seluru nya kekerin
Australia, Amerika Ser an selatan, Ar gakibatkan ke egagalan panen or yang umu an akan terja
a adalah terja ut di kaw ya perbedaan lebihi dari n njang). Geja nurunnya tek kanan udara ih kuat dan gga massa a ian barat me ntuan arus e mulasi massa ur dan permu
di banding d mengakibatk gian timur d ritim Indonesi at pertumbuh da beberapa urunan jumla
ma yang d as di samuder ningkatan ba
r laut (sea
di bagian ten tor, atau pen
tekanan
a level atm
bagian barat
al sebagai S
ma yang di ngan ENSO
n) yang men
teraksi udara sifik yang lua ma yang me
O episode ha La-Nina yang nyol berarti sebut sebagai fenomena ala teratur, bai nya. Berdasark Nino selama hwa interval te
2-7 tahun deng tahun. Fenom uh permukaa ngan yang Afrika, S rikat bagian rgentina dan P
erugian yang n. um digunaka adinya gejala adinya perubah wasan Pasifi
n antara Ta normal (nilai ala El-Nino kanan udara d
Darwin. Ang memperlema air panas di engalir ke ara ekuatorial. A
air panas d ukaan air lautn dengan kawasa an konveksi t dan subsidens ia. Subsidensi han awan k
daerah di In ah curah huj
diberikan ra Pasifik aik pada surface ngah dan ningkatan atmosfer mospheric wilayah Southern igunakan (El-Nino njelaskan dan laut s. erupakan angat dan g berasal “anak episode am yang ik awal kan data periode erjadinya gan rata-mena ini an bumi, melanda rilangka, tengah, Paraguay g tinggi, an untuk El-Nino han suhu ik atau ahiti dan rata-rata dimulai di Tahiti gin barat ah angin kawasan ah timur Akibatnya i Pasifik nya naik an barat. terjadi di si diatas i ini akan
konveksi ndonesia an yang jauh diba 2.4 w terjadi pada 1999). Gambar menunjukka normal yan awan hujan Nino yang m atas wilaya awan hujan timur. Gambar 2 (Sumber : Menuru Harjanto (1 suhu permu El-Nino diba 1. kua laut 2. sed berk 3. lem berk 4. san laut
2.5 Pola C
Berda yang dilakuk diperbaharui Klimatologi menggunaka periode 196 menjadi tiga wah normal. saat La-Nin r 2 merupa an Sirkulasi W
ng memungk di Indonesia mengakibatka ah Indonesia bergeser ke Ilustrasi terjadi Climate Predic ut Quint et al. 991), bila d ukaan laut, m agi menjadi 4 at, bila suhu
t lebih besar d dang, bila ano kisar antara 2 mah, bila anom
kisar antara 1 ngat lemah, bil t berkisar anta
Curah Hujan
asarkan hasil kan oleh Dr. J i oleh B
dan an data cu 61-1990, wilay a pola hujan, y
Kondisi seb a berlangsung akan ilustras Walker pada kinkan pertu
dan pada kon an arus udara
serta pertu arah Pasifik
inya fenomena E
ction Center ; N
. (1978) dalam ditinjau dari maka tingkat k kategori, yait
anomali suh
dari 3 oC
omali suhu m
-3 oC
mali suhu mu
-2 oC, dan
la anomali suh
ara 0-1 oC.
n
penelitian po J. Boerema (19 Badan Met Geofisika urah hujan yah Indonesi yaitu : baliknya g (Boer, si yang kondisi umbuhan ndisi El-turun di umbuhan k bagian ENSO. NOAA) m Herry anomali kekuatan tu : hu muka muka laut uka laut hu muka ola hujan 926) dan teorologi dengan bulanan a dibagi
(14)
1. Pola hujan Monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau kemudian dikelompokan dalam Zona Musim (ZOM), tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak musim hujan, DJF musim hujan, JJA musim kemarau).
Gambar 3 Pola hujan monsun
2. Pola hujan Equatorial, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan bimodial dengan dua puncak musim hujan maksimum dan hampir sepanjang tahun masuk dalam kreteria musim hujan. Pola ekuatorial dicirikan oleh tipe curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober atau pada saat terjadi equinoks.
Gambar 4 Pola hujan Equatorial
3. Pola hujan Lokal, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan kebalikan dengan pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan unimodial (satu puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe hujan monsun.
Gambar 5 Pola hujan lokal
Gambar 6 Peta sebaran pola hujan Indonesia.
(Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 1990)
2.6 Palmer Drought Severity Index (PDSI)
Palmer Drought Severity Index (PDSI) atau lebih dikenal Indeks Palmer pertama kali dikembangkan oleh Wayne Palmer pada tahun 1960-an. Indeks Palmer merupaka salah satu metode yang sering digunakan dalam menentukan tingkat kekeringan. Perhitungan indeks Palmer menggunakan data suhu dan
curah hujan serta Avalaible Water Capacity
(AWC) untuk menentukan kekeringan di suatu wilayah. Selain itu koordinat lintang juga diperlukan dalam perhitungan Palmer untuk menentukan panjang hari. Indeks Palmer sangat efektif digunakan untuk menentukan kekeringan jangka panjang, terutama untuk daerah beriklim semiarid dan daerah beriklim
sub-humid kering (Guttam et al., dalam
(15)
Indeks Palmer dapat menunjukkan indeks terlalu basah atau terlalu kering dari keadaan normalnya pada suatu daerah dengan pengklasifikasian menggunakan angka. Apabila indeks menunjukkan angka yang positif atau lebih besar dari nol, maka daerah tersebut bersifat basah dan tidak mengalami kekeringan. Semakin besar nilai indeks tersebut, maka kondisi daerah tersebut akan akan semakin ekstrim basah. Sebaliknya apabila indeks menunjukkan angka yang negatif atau lebih kecil dari nol, maka daerah tersebut bersifat kering dan dinyatakan mengalami kekeringan. Semakin kecil nilai indeks tersebut, maka kondisi daerah tersebut akan semakin ekstrim kering atau dengan kata lain daerah tersebut mengalami kekeringan yang sangat nyata (Tabel 1).
Tabel 1 Kelas indeks kekeringan dan sifat cuaca (Palmer, 1965)
Indeks Kekeringan Sifat Cuaca
≥ 4.00 Ekstrem basah
3.00 – 3.99 Sangat basah
2.00 – 2.99 Agak basah
1.00 – 1.99 Sedikit basah
0.50 – 0.99 Awal selang basah
0.49 – (-0.49) Normal
-0.50 – (- 0.99) Awal selang kering
-1.00 – (-1.99) Sedikit kering
-2.00 – (-2.99) Agak kering
-3.00 – (-3.99) Sangat kering
≤ -4.00 Ekstrem kering
Menurut National Drought Mitigation
Center (2006), Indeks Palmer sangat baik dan lebih memberikan prediksi kekeringan yang signifikan apabila diterapkan pada area yang luas dan daerah dengan topografi yang seragam, sehingga cakupannya lebih luas. Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki topografi beragam, sehingga untuk perhitungan Indeks kekeringannya faktor topografi diasumsikan seragam.
2.7 Karakteristik Tanaman 2.7.1 Padi (Oryza sativa)
Padi termasuk dalam suku padi-padian
atau Poaceae. Padi pada umumnya tumbuh di
wilayah tropis basah, sub tropis dan daerah beriklim sedang. Umur tanaman padi berkisar antara 90 hari sampai 150 hari, tergantung dari varietas, suhu udara dan panjang hari. Tanaman padi memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap tingkat keasaman tanah. pH optimum yang dibutuhkan tanaman padi selama fase pertumbuhan berkisar antara 5,5 sampai 6,0.
Kebutuhan air tanaman padi berkisar antara 380 sampai 880 per periode tanam atau
85 sampai 185 mm per bulan (Kung, 1971 dalam Yoshida 1981). Ketersedian air yang cukup selama umur tanaman sangat diperlukan untuk memperoleh pertumbuhan yang baik adan produksi yang tinggi. Periode paling sensitif adalah pada akhir masa pertumbuhan vegetatif sampai fase pembentukan bunga (sekitar bulan ketiga).
Menurut Doorenbos dan Kassam (1979), pada periode ini jika kadar air tanah turun menjadi 70% sampai 80% dari nilai kapasitas lapang, maka produksi padi akan berkurang. Jika kadar air turun sampai 50 % dari nilai kapasitas lapang, produksi akan berkurang sekitar 50% sampai 70%.Jika kadar air yang tersisa hanya 30% dari kapasitas lapang, maka tidak ada hasil padi yang dapat dihasilkan, bahkan tanaman akan mati jikan kadar air terus menurun hingga mencapai 20% dari nilai kapasitas lapang. Beberapa ciri-ciri padi diantaranya yaitu:
a. berakar serabut,
b. daun berbentuk lanset (sempit
memanjang),
c. urat daun sejajar,
d. memiliki pelepah daun,
e. bunga tersusun sebagai bunga
majemuk dengan satuan bunga berupa floret,
f. floret tersusun dalam spikelet, khusus
untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret,
g. buah dan biji sulit dibedakan karena
merupakan bulir atau kariopsis.
Gambar 7 Padi.
Berdasarkan taksonominya, maka padi dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Angiospermae
c. Kelas : Monocotyledoneae
d. Ordo : Poales
e. Familia : Poaceae
f. Genus : Oryza
g. Spesies : Oryza sativa
2.7.2 Jagung (Zea mays)
Jagung merupakan tanaman semusim (annual) yang tersebar dari wilayah iklim sedang sampai daerah beriklim tropis. Suhu
(16)
udara harian yang dibutuhkan tanaman jagung
diatas 18 oC. Umur tanaman jagung berkisar
antara 80 sampai 150 hari bergantung pada suhu udara hariannya. Jika suhu udara rata-rata
mencapai 15 oC, maka umur tanaman akan
bertambah menjadi 200 sampai 300 hari (Doorenbos dan Kassam 1979).
Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik di hampir semua jenis tanah, kecuali pada tanah dengan tekstur kasar (keras) atau sangat berpasir. Dalam hal penggunaan air, tanaman jagung termasuk tanaman yang efisien. Untuk pertumbuhan dan produksi yang baik dibutuhkan air antara 350 sampai 400 mm per periode tanam atau 85 sampai 100 mm per bulan (Kung, 1971 dalam Yoshida 1981).
Berdasarkan taksonominya, maka jagung dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Angiospermae
c. Kelas : Monocotyledoneae
d. Ordo : Poales
e. Familia : Poaceae
f. Genus : Zea L
g. Spesies : Zea mays L.
Gambar 8 Jagung.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m.
2.7.3 Kedelai (Glycine max)
Kedelai merupakan tanaman dikotil semusim yang memiliki sedikit percabangan, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, sub tropis dan iklim sedang. Kedelai tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi. Meskipun demikian, laju pertumbuhan akan mengalami penurunan pada
suhu diatas 35 oC atau di bawah 18 oC. Pada
beberapa varietas, pembungan tergangu jika
suhu udara lebih rendah dari 24 oC. Suhu
minimum untuk pertumbuhan adalah sekitar 10 o
C, sedangkan untuk reproduksi suhu terendah
sekitar 15 oC.
Umur total tanaman ini berkisar antara 100 hingga 130 hari atu lebih tergantung pada varietas dan kondisi iklim. Tanaman kedelai sensitif terhadap genangan air. Kebutuhan air
tanaman kedelai berkisar antara 300 sampai 350 mm per periode tanam, atau sekitar 75 sampai 100 mm per bulan (Kung 1971 dalam Yoshida 1981).
Berdasarkan taksonominya, maka kedelai dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kingdom : Plantae
b. Filum : Magnoliopyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Ordo : Fabales
e. Familia : Fabaceae
f. Genus : Glycine L. Merr.
g. Spesies : Glycine max
Gambar 9 Kedelai.
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembaban tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air.
III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2009 sampai dengan November 2009 di Laboratorium Agrometeorologi Departemen Geofisika dan Meteorologi, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data curah hujan bulanan 1985-2002
(Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).
2. Data suhu rata-rata bulanan 1985-2002
(Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).
3. Data produksi tanaman pangan dan
palawija wilayah Sulawesi Selatan (Sumber : Badan Pusat Statistik).
4. Peta jenis tanah untuk Sulawesi Selatan
(Sumber : Bakosurtanal).
5. Peta tataguna lahan untuk wilayah
(17)
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).
6. Peta topografi daerah penelitian yang
mencakup tata letak stasiun yang di analisis untuk memperoleh data lintang, bujur, dan ketinggian (Sumber : http://srtm.csi.cgiar.org)
Peralatan yang digunakan adalah
seperangkat Personal Computer, perangkat
lunak yang digunakan yaitu Microsoft Office
2007 (Microsoft Excel untuk mengolah data dan Microsoft Word), Minitab ver 15, Arc View 3.3.dan Global Mapper 10.
3.3 Dasar Pemikiran Metode Palmer
Dalam pegembangan indeks kekeringan, Palmer (1965) menggunakan prinsip neraca air. Dalam analisisnya Palmer menggunakan model dua lapisan tanah, lapisan atas dan lapisan bawah masing-masing mempunyai kapasitas air tersedia yaitu AWCs dan AWCu.
3.4 Tahapan Penelitian
Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu pendugaan kapasitas air tersedia berdasarkan jenis tanah dan tataguna lahan, pendugaan Evapotranspirasi Potensial (ETp). Perhitungan neraca air untuk menduga koefisien paremeter iklim berdasarkan nilai ETp dan curah hujan, serta penentuan indeks kekeringan menggunakan indeks Palmer dimana sebelumnya telah dilakukan plotting sebaran stasiun hujan terlebih dahulu berdasarkan peta dasar provinsi Sulawesi Selatan. Tahap selanjutnya adalah menentukan korelasi antara curah hujan dan indeks Palmer menggunakan korelasi silang. Tahap paling akhir adalah analisis perbandingan kekeringan pada tahun-tahun normal dan ENSO serta implikasinya terhadap produktivitas tanaman pangan dan palawija.
3.4.1 Plotting Stasiun Hujan
Plotting dilakukan berdasarkan garis lintang dan garis bujur stasiun, serta elevasi stasiun dari permukaan laut (dpl).
3.4.2 Pendugaan Kapasitas Air Tersedia (KAT)
Pendugaan nilai Kapasitas Air Tersedia (KAT) pada tahap ini dilakukan dengan cara
overlay terhadap peta jenis tanah dan peta tataguna lahan sehingga diperoleh perkiraan luas wilayah yang digunakan serta jenis tanah untuk setiap wilayah tersebut.
Lapisan tanah yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu lapisan tanah bagian atas sedalam ± 25 cm dan lapisan tanah bagian bawah yang dalamnya sesuai dengan zona perakaran tanaman. Nilai KAT dapat diduga menggunakan bantuan tabel pendugaan KAT dari Thornthwaite dan Mather (1957). Selanjutnya nilai KAT untuk setiap lapisan tanah dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut :
KATl = L x KATj x Tl
dimana :
KATl = Kapasitas air tersedia tiap lapisan
(mm)
L = Persentase penggunaan lahan
KATj = Kapasitas air tersedia pada jenis
tanah (mm/m)
Tl = Tebal lapisan tanah (m)
3.4.3 Pendugaan Evapotranspirasi Potensial (ETp)
Evapotraspirasi potensial diduga dengan menggunakan data suhu rata-rata bulanan yang diperoleh dari seluruh stasiun yang ada di wilayah Sulawesi Selatan. Apabila terdapat wilayah yang tidak memiliki stasiun, maka dilakukan asumsi untuk menduga suhu pada wilayah tersebut yaitu apabila ketinggian tempat naik 100 m dari permukaan laut, maka
suhu akan turun sebesar 0,6 oC yang diduga
dari stasiun terdekat dengan wilayah tersebut. Pendugaan ETp dapat dilakukan dengan menggunakan metode Thornthwaite (Chang 1968 dalam Turyanti 1995) sebagai berikut :
ETp* = ETp x f
ETp = 16 (10T/I)a I = ∑
f = D/30
dimana :
ETp* = Evapotranspirasi terkoreksi
T = suhu rata-rata bulanan (oC)
a = 6,75x10-7 I3
– 7,71x10-5 I2
+ 1,792x10-2 I + 0,49239
D = panjang hari berdasarkan lintang
i = (T/5)1,514
3.4.4 Perhitungan Neraca Air dan Indeks Kekeringan
Perhitungan neraca air menggunakan asumsi yaitu lengas tanah pada lapisan atas tidak akan masuk ke lapisan bawah sebelum jenuh, dan sebaliknya lengas pada lapisan bawah tidak akan keluar apabila lengas pada lapisan atas belum habis. Selain itu, perlu
diperhitungkan juga loss, recharge,
(18)
permukaan (runoff). Limpasan permukaan dapat terjadi apabila kedua lapisan telah mencapai kapasitas lapang. Penghitungan neraca air ini ditujukan untuk menghitung konstanta-konstanta yang mendefinisikan karakteristik iklim, yaitu :
1. α : koefisien evapotranspirasi
2. : koefisien recharge
3. : koefisien runoff
4. δ : koefisien loss
5. κ : pendekatan pertama terhadap
faktor pembobot K
Analisis klimatologi jangka panjang perlu dilakukan untuk menurunkan kelima
koefisien iklim (Hounam et al. 1975).
Koefisien-koefisien tersebut digunakan untuk menduga presipitasi terjadi pada bulan-bulan sebelumnya yang diasumsikan sebagai kondisi normal yang mengacu pada ketersediaan air. Besarnya evapotranspirasi pada bulan tersebut, menggunakan persamaan berikut :
. . . .
P = Presipitasi dugaan
dimana :
ETp = Evapotranspirasi potensial
PR = Potentialrecharge
PRO = Potential runoff
PL = Potential loss
Kenormalan nilai curah hujan sangat bergantung pada perhitungan cadangan air dan evapotranspirasi bulan sebelumnya. Selisih antara curah hujan pengamatan dan curah hujan dugaan diwakili oleh huruf d. Apabila selisih tersebut dikalikan dengan faktor pembobot K, maka akan diperoleh nilai indeks anomali lengas yang diwakili oleh huruf Z. Indeks kekeringan akhir (X) bergantung pada nilai Z sebelumnya dengan persamaan empiris:
X = (Z/3)j-1 + Δx
dimana ; Δx = (Z/3)j – 0.103 (Z/3)j-1
Indeks kekeringan Palmer sangat efektif digunakan untuk menentukan kekeringan jangka panjang dan kurang baik apabila digunakan untuk menentukan kekeringan jangka pendek terutama untuk daerah beriklim semiarid dan daerah beriklim sub-humid kering
(Guttam et al. dalam Turyanti 1995).
3.4.5 Analisis Korelasi
Curah hujan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kering tidaknya suatu wilayah. Hubungan antara kedua peubah tersebut ditunjukkan oleh koefisien korelasinya. Menurut Panofsky dan Brier
(1958), rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi antara dua deret waktu
adalah korelasi silang (Cross correlation) atau
dengan rumus “lag-cross correlation” dengan
rumus masing-masing sebagai berikut :
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
rL = Koefisien korelasi “lag”
P (t) = Curah hujan pada waktu ke-t
X (t) = indeks kekeringan pada waktu ke-t
X (t+L) = indeks kekeringan pada waktu ke t+L
Sp = simpangan baku data curah hujan
Sx = simpangan baku data indeks
kekeringan
Analisis ini dilakukan untuk menguji keeratan hubungan antara fluktuasi curah hujan dan indeks kekeringan yang selanjutnya digunakan untuk menghitung fluktuasi produktivitas tanaman pangan dan palawija yang akan di analisis. Dengan persamaan tersebut dapat dlihat ada atau tidaknya keterlambatan respon terhadap penurunan dan peningkatan curah hujan. Korelasi silang pada lag0 untuk mengetahui pengaruh curah hujan pada bulan tersebut, lag1 untuk mengetahui pengaruh curah hujan pada bulan sebelumnya, serta lag2 untuk mengetahui pengaruh curah hujan pada dua bulan sebelumnya terhadap fluktuasi indeks kekeringan.
