CARA KERJA MESIN PEMANEN UDANGIKAN SEMI KONTINYU

Adapun spesifikasi mesin pemanen udangikan semi kontinyu tipe vertikal dengan mekanisme hisap vakum ini adalah : Dimensi : 190 x 46 x 34 cm Lubang pemasukan dan pengeluaran : ¾ inchi 1.905 cm Diameter dan tinggi tangki hisap : 35 cm dan 41 cm Kapasitas tangki hisap : 30.78 liter Lampiran 7 Diameter dan tinggi tangki pemanenan : 25 cm dan 30 cm Kapasitas tangki pemanenan : 11.7 liter Lampiran 7 Kran saluran penghubung tangki hisap dan tangki pemanenan : 4 inchi 10.2 cm Kran saluran pengeluaran hasil panen : 2 inchi 5.08 cm Kapasitas pompa : 30 litermenit Total head maksimum pompa : 30 m Daya hisap pompa : 9 m

B. CARA KERJA MESIN PEMANEN UDANGIKAN SEMI KONTINYU

TIPE VERTIKAL DENGAN MEKANISME HISAP VAKUM Cara pengoperasian mesin pemanen udangikan semi kontinyu tipe vertikal dapat diuraikan dalam skema yang disajikan pada Gambar 22 berikut ini. Gambar 22. Skema rancangan mekanisme hisap vakum pada mesin pemanen udangikan semi kontinyu tipe vertikal e f h c b g a d 1 2 4 3 5 Keterangan : : aliran air : aliran ikan Dimana: a: kolam penampungan komoditas dan air diasumsikan seperti tambak. b: pipa penyaluran udangikan. c: tangki hisap. d: jaring perangkap. e: pompa. f: kolam penampungan air air dari tambak dikembalikan lagi ke tambak. g: kran penghubung tangki hisap dengan tangki pemanenan. h: tangki pemanenan udangikan. Mekanisme kerja dari sistem penghisap ini adalah air dan komoditas yang akan di panen dihisap menggunakan tenaga yang berasal dari arus listrik yang memutar pompa. Air dan komoditas yang dipanen tersebut berada dalam kolam penampungan a dan akan terhisap ke dalam saluran penghisap b. Selanjutnya air dan komoditas akan masuk ke dalam tangki hisap yang terbuat dari tabung plastik c yang telah dilengkapi dengan jaring d yang berfungsi untuk menghalangi komoditas supaya tidak terhisap dan masuk ke dalam pompa. Komoditas yang berada di dalam tangki hisap akan terus bertambah sampai pemanenan selesai dilakukan. Sedangkan air terus mengalir ke dalam pompa e dan dibuang kembali ke penampungan yang awal f. Dengan menggunakan perilaku gerak ikan yang cenderung ke bawah, maka komoditas masuk ke dalam saluran melewati kran g yang dibuka kemudian menuju tangki pemanenan komoditas h. Setelah terisi penuh oleh komoditas yang dipanen maka kran ditutup. Kemudian komoditas dipanen. Kondisi pada tangki pemanenan akan kosong dan harus diisi oleh kembali air hasil pembuangan air dari hisapan pompa, jika pemanenan masih tetap berlangsung. Mekanisme ini berjalan terus menerus secara semi kontinyu hingga komoditas panen semuanya terambil. Untuk lebih jelasnya alur kerja sistem pemanenan udangikan semi kontinyu tipe vertikal ini dapat dilihat pada hasil pengujian yang terlihat pada Gambar 23 untuk komoditas udang dan Gambar 24 untuk komoditas ikan mas. Gambar 23. Alur kerja mesin pemanen udangikan semi kontinyu tipe vertikal dengan mekanisme hisap vakum untuk komoditas udang Udang dipanen dari tangki hisap dan dipindahkan ke dalam wadah penampungan. Udang pindah ke tangki pemanenan. Kran untuk berpindahnya udang. Udang dan air berada dalam satu wadah penampungan. Udang dan air terhisap ke dalam tangki hisap. Air terhisap oleh pompa dan di buang kembali ke dalam wadah. Saluran pengisi tangki pemanenan setelah udang dipanen. Gambar 24. Alur kerja mesin pemanen udangikan semi kontinyu tipe vertikal dengan mekanisme hisap vakum untuk komoditas ikan mas Ikan dipanen dari tangki pemanenan dan dipindahkan ke dalam wadah penampungan. Ikan pindah ke tangki pemanenan. Kran untuk berpindahnya ikan. Ikan dan air berada dalam satu wadah penampungan. Ikan dan air terhisap ke dalam tangki hisap. Air terhisap oleh pompa dan di buang kembali ke dalam wadah. Saluran pengisi tangki pemanenan setelah ikan dipanen.

C. DEBIT, JENIS ALIRAN, TEKANAN DAN HEADLOSS YANG TERJADI