1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini : 1
Mengetahui jumlah kejadian HIV pada anak-anak dari tahun 2009-2013 di RSUP Haji Adam Malik, Medan.
2 Mengetahui stadium klinis yang sering dijumpai pada anak-anak HIV dari
tahun 2009-2013 di RSUP Haji Adam Malik, Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran informasi tentang
manifestasi klinis yang sering dijumpai pada anak HIV di RSUP Haji
Adam Malik,Medan.
2 Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi
penelitian yang sejenis atau yang lain.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi HIV
Infeksi HIV adalah suatu kondisi yang secara bertahap dapat menghancurkan sistem kekebalan tubuh yang menyulitkan tubuh untuk melawan
infeksi. Virus ini bisa menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS Hay et al.. 2003. HIV adalah suatu virus ribonucleic acid RNA yang
termasuk golongan retrovirus, famili lentivirus. Gomella et al., 1999 Inti nukleoid dari HIV berbentuk silindris dan eksentrik dan
mengandung 2 rangkaian genom RNA diploid dengan masing-masing rangkaian memiliki enzim reverse transcriptase dan integrase. HIV membentuk struktur
nukleokapsid dengan protein kaspid yang menutupi komponen nukleoid tersebut. Selain itu, bagian paling luar HIV terdiri dari lapisan membran fosfolipid yang
berasal dari membrane plasma sel penjamu. Terdapat tonjolan yang terdiri atas molekul glikoprotein gp120 dengan bagian transmembran yang merupakan gp41
yang keduanya dibentuk oleh virus pada membran permukaan virion Alergi- Imunologi Anak IDAI, 2010.
2.2. Etiologi
Human Immunodeficiency Virus HIV menyebabkan infeksi HIV dan AIDS. Setelah seseorang memiliki virus ini, virus ini tetap berada dalam tubuh
seumur hidup Marcdante et al.,2011. Virus HIV ini mampu menyebabkan efek sitopatik yang singkat, infeksi laten dalam jangka panjang, dan juga menyebabkan
penyakit progresif termasuk wasting syndrom dan degenerasi susunan saraf pusat. HIV, merupakan virus yang mempunyai kemampuan untuk membentuk DNA dari
RNA dengan adanya enzim reverse transcriptase. RNA virus digunakan sebagai template untuk membentuk DNA dengan menggunakan enzim ini dan kemudian
berintegrasi ke dalam kromosom penjamu dan selanjutnya bekerja sebagai dasar untuk proses replikasi HIV Alergi-Imunologi Anak IDAI, 2010. HIV-1
menyebabkan 99 dari semua kasus manusia, sedangkan HIV-2 yang kurang
virulen, menyebabkan 1 sampai 9 persentase dari kasus di Afrika dan jarang di United States. Marcdante et al., 2011.
Virus ini menyebar ke manusia dalam salah satu cara yang berikut : • Melalui kontak seksual – termasuk oral, vagina, dan seks anal
• Melalui darah – melalui transfusi darah atau penggunaan jarum
suntik yang berulang pada pasien yang berbeda.
• Dari ibu ke anak – Seseorang wanita hamil dapat menyebarkan virus ke janinnya melalui peredaran darah
bersama shared mereka atau dengan
menyusui ASI Marcdante et al., 2011.
2.3. Faktor Risiko
1 Ibu berisiko tinggi
Setiap bayi yang lahir dari ibu yang berisiko tinggi, sangat berisiko. Ibu berisiko tinggi termasuk pengguna intravena narkoba, penderita hemofilia,
pasangan laki-laki biseksual, dan pasangan dari penderita hemofilia. Ada beberapa mekanisme untuk transmisi virus termasuk keaadan penyakit ibu, paparan janin
pada cairan tubuh ibu yang terinfeksi, respons imun ibu yang menurun, dan pemberian ASI. Risiko penularan tampaknya lebih besar jika jumlah CD4 ibu
berkurang, atau ada peningkatan beban virus p24 antigenemia, atau kultur darah HIV positif. Jumlah virus maternal dapat memprediksi transmisinya lebih baik
daripada indikator klinis atau imunologi. Rute yang bakal menyebabkan infeksi termasuk, campuran darah ibu dan janin dan infeksi di seluruh plasenta ketika
intergriti yang terganggu contohnya, placentitis sifilitik dan chorioamnionitis. Peningkatan risiko penularan vertikel telah berkorelasi dengan durasi peningkatan
pecahnya ketuban sebelum melahirkan Gomella et al.,1999.