3.4.6 Verifikasi Indeks Kekeringan
Verifikasi atau uji kelayakan indeks kekeringan terhadap produksi tanaman dilakukan untuk mengetahui konsistensi sebaran nilai indeks kekeringan yang diperoleh di wilayah Sulawesi Selatan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Klimatologis
Sulawesi Selatan merupakan provinsi di wilayah bagian tengah Indonesia yang memiliki keragaman tipe curah hujan yang berbeda dengan daerah lain. Berdasarkan literatur, Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki tiga pola iklim berbeda di seluruh wilayahnya, yaitu Monsunal, Equatorial dan Lokal (Gambar 10).
(1)
Tahun Bulan α ß κ ETa* R* RO* L* P* d D K' DK' K z Z ∆x X
1.00
1989 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 118.00 ‐671.46 569.05 47.50 ‐31.90 694.90 694.90 0.89 719.40 0.0043 1010.81 2.97 0.39 6.22
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 114.69 ‐1266.90 868.56 0.00 ‐283.65 1027.65 1027.65 0.89 715.08 0.0042 681.32 4.35 1.35 2.34
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 119.68 ‐253.38 928.46 0.00 794.76 ‐98.76 98.76 0.88 710.71 0.0042 ‐68.84 ‐0.41 ‐0.29 1.16
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 126.58 0.00 673.88 17.96 782.50 ‐599.50 599.50 0.88 706.32 0.0041 ‐385.35 ‐2.47 ‐0.81 ‐0.95
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 137.45 0.00 389.35 116.17 410.64 66.36 66.36 0.87 701.88 0.0041 52.12 0.27 0.18 ‐0.65
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 128.34 0.00 86.71 375.32 ‐160.28 211.28 211.28 0.76 611.16 0.0031 186.65 0.65 0.21 0.30
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 123.09 0.00 34.08 755.99 ‐598.81 676.81 676.81 0.80 648.62 0.0035 625.38 2.35 0.76 0.98
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 88.77 ‐171.67 0.00 1053.15 ‐1136.06 1186.06 1186.06 0.76 610.87 0.0031 916.66 3.66 1.14 1.92
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 46.73 ‐423.55 580.27 821.77 ‐618.32 648.32 648.32 0.70 560.70 0.0026 115.97 1.69 0.44 1.66
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 50.16 ‐332.87 675.44 476.95 ‐84.22 102.22 102.22 0.71 572.47 0.0027 6.68 0.28 0.03 0.60
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 83.32 590.11 ‐637.19 ‐21.61 57.85 8.15 8.15 0.73 591.87 0.0029 0.80 0.02 0.00 0.09
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 126.58 744.15 ‐684.65 ‐151.58 337.65 ‐117.65 117.65 0.89 719.40 0.0043 ‐16.46 ‐0.50 ‐0.17 ‐0.16
1990 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 120.56 667.57 ‐391.00 ‐25.98 423.11 40.89 40.89 0.89 719.40 0.0043 59.48 0.18 0.08 ‐0.09
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 127.67 916.13 ‐397.60 0.00 646.20 351.80 351.80 0.89 715.08 0.0042 233.24 1.49 0.49 0.55
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 129.49 9.16 114.58 0.00 253.24 64.76 64.76 1.06 853.39 0.0060 45.14 0.39 0.08 0.57
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 138.90 0.00 167.99 6.23 300.65 33.35 33.35 0.88 706.32 0.0041 21.43 0.14 0.03 0.16
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 138.90 0.00 97.06 35.39 200.57 ‐50.57 50.57 0.87 701.88 0.0041 ‐39.72 ‐0.21 ‐0.07 ‐0.03
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 135.08 0.00 21.62 123.48 33.21 365.79 365.79 0.87 701.88 0.0041 323.15 1.49 0.50 0.44
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 127.67 0.00 8.96 133.26 3.37 7.63 7.63 0.69 557.36 0.0026 7.05 0.02 ‐0.04 0.45
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 82.40 ‐3.90 0.00 172.20 ‐93.71 112.71 112.71 0.88 706.32 0.0041 87.11 0.47 0.15 0.16
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 47.88 32.33 67.40 126.57 21.05 ‐18.05 18.05 0.82 659.00 0.0036 ‐3.23 ‐0.06 ‐0.04 0.12
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 53.56 177.96 ‐56.75 59.38 115.40 ‐108.40 108.40 0.74 597.30 0.0030 ‐7.08 ‐0.32 ‐0.10 ‐0.13
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 85.42 623.96 ‐686.97 ‐22.51 44.91 53.09 53.09 0.73 589.97 0.0029 5.20 0.15 0.06 ‐0.04
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 124.08 818.80 ‐767.45 ‐182.95 358.38 ‐260.38 260.38 0.71 571.00 0.0027 ‐36.42 ‐0.70 ‐0.24 ‐0.19
1991 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 134.79 1749.74 ‐1166.89 ‐854.09 1571.72 ‐821.72 821.72 0.89 719.40 0.0043 ‐1195.29 ‐3.52 ‐1.15 ‐1.38
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 136.71 2686.18 ‐1424.23 0.00 1398.66 ‐506.66 506.66 0.89 715.08 0.0042 ‐335.91 ‐2.14 ‐0.59 ‐1.77
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 134.79 386.18 ‐1054.17 0.00 ‐533.20 1038.20 1038.20 0.88 710.71 0.0042 723.67 4.34 1.52 0.81
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 131.01 0.00 ‐598.53 ‐14.08 ‐453.44 594.44 594.44 0.88 706.32 0.0041 382.10 2.45 0.67 2.11
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 142.59 0.00 ‐343.22 ‐93.79 ‐106.84 399.84 399.84 0.87 701.88 0.0041 314.03 1.63 0.46 1.28
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 134.79 0.00 ‐67.72 ‐264.64 331.71 ‐211.71 211.71 0.87 701.88 0.0041 ‐187.03 ‐0.86 ‐0.34 0.20
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 134.79 0.00 ‐28.43 ‐385.83 492.20 ‐490.20 490.20 0.87 701.88 0.0041 ‐452.94 ‐2.00 ‐0.64 ‐0.92
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 80.97 232.18 0.00 ‐1089.43 1402.58 ‐1376.58 1376.58 0.88 706.32 0.0041 ‐1063.90 ‐5.68 ‐1.82 ‐2.49
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 46.48 658.21 ‐636.71 ‐955.59 1023.57 ‐990.57 990.57 0.72 580.88 0.0028 ‐177.19 ‐2.76 ‐0.73 ‐2.62
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 52.05 743.34 ‐867.13 ‐486.19 414.46 ‐408.46 408.46 0.71 575.95 0.0027 ‐26.67 ‐1.12 ‐0.28 ‐1.20
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 86.50 507.89 ‐516.28 4.58 73.53 ‐53.53 53.53 0.71 575.81 0.0027 ‐5.25 ‐0.15 ‐0.01 ‐0.38
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 129.14 1282.87 ‐1282.14 ‐1152.48 1282.35 ‐1198.35 1198.35 0.70 561.31 0.0026 ‐167.63 ‐3.12 ‐1.04 ‐1.08
1992 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 108.13 ‐669.10 567.37 6309.62 ‐6303.23 6658.23 6658.23 2.01 1617.46 0.0216 9685.23 144.07 48.13 5.09
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 124.72 ‐4314.47 2636.15 0.00 ‐1553.60 2020.60 2020.60 0.89 715.08 0.0042 1339.64 8.55 ‐2.10 7.84
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 131.85 ‐862.89 2817.95 0.00 2086.91 ‐1821.91 1821.91 0.88 710.71 0.0042 ‐1269.95 ‐7.61 ‐2.83 0.02
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 131.85 0.00 2045.29 55.22 2121.92 ‐1627.92 1627.92 0.88 706.32 0.0041 ‐1046.41 ‐6.72 ‐1.98 ‐4.51
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 141.17 0.00 1181.72 351.47 971.42 ‐712.42 712.42 0.87 701.88 0.0041 ‐559.52 ‐2.90 ‐0.74 ‐2.98
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 131.85 0.00 263.16 1128.50 ‐733.49 831.49 831.49 0.82 665.13 0.0037 734.56 3.04 1.11 0.15
