38
ij = Komponen interaksi dari faktor A dan faktor B ij
= galat perlakuan.
3.3.2.2. Analisa Finansial
Analisa finansial agroindustri sari buah rambutan tanpa membran dan sari buah rambutan dengan membran dilakukan pada skala minimum ekonomis dan
dilakukan juga analisa sensitifitas. Pada aspek finansial dilakukan evaluasi terhadap kriteria kelayakan investasi pada tingkat suku bunga 18 tahun.
Kriteria investasi yang digunakan antara lain Break Even Point BEP, Payback Period PBP, Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net
Benefit Cost Ratio net BC rasio, dan analisa sensitivitas. Formulasi yang digunakan untuk menghitung NPV, BEP, PBP, IRR dan BC rasio seperti pada
persamaan 1 sampai 5. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kondisi proyek jika terjadi perubahan tingkat suku bunga dan perubahan harga bahan baku
kg rambutan segar.
3.3.2.3. Analisa Nilai Tambah
Perhitungan nilai tambah dilakukan dilakukan pada sari buah dengan perlakuan terbaik, dari kedua jenis sari buah yaitu sari buah tanpa filtrasi dan sari
buah dengan filtrasi membran. Perhitungan ini menggunakan metode Hayami dan Kawagoe 1993 seperti yang terlihat pada Tabel 5. Pengukuran nilai tambah
dengan metode diatas dilakukan dengan menghitung nilai tambah produk yang diakibatkan oleh adanya pengolahan. Selain nilai tambah yang besarnya dihitung
dalam rupiahkg bahan baku, juga dianalisa rasio nilai tambah , imbalan tenaga kerja Rpkg, bagian tenaga kerja , keuntungan Rpkg, dan tingkat
keuntungan .
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. PENELITIAN PENDAHULUAN 4.1.1. SARI BUAH TANPA FILTRASI
Analisis terhadap komponen kimia buah rambutan varietas lebak bulus menunjukkan bahwa kandungan Vitamin C sebesar 48,13 mg100 g, lebih rendah
dari nilai yang dilaporkan pada literatur, yaitu kandungan Vitamin C didalam rambutan segar 66,75 mg 100 ml rambutan Broto, 1981 dan 58 mg per 100 ml
rambutan Depkes RI, 1981, total asam sebesar 0,044, dan pH pada kisaran 4,5 serta rasio TPT total padatan terlarut sebesar 19,8. Tabel 6 menyajikan
karakteristik kandungan kimia buah rambutan jenis lebak bulus. Tabel 6. Karakteristik kandungan kimia buah rambutan jenis lebak bulus
Komponen Keterangan
Vitamin C 48,13 mg100 g
Total Asam 0,044
TPT total padatan terlarut 19,8 Briks
Ph 4,5
Pada proses pembuatan sari buah rambutan dihasilkan sari buah sebanyak 18,71 . Sisanya adalah kulit sebesar 55,41 , biji sebesar 9,15 , ampas buah
rambutan sebesar 11,01 . Kehilangan bagian buah juga terjadi selama proses ini yaitu 5,71 . Kehilangan buah yang terbanyak terjadi pada saat proses
pengepresan, bagian buah yang merupakan sisa hasil ekstraksi yang tidak dapat dimasukkan kedalam hasil percobaan terdapat pada sikat dan saringan pulper yang
hanya bisa dibersihkan dengan air. Tabel 7 menyajikan neraca massa proses pembuatan sari buah rambutan
Tabel 7. Neraca massa proses pembuatan sari buah rambutan tanpa filtrasi Bagian Buah
Rambutan utuh 100
Rambutan tanpa kulit 45,49
Kulit 55,41
Biji 9,15
Ampas 11,01
Sari buah 18,71
Loss 5,71