Karakteristik Sampel Penelitian Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Dasar Sampel Karakteristik
N Umur tahun
1-5 41
57.7 6-10
2535.2 11-15
57.0
Jenis Kelamin Laki-laki
3853.5 Perempuan
3346.5
Cara Penularan Ibu ke anak
5476.1 Transfusi Darah
22.8 Tidak jelas
1521.1
Stadium klinis I
57.0 II
811.3 III
1926.8 IV
22.8 Tidak jelas
3752.1
Berdasarkan tabel 5.1, didapati bahwa kelompok anak yang paling banyak menderita HIV adalah kelompok anak dengan umur 1-5 tahun yaitu sebanyak 41
orang 57.7, diikuti dengan kelompok umur 6-10 tahun yaitu sebanyak 25 orang 35.2. Kelompok anak yang paling sedikit menderita HIV adalah
kelompok anak dari umur 11-15 tahun yaitu sebanyak 5 orang 7.0. Jumlah anak laki-laki yang terinfeksi lebih banyak daripada anak perenpuan.
.
Cara penularan HIV yang terbanyak adalah dari ibu ke anak yaitu sebanyak 54 orang 76.1 dan yang jarang adalah transfusi darah yaitu sebanyak 2 orang
2.8. Pada 15 orang 21.1, cara penularannya unknown atau tidak jelas. Pasien HIV anak paling banyak datang ke RSUP H.Adam Malik Medan
berada pada stadium klinis III yaitu sebanyak 19 orang 26.8, diikuti dengan pasien anak dari stadium klinis II yaitu sebanyak 8 orang 11.3, stadium klinis I
5 orang 7.0, dan stadium klinis IV 2 orang 2.8. Sebesar 37 data 52.1 tidak mencantumkan stadium klinis HIV di dalam rekam medis.
Tabel 5.2 Distribusi Keluhan Saat Kunjungan Tandagejala
N
Mencret 3143.7
Batuk 2940.8
Demam 2738.0
Penurunan Berat badan 811.3
Kandidiasis Orofaringeal 57.0
Sesak Nafas 57.0
Muntah 57.0
Terdapat beberapa keluhan utama yang telah dijumpai pada anak HIV saat kunjungan ke rumah sakit. Keluhan paling banyak adalah mencret yaitu pada 31
orang 43.7, diikuti dengan keluhan batuk yaitu pada 29 orang 40.8, demam pada 27 orang 38.0. Penurunan berat badan juga merupakan salah satu
keluhan yang sering yaitu pada 8 orang 11.3. Selain keluhan utama tersebut, ada juga keluhan yang lain dari anak HIV saat
kunjungan ke rumah sakit, diantaranya kandidiasis orofaringeal, sesak nafas, dan muntah, masing masing sebesar 5 orang 7.0. Selain itu gangguan tidur,
kecacingan, pilek, keropeng, luka kudis, benjolan pipi, kejang demam, penurunan kesadaran, dan ruam kulit juga merupakan keluhan dari anak HIV yaitu masing -
masing dari 1 orang 1.4. Batuk darah, bintik-bintik merah dan ekstremitas kebiruan juga merupakan keluhan dari anak HIV, masing-masing keluhan dari 2
orang 2.8, diikuti dengan keluhan gatal dan gagal tumbuh masing- masing 3 orang 4.2. Keluhan dari 13 orang 18.3 anak HIV adalah unknown atau
tidak dapat ditemukan.
Tabel 5.3 Distribusi Penyakit Penyerta yang Sering Dijumpai Diagnosis
N
TB Paru 3346.5
Bronkopneumonia 1318.3
Kandidiasis Oral 1014.1
Gizi Buruk Tipe Marasmus 912.7
Anemia 57.0
Berdasarkan tabel 5.3, penyakit penyerta yang sering dijumpai pada anak HIV adalah TB Paru yaitu 33 orang 46.5, diikuti Bronkopneumonia pada
13 orang 18.3, Kandidiasis Oral 10 orang 14.1, Gizi Buruk Tipe Marasmus pada 9 orang 12.7 dan Anemia 5 orang 7.0.
Selain dari penyakit penyerta yang telah disebutkan, ada juga manifestasi klinis lain yang sering dijumpai pada anak HIV diantaranya adalah
limfadenopati generalisata, dermatitis atopik, ruam popok, labiopalatoschizis, asma bronkial, splenomegali, thalassemia-beta mayor, campak, furunkolisis,
penyakit jantung kongenital, paratifoid, pembesaran kelenjar getah bening, hand- foot-mouth disease, bronkiolitis, ensefalopati, meningitis, konjungtivitis, dehidrasi
berat, gagal nafas, batuk persisten, miliaria, hepatitis C, pneumocystis jerovecii, dermatitis iritan, varicella, speech delay, post-stroke hemoragik, gizi buruk tipe
kwashiorkor dan alergi masing-masing sebesar 1.4. Selain itu, ada juga manifestasi klinis lain seperti otitis medis supuratif
kronik OMSK, batuk kronik berulang, infeksi saluran pernapasan akut ISPA dengan masing-masing ditemukan pada 2 orang 2.8, diikuti dengan bronkitis
dan rubella dimana masing-masing ditemukan pada 3 orang 4.2, dan
cytomegalovirus CMV yang ditemukan pada 4 orang 5.6. Sejumlah manifestasi klinis pada 15 orang 21.1 adalah unknown atau tidak jelas.