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 126.48 0.00 108.27 1750.90 ‐1516.15 1611.15 1611.15 0.83 666.30 0.0037 1488.70 5.92 1.87 2.88
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 80.51 ‐637.37 0.00 2247.71 ‐2804.57 2824.57 2824.57 0.71 575.53 0.0027 2183.00 7.74 2.38 4.35
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 46.08 ‐1658.46 1969.55 2335.09 ‐1977.92 1978.92 1978.92 0.68 551.65 0.0025 353.98 4.98 1.39 3.97
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 49.46 ‐2406.98 3648.34 1941.09 ‐650.28 662.28 662.28 0.69 555.29 0.0026 43.25 1.69 0.39 2.05
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 81.06 ‐450.96 893.79 98.10 425.79 ‐344.79 344.79 0.70 565.29 0.0026 ‐33.79 ‐0.91 ‐0.36 0.20
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 126.48 1814.26 ‐1871.50 ‐2198.37 2267.60 ‐2048.60 2048.60 0.89 719.40 0.0043 ‐286.57 ‐8.77 ‐2.89 ‐3.20
(2)
Tahun Bulan CH I f ETp* ETp CH‐ETp ∆Ss Ss ∆Su Su S PR R PLs PLu PL L ETa RO
58.14 172.48 230.61
1993 Januari 269 12.205 0.406 51.22 125.95 143.05 0.00 58.14 143.05 ‐2890.60 ‐2832.46 3206.13 143.05 58.14 ‐892.07 ‐833.93 0.00 125.95 0.00
Februari 604 11.923 0.403 47.97 118.93 485.07 0.00 58.14 485.07 ‐2405.53 ‐2347.39 3063.08 485.07 58.14 ‐762.06 ‐703.92 0.00 118.93 0.00
Maret 466 11.923 0.400 47.57 118.93 347.07 0.00 58.14 347.07 ‐2058.46 ‐2000.33 2578.01 347.07 58.14 ‐634.18 ‐576.04 0.00 118.93 0.00
April 185 12.205 0.396 49.96 125.95 59.05 0.00 58.14 59.05 ‐1999.41 ‐1941.28 2230.94 59.05 58.14 ‐605.31 ‐547.17 0.00 125.95 0.00
Mei 335 12.776 0.393 55.41 140.88 194.12 0.00 58.14 194.12 ‐1805.30 ‐1747.16 2171.89 194.12 58.14 ‐717.42 ‐659.28 0.00 140.88 0.00
Juni 155 12.632 0.393 53.90 137.04 17.96 0.00 58.14 17.96 ‐1787.33 ‐1729.20 1977.78 17.96 58.14 ‐617.64 ‐559.50 0.00 137.04 0.00
Juli 67 12.134 0.393 48.84 124.17 ‐57.17 ‐57.17 0.97 0.00 ‐1787.33 ‐1786.36 1959.81 0.00 58.14 ‐511.77 ‐453.64 57.17 124.17 0.00
Agustus 6 12.276 0.396 50.67 127.75 ‐121.75 ‐121.75 ‐120.78 0.00 ‐1787.33 ‐1908.12 2016.98 0.00 0.97 ‐982.60 ‐981.64 121.75 127.75 0.00
September 112 12.776 0.400 56.35 140.88 ‐28.88 ‐120.78 ‐241.57 952.32 ‐835.02 ‐1076.58 2138.73 0.00 ‐120.78 ‐2027.99 ‐2148.77 1073.10 1185.10 0.00
Oktober 2 13.210 0.403 61.67 152.90 ‐150.90 ‐241.57 ‐483.13 438.92 ‐396.10 ‐879.23 1307.20 0.00 ‐241.57 ‐1428.30 ‐1669.87 680.49 682.49 0.00
November 34 13.137 0.406 61.35 150.85 ‐116.85 ‐483.13 ‐966.26 841.16 445.07 ‐521.20 1109.84 0.00 ‐483.13 ‐1088.90 ‐1572.03 1324.29 1358.29 0.00
Desember 149 12.489 0.406 54.19 133.26 15.74 1024.40 58.14 0.00 445.07 503.20 751.81 1024.40 ‐966.26 2121.98 1155.72 0.00 133.26 1040.13
1994 Januari 844 12.064 0.406 49.89 122.69 721.31 0.00 58.14 0.00 445.07 503.20 ‐272.59 0.00 58.14 124.58 182.71 0.00 122.69 721.31
Februari 680 12.134 0.403 50.19 124.44 555.56 0.00 58.14 0.00 445.07 503.20 ‐272.59 0.00 58.14 127.96 186.09 0.00 124.44 555.56
Maret 501 11.993 0.400 48.38 120.95 380.05 0.00 58.14 0.00 445.07 503.20 ‐272.59 0.00 58.14 121.23 179.37 0.00 120.95 380.05
April 516 12.418 0.396 52.21 131.62 384.38 0.00 58.14 0.00 445.07 503.20 ‐272.59 0.00 58.14 141.83 199.96 0.00 131.62 384.38
Mei 74 12.489 0.393 52.50 133.47 ‐59.47 ‐59.47 ‐1.33 0.00 445.07 443.73 ‐272.59 0.00 58.14 145.38 203.52 59.47 133.47 ‐59.47
Juni 102 12.276 0.393 50.34 127.99 ‐25.99 ‐25.99 ‐27.33 0.00 445.07 417.74 ‐213.12 0.00 ‐1.33 249.59 248.26 25.99 127.99 ‐25.99
Juli 10 12.064 0.393 48.26 122.69 ‐112.69 ‐112.69 ‐140.01 0.00 445.07 305.05 ‐187.13 0.00 ‐27.33 289.51 262.19 112.69 122.69 ‐112.69
Agustus 15 12.418 0.396 52.21 131.62 ‐116.62 ‐140.01 ‐280.03 ‐60.35 384.71 104.69 ‐74.44 0.00 ‐140.01 524.24 384.22 200.37 215.37 0.00
September 3 12.561 0.400 54.13 135.33 ‐132.33 ‐280.03 ‐560.05 ‐329.44 55.27 ‐504.78 125.93 0.00 ‐280.03 692.90 412.87 609.47 612.47 0.00
Oktober 86 13.283 0.403 62.52 155.00 ‐69.00 ‐560.05 ‐1120.11 ‐157.36 ‐102.09 ‐1222.20 735.39 0.00 ‐560.05 171.38 ‐388.67 717.42 803.42 0.00
November 12 13.355 0.406 63.88 157.07 ‐145.07 ‐1120.11 ‐2240.21 577.13 475.04 ‐1765.17 1452.81 0.00 ‐1120.11 ‐565.40 ‐1685.50 1697.24 1709.24 0.00
Desember 170 12.920 0.406 58.93 144.92 25.08 2298.35 58.14 0.00 475.04 533.18 1995.79 2298.35 ‐2240.21 4913.09 2672.88 0.00 144.92 2323.43
1995 Januari 260 12.205 0.406 51.26 126.04 133.96 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 139.87 198.01 0.00 126.04 133.96
Februari 934 11.993 0.403 48.71 120.76 813.24 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 129.00 187.14 0.00 120.76 813.24
Maret 705 12.134 0.400 49.70 124.26 580.74 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 136.21 194.35 0.00 124.26 580.74
April 546 12.418 0.396 52.15 131.48 414.52 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 151.08 209.22 0.00 131.48 414.52
Mei 353 12.704 0.393 54.68 139.00 214.00 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 166.58 224.72 0.00 139.00 214.00
Juni 273 12.632 0.393 53.92 137.10 135.90 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 162.65 220.78 0.00 137.10 135.90
Juli 169 12.134 0.393 48.88 124.26 44.74 0.00 58.14 0.00 475.04 533.18 ‐302.56 0.00 58.14 136.21 194.35 0.00 124.26 44.74
Agustus 115 12.347 0.396 51.43 129.65 ‐14.65 ‐14.65 43.49 0.00 475.04 518.53 ‐302.56 0.00 58.14 147.31 205.44 14.65 129.65 ‐14.65
September 0 12.848 0.400 57.15 142.88 ‐142.88 ‐142.88 ‐99.39 0.00 475.04 375.65 ‐287.91 0.00 43.49 204.74 248.23 142.88 142.88 ‐142.88
Oktober 4 13.283 0.403 62.51 154.98 ‐150.98 ‐150.98 ‐250.38 0.00 475.04 224.66 ‐145.03 0.00 ‐99.39 523.99 424.60 150.98 154.98 0.00
November 84 12.704 0.406 56.53 139.00 ‐55.00 ‐250.38 ‐500.76 ‐538.10 ‐63.06 ‐563.82 5.95 0.00 ‐250.38 802.08 551.71 788.48 872.48 0.00
Desember 398 11.993 0.406 49.11 120.76 277.24 558.89 58.14 ‐281.65 ‐344.71 ‐286.58 794.43 277.24 ‐500.76 ‐169.95 ‐670.71 0.00 120.76 0.00
1996 Januari 602 11.713 0.406 46.55 114.47 487.53 0.00 58.14 487.53 142.81 200.95 517.19 487.53 58.14 ‐84.21 ‐26.08 0.00 114.47 0.00
Februari 681 11.713 0.403 46.17 114.47 566.53 0.00 58.14 566.53 709.34 767.48 29.67 566.53 58.14 34.89 93.02 0.00 114.47 1133.05
Maret 128 12.776 0.400 56.45 141.13 ‐13.13 ‐13.13 45.00 0.00 709.34 754.34 ‐536.86 0.00 58.14 255.29 313.43 13.13 141.13 ‐13.13
April 179 12.489 0.390 53.01 133.63 45.37 13.13 58.14 0.00 709.34 767.48 ‐523.73 13.13 45.00 272.60 317.60 0.00 133.63 58.51
Mei 163 11.923 0.393 47.00 119.48 43.52 0.00 58.14 0.00 709.34 767.48 ‐536.86 0.00 58.14 188.70 246.84 0.00 119.48 43.52
Juni 43 12.776 0.393 55.51 141.13 ‐98.13 ‐98.13 ‐40.00 0.00 709.34 669.34 ‐536.86 0.00 58.14 255.29 313.43 98.13 141.13 ‐98.13
Juli 15 12.347 0.393 51.13 129.98 ‐114.98 ‐114.98 ‐154.98 0.00 709.34 554.36 ‐438.73 0.00 ‐40.00 522.84 482.84 114.98 129.98 ‐114.98
Agustus 50 12.920 0.396 57.52 145.00 ‐95.00 ‐154.98 ‐309.96 ‐246.67 462.66 152.70 ‐323.74 0.00 ‐154.98 922.71 767.73 401.66 451.66 0.00
September 14 12.347 0.400 51.99 129.98 ‐115.98 ‐309.96 ‐619.93 ‐520.34 ‐57.68 ‐677.60 77.91 0.00 ‐309.96 882.63 572.67 830.31 844.31 0.00
Oktober 0 12.848 0.403 57.70 143.06 ‐143.06 ‐619.93 ‐1239.85 159.47 101.79 ‐1138.06 908.22 0.00 ‐619.93 ‐190.83 ‐810.75 779.39 779.39 0.00
November 42 12.561 0.406 55.09 135.48 ‐93.48 ‐1239.85 ‐2479.71 ‐676.54 ‐574.75 ‐3054.46 1368.68 0.00 ‐1239.85 607.05 ‐632.81 1916.39 1958.39 0.00
Desember 183 11.713 0.406 46.55 114.47 68.53 2537.84 58.14 ‐2469.32 ‐3044.07 ‐2985.93 3285.07 68.53 ‐2479.71 ‐6465.38 ‐8945.08 0.00 114.47 0.00
(3)
Tahun Bulan α ß κ ETa* R* RO* L* P* d D K' DK' K z Z ∆x X
1.00
1993 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 125.95 1699.25 ‐1130.69 ‐91.73 786.23 ‐517.23 517.23 0.89 719.40 0.0043 ‐752.38 ‐2.21 ‐0.44 ‐3.36
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 118.93 3063.08 ‐1642.83 0.00 1539.18 ‐935.18 935.18 0.89 715.08 0.0042 ‐620.02 ‐3.95 ‐1.24 ‐1.98
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 118.93 515.60 ‐1455.38 0.00 ‐820.85 1286.85 1286.85 0.88 710.71 0.0042 896.99 5.38 1.93 0.61
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 125.95 0.00 ‐900.15 ‐20.25 ‐753.95 938.95 938.95 0.88 706.32 0.0041 603.55 3.87 1.11 2.90
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 140.88 0.00 ‐504.73 ‐138.45 ‐225.40 560.40 560.40 0.87 701.88 0.0041 440.13 2.28 0.63 1.92
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 137.04 0.00 ‐101.16 ‐423.10 458.97 ‐303.97 303.97 0.87 701.88 0.0041 ‐268.54 ‐1.24 ‐0.49 0.27
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 124.17 0.00 ‐41.50 ‐394.66 477.33 ‐410.33 410.33 0.87 701.88 0.0041 ‐379.14 ‐1.67 ‐0.51 ‐0.93
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 83.63 302.55 0.00 ‐873.66 1259.84 ‐1253.84 1253.84 0.88 706.32 0.0041 ‐969.04 ‐5.17 ‐1.67 ‐2.22
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 47.90 855.49 ‐858.65 ‐1074.39 1119.13 ‐1007.13 1007.13 0.71 572.11 0.0027 ‐180.15 ‐2.73 ‐0.73 ‐2.46
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 55.05 784.32 ‐925.86 ‐450.86 364.37 ‐362.37 362.37 0.74 595.07 0.0029 ‐23.66 ‐1.06 ‐0.26 ‐1.17
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 89.00 754.69 ‐879.23 ‐47.16 11.63 22.37 22.37 0.72 579.39 0.0028 2.19 0.06 0.06 ‐0.30
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 133.26 413.50 ‐317.93 231.14 ‐2.31 151.31 151.31 1.89 1523.31 0.0192 21.17 2.90 0.97 0.99
1994 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 122.69 ‐144.47 191.22 20.10 149.33 694.67 694.67 0.89 719.40 0.0043 1010.48 2.97 0.89 1.86
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 124.44 ‐272.59 291.86 0.00 143.71 536.29 536.29 0.89 715.08 0.0042 355.56 2.27 0.65 1.65
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 120.95 ‐54.52 311.98 0.00 378.42 122.58 122.58 0.88 710.71 0.0042 85.44 0.51 0.09 0.85
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 131.62 0.00 226.44 7.40 350.67 165.33 165.33 0.88 706.32 0.0041 106.28 0.68 0.21 0.38
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 133.47 0.00 130.83 42.74 221.56 ‐147.56 147.56 0.79 636.36 0.0033 ‐115.89 ‐0.49 ‐0.19 0.04
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 127.99 0.00 25.69 187.73 ‐34.04 136.04 136.04 0.83 673.03 0.0037 120.19 0.51 0.19 0.02
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 122.69 0.00 10.03 228.10 ‐95.39 105.39 105.39 0.69 556.51 0.0026 97.38 0.27 0.07 0.24
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 86.17 ‐11.17 0.00 341.96 ‐266.95 281.95 281.95 0.81 649.60 0.0035 217.91 0.98 0.32 0.41
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 46.01 50.37 47.11 206.43 ‐62.94 65.94 65.94 0.73 590.17 0.0029 11.80 0.19 0.03 0.36
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 55.80 441.24 ‐434.11 ‐104.94 167.87 ‐81.87 81.87 0.73 589.63 0.0029 ‐5.35 ‐0.24 ‐0.08 ‐0.02
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 92.67 987.91 ‐1222.20 ‐50.57 ‐91.05 103.05 103.05 0.71 575.92 0.0027 10.10 0.28 0.10 0.02
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 144.92 1097.68 ‐1076.75 534.58 ‐368.73 538.73 538.73 2.26 1819.50 0.0274 75.36 14.75 4.91 5.00
1995 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 126.04 ‐160.36 202.61 21.78 146.51 113.49 113.49 0.89 719.40 0.0043 165.09 0.49 ‐0.34 4.57
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 120.76 ‐302.56 309.24 0.00 127.44 806.56 806.56 0.89 715.08 0.0042 534.74 3.41 1.12 1.28
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 124.26 ‐60.51 330.57 0.00 394.32 310.68 310.68 0.88 710.71 0.0042 216.56 1.30 0.32 1.45
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 131.48 0.00 239.93 7.74 363.67 182.33 182.33 0.88 706.32 0.0041 117.20 0.75 0.21 0.64
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 139.00 0.00 138.63 47.19 230.44 122.56 122.56 0.87 701.88 0.0041 96.26 0.50 0.14 0.39
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 137.10 0.00 30.87 166.96 1.01 271.99 271.99 0.87 701.88 0.0041 240.28 1.11 0.35 0.52
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 124.26 0.00 12.80 169.08 ‐32.02 201.02 201.02 0.87 701.88 0.0041 185.75 0.82 0.23 0.60
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 84.88 ‐45.38 0.00 182.85 ‐143.35 258.35 258.35 0.86 690.46 0.0039 199.67 1.02 0.31 0.58
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 48.58 ‐115.16 233.34 124.11 42.64 ‐42.64 42.64 0.68 550.26 0.0025 ‐7.63 ‐0.11 ‐0.07 0.27
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 55.79 ‐87.02 323.06 114.64 177.19 ‐173.19 173.19 0.89 715.08 0.0042 ‐11.31 ‐0.73 ‐0.24 ‐0.28
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 82.01 4.05 224.66 16.55 294.17 ‐210.17 210.17 0.73 588.03 0.0029 ‐20.60 ‐0.60 ‐0.18 ‐0.42
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 120.76 436.94 ‐343.93 ‐134.14 347.91 50.09 50.09 0.89 719.40 0.0043 7.01 0.21 0.09 ‐0.11
1996 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 114.47 274.11 ‐108.90 ‐2.87 282.55 319.45 319.45 0.89 719.40 0.0043 464.67 1.37 0.45 0.52
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 114.47 29.67 116.55 0.00 260.69 420.31 420.31 1.12 905.87 0.0068 278.66 2.85 0.90 1.36
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 141.13 ‐107.37 475.83 0.00 509.60 ‐381.60 381.60 0.87 697.69 0.0040 ‐265.99 ‐1.54 ‐0.61 0.34
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 133.63 0.00 339.45 11.75 461.33 ‐282.33 282.33 0.90 726.23 0.0044 ‐181.48 ‐1.23 ‐0.36 ‐0.87
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 119.48 0.00 199.54 51.84 267.19 ‐104.19 104.19 0.87 701.88 0.0041 ‐81.83 ‐0.42 ‐0.10 ‐0.51
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 141.13 0.00 44.44 237.02 ‐51.44 94.44 94.44 0.74 595.70 0.0029 83.43 0.28 0.11 ‐0.03
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 129.98 0.00 16.06 420.07 ‐274.03 289.03 289.03 0.70 562.65 0.0026 267.06 0.76 0.24 0.34
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 94.93 ‐48.56 0.00 683.28 ‐636.91 686.91 686.91 0.75 602.90 0.0030 530.89 2.07 0.66 0.91
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 44.19 31.17 68.72 286.33 ‐142.26 156.26 156.26 0.72 578.39 0.0028 27.95 0.43 0.07 0.76
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 51.50 544.93 ‐582.74 ‐218.90 232.60 ‐232.60 232.60 0.73 587.99 0.0029 ‐15.19 ‐0.67 ‐0.24 ‐0.09
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 79.93 930.70 ‐1138.06 ‐18.98 ‐108.45 150.45 150.45 0.71 571.77 0.0027 14.74 0.41 0.16 ‐0.06
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 114.47 1806.79 ‐1863.22 ‐1789.02 1847.06 ‐1664.06 1664.06 0.89 719.40 0.0043 ‐232.78 ‐7.12 ‐2.39 ‐2.25
(4)
Tahun Bulan CH I f ETp* ETp CH‐ETp ∆Ss Ss ∆Su Su S PR R PLs PLu PL L ETa RO
58.14 172.48 230.61
1997 Januari 1278 11.783 0.406 46.69 114.81 1163.19 0.00 58.14 1163.19 ‐1880.88 ‐1822.74 3216.55 1163.19 58.14 ‐748.09 ‐689.96 0.00 114.81 0.00
Februari 588 11.783 0.403 46.31 114.81 473.19 0.00 58.14 473.19 ‐1407.69 ‐1349.55 2053.36 473.19 58.14 ‐462.23 ‐404.10 0.00 114.81 0.00
Maret 820 12.561 0.400 53.88 134.71 685.29 0.00 58.14 685.29 ‐722.40 ‐664.26 1580.17 685.29 58.14 ‐467.40 ‐409.27 0.00 134.71 0.00
April 283 12.632 0.396 54.20 136.63 146.37 0.00 58.14 146.37 ‐576.03 ‐517.90 894.87 146.37 58.14 ‐245.90 ‐187.76 0.00 136.63 0.00
Mei 141 12.776 0.393 55.28 140.55 0.45 0.00 58.14 0.45 ‐575.58 ‐517.44 748.51 0.45 58.14 ‐205.85 ‐147.72 0.00 140.55 0.00
Juni 39 12.561 0.393 52.99 134.71 ‐95.71 ‐95.71 ‐37.57 0.00 ‐575.58 ‐613.15 748.06 0.00 58.14 ‐191.11 ‐132.98 95.71 134.71 0.00
Juli 13 12.276 0.393 50.03 127.20 ‐114.20 ‐114.20 ‐151.77 0.00 ‐575.58 ‐727.35 843.77 0.00 ‐37.57 ‐411.25 ‐448.82 114.20 127.20 0.00
Agustus 14 12.489 0.396 52.68 132.80 ‐118.80 ‐151.77 ‐303.55 110.03 ‐465.55 ‐769.10 957.97 0.00 ‐151.77 ‐710.26 ‐862.03 261.80 275.80 0.00
September 23 12.704 0.400 55.43 138.58 ‐115.58 ‐303.55 ‐607.09 507.35 41.80 ‐565.29 999.71 0.00 ‐303.55 ‐892.54 ‐1196.09 810.90 833.90 0.00
Oktober 25 13.429 0.403 64.21 159.19 ‐134.19 ‐607.09 ‐1214.19 ‐114.61 ‐72.81 ‐1287.00 795.91 0.00 ‐607.09 138.90 ‐468.20 721.71 746.71 0.00
November 2 13.502 0.406 65.62 161.37 ‐159.37 ‐1214.19 ‐2428.38 445.29 372.47 ‐2055.90 1517.61 0.00 ‐1214.19 ‐434.30 ‐1648.49 1659.47 1661.47 0.00
Desember 57 12.992 0.406 59.61 146.57 ‐89.57 ‐2428.38 ‐4856.75 ‐5050.74 ‐4678.27 ‐9535.02 2286.52 0.00 ‐2428.38 4158.90 1730.53 7479.12 7536.12 0.00
1998 Januari 308 13.137 0.406 61.15 150.36 157.64 4914.89 58.14 ‐4757.25 ‐9435.52 ‐9377.38 9765.63 157.64 ‐4856.75 ‐10154.81 ‐10631.57 0.00 150.36 0.00
Februari 105 13.065 0.403 59.79 148.24 ‐43.24 ‐43.24 14.90 0.00 ‐9435.52 ‐9420.62 9608.00 0.00 58.14 ‐3686.44 ‐3628.31 43.24 148.24 0.00
Maret 88 12.992 0.400 58.45 146.13 ‐58.13 ‐58.13 ‐43.23 0.00 ‐9435.52 ‐9478.75 9651.23 0.00 14.90 ‐5369.34 ‐5354.44 58.13 146.13 0.00
April 187 12.776 0.396 55.51 139.95 47.05 101.37 58.14 ‐54.32 ‐9489.84 ‐9431.70 9709.37 47.05 ‐43.23 ‐7494.86 ‐7538.10 0.00 139.95 0.00
Mei 424 13.355 0.393 61.71 156.88 267.12 0.00 58.14 267.12 ‐9222.72 ‐9164.58 9662.32 267.12 58.14 ‐4063.44 ‐4005.31 0.00 156.88 0.00
Juni 241 12.920 0.393 56.66 144.05 96.95 0.00 58.14 96.95 ‐9125.77 ‐9067.63 9395.20 96.95 58.14 ‐3435.84 ‐3377.70 0.00 144.05 0.00
Juli 145 12.276 0.393 49.67 126.28 18.72 0.00 58.14 18.72 ‐9107.05 ‐9048.92 9298.25 18.72 58.14 ‐2696.72 ‐2638.58 0.00 126.28 0.00
Agustus 316 12.632 0.396 53.92 135.94 180.06 0.00 58.14 180.06 ‐8926.99 ‐8868.86 9279.53 180.06 58.14 ‐3072.46 ‐3014.32 0.00 135.94 0.00
September 71 13.065 0.400 59.29 148.24 ‐77.24 ‐77.24 ‐19.10 0.00 ‐8926.99 ‐8946.09 9099.47 0.00 58.14 ‐3487.76 ‐3429.63 77.24 148.24 0.00
Oktober 70 13.137 0.403 60.65 150.36 ‐80.36 ‐80.36 ‐99.46 0.00 ‐8926.99 ‐9026.46 9176.71 0.00 ‐19.10 ‐6559.91 ‐6579.01 80.36 150.36 0.00
November 220 12.418 0.406 52.90 130.08 89.92 157.60 58.14 ‐67.68 ‐8994.68 ‐8936.54 9257.07 89.92 ‐99.46 ‐8885.68 ‐8985.14 0.00 130.08 0.00
Desember 542 12.418 0.406 52.90 130.08 411.92 0.00 58.14 411.92 ‐8582.76 ‐8524.62 9167.15 411.92 58.14 ‐2806.13 ‐2748.00 0.00 130.08 0.00
1999 Januari 791 11.853 0.406 48.18 118.48 672.52 0.00 58.14 672.52 ‐7910.24 ‐7852.10 8755.24 672.52 58.14 ‐2245.87 ‐2187.73 0.00 118.48 0.00
Februari 1126 11.923 0.403 48.46 120.14 1005.86 0.00 58.14 1005.86 ‐6904.38 ‐6846.24 8082.72 1005.86 58.14 ‐2126.86 ‐2068.72 0.00 120.14 0.00
Maret 915 12.134 0.400 50.09 125.23 789.77 0.00 58.14 789.77 ‐6114.61 ‐6056.47 7076.86 789.77 58.14 ‐2008.61 ‐1950.48 0.00 125.23 0.00
April 604 12.347 0.396 51.75 130.46 473.54 0.00 58.14 473.54 ‐5641.07 ‐5582.93 6287.09 473.54 58.14 ‐1917.70 ‐1859.56 0.00 130.46 0.00
Mei 413 12.418 0.393 52.02 132.24 280.76 0.00 58.14 280.76 ‐5360.31 ‐5302.18 5813.55 280.76 58.14 ‐1812.73 ‐1754.59 0.00 132.24 0.00
Juni 129 12.205 0.393 49.94 126.95 2.05 0.00 58.14 2.05 ‐5358.27 ‐5300.13 5532.79 2.05 58.14 ‐1599.59 ‐1541.45 0.00 126.95 0.00
Juli 73 11.853 0.393 46.60 118.48 ‐45.48 ‐45.48 12.65 0.00 ‐5358.27 ‐5345.61 5530.75 0.00 58.14 ‐1402.11 ‐1343.97 45.48 118.48 0.00
Agustus 107 12.205 0.396 50.36 126.95 ‐19.95 ‐19.95 ‐7.30 0.00 ‐5358.27 ‐5365.57 5576.23 0.00 12.65 ‐2655.72 ‐2643.07 19.95 126.95 0.00
September 4 13.065 0.400 59.62 149.06 ‐145.06 ‐145.06 ‐152.36 0.00 ‐5358.27 ‐5510.63 5596.18 0.00 ‐7.30 ‐3632.97 ‐3640.27 145.06 149.06 0.00
Oktober 21 12.276 0.403 51.91 128.70 ‐107.70 ‐152.36 ‐304.72 1387.41 ‐3970.86 ‐4275.58 5741.24 0.00 ‐152.36 ‐6530.34 ‐6682.70 1539.77 1560.77 0.00
November 318 12.134 0.406 50.93 125.23 192.77 362.85 58.14 ‐170.08 ‐4140.94 ‐4082.81 4506.19 192.77 ‐304.72 ‐7403.05 ‐7707.77 0.00 125.23 0.00
Desember 281 11.713 0.406 46.85 115.21 165.79 0.00 58.14 165.79 ‐3975.15 ‐3917.01 4313.42 165.79 58.14 ‐1024.81 ‐966.67 0.00 115.21 0.00
2000 Januari 927 11.713 0.406 46.87 115.26 811.74 0.00 58.14 811.74 ‐3163.41 ‐3105.27 4147.63 811.74 58.14 ‐984.58 ‐926.44 0.00 115.26 0.00
Februari 698 11.713 0.403 46.49 115.26 582.74 0.00 58.14 582.74 ‐2580.66 ‐2522.52 3335.88 582.74 58.14 ‐783.52 ‐725.39 0.00 115.26 0.00
Maret 842 11.853 0.400 47.41 118.52 723.48 0.00 58.14 723.48 ‐1857.18 ‐1799.05 2753.14 723.48 58.14 ‐675.77 ‐617.63 0.00 118.52 0.00
April 293 12.064 0.396 49.01 123.55 169.45 0.00 58.14 169.45 ‐1687.74 ‐1629.60 2029.66 169.45 58.14 ‐526.81 ‐468.67 0.00 123.55 0.00
Mei 235 12.347 0.393 51.33 130.49 104.51 0.00 58.14 104.51 ‐1583.23 ‐1525.09 1860.22 104.51 58.14 ‐529.53 ‐471.40 0.00 130.49 0.00
Juni 127 11.783 0.393 45.97 116.88 10.12 0.00 58.14 10.12 ‐1573.11 ‐1514.97 1755.71 10.12 58.14 ‐403.30 ‐345.17 0.00 116.88 0.00
Juli 210 11.713 0.393 45.33 115.26 94.74 0.00 58.14 94.74 ‐1478.37 ‐1420.23 1745.59 94.74 58.14 ‐389.63 ‐331.50 0.00 115.26 0.00
Agustus 28 12.064 0.396 49.01 123.55 ‐95.55 ‐95.55 ‐37.42 0.00 ‐1478.37 ‐1515.78 1650.84 0.00 58.14 ‐419.35 ‐361.22 95.55 123.55 0.00
September 8 12.992 0.400 58.85 147.13 ‐139.13 ‐139.13 ‐176.54 0.00 ‐1478.37 ‐1654.91 1746.40 0.00 ‐37.42 ‐1183.03 ‐1220.44 139.13 147.13 0.00
Oktober 17 12.632 0.403 55.54 137.71 ‐120.71 ‐176.54 ‐353.09 478.58 ‐999.79 ‐1352.87 1885.52 0.00 ‐176.54 ‐2014.53 ‐2191.07 655.12 672.12 0.00
November 220 12.561 0.406 55.26 135.88 84.12 411.22 58.14 ‐327.10 ‐1326.89 ‐1268.75 1583.49 84.12 ‐353.09 ‐2119.82 ‐2472.91 0.00 135.88 0.00
(5)
Tahun Bulan α ß κ ETa* R* RO* L* P* d D K' DK' K z Z ∆x X
1.00
1997 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 114.81 1704.77 ‐1134.65 ‐75.90 760.82 517.18 517.18 0.89 719.40 0.0043 752.30 2.21 0.98 ‐1.39
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 114.81 2053.36 ‐1057.19 0.00 1110.98 ‐522.98 522.98 0.89 715.08 0.0042 ‐346.73 ‐2.21 ‐0.81 ‐0.08
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 134.71 316.03 ‐836.72 0.00 ‐385.98 1205.98 1205.98 0.88 710.71 0.0042 840.62 5.04 1.76 1.02
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 136.63 0.00 ‐298.92 ‐6.95 ‐155.34 438.34 438.34 0.88 706.32 0.0041 281.76 1.81 0.43 2.11
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 140.55 0.00 ‐134.65 ‐31.02 36.92 104.08 104.08 0.87 701.88 0.0041 81.75 0.42 0.08 0.68
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 134.71 0.00 ‐29.96 ‐100.56 205.31 ‐166.31 166.31 0.87 701.88 0.0041 ‐146.92 ‐0.68 ‐0.24 ‐0.10
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 127.20 0.00 ‐14.72 ‐390.48 502.96 ‐489.96 489.96 0.87 701.88 0.0041 ‐452.72 ‐2.00 ‐0.64 ‐0.87
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 86.94 143.70 0.00 ‐767.21 997.85 ‐983.85 983.85 0.78 629.24 0.0033 ‐760.38 ‐3.22 ‐1.01 ‐1.67
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 47.12 399.88 ‐346.09 ‐598.04 698.95 ‐675.95 675.95 0.72 580.56 0.0028 ‐120.91 ‐1.88 ‐0.52 ‐1.59
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 57.31 477.54 ‐486.15 ‐126.41 175.11 ‐150.11 150.11 0.74 593.18 0.0029 ‐9.80 ‐0.44 ‐0.08 ‐0.71
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 95.21 1031.98 ‐1287.00 ‐49.45 ‐110.36 112.36 112.36 0.72 576.86 0.0028 11.01 0.31 0.12 ‐0.03
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 146.57 1257.58 ‐1254.10 346.11 ‐196.05 253.05 253.05 0.70 562.59 0.0026 35.40 0.66 0.21 0.31
1998 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 150.36 5175.79 ‐3623.31 ‐11707.47 13410.32 ‐13102.32 13102.32 0.89 719.40 0.0043 ‐19058.97 ‐56.08 ‐18.72 11.50
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 148.24 9608.00 ‐5438.88 0.00 4317.35 ‐4212.35 4212.35 0.89 715.08 0.0042 ‐2792.75 ‐17.81 ‐4.01 8.75
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 146.13 1930.25 ‐5840.78 0.00 ‐3764.41 3852.41 3852.41 0.88 710.71 0.0042 2685.29 16.09 5.98 0.04
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 139.95 0.00 ‐4265.44 ‐278.91 ‐3846.58 4033.58 4033.58 0.88 706.32 0.0041 2592.75 16.64 5.00 10.36
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 156.88 0.00 ‐2452.24 ‐841.11 ‐1454.25 1878.25 1878.25 0.87 701.88 0.0041 1475.14 7.65 1.98 7.53
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 144.05 0.00 ‐530.63 ‐2554.22 2167.64 ‐1926.64 1926.64 0.87 701.88 0.0041 ‐1702.05 ‐7.85 ‐2.88 ‐0.33
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 126.28 0.00 ‐217.62 ‐2295.56 2204.22 ‐2059.22 2059.22 0.87 701.88 0.0041 ‐1902.72 ‐8.39 ‐2.53 ‐5.14
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 89.00 1391.93 0.00 ‐2682.75 4163.67 ‐3847.67 3847.67 0.88 706.32 0.0041 ‐2973.71 ‐15.88 ‐5.00 ‐7.80
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 50.40 3639.79 ‐3990.99 ‐1714.81 1414.02 ‐1343.02 1343.02 0.88 710.71 0.0042 ‐240.23 ‐5.61 ‐1.33 ‐6.62
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 54.13 5506.02 ‐7693.64 ‐1776.33 ‐357.15 427.15 427.15 0.89 715.08 0.0042 27.89 1.81 0.79 ‐1.08
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 76.75 6294.81 ‐9026.46 ‐269.55 ‐2385.35 2605.35 2605.35 0.89 719.40 0.0043 255.32 11.15 3.66 4.26
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 130.08 5041.93 ‐5451.29 ‐549.60 270.33 271.67 271.67 0.89 719.40 0.0043 38.00 1.16 0.00 3.72
1999 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 118.48 4640.28 ‐3239.36 ‐240.65 1760.05 ‐969.05 969.05 0.89 719.40 0.0043 ‐1409.61 ‐4.15 ‐1.42 ‐1.03
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 120.14 8082.72 ‐4554.22 0.00 3648.64 ‐2522.64 2522.64 0.89 715.08 0.0042 ‐1672.49 ‐10.67 ‐3.41 ‐4.80
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 125.23 1415.37 ‐4244.67 0.00 ‐2704.07 3619.07 3619.07 0.88 710.71 0.0042 2522.65 15.12 5.41 1.85
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 130.46 0.00 ‐2725.41 ‐68.80 ‐2526.15 3130.15 3130.15 0.88 706.32 0.0041 2012.03 12.92 3.79 8.83
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 132.24 0.00 ‐1451.56 ‐368.46 ‐950.86 1363.86 1363.86 0.87 701.88 0.0041 1071.15 5.56 1.41 5.71
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 126.95 0.00 ‐307.00 ‐1165.65 985.60 ‐856.60 856.60 0.87 701.88 0.0041 ‐756.75 ‐3.49 ‐1.35 0.50
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 118.48 0.00 ‐127.20 ‐1169.25 1160.53 ‐1087.53 1087.53 0.87 701.88 0.0041 ‐1004.88 ‐4.43 ‐1.36 ‐2.52
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 83.11 836.43 0.00 ‐2352.33 3271.88 ‐3164.88 3164.88 0.88 706.32 0.0041 ‐2446.01 ‐13.06 ‐4.20 ‐5.68
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 50.68 2238.47 ‐2414.50 ‐1820.13 1694.78 ‐1690.78 1690.78 0.88 710.71 0.0042 ‐302.44 ‐7.06 ‐1.91 ‐6.26
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 46.33 3444.74 ‐4739.14 ‐1804.33 556.27 ‐535.27 535.27 0.71 569.87 0.0027 ‐34.95 ‐1.44 ‐0.24 ‐2.59
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 73.88 3064.21 ‐4275.58 ‐231.23 ‐906.25 1224.25 1224.25 0.89 719.40 0.0043 119.97 5.24 1.80 1.32
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 115.21 2372.38 ‐2490.51 ‐193.33 190.41 90.59 90.59 0.89 719.40 0.0043 12.67 0.39 ‐0.05 1.70
2000 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 115.26 2198.24 ‐1488.47 ‐101.91 926.94 0.06 0.06 0.89 719.40 0.0043 0.08 0.00 ‐0.01 0.12
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 115.26 3335.88 ‐1801.06 0.00 1650.08 ‐952.08 952.08 0.89 715.08 0.0042 ‐631.22 ‐4.03 ‐1.34 ‐1.34
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 118.52 550.63 ‐1563.97 0.00 ‐894.81 1736.81 1736.81 0.88 710.71 0.0042 1210.63 7.26 2.56 1.21
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 123.55 0.00 ‐809.57 ‐17.34 ‐668.68 961.68 961.68 0.88 706.32 0.0041 618.16 3.97 1.07 3.49
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 130.49 0.00 ‐423.70 ‐98.99 ‐194.21 429.21 429.21 0.87 701.88 0.0041 337.09 1.75 0.45 1.77
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 116.88 0.00 ‐88.30 ‐261.02 289.59 ‐162.59 162.59 0.87 701.88 0.0041 ‐143.64 ‐0.66 ‐0.28 0.30
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 115.26 0.00 ‐36.36 ‐288.40 367.30 ‐157.30 157.30 0.87 701.88 0.0041 ‐145.34 ‐0.64 ‐0.19 ‐0.41
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 80.89 247.63 0.00 ‐321.48 650.00 ‐622.00 622.00 0.88 706.32 0.0041 ‐480.72 ‐2.57 ‐0.83 ‐1.05
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 50.02 698.56 ‐682.10 ‐610.22 676.70 ‐668.70 668.70 0.88 710.71 0.0042 ‐119.61 ‐2.79 ‐0.84 ‐1.70
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 49.58 1131.31 ‐1423.22 ‐591.59 349.26
‐332.26 332.26 0.73 591.73 0.0029 ‐21.70 ‐0.96 ‐0.22 ‐1.16
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 80.17 1076.77 ‐1352.87 ‐74.19 ‐121.75 341.75 341.75 0.89 719.40 0.0043 33.49 1.46 0.52 0.20
(6)
∆ ∆
Tahun Bulan CH I f ETp* ETp CH‐ETp Ss Ss Su Su S PR R PLs PLu PL L ETa RO
58.14 172.48 230.61
2001 Januari 391 12.2054 0.4067 51.05 125.54 265.46 0.00 58.14 265.46 ‐791.31 ‐733.17 1229.25 265.46 58.14 ‐308.89 ‐250.75 0.00 125.54 0.00
Februari 563 12.2054 0.4033 50.64 125.54 437.46 0.00 58.14 437.46 ‐353.85 ‐295.72 963.79 437.46 58.14 ‐231.29 ‐173.16 0.00 125.54 0.00
Maret 804 12.4185 0.4000 52.42 131.06 672.94 0.00 58.14 672.94 319.09 377.22 526.33 672.94 58.14 ‐111.90 ‐53.76 0.00 131.06 1345.88
April 601 12.7763 0.3967 55.79 140.65 460.35 0.00 58.14 0.00 319.09 377.22 ‐146.61 0.00 58.14 114.17 172.30 0.00 140.65 460.35
Mei 237 13.2102 0.3933 60.11 152.82 84.18 0.00 58.14 0.00 319.09 377.22 ‐146.61 0.00 58.14 131.01 189.15 0.00 152.82 84.18
Juni 96 12.4897 0.3933 52.29 132.94 ‐36.94 ‐36.94 21.20 0.00 319.09 340.28 ‐146.61 0.00 58.14 103.50 161.64 36.94 132.94 ‐36.94
Juli 235 12.3473 0.3933 50.82 129.20 105.80 36.94 58.14 0.00 319.09 377.22 ‐109.67 36.94 21.20 149.44 170.64 0.00 129.20 142.74
Agustus 1 12.6327 0.3967 54.25 136.75 ‐135.75 ‐135.75 ‐77.62 0.00 319.09 241.47 ‐146.61 0.00 58.14 108.78 166.92 135.75 136.75 ‐135.75
September 19 13.2102 0.4000 61.13 152.82 ‐133.82 ‐133.82 ‐211.44 0.00 319.09 107.64 ‐10.85 0.00 ‐77.62 318.85 241.23 133.82 152.82 0.00
Oktober 118 13.2102 0.4033 61.64 152.82 ‐34.82 ‐211.44 ‐422.89 ‐326.75 ‐7.66 ‐430.54 122.97 0.00 ‐211.44 504.01 292.57 538.19 656.19 0.00
November 181 12.4185 0.4067 53.30 131.06 49.94 481.02 58.14 ‐431.08 ‐438.74 ‐380.60 661.16 49.94 ‐422.89 ‐18.40 ‐441.28 0.00 131.06 0.00
Desember 538 11.8532 0.4067 47.47 116.73 421.27 0.00 58.14 421.27 ‐17.47 40.67 611.22 421.27 58.14 ‐111.47 ‐53.34 0.00 116.73 0.00
2002 Januari 1014 11.8532 0.4067 47.83 117.62 896.38 0.00 58.14 896.38 878.91 937.05 189.95 896.38 58.14 ‐4.51 53.63 0.00 117.62 1792.77
Februari 696 11.8532 0.4033 47.44 117.62 578.38 0.00 58.14 0.00 878.91 937.05 ‐706.44 0.00 58.14 226.69 284.83 0.00 117.62 578.38
Maret 346 11.8532 0.4000 47.05 117.62 228.38 0.00 58.14 0.00 878.91 937.05 ‐706.44 0.00 58.14 226.69 284.83 0.00 117.62 228.38
April 507 12.3473 0.3967 51.51 129.85 377.15 0.00 58.14 0.00 878.91 937.05 ‐706.44 0.00 58.14 273.33 331.46 0.00 129.85 377.15
Mei 408 12.6327 0.3933 53.98 137.25 270.75 0.00 58.14 0.00 878.91 937.05 ‐706.44 0.00 58.14 301.51 359.65 0.00 137.25 270.75
Juni 180 12.6327 0.3933 53.98 137.25 42.75 0.00 58.14 0.00 878.91 937.05 ‐706.44 0.00 58.14 301.51 359.65 0.00 137.25 42.75
Juli 19 11.9937 0.3933 47.60 121.02 ‐102.02 ‐102.02 ‐43.89 0.00 878.91 835.03 ‐706.44 0.00 58.14 239.67 297.81 102.02 121.02 ‐102.02
Agustus 1 11.8532 0.3967 46.65 117.62 ‐116.62 ‐116.62 ‐160.50 0.00 878.91 718.41 ‐604.41 0.00 ‐43.89 615.52 571.63 116.62 117.62 ‐116.62
September 3 12.5612 0.4000 54.15 135.37 ‐132.37 ‐160.50 ‐321.01 ‐143.35 735.56 414.55 ‐487.80 0.00 ‐160.50 1127.63 967.13 303.86 306.86 ‐132.37
Oktober 6 13.1375 0.4033 60.87 150.92 ‐144.92 ‐321.01 ‐642.01 ‐750.95 ‐15.39 ‐657.40 ‐183.94 0.00 ‐321.01 1505.23 1184.23 1071.96 1077.96 0.00
November 9 13.2830 0.4067 63.03 155.00 ‐146.00 ‐642.01 ‐1284.02 44.26 28.87 ‐1255.15 888.02 0.00 ‐642.01 ‐53.19 ‐695.20 686.27 695.27 0.00
Desember 107 12.6327 0.4067 55.81 137.25 ‐30.25 ‐1284.02 ‐2568.05 ‐209.85 ‐180.98 ‐2749.03 1485.77 0.00 ‐1284.02 177.92 ‐1106.11 1493.88 1600.88 0.00
Tahun Bulan α ß κ ETa* R* RO* L* P* d D K' DK' K z Z ∆x X
2001 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 125.54 651.50 ‐379.48 ‐27.58 425.15 ‐34.15 34.15 0.89 719.40 0.0043 ‐49.67 ‐0.15 ‐0.07 0.13
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 125.54 963.79 ‐425.24 0.00 664.09 ‐101.09 101.09 0.89 715.08 0.0042 ‐67.02 ‐0.43 ‐0.14 ‐0.19
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 131.06 105.27 ‐183.34 0.00 52.98 751.02 751.02 1.12 902.49 0.0067 523.49 5.06 1.70 1.56
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 140.65 0.00 169.75 6.38 304.02 296.98 296.98 0.88 706.32 0.0041 190.89 1.23 0.23 1.92
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 152.82 0.00 98.08 39.72 211.18 25.82 25.82 0.87 701.88 0.0041 20.28 0.11 ‐0.01 0.40
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 132.94 0.00 21.84 122.23 32.55 63.45 63.45 0.82 661.99 0.0036 56.05 0.23 0.07 0.11
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 129.20 0.00 8.17 148.45 ‐11.09 246.09 246.09 0.92 743.65 0.0046 227.38 1.13 0.37 0.44
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 89.53 ‐21.99 0.00 148.55 ‐81.02 82.02 82.02 0.68 547.24 0.0025 63.39 0.20 0.03 0.40
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 51.96 ‐4.34 108.66 120.62 35.66 ‐16.66 16.66 0.88 710.71 0.0042 ‐2.98 ‐0.07 ‐0.03 0.04
Oktober 0.36 0.60 0.86 0.27 0.07 55.02 73.78 92.57 78.99 142.38 ‐24.38 24.38 0.74 596.60 0.0029 ‐1.59 ‐0.07 ‐0.02 ‐0.04
November 0.59 0.68 1.00 0.03 0.10 77.33 449.59 ‐430.54 ‐13.24 109.61 71.39 71.39 0.89 719.40 0.0043 7.00 0.31 0.10 0.08
Desember 1.00 0.55 0.61 0.20 0.14 116.73 336.17 ‐232.17 ‐10.67 231.40 306.60 306.60 0.89 719.40 0.0043 42.89 1.31 0.43 0.53
2002 Januari 1.00 0.53 0.38 0.11 1.45 117.62 100.67 15.45 5.90 227.84 786.16 786.16 1.14 920.13 0.0070 1143.56 5.50 1.79 2.23
Februari 1.00 1.00 0.58 0.00 0.66 117.62 ‐706.44 543.49 0.00 ‐45.33 741.33 741.33 0.89 715.08 0.0042 491.50 3.14 0.86 2.69
Maret 1.00 0.20 0.62 0.00 0.70 117.62 ‐141.29 580.97 0.00 557.30 ‐211.30 211.30 0.88 710.71 0.0042 ‐147.29 ‐0.88 ‐0.40 0.64
April 1.00 0.00 0.45 0.04 0.64 129.85 0.00 421.67 12.26 539.26 ‐32.26 32.26 0.88 706.32 0.0041 ‐20.74 ‐0.13 ‐0.01 ‐0.31
Mei 1.00 0.00 0.26 0.21 0.79 137.25 0.00 243.63 75.53 305.36 102.64 102.64 0.87 701.88 0.0041 80.62 0.42 0.14 0.10
Juni 1.00 0.00 0.06 0.76 0.88 137.25 0.00 54.26 271.96 ‐80.46 260.46 260.46 0.87 701.88 0.0041 230.10 1.06 0.34 0.48
Juli 1.00 0.00 0.02 0.87 0.92 121.02 0.00 22.49 259.09 ‐115.58 134.58 134.58 0.71 570.10 0.0027 124.35 0.36 0.08 0.44
Agustus 0.65 0.15 0.00 0.89 0.77 77.00 ‐90.66 0.00 508.75 ‐522.41 523.41 523.41 0.68 547.46 0.0025 404.53 1.30 0.42 0.54
September 0.34 0.40 0.45 0.50 0.18 46.03 ‐195.12 323.29 483.56 ‐309.37 312.37 312.37 0.68 552.10 0.0025 55.88 0.79 0.22 0.65